NovelToon NovelToon
Menikahi Suami Tidak Normal

Menikahi Suami Tidak Normal

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Duda / Cinta setelah menikah / Angst
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Pena Digital

Dorongan menikah karena sudah mencapai usia 32 tahun demi menghilangkan cap perawan tua, Alena dijodohkan dengan Mahendra yang seorang duda, anak dari sahabat Ibunya.
Setelah pernikahan, ia menemukan suaminya diduga pecinta sesama jenis.

✅️UPDATE SETIAP HARI
🩴NO BOOM LIKE 🥰🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Digital, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 2

Alena keluar dari kamar, dengan ramah ia menyapa semua tamu.

"Salim, dong." bisik Ibu Alena.

Alena yang sudah mau duduk kembali berdiri dan menyalami tamu, namun saat akan mencium tangan anak dari teman Ibunya, pria itu malah menariknya dan hanya tersenyum singkat.

Alena tersenyum namun terlihat jelas ia sedang memicingkan mata. Setelah itu ia duduk di samping Ibunya.

"Nah, ini anakku, Mir."

"Owalah, ini Alena ya? Sudah dewasa ya sekarang." tutur Mirna yang merupakan teman dekat Ibu Alena.

Alena hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Cantik ya, lebih cantik dari kamu sewaktu kamu muda, Nis."

"Bisa aja sih kamu. Anak kamu juga lebih tampan dari Ayahnya."

"Ya kalau sama, kembar dong namanya."

Mereka bertiga tertawa bersama.

"Oh iya sampai lupa. Alena, ini anak tante, Mahendra. "

Pria tersebut hanya tersenyum pada Alena.

"Duh, kenalan dong. Udah tua masa harus di ajarin kayak bocah." ujar Mirna sambil menoel lutut anaknya.

"Ayo kenalan." ujar Ibu Alena sambil menarik tangan Alena agar bersalaman dengan Mahendra.

"Mama, kan udah tadi." bisik Alena.

"Lagi, biar afdol."

"Ck!" Alena berdecak.

"Dia itu nggak mau sentuhan sama aku. Liat aja tadi."

"Iya juga ya."

Ibu Alena pun melepas tangan Alena.

"Kamu ini gimana sih, Ahen? Nggak peka." bisik Mirna.

Untuk mencairkan suasana, Ibu Alena memulai obrolan, membahas masa lalu mereka bahkan percintaannya dengan suaminya masing-masing.

"Ini serius aku di diemin? Jadi manekin?" gumam Alena.

Sesekali ia melihat ke arah Mahendra yang ternyata ia juga curi-curi pandang.

"Geli liat kumisnya, nggak sekalian di jadiin perosotan." batinnya.

Setelah hampir 30 menit mengobrol tanpa jeda, Ibu Alena mengajak mereka untuk makan bersama.

"Ayo, Mir. Aku sudah masak banyak. Ada jengkol juga kesukaanmu, pedes pol!"

"Banyak duit nih beli jengkol, lagi mahal loh."

"Anda meragukan kekayaan saya."

Mereka berdua tertawa bersama.

Alena bernapas lega, biasanya tamu setelah makan pasti akan pulang.

"Kalau Alena masih suka yang pedes?" tanya Mirna.

"Iya, Tan. Mama setiap hari masak minimal satu genggam cabe rawit untuk satu menu."

"Wah masih begitu ternyata Mama kamu ya. Dari muda loh, kebal banget lambungnya. Hahaha."

Mereka semua mulai menyantap makanan sambil mengobrol lagi.

"Oh iya, Alena kenapa tidak lanjut S3?" tanya Ayah Mahendra.

"Untuk itu aku harus ke luar kota, Om. Mama nggak mau aku ajak dan aku nggak mau jauh sama Mama." jawab Alena.

"Oh, begitu."

Alena mengangguk.

"Emang di kota mana?" tanya Mirna.

"Ada beberapa kota yang sesuai sama Alena, tapi itu di luar Jawa."

****************

Mereka kembali duduk di ruang tamu setelah selesai makan. Alena menghela napas karena sudah mulai merasa tidak tenang dan ingin pergi ke kamarnya.

"Ma, masih lama?"

"Hus! Dia teman Mama loh."

"Ya Mama ajak keliling atau gimana gitu, Alena mau ke kamar soalnya."

"Mama capek tau. Atau kamu ajak saja Mahendra ngobrol di tempat lain, biar nggak bosen."

