NovelToon NovelToon
SEKOLAH BERANDAL

SEKOLAH BERANDAL

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Teen School/College / Persaingan Mafia
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Yo Grae

Sumpah Pemuda, adalah nama sekolah buangan dan terkenal buruk norma dan etikanya. Sekolah yang tidak perlu mengeluarkan sepeserpun biaya untuk masuk ke dalam sekolah tersebut.
Sementara itu, seorang anak yang bernama Arka Bimantara yang terlahir dari keluarga yang terbuang harus bisa beradaptasi di lingkungan keras di sekolah itu di karenakan buruknya latar belakang keuangan keluarganya.
Namun di balik sekolah dan kisah kota tersebut, ada sebuah fakta busuk dari pemerintah dan para konglomerat negara.
Kisah ini bukan hanya sekedar cerita anak berandal saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yo Grae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memulai Rencana (1)

Pagi hari yang cerah di hari Minggu di tahun dua ribu . Lumayan cerah di karenakan kendaran masih sedikit lalu lalang di jam enam kurang ini. Di pinggir trotoar nampaklah seorang anak yang sedang berlari joging dengan keringat di tubuhnya yang sedang bercucuran . Arka sudah memulai larinya dari jam empat subuh . Ia istirahat sejenak hanya untuk minum air dan melakukan sit up dan push up, lalu kemudian berlari lagi .

Otot otot nya harus balance di semua sisi, ia mendapat pelajaran sesuai merasakan pertarungan yang lumayan berat melawan Firman kemarin . Firman yang fokus kepada kecepatan memang benar hanya memerlukan otot kering untuk memperkuat massa ototnya . Berbeda pula dengan Mario yang mengutamakan strength dan ketahanan. Sama pula seperti Dominic. Dan untuk kasus dirinya sendiri, ia paham betul bahwa dirinya harus melatih itu semua .

Ketahanan, kekuatan , kecepatan dan reflek semuanya harus ia latih . Karna sebentar lagi yang ia lawan adalah orang orang kuat dari sekolah terkuat . Latihan yang ia jalankan di dua hari terakhir ini lebih ekstrim ketimbang bulan lalu. Ia berlari lebih lama , push up dan pull up lebih lama . Bahkan ia berlatih memukul pohon hingga pohon itu hampir hancur.

Ada banyak bekas luka di buku buku jarinya akibat memukul pohon . Dan hari ini agendanya setelah ia pulang sekolah lalu berkerja di mini market, ia akan berlatih sparing dengan Mario .

Pukul 6:46

Arka pulang kembali ke gudang mini market untuk membersihkan diri, ya memang ia tak memiliki tempat tinggal dan ia membersihkan dirinya di kamar mandi yang ada di gudang mini market itu. Rumah yang dulu ia punya sudah ia jual untuk biaya pemakaman ayahnya dan biaya uang muka untuk operasi ibu nya .

Pukul 7:10

Arka sudah siap berangkat dan mulai mengayuh sepeda yang di berikan Andrew. Sebenarnya Andrew ingin mengantarnya memakai motor, namun seperti biasa Andrew tak pernah benar benar bangun pagi hari kecuali ada Janji kepada yang lainnya .

Hari ini adalah hari kamis, hari yang biasa dan gak ada sama sekali kegiatan apa apa di sekolah. Hal itulah yang membuat peluang ia ingin mengetes kemampuan bertarungnya dengan anak anak brandalan yang ada di sekolah nya.

Dari kejauhan Arka melihat Ruhus yang sedang jalan kaki sudah sampai di depan sekolah, begitu pula dengan Mario dan beberapa anak anak lainnya yang tak ia kenal . Arka semakin mengayuh sepedanya semakin cepat agar bisa menyapa teman temannya.

Ketika ia ingin berhenti tiba tiba saja ia teringat akan kata kata Jefry kepadanya ketika ia sedang bernegosiasi dengan nya.

