Life As Fan Yu

Dua hari dia malam Fan yu bergadang mempelajari buku keuangan toko milik neneknya, ada yang membicarakan sikap Fan yu sebagai cucu yang berbakti dan ada yang membicarakan hal buruk tentang dirinya sebagai wanita yang tidak tau diri karena wanita di zaman itu tidak ada yang belajar berdagang terutama wanita bangsawan.

Xie yang baru keluar dari dapur mengambilkan makanan untuk Fan yu, mendengar semua orang membicarakan tentang tuannya.

Xie berjalan dengan kesal, dan ingin menegur mereka yang menjelekkan tuannya. Tapi Xie mengurungkan niatnya, karena teringat dengan pesan Fan yu padanya untuk tidak membuat masalah di kediaman keluarga Lou.

Akhirnya Xie pergi dengan kesal sendiri, dia berjalan kearah kamar Fan yu sambil terus mengomel sendiri.

"Memangnya mereka itu siapa?, berhak menjelekkan nona Fan yu seperti itu! ".

Fan yu yang mendengar ucapan Xie, langsung berdiri sebentar dan merenggangkan badannya yang sudah semalam duduk sambil membaca catatan keuangan milik neneknya.

" Apa yang membuatmu kesal seperti itu Xie? ".

Xie yang marah, duduk dengan wajah di tekuk di kamar Fan yu.

" Mereka nona, menjelekkan nona katanya gadis bangsawan tidak tau diri lah, gadis cari muka dan ada yang bilang gadis cari perhatian. Ingin sekali mulut mereka aku jahit! ".

Fan yu dengan tersenyum menghampiri Xie yang kesal, dengan santainya dia menegur Xie sambil menguap.

" Sudahlah jangan perdulikan mereka, aku mau hari ini istirahat dan besoknya kita minta izin nenek untuk pergi melihat masalah di toko nenek ".

Mendengar ucapan Fan yu, Xie berusaha memendam perasaan kesalnya dan segera membantu Fan yu untuk dia tidur siang.

Fan yu yang sudah berada diranjangnya untuk beristirahat setelah begadang semalaman, setelah melihat majikannya tertidur Xie pun ikut tidur di kursi panjang kamar Fan yu.

Nenek Fan yu yang mengetahui semua kegiatan Fan yu dari bibi Fen, dia menyuruh pelayan kepercayaan neneknya untuk menjaga pintu kamar Fan yu untuk berjaga agar orang lain tidak menganggu istirahat Fan yu.

Di negeri Lou yang.

Keadaan raja Yun sudah pulih, dan dia pergi ke istana untuk bertemu dengan kakaknya untuk merundingkan masalah perdamaian dengan negeri Bei.

Raja Yun segera langsung ke ruang pribadi kakaknya, disana terlihat pria yang berkumis dengan aksesoris kerajaan negeri Lou yang.

Pria itu adalah Kaisar Lou yan saudara kandung raja Yun, raja Yun pun menundukkan kepalanya untuk memberikan hormat kepada pemimpin negerinya.

Kaisar pun langsung menyuruh untuk raja Yun berdiri, dan menyuruh kasim pribadinya untuk membawakan makanan untuk mereka.

Setelah diruangan itu mereka berdua ditinggal sendiri, Kaisar mulai menanyakan keadaan raja Yun.

"Bagaimana kondisi mu sekarang? " Tanyanya.

"Sekarang aku baik-baik saja! " Jawab raja Yun.

"Siapa menurutmu yang berani menyerangmu seperti itu? " Tanya Kaisar.

"Siapa lagi saudara tersayang kita raja Ning dan antek-antek nya, yang selalu ingin melenyapkan aku. Jika aku punya bukti kuat, aku sendiri yang akan menangkap mereka" Jawab raja Yun.

"Sebenarnya ada apa dengan Tian lie?, dia dulu tidak membuat masalah dengan kita dan dia juga dekat dengan mu. Saat dia kecil kemana-mana selalu mengekorimu! " Ucap Kaisar.

"Semua terjadi setelah si rubah tua Wang datang paman dari selir Li, dia menghubungkan kematian selir Li dengan kita dan membuat hubungan kita bertiga jadi terpecah" Ucap raja Yun kesal.

Kaisar sependapat dengan raja Yun, dan tak beberapa lama kasim dan beberapa pelayan masuk membawakan apa yang diminta Kaisar.

Mereka berdua langsung mengubah topik pembicaraan mereka, mereka berdua lalu membahas perdamaian dengan negeri Bei.

Dengan wajah serius mereka terus mendiskusikan perjanjian yang diusulkan oleh negeri Bei karena kekalahan mereka dari perang, semua orang yang ada disana tidak curiga kalau mereka berdua tadi membicarakan tentang raja Ning.