Alena membuang napas kasar.

"Ogah." sahut Alena, ia pun memilih duduk kembali di ruang tamu.

"Oke, jadi kita ke intinya aja yuk." tutur Mirna.

Alena yang tadinya akan menyalakan HP-nya langsung terdiam.

"Nak, Mama dan Tante Mirna sebenarnya pengen jodohin kalian."

Napas Alena seolah terhenti, ia menatap wajah Ibunya. Alena beralih menatap ke arah Mahendra.

"Dengan dia?!" tanya Alena sambil menunjuk Mahendra menggunakan jari telunjuknya.

Ibu Alena langsung menurunkan tangan Alena.

"Iya, kamu sama Mahendra."

Alena kembali menatap wajah Ibunya. Wajah Alena memerah karena amarahnya.

"Mama tega ngelakuin ini?!" Alena bangkit berdiri, seluruh tubuhnya terasa panas.

Mirna dan suaminya terkejut melihat reaksi Alena, namun tidak dengan Mahendra yang hanya memasang wajah datar.

"Nak, dengerin Mama dulu. Duduk dulu." pinta Ibu Alena sambil menarik Alena untuk kembali duduk.

"Nggak! Aku tolak dia!" ucapnya dengan penuh emosi.

"Om, Tante. Maaf ya, aku tidak siap menikah dan aku menolak perjodohan ini. Lagian bisa-bisanya kalian memaksa 2 orang asing untuk bersatu tanpa adanya cinta."

"Alena!"

"Ma, aku ini masih gadis. Sedangkan dia?!"

Ibu Alena ikut berdiri, keluarga Mahendra pun demikian.

"Mama nggak pernah ngajarin kamu bersikap kayak gini."

"Mama yang bikin sikapku begini."

Dengan emosi yang membara, Alena pergi meninggalkan mereka dan masuk ke kamarnya.

"Mir, maafin Alena. Dia biasanya nggak begini."

Mirna menghela napas. Ia mendekat dan memegang tangan Ibu Alena.

"Aku yang minta maaf, Nis. Nggak seharusnya aku punya ide untuk jodohin mereka. Padahal status anakku itu duda. Aku minta maaf, ya. Alena nggak salah, dia pasti juga pengen punya suami yang perjaka."

Ibu Alena menitikkan air mata.

"Kamu nggak salah, Mir. Aku malah senang dengan idemu ini."

Ibu Alena kembali duduk di ikuti Mirna.

"Aku sudah semakin tua, Mir. Aku nggak akan hidup selamanya. Hiks." Ibu Alena menangis.

"Aku yang salah sedari kecil sudah menanamkan mindset itu pada anakku."

"Enggak, kamu nggak salah."

Mirna dan Ibu Alena berpelukan dan menangis bersama. Ayah Mahendra menepuk bahu anaknya itu dan tersenyum.

"Are you okay?"

Mahendra tersenyum.

****************

Malam harinya.

Alena belum juga keluar kamar padahal sudah pukul 9 malam. Biasanya Alena akan membuatkan susu atau minuman herbal untuk Ibunya.

"Yang ku lakukan ini salah, ya?" gumamnya.

'Tok tok tok' Ibu Alena mengetuk pintu kamar Alena.

"Nak, udah tidur?"

Tidak ada sahutan.

Ibu Alena membuka pintu perlahan dan mendapati Alena sedang berada di balkon kamarnya. Dilihatnya banyak tisu berserakan di lantai. Ia melangkah mendekatinya sambil membawa rasa bersalah.

"Len." panggil Ibunya lagi.

Alena hanya sedikit menoleh dan kembali memandang ke arah depan.

"Mama mau ngomong."

"Ngomong aja, Ma." balas Alena dengan suara yang serak.

"Maaf ya. Mama udah maksa kamu terus selama ini." ucap Ibu Alena, ia ikut duduk di depan Alena namun Alena langsung memutar badan membelakangi Ibunya.

"Mama bangga banget sama kamu. Kamu mandiri. Materi bisa cari sendiri, pinter kelola uang hingga kita bisa di titik ini, materi yang Mama rasakan saat ini bahkan melebihi yang Papa kamu beri. Mama seneng liat kamu sukses dengan versi ini. Ibu mana yang pengen liat anaknya hidup tanpa harta, dan Mama bangga banget kamu nggak seperti itu. Nanti pun setelah Mama nggak ada, kamu pasti tetap bisa hidup layak, Nak."

