NovelToon NovelToon
Autumn Girl

Autumn Girl

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Persahabatan
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Little Secret

Jennaira Queenzy Hill berada disituasi sulit dimana ia harus merelakan laki-laki yang akan menjadi tunangannya kepada sahabatnya.

Terjebak menjadi orang ketiga diantara sepasang manusia yang saling mencintai membuat Jennaira harus kuat menghadapi tatapan sinis dan rendah orang lain. Berusaha terlihat baik-baik saja, namun tak semudah itu. semua menjadi rumit saat satu persatu hal buruk menghampirinya, hingga rahasia yang terkuak menambah luka yang sudah ada. Membuatnya tak lagi berharap pada apapun dan siapapun, kecewa yang tak berpenghujung membuat Jennaira tercekik dengan takdirnya sendiri.




Akankah akhir bahagia menjadi milik Ara?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aira Sakit

Tak terasa tiga bulan berlalu dengan cepat. Rutinitas mereka kembali seperti biasa, kesibukan diperusahaan masing-masing. Dan tak terasa juga pernikahan Abigail dan Sean semakin dekat, tinggal menghitung hari.

Aira pula sibuk dengan perusahaan dan cafe, bahkan kadang menyempatkan diri menemani Abigail fitting baju, memilih souvenir atau sekedar nongkrong bertiga layaknya sahabat

Sudah 2 minggu juga ia LDR dengan sang kekasih yang sekarang ada di Paris sedang mengurus pembukaan boutique mommynya.

Ya tidak sekarang saja sih, tepatnya mereka bertemu hanya 5 sampai 5 kali sebulan

Hari ini saat lagi sibuk-sibuknya, Aira merasa sakit kepalanya kian menyiksa. Ia berusaha menggapai obat yang selalu ia bawa tapi tubuhnya tak kuat lagi menopang. Hingga ia hanya bisa memanggil Kylie dengan sisa tenaganya sebelum semua terasa gelap.

" Kak Ky! Tolong... "

Bruk!

Terdengar bunyi yang cukup kuat saat Kylie baru saja akan masuk keruangan atasannya.

Mata Kylie membola melihat Aira sudah tergeletak dilantai dengan wajah pucat pasi. Langsung ia pangku gadis itu dengan wajah panik ia memanggil sekretaris Aira yang berada diluar.

" Dea! " tak lama Dea pun masuk dan melihat Kylie yang sudah memangku kepala Aira.

" Panggil security atau siapapun, cepat! " Tanpa bertanya Dea langsung keluar dan dengan cepat kembali membawa seseorang berbaju hitam yang dia temui.

Laki-laki bertubuh tegap dan berpakaian serba hitam itu langsung mengangkat tubuh Aira menuju parkiran basement atas perintah Kylie.

Kylie cukup sadar agar tidak menimbulkan kekacauan di perusahaan Hill's Food saat ini.

Kylie menyerahkan tugas kantor pada Dea, dan ia menemani Aira kerumah sakit. Kylie masih tidak berfikir siapa laki-laki yang membantu mereka saat ini.

Sesampainya dirumah sakit Aira langsung ditangani dengan cepat. Kylie menunggu didepan ruang UGF dengan kepanikannya.

Laki-laki berbaju hitam itu masih setia berdiri mendampinginya dari jauh. Saat Kylie sadar ia menghampiri laki-laki tersebut.

" Maaf Sir, terimakasih atas bantuannya, anda bisa kembali bekerja " ucap Kylie.

" Ini sudah tugas saya Ms " ujar laki-laki berbadan tegap dan lumayan tampan itu.

" Tugas? " tanya Kylie bingung.

" Iya, saya ditugaskan Mr. Adams untuk menjaga Ms. Hill dengan baik " jawabnya sopan. Baru saja gadis itu ber oh iya dan akan kembali bertanya handphone nya berdering dan terlihat nama Rain disana dengan emoticon love.

Kylie melupakan janji makan siang mereka.

" Sayang " suara Rain terdengar lembut walau nafasnya terkesan tak beraturan.

" Sayang... " suara Kylie mulai bergetar, entah karena takut atau khawatir.

