A twins sebutan mereka di keluarga, kembar nakal salah satu gelar yang mereka dapat dari banyak nya tingkah laku kebersamaan mereka sedari kecil.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmida Yuliyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23.
...Hallo Selamat datang di Queen house, aku mau ngucapin terima kasih karna kalian udah mampir dan menjadi pembaca setia aku. Aku gak tau harus say thank u kaya gimana lagi yang jelas berkat kalian aku ada di sini di novel terbaru aku dan semoga aku selalu mendapat ide-ide baru biar bisa selalu update....
...Oh ya, sebelum itu apakah kalian udah baca semua cerita aku?...
...1. Kesayangan Tuan Muda Mafia...
...2. Arcella Queenzie...
...3. The Little Devils...
...4. Geral Kane...
...5. Xaviora Kenanya...
...6. Askylla Rain...
...7. Aluna, Gadis Gila Yang Kejam...
...dan kalian di sini ⬇️...
...➡️8. The Evil Twins⬅️...
...Kalau belum kalian bisa baca juga sembari menunggu aku update, terutama cerita yang no.1 itu karna itu cerita pertama aku dan karna itu yang pertama banyak sekalii typo dan ya bisa di bilang baku banget bahasanya....
^^^Buat kalian jangan lupa Favorite kan, Like dan Komen jika ada kritik maupun saran atau ide-ide kalian buat cerita ini kedepannya bisa langsung komen atau mau chat pribadi bisa chat ke instagram nya ( @arcellaqueenzieg ) cari aja pasti ada dan aku bakal jawab hehe.^^^
...Terima kasih dan selamat membaca...
...****************...
...****************...
"The fvck?" Alka yang bersender langsung berdiri panik.
"kenapa?" kaget Petter
"Siapkan pesawat sekarang, Ed!" perintah Alka.
"woi Al kenapa?"
"Thea mukulin anak orang!" Alka bergegas pergi tak peduli apakah barangnya tertinggal atau tidak.
Alka baru saja di kirimkan video oleh bodyguard Thea, beberapa video sebelumnya aman-aman saja karna yang fokus bermain juga menikmati pemandangan saat bermain namun entah apa yang terjadi Alka masih belum tau. Di ikuti oleh Edward sekertaris nya, Alka masuk ke dalam mobil mereka menuju Bandara, entah pesawat apa yang akan berangkat dia harus segera pulang.
Di dalam video itu terlihat Thea yang entah dari mana datang-datang langsung menjambak salah satu caddy golf.
( Caddy golf adalah asisten yang mendampingi pemain golf di lapangan. )
kembali ke beberapa saat yang lalu,
Thea berjalan ke sisi lain karna tak mau ikut parah bapak-bapak, jadi Thea meminta bodyguard memvideokan dirinya seakan mengabadikan alam saat ini dan pas sekali cuaca mendung.
Mungkin dia terlalu banyak minum, Thea pun ke toilet di antarkan tentunya oleh para bodyguard namun mereka tetap menjaga jarak tak ikut ke area toilet.
saat di dalam, beberapa caddy golf juga masuk, mereka berbincang seakan tak ada privasi di dalam toilet ini.
"pak Reja ganteng banget sih kek biasanya"
"tetap pak Adit di hati"
"gue sih pak Keifer, dia ganteng kekar behh"
"eh yang tadi putri nya kan ya?"
"se dengar gua sih iya putrinya"
"gue kan sempat coba kontek pak Keifer ya tapi gak pernah di bales, sedih"
"uutututut sabar seng nanti juga dapet ko"
"istrinya gak pernah nemenin golf kemana ya?"
"gue sih gak mau suzon ya tapi se denger gue karna sempet nyari tau katanya bininya tuh penyakitan dan pak Keifer malu bawa bininya"
Thea yang mendengar maminya di jelekkan ingin sekali merobek dan mencabik-cabik leher nya , namun dia masih sabar.
"lo mau 5juta gak? tapi ada syaratnya, lo cium pipi pak Keifer"
"cuman 5 juta?"