Flash back

Pada malam itu ketika ia bernegosiasi ada banyak teman teman Fraksi milik Jefry yang sedang berkumpul. Awalnya Arka ketakutan karna tubuh yang lain juga besar besar hampir setara Jefry. Namun Jefry meyakinkan ke Arka agar tak usah takut untuk masuk ke dalam ruangan itu .

Ruangan yang di miliki mereka di lantai dua hanyalah ruangan kelas biasa, namun ruangan kelas itu sudah di modifikasi oleh Jefry dan Kawan kawan untuk menjadi ruangan nongkrong merdeka .

Di dalam ruangan yang luas itu sekitar perkiraan dua belas kali dua puluh empat itu mereka duduk dan santai di lantai . Ada sekitar delapan belas orang yang ada di situ. Dan hampir semuanya bertato . Di dalam ruangan terdapat chiller yang berisi minuman minuman dingin dan beberapa coklat batangan . Ada juga kompor untk memasak dan beberapa alat untuk membuat kopi. Di pojokan ruangan terdapat sebuah lemari kecil yang berisi minuman keras .

Arka duduk di dekat Jefry, namun karna kurang nyaman ia menjaga jarak darinya .

"Jadi, apa yang kau negoisasi kan?" tanya Jefry .

Arka mengutarakan semua yang ia inginkan dan semua yang akan ia berikan kepada Jefry . Ada bantuan ada bayaran , dan semua nya di bayar tanpa uang melainkan sebuah bantuan yang akan di janjikan oleh seorang Arka . Awalnya Jefry menolak mentah mentah .

"Asal kau tau, kami semua yang ada di sini cukup untuk menghancurkan Jamal dan kawan kawan , untuk apa kami membutuhkan bantuan Fraksi kecil kalian?" Tanya Jefry .

Arka menggigit bibir bawahnya dan berusaha berfikir keras .

Memang faktanya, Jefry tentu bisa meluluhlantakkan camp milik Jamal , bahkan ia sendiri pun mungkin cukup jika memang adu tangan kosong tanpa senjata api. Namun Arka tau apa yang menjadi kartu as nya .

"Biaya, kami akan mengeluarkan biaya dan informasi yang kami punya " Arka mencoba menarik perhatian Jefry lagi.

Mendengar perkataan itu, semua seisi ruangan melihat ke arah Arka .

"Dari mana kau dapat uang? Dan informasi apa yang berhaga untuk kami?" tanya salah satu bahan Jefry .

"Aku punya informasi penting, Jamal punya backingan dan dia punya investor di belakang nya" Jawab nya .

Jefry membulatkan matanya . "Kau pikir kami gak tahu?" nada Jefry mulai meninggi .

"Tunggu sebentar, bukan itu titik masalahnya. Masalahnya adalah di rules dan konsekuensi sekolah kita" ujar Arka membernarkan .

Jefry sudah naik pitam dan ia mulai berdiri , kemungkinan ia merasa di remehkan oleh anak anak yang baru masuk sekolah ini . "Dan lagi, kau pikir kami gak tau hal itu?" .

"Bukan itu saja , maksudku kalian kan Fraksi yang masih di bawah naungan staff, apalagi kalian ini lantai dua. Kami yang lantai satu saja yang deluan menyerang atau membantu . Kami bisa mengambil peran kambing hitam dan kalian gak perlu di bubar kan karna melawan investor. Dan lagi, kalau sang investor memberikan dana kepada para staff untuk membubarkan Fraksi lebih baik Fraksi kecil kami kan?" jelas Arka.

"Lalu?" Tanya Jefry lagi.

Sebelum Jefry bingung, seseorang dari pojok ruangan datang dan berkata "Lanjutkan nak, aku mau dengar usul mu" katanya seraya membuka botol bir .

Jefry kaget dan melihat anak buahnya. Dan ternyata itu adalah tangan kanan si Jefry . Alias Jack si penasehat.

"Kau tau kan dia ngawur?" tanya Jefry .