" Hei, kata Dea tadi Aira pingsan. Bagaimana keadaannya? aku sedang menuju rumah sakit" jelas Rain.

" Belum tau, dokter masih didalam. Cepat kesini, aku takut " Entah kenapa perasaan Kylie sangat tidak baik-baik saja saat ini. Apalagi intensitas Aira sakit cukup sering, bahkan kemarin hingga mimisan. Namun atasannya itu tak mau ke dokter, membuatnya semakin khawatir.

" Sebentar lagi aku sampai, kamu tenang ya! " Kylie mengangguk walau Rain tak melihat.

Kylie duduk di tempat yang disediakan, sesekali ia melihat ruang perawatan Aira belum terbuka. Benar saja tak lama terlihat Rain berlari kecil kearahnya.

" Sayang! " Kylie langsung menghamburkan diri kepelukan sang kekasih.

" Aira akan baik-baik saja " selain menenangkan Kylie, itu juga mantra untuk dirinya sendiri.

Sekitar 15 menit menunggu, akhirnya dokter yang menangani Aira keluar.

" Bagaimana adik saya dok? " Rain langsung mencerca pertanyaan pada dokter wanita itu.

" Begini Sir, kami akan melakukan observasi lebih lanjut untuk pasien. Dan jika diperlukan kami akan melakukan Proses MRI" Rain menatap Kylie dan dokter didepannya secara bergantian.

" Maksudnya? Kenapa harus MRI? Bukankah adik saya hanya kelelahan? " sang dokter menghela nafas pelan mendengar pertanyaan dari Rain.

" Sepertinya ini tidak sesederhana itu Sir, menurut pemeriksaan kami ini bukan kali pertama pasien mengalami hal ini " Kylie meremas lengan Rain tanpa sadar.

" Beberapa kali dan cukup sering akhir-akhir ini, tapi Aira tidak mau saya bawa kerumah sakit " Kylie menunduk merasa sangat bersalah.

" Baiklah, saya faham. Setelah ini pasien akan kami pindah ke ruang rawat terlebih dahulu, sisanya akan kami lakukan nanti melihat perkembangan pasien" Rain mengiyakan apa kata dokter.

Sepeninggal dokter, Rain dan Kylie duduk menunggu Aira dipindahkan ke ruang rawat inap.

" Maaf " Rain memejamkan matanya erat mendengar ucapan maaf dari Kylie.

" Bukan salah kamu, Aira memang keras kepala. Kita berdoa saja semua baik-baik saja " Rain merangkul Kylie kepelukannya.

Rain memutuskan untuk tidak memberi tahu orang tua mereka dulu, karena mereka sedang berada di Amerika untuk urusan bisnis. Jadi ia berusaha menangani ini sendiri terlebih dahulu.

Setelah Aira dipindahkan ke rawat inap, Rain dan Kylie menemani gadis itu hingga sadar.

Ruang rawat yang cukup luas itu terkesan sangat sunyi hingga seseorang masuk dengan nafas yang tersendat-sendat.

" Laiv?! " Rain terkejut melihat Laiv datang dengan keadaan kemeja berantakan dan nafas yang ngos-ngosan.

" Bagaimana keadaannya? Apa kata dokter? " Rain dan Kylie masih terdiam, mereka masih terkejut dengan kedatangannya tiba-tiba.

" Rain! " panggil Laiv dengan kesal

" Kata dokter perlu observasi lanjutan dan mungkin MRI" jawab Rain tenang.

" Oh Tuhan " Laiv mengusap wajahnya kasar, dan ia menghampiri Aira yang sedang terlelap dengan selang oksigen dan infus ditubuhnya.

" Cepat sehat sayang, kata mommy dan daddy mereka mau ketemu kamu " bisik Laiv yang masih didengae Dua manusia lain diruangan itu.

" Nanti hadiah pernikahan kita daddy mau kasih saham, jadi cepat sembuh ya kita habiskan uang daddy " Rain dan Kylie hanya bisa menahan tawa mendengar keabsurd an Laiv.

Beginilah kata orang wajah tampan tak menjamin isi otaknya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!