NovelToon NovelToon
Loving Again?

Loving Again?

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Janda / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Cinta Lansia
Popularitas:32.2k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Mencinta kembali, apakah mungkin bagi Dewi Bhuana Joyodiningrat. Diusianya yang sudah lebih dari kepala 4 sekarang, dirinya kembali dihadapkan oleh 2 pria dari masa lalunya.

Ditinggalkan begitu saja, membersarkan anaknya sendirian. Dan kini orang itu kembali hadir berbarengan dengan orang lain dari masa lalunya.

Hendra Kusuma dan Aji Kurniawan. Satu adalah mantan suaminya, dan yang satu adalah temannya.

Siapakah dari kedua pria itu yang bisa membuat Dewi kembali mencinta?

Akankah putri Dewi yang bernama Aisya menerima kembali sang ayah yang meninggalkan mereka bahkan saat dia tidak diketahui sudah ada?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Loving Again 24

"Halo Dew. Assalamualaikum, hari ini kamu ada jadwal mengajar tidak?"

"Waalikumsalam, tidak ada Bang. Jadwal mengajar ku sudah kemarin, ada apa?"

Aji di seberang sana diam sejenak. padahal tadi sebelum menelpon Dewi dia sudah menyiapkan hati dan juga bertekad untuk mengajak Dewi pergi keluar. Tapi setelah Dewi bertanya, seolah Aji bingung dengan apa yang ingin dia katakan.

Bak ABG yang ingin mengajak pergi gebetan, malu tapi begitu ingin. Seperti itulah yang dirasakan Aji saat ini.

"Kok jadi begini sih? Kan kalau mengajak pergi ya sudah ajak saja,"gumam Aji lirih. Dia tentu tidak ingin Dewi mendengar kegelisahannya.

Tapi entah mengapa hari ini Aji begitu ingin membawa Dewi keluar. Meskipun hanya sejenak. Maka dari itu Aji memberanikan diri untuk mengatakannya niatnya itu kepada Dewi.

"Dew, kalau kamu tidak sibuk. Apa kamu mau menemaniku pergi ke luar? Aku mau perpustakaan nasional. Kamu sudah pernah kesana?"

"Sudah, tapi dulu sekali. Kapan terakhir kesana, aku pun juga lupa, Bang. Boleh deh, aku juga tidak melakukan apa-apa."

"Oke, aku jemput ya 15 menit lagi paling aku sampai."

Aji bersorak, dia yang memang sudah rapi tentu langsung meninggalkan rumah dengan mengendarai mobi.

Ketika hendak masuk ke dalam mobil, tetangga Aji yang tidak lain dan tidak bukan adalah Rasti menghampiri dan menyapa.

"Sepertinya Dokter Aji sedang ada bahagia. Semoga jodoh ya Dok."

Eh?

Aji sedikit terkejut. Selama ini Rasti selalu memanggilnya abang, tapi kali ini janda satu anak itu memanggilnya Dokter.

Dan tadinya Aji pikir, rasti akan berbasa-basi seperti biasa. Akan tetapi ternyata tidak. Mungkin wanita ini melihat saat Dewi datang kemari hari itu dan beranggapan bahwa kekasih yang Aji utarakan adalah Dewi.

"Terimakasih doa nya Mbak Rasti. Doa baik untuk Mbak Rasti juga. Permisi Mbak."

Rasti hanya mengangguk kecil. Dia lalu melenggang pergi ketika Aji sudah masuk ke dalam mobil.

Sebuah senyum penuh kepuasan terbit di bibir Aji. Dengan ini dia yakin bahwa Rasti tak akan lagi mengganggunya.

Tidak dipungkiri, selama ini Aji terganggu dengan Rasti. Mereka memang tetangga, tapi Aji dapat melihat jelas bahwa Rasti berusaha mendekatinya.

"Maaf ya Dew, kamu jadi ku gunakan sebagai alibi. Eh tapi kan aku tidak menyebutkan nama Dewi. wanita itu sendiri saja yang beranggapan seperti itu. Ah entahlah."

