NovelToon NovelToon
Serpihan Badai Rindu Cosmic Galaxy Senja

Serpihan Badai Rindu Cosmic Galaxy Senja

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Nikahmuda / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:13.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu Anfi

Arunika Senja Jingga Manggala gadis berusia tujuh belas tahun, putri ke dua dari Anres Manggala dan Alice Renata. Menghilangnya Nayanika Xabiru Manggala sang kakak membuatnya harus kembali ke Indonesia dan melanjutkan sekolah di Indonesia.

Nafes Galaxy Orion remaja pria berusia tujuh belas tahun, putra ke dua dari Orion Attrikck dan Nasya Raiden. Seorang most wanted di sekolahnya.

Kecerobohan yang di sebabkan Hasta Langit Orion yang tidak lain adalah kakak Galaxy saat berkendara, menyebabkan mobil keluarga Senja terlibat kecelakaan dengannya.

Langit bersedia bertanggung jawab dengan gadis tersebut atas cidera yang di alami.

Namun Anres justru menolak, dan meminta Galaxy adik dari langit untuk menjaga Senja dan menikah dengan Senja. Dan apa alasan Anres menolak Langit yang jelas-jelas adalah penyebab Senja cidera serius?

Lalu apakah galaxy menerima permintan Anres?
Lalu bagaiamana reaksi Senja dengan semua yang terjadi padanya setelah siuman?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Anfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nasehat Zico pada Kala

Semalam Arshaka, Ael, Ran, Danu bersama Jo dan Lisa sudah memutuskan apa yang harus mereka lakukan dengan perusahaan Manggala. Untuk sementara Arshaka akan mengambil alih semua ke pemimpinan Anres, sebelum Xabiru berhasil di bawa Gavin ke Jakarta.

Bagaimanapun dulu Anres dan Arshaka pernah bekerja sama saat memimpin Hanapra yang saat ini berada di bawah pimpinan Leo, yang tidak lain sahabat Arshaka sendiri.

Tidak sulit untuk Arshaka, karena memang perusahaan Pradipta dan Manggala saat ini juga terjalin kerja sama, Manggala saat ini berfokus pada produk impor. Sedangkan Pradipta fokus pada ekspor, perusahaan mereka tidak hanya di bidang ekspror import. Tetapi juga perhotelan dan juga retail.

Ael dan Ran memutuskan untuk tinggal dua minggu lagi di Indonesia, mereka tidak bisa lama-lama meninggalkan perusahaan yang ada di Austria. Zico dan Kala juga tidak bisa lama cuti dari sekolah, karena mereka sebentar lagi ujian kelulusan.

Mereka semua saling membagi tugas, Ael dan Ran saat ini tengah berunding mengenai kelangsungan pengobatan Alice dan Anres selanjutnya. Mereka memikirkan kemungkinan untuk ke duanya mendapatkan pengobatan yang lebih baik.

Ran bahkan sudah mencari beberapa rekomendasi rumah sakit yang ada di luar negeri, begitu pula dengan Ael. Dia berkonsultasi dengan salah satu dokter ahli yang dia kenal di Austria, mengenai kemungkinan-kemungkinan jika Alice dan Anres di pindahkan ke rumah sakit lain dalam keadaan koma.

Persahabatan dan pesaudaraan mereka benar-benar lebih kental dari ikatan darah, bukan hanya para orang tua. Namun anak-anak mereka juga saling bersahabat dan bersaudara.

Sedangkan Gavin, hari ini dia berpamitan pada ke dua orang tuanya. Selain untuk perjalanan bisnis, dia akan berusaha membujuk Xabiru agar mau kembali ke Jakarta. Terlebih bukan hanya Jingga yang membutuhkan dirinya, tapi juga perusahaan Manggala.

“Abang berangkat dulu, ayah, bun. Doakan abang agar bisa membawa Xabiru pulang ke Jakarta,” pamit Gavin yang mencium punggung tangan sang bunda.

“Hati-hati, sayang. Bunda harap kamu bisa meluluhkan hati Xabiru, bunda sudah rindu padanya. Bunda juga ingin melihat cucu bunda yang bernama Rain itu,” ucap Aruna.

“Iya bun,”

“Kabari kalau sudah sampai sana, son. Jangan membuat bundamu khawatir,” pinta Arshaka.

“Siap raja singa,” jawab Gavin sambil bercanda pada sang ayah.

Mereka terkekeh, Gavin memeluk Aruna sebelum dia berangkat. “Abang selalu rindu pelukan bunda,” ucapnya sebelum pergi.

Aruna tersenyum. “Kamu benar-benar kemasan saset ayah,” balas Aruna memeluk sang putra.

