Gadis Cantik Milik Jendral Vampire

Gadis Cantik Milik Jendral Vampire

Bab 1 Prolog

Disebuah ruangan yang terlihat sederhana dan minimalis, Seorang gadis cantik berkulit putih, mata berwarna kecoklatan dan rambut digulung keatas sedang bermain handphone menonton video yang menyiarkan berita terbaru terhot tentang artis cantik yang kepergok sedang berkencan dengan suami orang.

Itu adalah hal yang sering terjadi. Alasan nya karena butuh sponsor dari suami orang atau mungkin perasaan cinta terhadap suami orang atau mungkin suka sekali merebut milik orang lain.

Sang gadis hanya geleng-geleng kepala, Padahal didunia ini banyak lelaki yang muda, duda, tua dan yang masih belum ada pemiliknya.

Setelah gadis itu menonton video yang bisa membuatnya muak, dia langsung mematikan handphone nya dan langsung ke dapur karna perutnya sudah kelaparan.

Gadis itu membuka kulkas dan ternyata ... ia melihat isi kulkas tersebut kosong!

Dia lupa mengisi stok bahan makanan karena terlalu malas ke pasar, begitu lah hidup sendirian terlalu menyedihkan.

Ya, Gadis cantik itu bernama Sora Anggraeni, dia harus hidup sendirian, ia adalah gadis yatim piatu karena orang tuanya mengalami kecelakaan tunggal setahun yang lalu.

Dia harus menghidupi kebutuhannya sendiri dan bekerja keras. Padahal warisan orang tua nya bisa menghidupi dia sampai seumur hidup, tapi karena gadis itu orangnya tidak mau boros dengan warisan orang tuanya dia harus berhemat dalam pengeluarannya.

...****************...

Kini Sora berada di Supermarket, dia membeli semua kebutuhan makanan pokok yang dibutuhkannya.

Setelah membeli bahan makanan Sora langsung masuk kemobilnya, menyalakan mesin mobil dan melajukan mobilnya kejalanan.

Disepanjang perjalanan, jalan sangat sepi, Tidak ada satupun kendaraan bermotor atau mobil orang lain yang lewat di jalan, dikarenakan ini sudah hampir jam 11 malam.

Memang perjalanan dari rumah Sora ke supermarket kebanyakan hutan lebat dan hutannya masih sangat asri.

Inilah kenapa Sora selalu malas kalau mau keluar rumah, Supermarket juga lumayan jauh dari rumahnya. Sehingga Sora jarang keluar rumah.

Tiba-tiba disekeliling jalanan dipenuhi kabut asap tebal sehingga Sora tidak bisa melihat jalan dengan benar, Sora menyetir kendaraan nya dengan hati-hati supaya tidak menerobos jurang, memang disepanjang pinggir jalan ada jurang yang dalam sehingga Sora sangat ketakutan.

Dalam keadaan ketakutan Sora menutup matanya, dia merasa mobil nya melaju kearah jurang yang dalam, Seketika dalam detik itu juga Sora tidak sadarkan diri.

.

.

.

'Apa aku sudah mati?' pikir Sora.

Srak ... Srak ... Srak.

Sora mendengar suara di sekitarnya.

"Suara apa itu?"

Karena penasaran Sora mengintip dari celah matanya yang terbuka sedikit, melihat ada apa disekitarnya hingga terdengar suara aneh.

Sora terkejut! Dia langsung membuka kedua matanya. Matanya terbelalak melihat pemandangan yang ada di hadapannya.

"Aku dimana?"

Wajahnya memucat, dengan mulut yang terbuka lebar.

Sora benar-benar terkejut melihat pemandangan disekelilingnya.

"Hutan lebat!"

Langit malam berbintang, bulan purnama yang bersinar terang. Dia berada didalam sebuah hutan rindang yang gelap tanpa ada penerangan apapun. Pohon-pohon besar dengan untaian akar yang menggantung. Lumut-lumut yang menutupi disekitaran pohon, serta dedaunan kering yang berguguran menutupi tanahnya.

Sora ingat betul kalau baru saja dia berada didalam mobil dijalan yang dipenuhi kabut tebal. Kini dia malah berada didalam hutan yang sepi dan gelap. Dan dimana mobilnya padahal didalam mobilnya penuh bahan makanan dan handphonenya!

Tapi kalau dipikir-pikir mobilnya pasti masuk jurang yang sangat dalam dan dia pasti setidaknya mengalami luka parah. Tetapi, seluruh tubuhnya terasa tidak sakit sama sekali?!

Sora mencubit pipinya, berharap kalau ini adalah sebuah mimpi dan rasa sakit bisa membuatnya terbangun.

"Akh! Sakit ..." rintih Sora.

Dia kembali mencubit pipinya, mengucek matanya, berusaha untuk bangun dari mimpi.

Tapi semua usahanya sia-sia. Dia masih ada di sana, didalam sebuah hutan. Semua ini bukanlah mimpi.

Tubuhnya kembali gemetaran, air matanya tiba-tiba mengalir. Hawa gelap dan sunyi membuatnya ketakutan.

