NovelToon NovelToon
Nasibku Yang Selalu Beruntung

Nasibku Yang Selalu Beruntung

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Pisesa Safwan

Tristan pemuda 23 tahun yang selalu dihina karena tubuhnya yang gemoy. Namun dia tidak pernah berkecil hati karena dia menyadari dan mensyukuri apa yang telah Allah SWT nerima kepadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pisesa Safwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kebahagiaan orang tua

" Kok nggak pakai jilbab sayang, pakailah dulu. Kita belum muhrim jadi tidak boleh ya gak pakai jilbab jika di depan laki-laki. " Ucap Tristan sambil menutup matanya.

" Iya mas sayang, maaf ya mas. Billa ambil jilbab dulu mas." Ucap billa sambil berlalu mengambil jilbab di lemari khususnya.

Billa pun mengambil jilbab yang langsung bisa di pakainya. Dan dia segera kembali menghampiri ponselnya. Dan Tristan pun masih setia menunggu kembalinya billa.

Tidak lama billa pun kembali membawa minuman serta camilan, karena tadi sekalian mengambil semuanya agar nanti malam tidak repot lagi mengambil minuman.

" Maaf mas sayang, tadi billa sekalian ambil camilan sama minuman dulu. "

" Iya tidak apa-apa sayang. Mas juga sabar kok menunggumu kembali. "

" Oh iya mas, besok apa jadi mau ajak billa pergi. "

" Iya jadi sayang. Besok cari keperluan untuk lamaran malam harinya. Apakah kamu mau ikut mas. "

" Baik mas sayang, besok billa ikut mas. "

" Tapi kuliah kamu bagaimana. "

" Besok billa kuliahnya siang mas, habis zuhur sampai ashar aja. Nanti anterin billa ke kampus sekalian ya mas."

" Oh baiklah, besok sehabis cari keperluan mas antar ke kampus. "

" Terima kasih mas sayang. Billa bobo ya, udah malam ngantuk billa nya. "

" Oh iya sayang , bobo aja tidak apa-apa, mas mau bantu bunda beres-beres dulu. Selamat malam sayang, assalamu'alaikum. "

" Walaikum salam, Terima kasih mas sayang. "

Panggilan pun berakhir, dan Tristan kembali keluar kamar, niat hati mau membantu kedua orang tuanya. Namun ternyata semua sudah selesai.

" Sudah selesai ya bun. " Tanya Tristan.

" Sudah sayang, kemarilah bunda mau bicara sama kamu. " Ucap sang bunda dan menepuk kursi di samping nya.

" Ada apa bun. " Tanya Tristan setelah duduk di samping bunda nya.

" Gini nak, apakah benar kamu sudah ada uangnya untuk membeli keperluan untuk lamaran besok. " Tanya bu lilis.

" Iya bun sudah kok bun, bunda tidak usah khawatir, Tristan sebenarnya juga sudah lama bun, nulis novel di cerita online. Dan alhamdulillah novel yang Tristan tulis gajinya dolar bun. Emt bunda apa mau lihat tabungan Tristan selama ini. " Ucap Tristan.

" Apakah benar sayang, kamu punya tabungan. Coba bunda lihat berapa tabungan kamu, nanti kalau kurang bunda tambahin."

Tristan pun mengambil ponsel nya dan membuka aplikasi M-bangkingnya. Dan menyerah kan kepada bunda nya. Bunda nya pun terbelalak terkejut setelah melihat tabungan Tristan.

" Subhanallah, alhamdulillah sayang tabunganmu banyak sekali sayang. Ini malah lebih banyak dari punya bunda, ini juga bisa kalau buat beli mobil sayang. "

" Alhamdulillah bun, rencananya Tristan mau membenahi rumah ini bun, biar lebih besar dan nyaman bun, masalah mobil atau lainnya nanti kalau ada rezeky nya lagi ya bun, pasti Tristan belikan mobil buat bunda. " Ucap Tristan.

" Amiin. Tapi bunda tidak ingin apa-apa bunda hanya ingin, anak bunda selalu sehat dan selalu menemani bunda sampai bunda menutup mata. " Harap bun lilis.

" Amiin bun, tristan janji akan menemani bunda sampai kapanpun. Dan biar besok kalau sudah menikah, biar billa tinggal disini. Toh juga dekat kan rumahnya. " Ucap tristan.

" Ya sudah besok rencananya kamu mau beli apa saja." Ucap bu lilis.