"8 deh"
"btw putrinya kemana?"
"gak tau balik kali"
"oke kalo gitu 8juta ya?"
"iya deal"
Mereka bertiga pergi kembali ke lapangan, setelah di rasa mereka sudah pergi jauh Thea pun keluar toilet.
raut wajah Thea biasa saja seakan tak terjadi apa-apa, mendatangi daddy yang yang sudah cukup jauh.
"adeknya Alka" panggil Nando.
"budek kah adeknya si Alka?" Levi bertanya.
"Tapi kenapa ya gak mirip Alka" tanya Lana
"Alka prenli adeknya gak prenli" ucap Lana lagi
"iya ya, mungkin karna baru kenal kali" ucap Ilham
Mereka menyusul Thea yang lagi berjalan ke arah orang tua mereka,
"dad, pinjam hp" pinta Thea tanpa basa basi,
Daddy langsung memberikan ponselnya,
"ada apa?"
"gak ada apa-apa"
Thea mengecek semua chat bahkan yang di blokir juga tak ada, seakan bersih.
"daddy punya ponsel berapa?"
"dua, yang kamu pegang buat bisnis dan satu lagi di rumah di mami kamu"
asik berbincang dengan Thea, caddy golf itu mendekat sembari dengan centilnya memberi tau kalau giliran Keifer atau daddy yang bermain.
"eh a..adu" caddy golf itu seakan berakting ingin pingsan namun Thea langsung menarik daddy nya mundur.
"tau jijik gak?" ucapan Thea sontak membuat nya jadi perhatian.
"ma..maksut anda ap.. Ah.. pusing" dia masih berakting.
Thea yang sudah menahan kesal sedari tadi langsung menjambak rambut caddy golf itu, daddy kaget dan pas sekali momen menjambak itu terekam walau cuman beberapa detik karna daddy dan bodyguard mencoba memisahkan di ikuti bapak-bapak yang lain.
"masih pusing gak?" The ayang memang sudah belajar bela diri sejak dini tentunya tak habis akal jika tangannya du tahan masih ada kakinya yang bisa menendang wajah orang.
"ngomong lagi coba!" kesal Thea,
"princess!" daddy mencoba menenangkan putrinya.
"dari mulut siapa lo denger kalo nyokap gue penyakitan? Gila banget mulutnya!"
"di kira lo cantik mau deketin bokap gue? hello sis! Lo gak secantik Meishaquella gak bakal bikin bokap gue naksir sama lo!"
"taruhan cuman 8 juta kalo bisa cium pipi bokap gue? gue kasih 50jt kalo lo mau jilat sepatu gue"
"Thea kamu harus tenang" bisik daddy yang memeluk putrinya
Caddy itu menunduk seakan malu, Thea benar-benar kesal bagaimana bisa ada yang berani mengatakan kalau mami nya penyakitan dan lagi ada yang mengadakan taruhan dengan nominal hadiah cuman 8 juta, sedangkan upah Thea menemani daddy nya saja 10jt dari Alka belum lagi dari daddy nya.
Thea tidak meremehkan uang, tapi jika orang tua atau keluarganya di jadikan mainan dia tak peduli seberapa uang yang harus dia bayarkan buat membalas perbuatan gila orang-orang.
"ceritakan sebenarnya ada apa princess?" tanya daddy.
Thea memberikan ponselnya, rekaman suara tiga caddy di toilet terputar untungnya Thea pintar langsung merekam nya.
"ayah?" Lana yang ikut mendengar ada nama ayahnya itu langsung mencurigai.
"oh sorry, keknya lo harus interogasi caddy lainnya dan bokap lo"
"jangan sampai aku tau ayah ada main belakang dari bunda ya!" ucap Ilham
"ayah gak mungkin kaya gitu"
"gak ada yang tau" ucap Ilham dengan nada kesal,
"om adit, om Reja, sama bokap gue masih jadi target karna memang bokap-bokap kita setia! para l0nt3 ini aja yang ganjen banget najis"
"Alethea" tegur daddy.