Gavin kemudian berangkat ke bandara di antar salah satu supir keluarga Arshaka, dia akan bertolak ke Surabaya.

***

Setelah pulang sekolah Attar dan Azalea, hari ini kembali datang ke rumah sakit. Galaxy masih ada rapat osis, jadi dia belum datang.

“Assalamu’alaikum,” Azalea dan Attar masuk ke dalam ruang rawat Jingga.

“Wa’alaikumussalam,” jawab semua yang ada dalam ruang rawat Jingga.

Azalea menaruh tasnya di sofa, setelah itu dia langsung menghambur memeluk Jingga.

Pletak

“Ish … sakit bege,” keluh Azalea saat kala menyentil keningnya dengan ke dua jari.

“Makanya kalau mau peluk  itu lihat dulu sih, kak. Itu tangan kena infus kak Jingga,” tegur Kala.

Azalea menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. “Hehe. Maaf, tidak sengaja. Habisnya aku kangen sama Jingga,” ucapnya sambil mencebik.

“Oh ya. Gimana kondisi kamu?” lanjut Azalea bertanya pada Jingga.

“Alhamdulillah sudah jauh lebih baik,” jawab Jingga.

“Kak Aza mau duduk di sini?” peka Kala yang sedari melihat Azalea ingin duduk di bed Jingga.

Azalea langsung tersenyum sambil mengangguk, Kala kemudian berdiri dari kursinya. Dia beralih menuju sofa dan duduk tepat di samping Attar.

“Kakimu masih belum bisa di gerakkan?” tanya Azalea.

“Belum. Kata dokter tidak boleh memaksakan diri dulu,” jawab Jingga.

Jingga terus melihat ke arah pintu masuk ruang rawatnya, hal tersebut di sadari Attar. “Galaxy rapat osisi dulu. Nanti baru menyusul ke mari,” celetuk Attar.

“Memang siapa yang tanya?” ucap Kala sambil memiringkan wajahnya hingga tepat berada di depan wajah Attar.

Deg

“Ti-tidak ada, hanya memberitahu Jingga. Siapa tahu dia mencari Galaxy,” gagap Attar saat melihat wajah Kala tepat di depannya, Attar langsung menaruh jari telunjuk nya pada kening Kala. Dia mendorong kening Kala agar wajah mereka berjarak sedikit jauh.

“Kak Attar deg-deg kan ya? Melihat wajahku dari dekat?” goda Kala pada Attar.

“Ck … jangan ke pedean. Siapa juga yang deg-deg kan lihat wajahmu, Shahnaz lebih cantik. Jadi tidak usah ge er,” ucap Attar.

“Oh,” jawab Kala singkat.

Kala langsung hilang mood, dia memilih memainkan ponselnya. Azalea dan Jingga hanya bisa saling tatap.

“Si bege tetap saja bege. Susah memang kalau suka tapi gengsi,” ucap Zico.

“Kamu ngatain aku?” protes Attar.

“Kapan gue nyebut nama lu? Memangnya lu ngerasa kalau diri lu seperti itu?”

“Biasa saja,” jawab Attar santai.

“Ya sudah sih ogeb. Kalau tidak merasa ya jangan tersinggung,” jawab Zico tak kalah santainya.

Kala tiba-tiba langsung berdiri dari tempatnya duduk. “Mau kemana lu?” tanya Zico.

“Cari angin bentar. Aku haus mau beli minuman dingin biar isi kepala tambah beku,” jawabnya.

Attar melirik ke arah Kala, dia menghela napas. Dalam hati merutuki ucapannya tadi, dia hanya spontan bicara. Tapi bagi Kala, itu seperti keluar dari hati Attar.

“Gue temani. Kebetulan gue juga haus, takut lu diculik curut juga nanti.” Zico ikut berdiri dari sofa.

“Pada mau nitip?” lanjut Zico.

“Aku mau. Samain pesenan kalian saja,” jawab Azalea.

“Lu?” tanya Zico pada Attar.

“Terserah kalian,” jawabnya.

“Aku satu kak,” pinta Jingga.

“Ok,”

Zico dan Kala keluar dari ruang rawat Jingga, mereka membeli minuman dingin dan juga camilan. Meninggalkan mereka bertiga di kamar rawat Jingga.

“Lama-lama itu mulut kak Attar aku plester sih,” kesal Azalea saat Zico dan Kala sudah pergi.

“Aku tidak ngapa-ngapain mau di plester,” protes Attar.

“Ya ampun, heran aku. Kita kembar tidak sih sebenarnya? Kak Attar tidak peka banget kalau ucapanmu tadi menyakiti kala,” Azalea benar-benar ingin menampol kembarannya dengan sandal.

