NovelToon NovelToon
ANAK MAFIA MENJADI BOCAH

ANAK MAFIA MENJADI BOCAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Time Travel / Mengubah Takdir / Roman-Angst Mafia / Menjadi bayi
Popularitas:26.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yhunie Arthi

SEQUEL ANAK MAFIA TERLALU MENYUKAIKU!

Di usia 19 tahun, Rosetta Lorenzo melakukan kesalahan fatal sehingga membuat nama Lorenzo jatuh ke tangan orang lain setelah dijebak oleh kekasihnya sendiri bernama Elijah Blackwood. Ditambah Rosetta harus kehilangan kakeknya demi menyelamatkan Rosetta dari kukungan Elijah setelah berhasil mencuci otak gadis itu dan membuat sebuah virus komputer berbahaya yang dijual belikan ke para kelompok bawah tanah.

Demi memulihkan kembali nama keluarganya, Rosetta harus menanggalkan nama Lorenzo.

Setelah bertahun-tahun berkeliling penjuru Amerika, Rosetta yang berpikir bisa pulang ke keluarganya justru meregang nyawa di tangan mantan kekasihnya, Elijah.

Saat ia berpikir benar-benar berakhir, ketika membuka mata Rosetta justru menemukan dirinya kembali menjadi bocah tujuh tahun.

Kali ini apakah Rosetta akan melakukan kesalahan yang sama ketika takdir justru membawanya kembali bertemu dengan Elijah? Bagaimana Rosetta membalaskan dendamnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yhunie Arthi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14. MUSUH

Rion yang sedang berdiskusi dengan Dante mengenai projek baru perusahaan untuk dibawa ke negara seberang, langsung mengalihkan perhatian ketika ia melihat anaknya Roderick membuka pintu.

"Daddy?" panggil Roderick yang langsung berjalan menuju ke meja sang ayah.

Flinz yang melihat bagaimana lucunya bocah satu itu, tidak bisa menahan untuk tidak tersenyum. Ia berjalan menuju ke tempat Dante berada, seraya memberikan laporan untuk pria tersebut.

"Bagaimana?" tanya Rion.

"Ternyata memang benar, ada pergerakan dari sebuah organisasi rahasia. Mereka rupanya telah ada di San Fransisco sejak beberapa tahun belakangan, tapi mereka memilih untuk terselubung sampai sekarang," lapor Flinz dengan suara kecil, tidak ingin sampai Roderick mendengar pembicaraan ini.

"Kukira kita sudah membereskan para sampah dari kota ini. Sepertinya ada yang tertinggal," ucap Dante, tidak senang ketika ia melewatkan sesuatu yang penting.

"Tapi ada yang kabar tidak menyenangkan dari mereka. Dari laporan anak-anak yang lain, organisasi ini lebih besar dari yang kita kira. Mereka tergabung dalam sebuah kartel besar di Amerika, dan yang menjadi dalang keributan di beberapa sektor beberapa tahun ini. Khususnya dengan pemerintahan," beritahu Flinz.

"Sebesar itu?" Dante terkejut karena ternyata skala pembuat onar di San Fransisco lebih besar dibanding yang ia duga.

"Yah, mereka memperluas kekuasaan mereka sejak lima tahun belakangan. Dan yang ada di San Fransisco, aku dengar kalau mereka mengincar para pengusaha besar agar bergabung dengan mereka, dan jika menolak maka ancaman akan datang untuk mereka. Ada beberapa perusahaan yang telah ikut dalam organisasi itu, dan kemungkinan perusahaan yang menjadi aliansi Lorenzo," lapor Flinz sepenuhnya.

"Ini lebih serius dibanding yang kuduga. Cari tahu perusahaan seperti apa yang mereka incar. Karena dari yang kutahu, para Kartel biasanya menargetkan perusahaan-perusahaan atau orang berpengaruh. Cek di bidang transportasi, hiburan, dan teknologi komunikasi, mereka pasti mengincar bagian itu terlebih dahulu," kata Dante.

"Baik," jawab Flinz atas perintah baru tersebut.