Aji membuang pemikirannya yang entah kemana itu. Dia kembali fokus mengemudi untuk segera sampai ke rumah Dewi.

Dan benar saja, 15 menit kemudian Aji sampai di dean rumah Dewi.

tok tok tok

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Dewi keluar dari rumah. Hari ini di mata Aji, Dewi terlihat sangat cantik.

Wanita itu mengenakan rok panjang berwana navy dipadukan dengan kemeja panjang berwarna krem dan dilengkapi dengan hijab berwana senada dengan rok nya.

Aji tersenyum melihat tampilan dari Dewi tersebut. Dan tanpa sadar mulutnya memuji kecantikan Dewi.

"Cantik."

"Apa Bang?"

"Eh, tidak ada apa-apa. Kamu cantik Dew."

Blush

Wajah Dewi seketika memerah. Tapi tak lama kemudian Dewi bisa mengembalikan ekspresi wajahnya. Rasanya sepeti malu saja tersipu di usia ini ketika ada yang memuji. terlebih itu adalah seorang lawan jenis.

Dewi sering dipuji oleh Aisya. Putrinya itu selalu berkata bahwa ibunya cantik dan Dewi biasa saja.

Tapi ketika Aji yang berkata demikian, Dewi benar-benar merasa tersipu.

"Langsung berangkat saja ya Dew."

"Iya Bang."

Aji berjalan lebih dulu untuk membukakan pintu mobil. Perlakuan kecil seperti ini membuat Dewi sedikit merasa canggung. Tapi dia tidak menolak.

Brummm

Mobil melaju menuju ke tempat tujuan. Sepanjang jalan keduanya hanya diam. Aji fokus dengan kemudinya dan Dewi pun hanya menatap lurus kedepan.

Entah mengapa suasananya tiba-tiba menjadi begitu canggung. Ini sangat aneh sekaligus lucu. Mereka bukan baru sekali dua kali duduk berdua. Tapi kali ini seolah ini adalah pengalam pertama mereka berada dalam situasi seperti ini.

Ckiiit

Akhirnya tujuan yang diinginkan sampai juga. Baik Dewi maupun Aji bernafas lega.

"Mau mencari buku apa, Bang?"

"Entahlah, aku juga belum tahu. Kita jalan-jalan saja di dalam. Lihat-lihat, kalau ada yang menarik ya berhenti dan kita baca."

Dewi mengangguk. Tidak buruk juga untuk berada di perpustakaan.

Mereka pun masuk dan mulai berkeliling. Hal ini mengingatkan pada masa dulu. Ketika SMA, dia pun suka berada di perpustakaan jika ada jam kosong. Walau hanya sekedar melihat-lihat, tapi rasanya menyenangkan.

"Apa ini kencan? Waaah Aji, otak mu ini benar-benar ya."

Sambil melihat buku-buku yang ada di sana, pikiran Aji tentang perginya ia dengan Dewi diartikan berbeda oleh dirinya sendiri.

Entah sejak kapan pria yang usianya hampir setengah abad itu memiliki keinginan untuk kembali mendekati cinta pertamanya.

Awalnya Aji hanya merasa penasaran. Mengapa dulu dia tidak mengejar Dewi. Mengapa dulu dia mundur begitu saja setelah Dewi menolak. Tapi setelah beberapa kali berinteraksi dengan Dewi, itu bukan lagi penasaran. Ternyata dia memang masih memiliki rasa cinta pertama pada wanita itu.

"Oh istriku, boleh kah aku kembali mendambakannya? Apa kau mengizinkannya?"

Aji bicara dalam hati. Sedari tadi pria itu terus menatap ke arah Dewi. Baginya, Dewi tidak pernah berubah. Wanita itu adalah gadis cantik, imut dan lucu yang dulu dia suka.

Melihat Dewi yang sibuk di depan rak buku,membuatnya ingat masa lalu juga.