Bisa-bisanya dia setenang itu, setelah membuat Kala sedih. Jingga hanya bisa menggelengkan kepala. “Aku harap kamu menyerah di saat yang tepat, Kala. Kalau dia tidak bisa kamu perjuangkan lagi,” batin Jingga.

Sementara itu Zico yang berjalan di belakang Kala, hanya bisa menahan tawa. Melihat gadis remaja itu berjalan sambil menggerutu tidak jelas, sejak ke luar dari ruang rawat Jingga. Kala terus mengoceh tidak jelas, awalnya Zico membiarkan begitu saja.

Tapi lama ke lamaan dia malu, karena beberapa orang terus melihat kearah mereka.

Tuk

“Ish hiih. Sakit kak,” ucap Kala sambil mengusap-usap keningnya karena jari telunjuk Zico mengetuk kening Kala.

“Bisa diem tidak? Lu bisa di kira begini, Kala.” Zico mengarahkan telunjuknya miring tepat di depan dahi nya.

Kala langsung diam, dia melirik ke kanan dan ke kiri sambil tersenyum saat melihat orang-orang yang dari tadi memperhatikan dia.

Mereka berdua langsung menuju cafetaria yang ada di rumah sakit. “Kak Zico mau pesan apa?” tanya Kala.

“Mochacino ice sama waffle,” ucap Zico.

Kala mengangguk, dia kemudian menuju ke kasir untuk melakukan pemesanan. Setelah melakukan pemesanan dan membayar, dia duduk di kursi tunggu bersama Zico.

“Mau menyerah sekarang?” tanya Zico.

Kala menghela napas. “Ingin menyerah tapi tidak mampu, ingin berjuang tapi berjuang sendirian. Mau mengeluh tapi aku sendiri yang membuat diriku lelah,” gadis tersebut seolah mengeluarkan unek-unek yang ada dalam pikirannya.

Biasanya Jingga di saat seperti ini selalu bisa membuat dirinya tenang, tapi tidak mungkin Kala egois dan mengeluh pada kakak sepupunya tersebut. Sementara Jingga saja saat ini masih sakit.

“Lu boleh kecintaan, ngejar juga boleh. Tapi ingat, Kala. Lu itu perempuan, ada masa di mana lu harus bisa menghargai diri lu sendiri. Cinta, ngejar, berjuang boleh. Tapi jangan jadi hilang kendali,” Zico menasehati gadis yang duduk di sampingnya tersebut.

“Kelihatan banget ya kak?” dengan bibir manyun dia bertanya.

“Menurut lu saja deh,” ucap Zico sambil menatap lurus ke depan.

“Lalu aku harus bagaimana? Kak Zico kan tahu aku suka kak Attar dari kecil,” frustasi Kala.

“Berjuang sekali lagi, tapi ingat. Jika kali ini masih tetap sama, maka berhentilah. Aku rasa Jingga akan berkata hal yang sama, dia paling tidak suka melihatmu menangisi Attar. Setidaknya pikirkan saran Jingga juga,” jawab Zico.

“Aku pertimbangkan,” ucap Kala.

Mereka hendak melanjutkan ngobrol, namun terinterupsi oleh suara panggilan.

“Pesanan atas nama mbak Kala sudah siap,” ucap kasir cafetaria.

“Iya, kak. Di sini,” ucap Kalau sambil mengangkat satu tangannya.

Kala dan Zico kemudian menuju kasir, mereka mengambil minuman dan camilan yang tadi mereka pesan. Zico membawa papar bag berisi minuman, sedangkan Kala membawa yang berisi makanan. Mereka berdua kembali ke ruang rawat Jingga.

 

 