Kaisar lalu membahas tentang persekutuan kedua kerajaan, dengan mengadakan perkawinan antara kedua kerajaan.

Raja Yun pun merasa usul itu baik untuk menjaga keharmonisan kedua negara,tapi Kaisar tidak mau menikahi seorang selir lagi.

Lalu meminta raja Yun untuk menerima wanita bangsawan dari negeri Bei, dengan tegas raja Yun menolak.

"Kenapa aku?, Tian lie juga bisa dia juga belum menikah dan waktunya memasuki usia untuk menikah".

" Tapi Tian lie menolak dan akan mengancam membunuh wanita yang akan menjadi pengantinnya saat malam pertama mereka, dan menurut ibu suri kamu orang yang cocok serta jika gadis itu menikah dengan mu Kaisar Bei akan merasa tenang dengan perjanjian itu"ucap Kaisar.

"Kakak kenapa memaksa aku menikah dengan dia? , jika nantinya aku tidak menghiraukan dirinya karena urusan ku berperang menjaga kedamaian kota" Ucap raja Yun.

"Ini juga perintah dari ibu suri, yang tidak mau melihatmu terusan melajang. Jika ingin menolak bilang sendiri saja! " Ucap kesal Kaisar.

"Aku tidak mau!, sebaiknya Kaisar yang bilang ke ibu suri jika dia bertemu dengan ku dia akan terus mengomeli aku" Ucap raja Yun.

"Dasar kamu ini saudara yang menyusahkan!, di medan perang kamu bisa menaklukkan musuh sekali tebas tapi jika berhadapan dengan ibu suri aku juga yang harus menghadapinya. Aku tidak mau!, lebih baik kamu sendiri yang menemui ibu suri di tempatnya" Ucap tegas Kaisar.

"Ayolah!, kakak Zheng yi ku sayang. Tolong bujuk ibu suri, aku ini tidak bisa menolak permintaan ibu suri tapi untuk masalah pernikahan aku benar-benar tidak bisa" Ucap raja Yun.

Kaisar lalu mengingat rumor tentang raja Yun, kalau ada rumor dia tidak suka wanita.

"Atau rumor tentang dirimu itu benar, kalau dirimu tidak suka dengan wanita" Ucap Kaisar.

"Zheng yi!, kamu buat aku kesal saja. Kamu pikir adikmu ini tidak normal, aku tidak mau menikah karena hidupku penuh dengan bahaya dan aku tidak mau istriku akan terlibat" Ucap kesal raja Yun.

"Berani kamu marah padaku!, kalau begitu aku sudah putuskan untuk raja Yun yang akan menikah dengan wanita bangsawan dari Bei. Kalian semua dengar dan menjadi saksiku!" Ucap Kaisar kepada semua pelayan dan kasim disana.

Mereka semua yang ada disana mengiyakan ucapan Kaisar, dengan marah raja Yun langsung pergi tanpa berpamitan dengan Kaisar.

Kaisar yang melihat sikap saudaranya itu, membuatnya dibuat kesal sendiri. Dan kabar pertengkaran mereka, sudah terdengar oleh pihak raja Ning dan pamannya Wang.

Paman Wang membujuk raja Ning yang menerima pernikahan itu, tapi dengan tegas raja Ning menolak.

"Paman!, aku ini ingin bebas. Dan aku ini pria yang menyukai wanita cantik, pasti wanita yang dikirimkan Kaisar Bei belum tentu sesuai dengan seleraku" Ucap tegas raja Ning.

"Tapi ponakanku, pernikahan ini akan menguntungkan kita" Ucap paman Wang.

"Sudahlah paman, jangan membujukku lagi. Aku tetap menolak tawaran pernikahan ini! " Ucap raja Ning.

Keputusan Kaisar Lou yang langsung di kirim ke kota Bei, dan raja Yun tidak bisa menolak keputusan Kaisar lagi.

Dia tidak memperdulikan tentang pernikahan itu, malah dia sibuk berperang dengan pemberontak di bagian utara kota Lou yang.

Kabar keputusan Kaisar Lou yan belum sampai ke kota Bei, sedangkan di kota Bei. Fan yu yang setiap harinya sibuk mengurus toko yang di berikan untuk diurus oleh dirinya.

Dengan menutupi wajahnya saat keluar melihat masalah di setiap toko neneknya, Fan yu yang memiliki ide untuk mengeluarkan toko itu dari kesulitan.

Walaupun Fan yu memiliki rintangan dalam setiap jalan untuk mengembangkan toko neneknya, dengan kecerdikannya dan dengan kemampuan istimewa nya dengan mudah mengatasi setiap masalah di toko itu.

Walaupun Fan yu ingin hidup tenang dari suara hati orang yang dia temui, tapi Fan yu mencoba menikmatinya dan memanfaatkan kemampuannya untuk tujuan baik dan menghindari setiap masalah yang ada.