Tolong " teriak seorang wanita bercadar itu ketika mulut berlapis cadar itu didekap seorang pria. setelah berhasil menutup pintu itu ia langsung melempar perempuan itu ke sofa.
Pria asing itu membuka paksa cadar perempuan yang menjadi mangsa saat ini. Ia mendekam wanita ini dengan tubuh besarnya.
pria itu mulai mencium leher wanita itu, gadis itu terus saja memberontak dengan memalingkan wajahnya. Ciuman yang sangat begitu kasar dan sangat brutal.
Ia membuka paksa baju panjang yang perempuan ini kenakan. Dan sekarang nampak perempuan ini itu sudah menampakkan tubuh polosnya tanpa busan.
Gadis itu terus saja memberontak, ia mencoba memukul dan semau cara ia lakukan tapi tidak berhasil. Tenaga pria ini lebih kuat dari dirinya.
Gadis itu terus menangis dan meminta pertolongan. tapi tidak ada sama sekali yang datang menolongnya.
" aku mohon jangan lakukan itu " ucapnya dalam tangisnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon limr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25
Setelah mengantar Aira sampai rumah Andre langsung pergi ke kantor. Ia tidak bisa meninggalkan tuannya dengan lama.
" Kemana saja kamu?" Tanya Kenzo melihat Andre masuk ke dalam ruangannya.
" Saya dari luar taun " Jawab Andre apa adanya.
" Ciih... kamu pikir ku bodoh dengan jawaban bodoh mu itu "
" Saya baru saja mengantar nona Aira pulang tuan, untuk memastikan keselamatan nona tuan "
" Untuk apa kamu mengantarnya pulang di jam kerja, bukan kah ini masih jam kerja?"
" Anda bener tuan, tapi nona Aira menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat, jadi ia di izinkan pulang lebih cepat"
" Ciih... Cepat ambilkan kau bawa laporan yang terkait proyek di kota X" Suruh Kenzo.
Sebelum datang ke kantor, Andre datang ke kediaman ibu tuannya, nyonya Elma. " Dimana nyonya Elma?" Tanya Andre pada satpam itu.
" Nyonya ada di dalam tuan" Jawabnya, Andre dengan mudah masuk disini, kerena pekerja disini tahu siapa Andre. Tepat ketika Andre masuk rumah ini terlihat nyonya elma berpakaian rapi, seperti ingin keluar.
" Apa yang membuat mu datang kemari Andre?" Tanya Elam melihat Andre masuk.
" Saya kesini, ingin memperingati anda nyonya!!!. Sebelum anda terlalu jauh mengetahui apa yang seharusnya anda tidak ketahui, hentikan lah. "
" Apa maksud mu Andre?" tanya Elma tidak paham dengan apa yang di katakan Andre.
" Tak perlu saya jelaskan nyonya, cukup jangan campuri urusan tuan Kenzo!"
" Apa Kenzo yang menyuruh mu kesini?" Tanya Elma dengan mata berkaca-kaca mendengar nama anaknya yang sangat ia rindukan.
" Tidak, saya kesini murni keinginan saya sendiri, dan untuk memperingati Anda agar tidak berbuat nekad kedepannya, dan mungkin yang ada rencanakan sekarang bisa membuat anak anda semakin membenci anda!!" Setelah mengatakan itu Andre pergi, sedang kan Elam terdiam, mencoba mencerna apa yang di katakan Andre.
" Aku yakin, Andre tahu kalau aku sedang menyelidiki wanita yang bercadar itu, Apa wanita itu spesial bagi Kenzo?"
***
Malam tiba, tapi itu tidak membuat Aira keluar kamar. Rasa takut dan cemas ia pendam sendiri. Ia tak punya sahabat atau teman dekat. Hanya sang ummi yang menemaninya ketika rapuh, atau membutuhkan tempat bercerita. Tapi untuk situasi ini, ia tidak mungkin bercerita pada sang ummi.
" Panggil dia kemari Andre " Suruh Kenzo pada Andre untuk memanggil Aira, makan malam. Andre langsung pergi menuju kamar istri tuan mudanya.
tok tok
" Nona, ini saya Andre, Anda di tunggu tuan untuk makan malam" Ucap Andre sedikit keras dari luar pintu. Tidak ada jawaban, Hening.
" Nona ?" tak ada sahutan sama sekali, Andre berniat untuk membuka pintu kamar istri tuannya tapi di urungkan, karena teringat kejadian tadi sore, ia memilih untuk kembali ke tuannya.
" Maaf tuan, sepertinya nona Aira sudah tidur, tidak ada jawaban dari nona ketika saya memanggilnya" Jelas Andre Apa adanya.
" Kenapa kamu gak langsung buka saja pintunya, "
" maaf tuan, saya tidak bisa. "
" Cih.. " Kenzo bangun dari duduknya, pergi meninggalkan Andre yang berdiri di dekat ruang makan ini.
" semoga anda cepet sadar dengan perasaan andar taun " Guman Andre melihat kepergian tuanya.
Kenzo sudah sampai di depan kamar Aira, untuk pertama kalinya. " aku ini kenapa, kenapa jantungku seperti berdetak lebih cepat"
" Sial" umpatnya setalah ia menyadari dimana ia berdiri sekarang, kamar yang tak pernah ia ingin kunjungi, tapi sekarang kakinya menuntut ke sini.
bnyk musuh a
kasih ad n