1
Zea Rahmat
Hanna sm leo ka?
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwkw enaknya pasangin sm siapa ya dia... yg diseblah Hana lg mode cuek2 sebel sm leo soalny
total 1 replies
Zea Rahmat
iya rasain km langit... ayok ketemu sm buna dan ayah galaksi
Zea Rahmat: kayanya bakal sinis sm langit dehhh
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwkk gmn tu klo bocil kematian maen ke sana
total 2 replies
Zea Rahmat
gavin ka gavin😂🤣
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwk ya Tuhan.. pdhl aq udh bc lg sblm up, tetep sj ya msh typo wkwk
total 1 replies
Zea Rahmat
kocak rainnn
a yulaela_fa(Ayu Anfi): mmg bocil pembawa tawa dia /Facepalm/
total 1 replies
Zea Rahmat
km ga lari tp km menikahi jingga karna rasa bersalah sm keluarga jingga. ahh mudah2an ga ya
Zea Rahmat: aku yg baper pas galaksi bilang baby🤣🤣🤣🤣🤣
a yulaela_fa(Ayu Anfi): blm lg klo jingg tdr ga pke hijab... galaxy bisa2 pake kacamata hitam tu biar ga silau /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 3 replies
Zea Rahmat
momom ada 2 .. kok cadel km lain😄😃🤣😁gedeg bgt sm jingga...ayok galaksi kasih paham sm anna
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwkw sudh ku duga
Zea Rahmat: typo ka.. gedeg sm ana🤣🤣🤣🤦‍♀️
total 3 replies
Rieya Yanie
akhirnya xabiru muncul
a yulaela_fa(Ayu Anfi): yups.. anak pertama daddy anres akhrny plg /Whimper/
total 1 replies
Zea Rahmat
baby ga tuh.. melting aku
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwksk mmpg yg bergelar baby beneran blm mncul.. nnti klo ush mncl, cm dia yg boleh dpnggl baby/Facepalm/
total 1 replies
Syiffa Fadhilah
uhuy baby nya galaxy
a yulaela_fa(Ayu Anfi): galaxy mulai modusn/Bye-Bye//Bye-Bye//Bye-Bye/
total 1 replies
Zea Rahmat
duhh udh baby ajaaa🤣🤣🤣😂😂
a yulaela_fa(Ayu Anfi): /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ kek ada yg manis2 gt ya hh
total 1 replies
Rieya Yanie
so swet gilang
a yulaela_fa(Ayu Anfi): trmksh kk... btw it galaxy ka bkn gilang /Grin//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Zea Rahmat
nyesel kan km langit.... ga mungkin kan ka klo biru sm gavin saling suka?
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwk keluarkan st, next ep atau stlhnya kita bujuk bocil kematianbiar mau muncul hhh
Zea Rahmat: ayok keluarkan ka.. mumpung masih melek🤣😂
total 6 replies
Zea Rahmat
knpa ga ngomong sih klo itu istrinya... bikin jingga tambah sakit hati... ingat galaksi km hrs tegas..
a yulaela_fa(Ayu Anfi): eh tu kan.. knp mlh ke spil di sini wkwkwk.
kan ada di ep slnjutny nnti hh.. efek kurang aqua gara2 seharian dkntr g bs napas haha
a yulaela_fa(Ayu Anfi): galaxy udh moblg, tp di cegah sm jingga. ingt, mrk kan blm lulus dn msh sekolah. bisa bhy klo si ana blg. jingga sm galaxy bs kena hukuman
total 2 replies
Syiffa Fadhilah
galaxy belike: dia jingga ISTRIKU
a yulaela_fa(Ayu Anfi): /Facepalm//Facepalm/ hrs ht2 ini sm si ana.. kan mrk st sekolh
total 1 replies
Zea Rahmat
blm level bucin dia bun
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwkw tgg mrk lulus dl ya bun
total 1 replies
Zea Rahmat
aku yg deg2an klo sampe jingga tau soal langitt
Zea Rahmat: obat nya kayanya tuh
a yulaela_fa(Ayu Anfi): aplg nnti klo jingga udh trlnjr jath hti jg sm galaxy.. gmn jdny /Cry//Cry/

keknya hrs pakai bocil kematian yg unyu it, biar nnti aunty nya kagak ngambek /Facepalm/
total 2 replies
Zea Rahmat
duhh gimana ya reaksi jingga klo tau galaksi udah tau siapa yg hamilin xabiru
a yulaela_fa(Ayu Anfi): gak bs bayangin.. takut aq sm reaksi jingga, mg aja jingga baek² /Grimace//Grimace//Grimace/
total 1 replies
Zea Rahmat
padahal. galaksi udah tau.. malah bingung galaksi mau cerita ke ortunya... apa jgn2 galaksi kali ya yg ngasih tau lewat chat
a yulaela_fa(Ayu Anfi): /Grin//Grin/ akhrny galaxy g ush galau lg soal langit
total 1 replies
Zea Rahmat
kayanya gavin ya yg bongkar... rasain km langit.... tinggal tunggu baby rain dtg.. tambah makin bersalah kan Orion sm nasya
a yulaela_fa(Ayu Anfi): mumpung kakek neneknya semua berduit kan, jgn smpe lolos pokokny /Smirk/
Zea Rahmat: pinter malak kecil2🤣🤣🤣🤣
total 3 replies
Zea Rahmat
ditinggal nyesel km Attar... gregetan dehh
Zea Rahmat: iya kesel bgt aku sm sikap nya Attar.. melebihi arka muda
a yulaela_fa(Ayu Anfi): biar nnti kita hukum attar sist.. tgg tgl mainnya hh
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!