"Dan pastikan, perketat penjagaan rumah dan juga anak-anak. Jangan biarkan anak-anak sendirian terutama di luar rumah," perintah Dante lagi. Tidak ingin keluarga besarnya terutama para anak-anak menjadi sasaran atas kejahatan yang mulai kembali berulah. Ia tidak ingin lengah seperti yang terjadi tujuh tahun lalu sampai nyaris membuat adik iparnya kehilangan perempuan tercintanya atau pun sang anak yang tiba-tiba diculik.

"Dad?" panggil Roderick yang duduk di sofa bersama sang ayah.

"Ya?" Rion menaruh perhatian sepenuhnya kepada sang anak.

"Rose aneh," kata Roderick.

"Aneh? Aneh kenapa?" tanya Rion ketika mendengar pengaduan anaknya yang tidak biasa.

"Rose sekarang suka membaca buku. Di sekolah juga dia lebih banyak diam. Dia lebih banyak mengobrol dengan guru-guru bahkan memberikan saran untuk mereka. Aku khawatir kalau yang terjadi padanya waktu itu masih berdampak padanya," beritahu Roderick dengan wajah penuh kekhawatiran akan adik kembarnya. Karena Roderick adalah orang yang melihat langsung segala perilaku kasar sampai kekerasan kemarin.

Rion juga sempat berpikir kalau anak gadisnya itu sedikit lebih tenang dibandingkan biasanya. Namun ia tidak memermasalahkannya ketika melihat gadis itu tetap penuh semangat dan ceria setelah mengeluarkan kerisauan hatinya. Tapi jika kembaran gadis itu sendiri merasa aneh, itu akan lain cerita. Karena anak kembar memiliki koneksi antar sesama yang tidak dimiliki anak-anak lain. Dimana mereka saling merasakan, seolah mereka berada dalam satu otak dan tubuh.

Namun ketika Rion ingin bertanya lebih jauh, ia terkejut saat semua lampu padam. Hal yang langka terjadi baik di kota ini maupun di dataran Amerika.

"Mati listrik sungguhan? Ini bukan ulah Rose, kan," ucap Roderick yang tidak menyangka kalau pikiran kecilnya kalau Rosetta dilepas begitu saja untuk bermain akan menimbulkan sesuatu. Dan ternyata benar-benar terjadi sesuatu. Ia berharap kalau mati listrik ini memang bukan ulah adik kembarnya itu.

"Periksa apa yang terjadi," perintah Rion pada Flinz.

Belum sempat Flinz menjawab, alarm peringatan terdengar memenuhi ruangan.

Rion dan Dante memasang raut wajah waspada. Tahu kalau alarm ini adalah alarm yang dipasang oleh Frans dan Lili jika perusahaan mendapatkan serangan cyber. Mereka tidak menyangka akan mendengar suara alarm ini lagi setelah yang terakhir tiga tahun lalu, ketika ada serangan saat melakukan presentasi di ruang aula tentang projek yang dilaksanakan kala itu.

"Kita ke tempat Lili," kata Rion bangkit berdiri.

"Daddy, ada apa?" tanya Roderick yang cemas ketika melihat wajah panik tiga pria dewasa di depannya ini.

"Ada error saja, Rod. Kita ke tempat Mommy untuk melihat," jawab Rion, berusaha bersikap tenang agar tidak membuat anaknya ini takut.

Ponsel Rion berbunyi, dan langsung ia angkat ketika sang istri yang menelepon.

"Love, ada apa? Apa yang terjadi?" tanya Rion langsung.

"Ada serangan dari luar, mereka ingin mengambil data dan juga merusak sistem perusahaan. Cabut semua aliran listrik ke komputer di kantormu. Dan bilang pada karyawan yang lain untuk tidak menghidupkan komputer terlebih dahulu sampai aku bilang sudah bisa. Dan juga matikan semua jaringan internet, jangan sampai ada ponsel yang terkoneksi dengan internet," jawab Lili dengan nada panik dari seberang telepon.

"Baik," sahut Rion.

Begitu panggilan berakhir, Rion memberitahu Dante dan Flinz tentang yang disuruh oleh Lili barusan.