Aji selalu mencuri waktu untuk melihat Dewi yang datang ke perpustakaan. Dan pemandangan sekarang ini seakan mengingatkannya kembali.

"Haaah, aku sungguh sudah gila sekarang. Aku, benarkan aku jatuh cinta lagi kepada mu? Dew, tapi aku takut. Aku takut ketika aku mengutarakannya, kamu akan menolak ku lagi seperti saat itu."

Rupanya Aji masih mempertimbangkan dengan sangat matang dan hati-hati. Apalagi riwayat hubungan Dewi di masa lalu tidak lah baik. Aji tak ingin terburu-buru. Dia juga takut di tolak untuk yang kedua kalinya oleh wanita itu.

Ia pun menggelengkan kepalanya. Saat ini terlalu cepat untuk menyatakannya. Biarlah semua berjalan dengan sewajarnya saja.

Aji mengambil satu buku yang ia rasa menarik. Dia lalu berjalan untuk menghampiri Dewi.

"Apa sudah ketemu yang menarik.'"

"Hmm iya sudah Bang."

"Kalau begitu, mari cari tempat duduk. Kita duduk di sana saja."

Aji dan Dewi membawa masing-masing satu buku di tangan mereka. Keduanya duduk di tempat duduk yang kosong dan mulai membaca buku yang sudah dibawa. Namun yang benar-benar membaca hanyalah Dewi. Aji sendiri rupanya memiliki kesibukannya sendiri yakni memerhatikan Dewi. Pria itu menyandarkan kepalanya di atas buku dan melihat ke arah Dewi.

Dewi tentu tahu dirinya diperhatikan. Awalnya dia tidak mau ambil pusing, tapi lama kelamaan Dewi merasa aneh juga dengan sikap Aji tersebut.

"Abang kenapa tidak baca?"

"Tidak, aku sedang baca kok. Aku sedang membaca wajah mu yang entah mengapa semakin cantik jika terus dipandang."

Degh degh degh

TBC

1
Ayesha Almira
pa aji gombal
Ira Herawati
🩷
kalea rizuky
lanjut donk
awesome moment
smg berjodoh. g usah balikan sm mantan.
marie_shitie💤💤
ciieee duda gombalannya maut juga
Purnama Pasedu
gombal
Djuniati 123
walah walah bang ajiiii... malu malu me0ng segala... ndang tembak DORRR selak mantane datang
Eni Istiarsi
puber keberapa Pak dokter 😂
Rahma Inayah
aji spt..ABG tua....
Rahma Inayah
terlambat sudah kau DTG pada ku..STLH kau torehkan perndritaan dan luka yg mendalam dgn mudah nyant maaf pikr Dewi mau memaafkan .mkn ya tp utk kmbli sptnya tdk
Miss Typo
Aji kayak anak remaja lagi 😁
Jatuh cinta berjuta rasanya
Biar siang, biar malam terbayang wajahnya
Jatuh cinta berjuta indahnya
Biar hitam, biar putih manislah tampaknya
🎶🎶🎶🤣
mama_im
jiiiaaahhhh,,, yg puber kedua memang meresahkan.. 🤣🤣🤣
Esther Lestari
serasa muda kembali ya pak dokter Aji😀
GiZaNy
wahhh Aji yang muji Dewi aku yang seneng.. 😁😁
Noey Aprilia
Sa ae s abang.....
emng y,yg nmanya jth cnta tu ga pndang usia....brsa msih 17 thn....mga jdoh sm dewi y bang....
GiZaNy
oh astaga... dahlah Hendra... bersikaplah seperti layaknya mantan... jangan nguber2 gitu...
DC
Jangan sampai balikan lagi Hendra sama Dewi... Enak aja
marie_shitie💤💤
hello telat g guna juga km menyesal
marie_shitie💤💤
liat Alifa km putus mlh JD kabar bahagia para jomblo loh
Mundri Astuti
kalau dah tau mau apa kamu ??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!