"Tolongg!!"

"Tolongg!!"

"Apakah ada orang?"

Sora langsung berteriak memanggil orang agar ada yang bisa membantunya. Tetapi tak ada sahutan dari panggilannya, di sekitarnya sunyi senyap sehingga suara serangga terdengar nyaring ditelinga.

"Akh!"

Tiba-tiba sekelompok kelelawar terbang kearahnya. Sora langsung menundukkan kepala, menutupi kepalanya dengan tangannya. Mereka terbang diatas kepalanya, Sora mengibaskan tangannya berusaha mengusir kelelawar itu.

"Pergi dari sini!" Sora berteriak ketakutan.

Kelelawar itu tidak mau pergi. Mereka malah menyerangnya. Dengan kuku kakinya yang tajam, membuat lengan bajunya robek dan melukai tangannya.

"Pergi! Pergi dari sini!" Sora kembali berteriak dengan kerasnya. Tiba-tiba sekumpulan kelelawar itu pergi dengan tergesa-gesa.

"Hah? Kenapa kelelawarnya pergi tiba-tiba? Bodoamat lah yang penting selamat, hufff."

Sambil menangis Sora berpikir. "Sebenarnya aku ada dimana?"

Sora melihat sekeliling lagi, "Bagaimanapun aku harus keluar dari tempat ini." pikirnya.

Sora berfikir jika hanya diam di situ, mungkin besok akan menjadi hari kematiannya yang sesungguhnya.

Sora menghapus air mata dipipinya, dengan tubuh yang masih gemetaran ia melangkahkan kakinya Berjalan di kegelapan hutan. Beberapa kali kakinya tersandung akar pohon. Membuat luka dikaki dan telapak tangannya. Agak sulit berjalan ditempat yang gelap.

Beberapa selang waktu berlalu, Sora masih tidak bisa menemukan jalan keluarnya. Dia seperti berjalan di taman labirin yang hanya berputar-putar.

Karena sudah terlalu lelah berjalan, Sora pun memutuskan untuk beristirahat. Dia bersandar dibawah pohon sambil meluruskan kakinya. membersihkan tanah yang menempel di lukanya menggunakan lengan bajunya.

Sora kembali melihat sekeliling "Hufh ...."

Sora menghembuskan nafas panjang. Selama hidupnya dia tidak pernah ikut acara kemah ataupun yang berhubungan dengan alam. Jadi dia tidak tahu bagaimana cara bertahan hidup atau keluar dari dalam hutan ini.

"Hufh ..." Sora kembali menghela nafas. "Apa yang harus aku lakukan?" Didalam benaknya dia berfikir untuk menyerah saja.

Sora meringkukkan badannya dan membenamkan wajahnya. Dia kembali terdiam sambil memikirkan kenangan manis dihidupnya.

"Sungai!" Tiba-tiba ada selintas ingatan di pikirannya. Dia teringat ia pernah membaca buku milik almarhum ayahnya. Sora tidak ingat judul bukunya apa tapi dia ingat apa yang tertulis di buku itu.

Dibuku itu tertulis sungai mengalir dari hulu ke hilir atau dari sumber air ke laut. Jika dia bisa menemukan sungai dan mengikuti arah arusnya mungkin dia bisa menemukan jalan keluar.

"Aku harus cari sungai." Sora berseru.

Dengan semangat yang kembali muncul,

Sora beranjak dari tempatnya dan kembali melangkahkan kaki sambil memasang telinganya. Dan berharap dapat mendengar suara air mengalir dengan cepat.

Srak ... Srak ... Srak ....

Suara gesekan daun kembali terdengar.

Suaranya terdengar seperti ada seseorang yang baru saja melewatinya.

"Siapa itu?" Sora berteriak. Dia merasa ada sesorang yang sedang melihatnya dari kejauhan. Tapi saat dia melihat ke arah itu tidak ada siapapun disana.

Bulu kuduknya kembali berdiri. Dia pun

mempercepat langkah kakinya.

"Sungai!"

"Ahh ketemu ...."

Sora langsung berlari saat mendengar suara gemuruh air. Dengan cepat ia berlari ke arah suara itu.

"Akhirnya aku menemukan sungai!"

Sora menghela nafas lega. Ia mendekati sungai, sungainya jernih dan bersih tanpa adanya sampah sama sekali. Sora mengambil air dengan telapak tangannya, membasuh wajahnya dan minum air.

"Apa ini?"

Sora melihat bayangan yang terpantul didalam sungai yang jernih. Ada hal aneh yang terpancar. Sora mengucek matanya, berfikir mungkin dia salah lihat.

Sora melihatnya lagi, menegaskan pandangannya. Ia melihat bayangan seseorang.

"Siapa kau?" Sora berteriak.

Seorang pria keluar dari kegelapan. Badannya tinggi jangkung kurus, warna kulitnya pucat serta matanya berwarna merah seperti darah. Wajah pria itu tampak keriput padahal tidak terlihat tua.

Rambutnya berwarna hitam pekat berantakan.

"Makanan lezat." gumamnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!