Dengan cepat Dante dan Flinz melakukan yang diperintahkan. Tidak ingin mengabaikan sedikit saja peringatan dari Lili tentang serangan yang entah bagaimana bisa terjadi. Terburuknya, saham perusahaan akan turun drastis dan juga uang dalam bentuk elektronik perusahaan akan lenyap jika mereka tidak waspada akan hal-hal kecil. Karena sekarang, serangan dunia cyber lebih mengerikan dibandingkan serangan dunia nyata. Apalagi jika menyangkut uang dan data pribadi.

Begitu selesai, mereka bertiga keluar dari ruangan. Rion menggendong Roderick, tidak ingin sampai melepaskan pandangan sedikit saja dari sang anak dalam keadaan seperti ini. Mereka berjalan menuju ke lobi agar dapat ke divisi IT untuk melihat keadaan, seraya memberitahu semua karyawan untuk tidak ada yang menyalakan komputer dan mematikan semua jaringan pada ponsel mereka. Tentu meminta untuk semua orang tetap tenang.

Setelah semua telah terkondisi seusai arahan. Rion langsung bergegas menuju ke sisi lain perusahaan untuk segera sampai ke divisi IT. Ia memeluk Roderick dengan erat dalam gendongannya, melindungi bocah itu dari segala keburukan yang mungkin terjadi.

DUAR!

Semua orang yang ada di lobi terkejut setengah mati, terutama Rion, Dante dan Flinz saat mendengar ledakan hebat tersebut.

Semua orang yang ada di sana panik dan berlari ke tempat aman, saat mendapati sebuah mobil pick up menabrak arah pintu masuk. Namun mengingat bangunan perusahaan ini sebagian besar terbuat dari kaca dan dibangun dengan bahan-bahan terbaik, kokoh, dan juga anti peluru. Jadilah mobil yang menabrak itu tidak sampai masuk, hingga terjadi ledakan di luar karena.

"Turunkan semua keamanan, dan berjaga. Telepon polisi sekarang juga, dan katakan ada serangan di perusahaan ini!" perintah Rion dengan suara lantang menggema memenuhi lobi. "Flinz, panggil anak-anak untuk datang ke sini, sekarang. Dan juga Frederick dan kawan-kawannya," sambung Rion.

Mengerti dengan situasi yang ada, Flinz langsung menelepon anak buahnya. Dan juga Frederick yang merupakan Hacker utama di Phantom.

Dante dengan sigap, tanpa diperintah sudah menurunkan perintah sendiri kepada karyawan yang lain untuk tetap berada di lantai atas. Dan yang berada di lantai bawah Dante perintahkan untuk segera peri ke lantai atas untuk menghindari serangan tidak diinginkan dari. Tentu perintah utama Dante adalah untuk tidak panik kepada semua orang. Karena mereka harus tetap tenang dalam keadaan seperti ini, dan Dante tahu kalau mereka yang bekerja di perusahaan ini paham kalau hal seperti ini bukan hal langka.

"Daddy?" panggil Roderick dengan wajah takut, paham kalau situasi saat ini bukan situasi biasa saja. Terutama dengan mobil yang terbakar di luar sana.

"Tenang saja. Sebagai Lorenzo hal seperti ini akan bisa terjadi kapan pun. Tapi Lorenzo tidak akan takut hanya karena hal seperti ini. Ingatlah, kau adalah Lorenzo dan kau harus bisa tetap tenang dan juga berpikir akan solusinya tidak peduli setakut apa dirimu. Kau harus tetap berdiri karena ada banyak orang yang harus kau lindungi, paham," kata Rion seraya mengelus kepala Roderick. Tidak ingin anaknya buta akan dunia luar, terutama ketika Roderick salah satu pewaris Lorenzo juga.

"Ya, Daddy," jawab Roderick.

"Tenang saja, selama Daddy masih hidup, tidak akan Daddy biarkan siapa pun menyentuh apalagi sampai menyakiti kalian," kata Rion.

Mata Roderick melebar ketika bersamaan dengan ucapan dari sang ayah, ia melihat banyak mobil datang dan terparkir di depan sana. Dan begitu banyak pria-pria berpakaian hitam, mulai dari jas, kemeja, kaos, dan rompi, mereka dengan rapih dan kompeten mengamankan seluruh lingkungan perusahaan dan sekitarnya.

