"AHH... INDAH SEKALI CIPTAANMU TUHAN, BAHKAN SELAIN SENJA, SUARA DEBURAN OMBAK SAJA MEMBUAT HATIKU TENANG."- AKARA.
"HMMM MULAI SEKARANG AKU JUGA SUKA OMBAK."- MEINA.
"BENARKAH, APA KARENA OMBAK JUGA MENENANGKAN MU?"- AKARA.
"TIDAK JUGA, KARENA AKU SUKA APA YANG KAMU SUKA AJA."- MEINA.
"KALAU BEGITU, AKU AKAN SUKA SEMUA YANG KAMU SUKA DEH, KAMU SUKA APA?"- AKARA.
"AKU SUKA KAMU."- MEINA.
"OHH... KALAU BEGITU AKU AKAN MENYUKAI DIRIKU SENDIRI."- AKARA.
"DASAR COWO GAK PEKA."- MEINA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amari Antares, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PASPIN.
𖤓HAPPY READING𖤓
"Ikan asin berapa nih bu? " tanya Alvin.
"1kg 30 dek." jawab ibu tersebut sambil mengibas-ngibaskan tangannya mengusir lalat.
"Mahal amat bu, 25 ajalah." Alvin mencoba menawar ikan asin tersebut.
"Gak bisa dek, yang ini mah mahal." balas ibu itu.
"Yaudah atuh yang ini aja deh 1kg." tunjuk Alvin pada ikan asin kecil gepeng.
"1 kg 27 ya dek." ibu itu langsung menimbang ikannya.
"Dua lima lah." setelah membujuk ibu tersebut, akhirnya harga pun menjadi dua puluh lima ribu rupiah.
"Terimakasih bu..." -
"Sama-sama." -
Alvin pun kembali berkeliling, sedangkan Samy ditinggal di parkiran buat jagain motor.
"Aduh... Alvin lama banget sih belanjanya, mana dingin banget cuacanya." gerutu Samy.
"Kiw kiw cowo." tiba-tiba segerombolan cewe datang melewati Samy sambil menggodanya.
Otomatis Samy langsung mengalihkan pandangan ke arah lain.
"Jadi cowo cuek banget sih." ucap salah satu dari mereka.
Samy pun membalas perkataan perempuan itu tanpa menoleh "kalau punya harga diri ya sadar diri lah."
Mendengar perkataan dari Samy, para perempuan itupun langsung pergi tak berkutik.
"Dasar cewe genit, astagfirullah." Samy sampai ngelus dada. "Pantas, seburuk-buruknya tempat ialah pasar." batin Samy.
*
*
*
*
"Pak, bawang merah, putih, setengah kilo ya. terus sama kerupuk mentahnya seperempat, ditambah lagi daun bawang seledri sepuluh ribu eun." Alvin mulai memilih-milih sayuran segar. "Kentangnya biar saya yang milihin pak."
Setelah beberapa belas menit berbelanja di kios sayuran, Alvin pun tinggal membayar semuanya.
Bapak itu dengan sigap ketak-ketik di kalkulator. "Totalnya jadi 187 ribu dek."
Alvin merogoh saku celananya dan mengeluarkan uang dua ratus ribu rupiah.
"Ini kembaliannya Dek." -
"Terimakasih pak." -
"Sama-sama." -
Dengan membawa belanjaan yang cukup banyak, Alvin pun berjalan menuju parkiran di mana Samy menunggu.
"Alhamdulillah... akhir beres juga, lama banget sih." ujar Samy.
"Ya dong, tawar menawar dulu." balas Alvin.
Samy pun langsung menyalakan motornya. "Kali ini gue yang bawa."
"Iya-iya." Alvin menimpali kata-kata Samy.
NGENG
Beberapa menit berjalan, tiba-tiba Samy menepikan motornya.
"Eh mau ke mana?" tanya Alvin.
"Beli gorengan." Samy pun turun menuju tukang tahu isi pedas yang ada di pinggir jalan.
"Ayo dek mau berapa, ada tahu isi ayam tujuh ribu, sama risol 5 ribuan." ujar bapak tersebut.
"Tahu isinya 20 bj sama risol nya 15 bj ya pak." balas Samy.
"Totalnya jadi tujuh puluh lima ribu."-
Samy pun langsung memberikan uang pas pada bapak tersebut. " Nih pak, terimakasih ya."
"Ya sama-sama." -
Samy sempat berpikir sebentar "Beli minumnya gak ya sekalian."
"Oy, jangan ngelamun di pinggir jalan." seru Alvin.
Samy pun langsung menghampiri Alvin "Beli minuman gak ya?"
"Gak usah, kan nanti kita mau bikin es kelapa, tadi waktu kamu ngantri di ATM aku dah chat temenku nganterin buah kelapanya." jawab Alvin.
Samy pun mengangguk paham, ia langsung meng gas motornya untuk balik ke kosan.
"Bila esok nanti, kau sudah lebih baik, jangan lupakan masa-masa sulit mu." Samy kalem pun mulai bernyanyi.
"Ceritakan kembali pada dunia." sambung Alvin.
"Ternyata tahu juga ya, lagunya." ucap Samy.
"Tahu lah."
"Cara...mu mengubah keluh jadi se-nyu-man, senyum lah syukuri hidup mu...tunjukkan pada dunia bahwa kau mampu, masih banyak yang lebih susah hi-dupnya senyumlah syukuri hidupmu." Samy dan Alvin menyanyikan lirik tersebut berbarengan dengan merdu.
Rasanya, semua hal yang mereka pendam keluar...
-
-
-
kok senang produk luar.anak bangsa jg banyak yg ganteng.Sy penggemar Drakor mbok ya visual nya jangan slalu orang Korea