" Emt. Mungkin sepasang cincin pertunangan bun, sama satu set perhiasan untuk mahar nikah, dan mungkin mukena sama, seragam batik untuk kita dan keluarga billa. "

" Untuk mahar nikah, belinya besok saja kalau mau nikah, takutnya nanti hilang sebelum menikah, tahu sendiri kan di kampung kita banyak kejadian seperti itu. " Ucap bu lilis mengingat kan.

" Emt, benar juga bun. Ya sudah besok tristan beli cincin untuk lamaran saja, sama seragam batik untuk kita semua."

" Nah begitu saja dulu. Tapi sayang, kamu sudah besar dan kamu juga sudah punya tabungan, senangkan dirimu nak. Belilah yang kamu mau, biar urusan nikah nanti ayah sama bunda yang pikirkan. Sudah cukup selama ini kamu bantu ayah dan bunda, senangkan dirimu dan belilah yang kamu suka. " Ucap bu lilis.

" Iya bun, sebenarnya tristan ingin beli mobil, agar bisa bawa ayah dan bunda jalan-jalan kalau akhir pekan, dan bisa kita gunakan kalau ayah dan bunda mau pulang ke rumah nenek." Ucap tristan.

" Belilah nak, nanti kalau kurang uangnya bilang sama bunda. Biar bunda yang tambahin. "

" Cukup kok bun itu kalau buat beli mobil. Coba besok setelah beli cincin dan yang lain. Tristan ajak teman tristan yang tahu mobil, dan minta rekomendasi sama dia, sebesar tabungan tristan miliki. Tapi juga paling nunggu bun karena kalau beli baru gak mungkin cukup. " Ucap tristan.

" Ya tidak Apa-apa, coba saja tanya berapa harganya, nanti biar bunda tambahin kalau uangnya kurang. "

" Iya bun coba besok tristan tanya teman tristan, semoga dapat yang bagus walaupun beli second juga tidak Apa-apa. "

" Ya sudah, ini sudah malam cepat tidur. Nanti kesiangan untuk subuh lagi. "

" Iya bun, tristan tidur dulu ya bun. "

" Iya nak, tidurlah dan mimpi indah ya. "

Tristan pun segera masuk kedalam kamarnya, namun sebelum itu dia pergi untuk ambil air wudhu. Karena walaupun tidur wudhu dulu, Ustad bilang agar kita selalu suci, dan dijauhkan dari godaan setan.

Tidak lama ayah tristan pun menghampiri istrinya. Dan mereka membicarakan banyak hal tentang tristan dan yang lainya.

" Loh tristan mana bun, tadi sepertinya di sini kan."

" Sudah masuk kamar yah, ngantuk katanya. "

" Tadi ngobrolin apa bun sama tristan."

" Ya tentang lamaran besok yah, sama ayah tahu tidak, ternyata tristan selama ini menabung semua uang yang di dapatkan, ayah tahu berapa jumlah nya. "

" Memang berapa bun, sepertinya banyak sampai bunda bicara nya antusias begini. "

" Iya yah banyak tabungan tristan. Bunda saja tadi sampai terkejut di kasih lihat sama tristan. "

" Emt coba ayah tebak, pasti 5 juta. Iya kan bun."

" Salah ayah lebih dari itu yah, tabungan tristan mencapai hampir 150 juta yah. "

" Subhanallah, yang benar bun. "

" Iya yah, bunda sampai terkejut tadi, bunda tanya dari mana uang sebanyak itu, tristan bilang selama ngojek, lalu saku yang kita beri, terus ternak tristan, sama katanya dia selama ini nulis novel di aplikasi yah. "

" Alhamdulillah benar-benar hebat anak kita bun, semoga dibuat untuk hal yang baik uangnya bun. "

" Iya yah, tristan juga bilang besok mau cari mobil untuk keluarga yah, biar kita tidak bingung kalau mau pulang kerumah ibu. "

" Emt beli mobil ya, coba besok ayah tanyakan sama pak pandu, sepertinya beliau tahu tentang mobil yang bagus dan murah bun. Kan beliau sering jualin mobil tetangga disini bun. "

1
Was pray
urusan jual beli mobil gak kelar2....😇😇😇
koen
semangat terus ya thor utk menulis nya,
tolong lebih teliti lagi dlm menyusun alur cerita, karena sangat mengganggu
contoh
baru mandi, artinya sdh mandi
kemudian diceritakan pamit mau mandi..
koen
bab 1, membosankan
banyak penjelasan yg ber ulang² dab tidak perlu
Was pray
gak terlalu cepat nikahnya? alangkah baiknya bila tristan sukses dulu, paling enggak udah punya penghasilan tetap walau gak besar, yg penting bisa menopang hidup keluarga baru nikah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!