"Mama kenapa ngomongin masalah harta? Kurang materi yang Alena kasih ke Mama? Atau Mama mau adain acara santunan yang lebih besar dari tahun lalu? Alena bisa lakuin itu buat Mama. Alena bisa ngasih Mama, nyenengin Mama dengan uang hasil kerja sendiri itu udah pencapaian terbesar Alena, Ma."

"Mama berterimakasih sekali, anakku. Tapi sekarang bukan itu yang Mama pengen."

Alena memutar badannya dan menatap Ibunya.

"Mama pengen apa? Mama nggak puas ya umroh? Alena bakal jual tanah yang di desa sebelah dan itu uangnya kalau di gabung dengan tabungan Alena udah cukup untuk kita naik haji berdua di tahun ini."

Ibu Alena menangis. Alena duduk bersimpuh dan menggenggam tangan Ibunya.

"Alena bakal lakuin apapun buat Mama biar Mama seneng. Kemauan Mama bakal Alena turutin. Se-mu-a-nya. Kecuali nikah apalagi di jodohin."

1
🟢 ≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMMM❤️⃟Wᵃf
semoga kedepannya GK cuman jdi drama yaa bisa jdi real pasangan sah yg mesraa
🟢 ≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMMM❤️⃟Wᵃf
aaaaa kenapa jadi aku yg maluu hahahaah🤭
🟢 ≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMMM❤️⃟Wᵃf
sehat sehat Tante nisaa jangan sakit dlu Alena blm bahagia tuh kasian kl ibuk tinggal 🤧
🟢 ≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMMM❤️⃟Wᵃf
ya Allah buk bukk noh liat anakmu kasian banyakan nangis sama marahnya dari pada bahagia khawatir kena strok anakmu😌
🟢 ≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMMM❤️⃟Wᵃf
astaga kok keselll... setidaknya kalo mau bahas mantan ya jangan di depan pasangan barumu itu menyakitkan😌,yang bahas di belakang aja pas ketahuan juga sakit bgt apa lgi ini bahasanya langsung di depan😑
🟢 ≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMMM❤️⃟Wᵃf
GK tau kenapa seneng liat part ini meskipun ku akui mereka sama sama salah🤦🏻‍♀️
🟢 ≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMMM❤️⃟Wᵃf
apa yg kamu sembunyikan ahennn🤔🤔
🟢 ≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMMM❤️⃟Wᵃf
sakit bgt pasti rasanya🙃 semoga pernikahanmu menjadi pernikahan yg manis sesuai harapanmu yaa alena
🟢 ≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMMM❤️⃟Wᵃf
apa lagi ini kenapa sampe Alena terkejud kejudd🤔🤔🤔
🟢 ≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMMM❤️⃟Wᵃf
wah siap itu yg dtg? apa mungkin mantan Alena? kok dia terkejud🤔 wah jdi tambah panasaran aja
Vio⁶
Semoga ada keajaiban lah buat mereka supaya jatuh cinta beneran
🟢 ≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMMM❤️⃟Wᵃf
wahhh selamat atas pernikahan kalian berdua semoga langgeng sampai maut yang memisahkan amiin🤲🏻
Vio⁶
Cobalah berkorban sedikit demi ibumu Alena, buang gengsi mu dan bikin Ahen jatuh cinta padamu
🟢 ≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMMM❤️⃟Wᵃf
pedes banget Alena🥺 tidak sepantasnya kamu blg kek gitu ke laki laki bagaimanapun juga laki laki punya harga diri yang di junjung dengan tinggi🤧
Vio⁶
Nikmat mana lagi yg mau kau dustakan Ale, bikin Ahen jatuh cinta padamu yuk
Vio⁶
Ampun dah...
Suami istri ❎
Tom n Jerry✅
🟢 ≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMMM❤️⃟Wᵃf
buhahahhahahah🤣🤣🤣
prosotan pake kumis geli dong🤣🤣🤣🤣🤦🏻‍♀️
🟢 ≛⃝⃕|ℙ$ 𝐀⃝🥀MEI_HMMMM❤️⃟Wᵃf
walah apa mau di jodohkan? tpi keren sudah mandiri duitnya banyak lgi masyaallah 😍🥰
Vio⁶
Salma lagi.... Susul sekalian kesana biar selalu barengan
Vio⁶
Nah lho! gimana tuh? pilihan yg sulit pastinya buat Alena
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!