Orang itu menggeleng "Kau yang gak paham Jef" orang itu duduk di depan Arka lalu menatap Arka lekat lekat. "Jelaskan" .

Arka meneguk liur.

"Yang kami tau, Jamal ini mempunyai bisnis gelap yaitu berupa pegadaian ilegal. Dan seperti kita tau ada banyak investor investor gelap yang telah menyokong dan mendirikan sekolah ini. Nah pada dasar nya investor ini harus memiliki kontribusi besar terhadap sekolah, dan mempunyai kontrak tertulis yaitu apabila ia mengerjakan sebuah pekerjaan yang di mana pekerjaan itu menghasilkan uang, maka penghasilannya empat puluh persen itu harus di berikan ke sekolah, dalam catatan orang itu memperkerjakan seorang anak sekolah Sumpah Pemuda." jelas Arka.

"Aku tau ini, lalu apa yang kamu inginkan dari investor ini?" tanya Jack .

"Ancam mereka dan ambil usahanya dengan begitu kami memiliki dua jalur untuk naik ke atas , dan keuntungan kalian adalah mengambil enam puluh persen hasil kerja mereka ." jawab Arka.

Jack mengangguk "Caranya?"

"Caranya adalah, aku akan mengalahkan sekitar minimal sepuluh fraksi di lantai bawah . Dan kesepuluh nya aku gabungkan dan kemudian aku jadikan dua fraksi besar." Arka menatap Jack dan Jefry secara bergantian sebelum akhirnya ia melanjutkan pembicaraan. "Nah setelahnya aku akan menghancurkan fraksi lantai dua, aku mau menghancurkan sebuah fraksi yang agak besar tapi satu fraksi dan ini aku buat untuk menggempur camp Jamal ".

Setelah mendengar kata trakhir itu Jack menepuk tangannya dua kali "Cerdas " .

Jefry yang tak paham bertanya "Lalu apa bedanya dengan kita?"

Jack menoleh ke Jefry dan berkata "Jef, begini. Dia ini kan dari lantai bawah, dia memiliki prestasi yang pantas dan power yang kuat untuk menentang dua fraksi sekaligus di lantai dua . Secara bersamaan ia menjadi penakluk . Jalur naik kelas adalah sang penakluk atau sang penghasil uang . Nah ketika mereka ini mempunyai power besar, mereka akan mencari sebuah investor kecil yang ingin ternak uang . Di sinilah mereka bermain, peluang kita adalah menghancurkan camp Jamal sekaligus kita ambil keuntungan dari investor itu, dengan memanfaatkan rules dan konsekuensi sekolah" jelas Jack .

Jefry berfikir sejenak, kemudian ia mengetuk kepalanya "Ah jadi dengan ini kita punya tiga keuntungan, yang pertama adalah kota tak perlu memperlihatkan nama yang buruk sebagai pemberontak investor di mata staff, kedua kita pecah telur karna memperoleh keuntungan dari denda sang investor, ketiga kita mendapatkan seorang investor untuk mendanai fraksi kita?"

Jack mengangguk "Dan di pihak Arka juga memiliki dua keuntungan" Jack meneguk birnya. "Yang pertama dia berhasil membuktikan bahwa dirinya layak, dan kedua dia dapat naik kelas ke lantai dua . Di sini saja dia sudah untung. "

Arka menggeleng dan berkata "Aku menawarkan ini gak gratis, aku meminta mas Jefry untuk menjamin anak kembar" kata Arka .

"Kalau kamu sudah di lantai dua, kenapa kau minta aku jaminkan lagi?" tanya Jefry bingung .

"Karna aku ingin mengambil seorang anak lagi dari dunia luar." jawab Arka .

Mengingat percakapan itu Arka menjadi senang dengan ide yang ia buat .

"Semoga saja bisa berjalan lancar ."

...****************...

1
Ahmad Fahri
Ceritanya asli keren banget, semoga menjadi best seller!
Re Creators
Hampir aja batal tidur. 😅
tangerin3
Mantap, gak bisa berhenti baca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!