"Rod, mereka adalah salah satu kekuatan Lorenzo. Yang mana salah satu diantara kalian akan menggantikan Daddy untuk memimpin mereka," kata Rion penuh kebanggaan.

"Mereka anak buah Daddy?" tanya Roderick.

"Ya, dan mereka termasuk dalam keluarga Lorenzo. Bukan dalam ikatan darah, tapi dalam loyalitas," jawab Rion.

Rasa takut yang menyelimuti Roderick hilang seketika saat melihat betapa banyak para pria bak tentara dengan tubuh tegap mereka sedang mengamankan keadaan di luar sana. Mata bocah itu berbinar, kagum akan betapa hebat ayahnya yang tidak pernah Roderick tahu.

DOR!

Semua mata melebar ketika tembakan besi timah panas melayang ke arah pintu masuk. Membuat semua orang mencari sumber dari penembakan tersebut.

"Daddy?!"

Suara teriakan Roderick yang menggema di lobi, membuat semua orang menatap takut ke arah Rion. Tahu kalau hal buruk terjadi pada pria itu bersamaan dengan suara tembakan barusan.

1
ir
menyala little devil
Ana Kurniawan
🥰🥰🥰🥰
Ana Kurniawan
mantab rose... 👍
Sri Wulandari Buamonabot
UP LAGI
ir
ayoo Rose bantu daddy mu, kamu pasti bisa
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut 🙏🙏
ir
masuk akal, kalo di masa depan Rose beneran meninggal ga mungkin seorang Rion Lorenzo akan diem aja, yg pasti bakal balas dendam dan peperangan besar terjadi
sekarang paham siapa orh yg meluk Rose pas dia di tembak pasti Panther, dan mimpi Arthur ada lah peringatan mungkin untuk hati², gemana ya perasaan Rion saat dia tau tentang Rose di masa depan dan dia orang yg paling tau terakhir dan pas Rose bilang bahwa Arthur ga akan bisa menangkap Rose saat jadi polisi wajar karna di masa itu Rosetta jadi Ubi cilembu
ir: satu negara kek nye kena semua dah kak
Yhunie Arthi: Bener, tahu sendiri bapak Rion kita, Lili di culik aja satu organisasi abis cuman berdua dia sama dante, apalagi pas tahu Rose jadi ubi dan dia terlambat. Apa nggak perang itu /Grimace/
total 2 replies
Lala Kusumah
😭😭😭😭😭
Nilawati Raiyan
👍👍❤️
Ana Kurniawan
mantab...
ir
selalu penasaran weeehh
Yhunie Arthi: /Slight//Slight//Slight//Slight//Slight/
total 1 replies
Ppur Wanto
mau ditumpuk dulu babnya biar banyakan, eh ngk kuat jga jadi dibuka deh... lanjut dah
Yhunie Arthi: hahaha... semangat bacanya /Facepalm/
total 1 replies
Ana Kurniawan
kuuraang.... thor /Grimace//Grimace/
Yhunie Arthi: Sabar ya menunggu update /Chuckle/
total 1 replies
ir
siapa dua orang di ambang pintu, Arthur dan lucas kah?
kak kan di part yg Rose kena tembak ada kalimat " ada seseorang yg menangis dengan penyesalan " kalo ga salah apa itu Arthur 🤔
Yhunie Arthi: muehehe /Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
ir
kak dirimu anak IT kah, ko tau dunia Cyber 😁😁
Yhunie Arthi: saya cuman othor aja kok /Proud/
total 1 replies
dimsum mbluber1
lagiiiiii
lagiiiiii
lagiii
up
up
up
ir
kek nya Dante sama jacob lebih peka deh sama sikap Rosetta
Yhunie Arthi: Setuju /Slight/
total 1 replies
Ulvi Hasanah
skali kalai atulah di double up nya😁😁
Yhunie Arthi: Bisa, kalau yang baca 20k+ /Proud/
total 1 replies
iin marlina
bagus banget Thor
endah retno adi
keren , wes gitu aja😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!