NovelToon NovelToon
Doktor Dika'S Wife Is Queen Mafia

Doktor Dika'S Wife Is Queen Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Roman-Angst Mafia
Popularitas:6M
Nilai: 4.8
Nama Author: IAS

Silvya karena kematian saudara kembarnya memutuskan bergabung dalam organisasi mafia saat berumur 17 tahun. kemampuannya dalam ilmu beladiri menjadikannya Ratu Mafia yang disegani. Ia tidak segan-segan menghabisi musuhnya saat itu juga.
karena sebuah penghianat dalam organisasinya menyebabkan dia mengalami kecelakaan tragis yang hampir meregang nyawanya.
Dokter Dika, niatnya menolong malah harus menikahi orang yang ditolongnya karena digrebek warga.
Bagaimana Silvya membongkar penghianatan dalam Wild Eagle dan menemukan dalang dibalik kematian saudaranya?
Bagaimana pernikahan Dokter Dika dan Silvya akan berjalan dan bagaimana reaksi dokter yang terkenal dingin itu saat mengetahui wanita yang dinikahinya itu adalah Ratu Mafia yang disegani?

Ikuti kisahnya, bukan plagiat jika ada kesamaan nama tokoh itu bukan kesengajaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7. Tidak Tertarik

Harold Linford, ayah dari Silvya Bellona Linford dan suami dari Fatimah itu langsung menghubungi Ian. Harold tahu Ian adalah tangan kanan Vya di perusahaan. Maka Harold yakin bocah itu pasti tau dimana putrinya berada.

Tring…. Tring…..

Di seberang sana Ian yang baru saja mendudukkan dirinya di sofa ruangan kerja Silvya dibuat terkejut mendengar bunyi ponsel miliknya dan tertera nama Harold di sana.

"Mampus, aku harus jawab apa. Tapi kalau dijawab pasti daddy Silvya akan terus menghubungi." Ucap Ian.

Dengan terpaksa Ian pun menekan tombol hijau pada layar ponsel.

"Halo Dad. Ada apa?" Ian berbicara senormal mungkin agar tidak terdengar gugup.

"Ian, apa Vya berada di sampingmu sekarang? Ponselnya tidak bisa dihubungi. Berikan ponselmu padanya aku ingin bicara."

"Sorry Dad, Silvya lagi ke LN. Dia sedang ada pekerjaan di Italia jadi mungkin ponselnya belum didaftarkan jadi tidak bisa dihubungi." Hais...bohong bohong deh, batin Ian.

"Oh gitu. Tapi kok kamu nggak ikut, biasanya setiap Vya kemana kamu pasti ikut."

" Mampus kau Ian…itu Dad, aku disuruh Vya menghandle pekerjaan yang disini. Ya begitu Dad."

"Oh… Baik lah. Kalau Vya udah ada kabar kabari daddy ya. Bilang mommy rindu."

"Siap Dad."

Tut…

Huft, akhirnya selesai juga. Sorry dad aku harus bohong. Sampai hari ini juga belum ada kabar dari Q. Monolog Ian sambil melempar ponselnya di sebelahnya. Rasa lelah membuat Ian tertidur.

Sedangkan di kediaman Harold, Fatimah masih menatap suaminya. Menanyakan dimana keberadaan Silvya.

"Gimana Dad?"

"Vya sedang berada di Italia sayang. Ada urusan pekerjaan."

"Apa Vya menghindari aku ya?"

"Jangan bicara begitu. Vya anak yang baik dia tidak pernah begitu terhadap kita."

" Aku harap Vya baik baik saja."

Harold dna Fatimah kembali terdiam dan sibuk dengan pikirannya masing-masing. Mereka Berdua sama-sama tidak mengetahui identitas lain putrinya itu  yang Harold dan Fatimah tahu Silvya hanyalah seorang pemimpin sebuah perusahaan.

🍀🍀🍀

Healthy Clinik

Dika meregangkan otot-ototnya setelah seharian menerima pasien di kliniknya. Waktu menunjukkan jam 8 malam. Ia meminta Nia dan Risa untuk pulang.

"Nia, Risa kalian boleh pulang. Terimakasih untuk hari ini. Kalian pasti lelah hari ini pasien begitu banyak." 

"Sama-sama dok. Sudah jadi tugas kami untuk melayani pasien." Jawab Risa.

" Baiklah kalau begitu. Kalian pulanglah."

Nia dan Risa mengangguk patuh, mereka mengambil tas mereka dan melangkah keluar rumah.

"Eh tunggu, Nia Risa bisakah kalian membantuku mencari seorang perawat pria. Siapa tau kalian punya teman yang belum bekerja."

Nia dan Risa saling pandang lalu keduanya mengangguk.

"Baik dok." Ucap keduanya.

Setelah kedua perawat itu berlalu, Dika langsung memasuki rumahnya dan menuju kamar Silvya.

"Bagaimana keadaanmu?"

"Aaaah ... Dasar dokter mesum. Ketuk pintu dulu napa. Mentang-mentang ini rumahmu, kamu bisa asal nyelonong aja." Sylvia berteriak sangat keras. Pasalnya ia tengah berusaha mengganti bajunya. Beruntung Dika lumayan pengertian, ia membelikan beberapa potong baju lengkap dengan dalammannya.

"Haish… tidak usah heboh begitu. Aku tidak tertarik dengan tubuh lurus mu itu."

Bukannya keluar dari kamar, Dika malah mendekat ke arah Silvya dan membuat wajah gadis itu merah karena malu.

"Mau apa kamu!" Ucap Silvya galak sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Membantumu memakai baju." Jawab Dika datar tanpa ekspresi. Bagi Dika melihat tubuh orang sudah sangat biasa. Dia menganggap Silvya ini sebagai pasiennya bukan seorang gadis. 

Dika pun langsung meraih baju yang ada di tangan Silvya dan membantu mengenakan. 

Deg deg deg

Jantung Silvya berdetak kencang mendapat perlakuan lembut dari Dika.

Brengsek, kenapa jantungku seperti mau meledak. Apa aku menderita komplikasi pasca penyerangan kemarin, batin Silvya.

Sebelum memakaikan baju sebelah kanan Dika menyempatkan memeriksa luka yang ada di dada kanan Silvya. Ia menghembuskan nafasnya, di sangat lega luka Silvya semakin membaik. Dika pun memundurkan tubuhnya kembali berdiri.

"Lukamu sembuh dengan baik." 

"Terimakasih."

"Ini ponsel untukmu, sudah ada nomornya. Nomorku juga ada di sana. Kalau butuh apa apa tinggal menghubungiku."

Setelah menyerahkan ponsel ynag dia minta dari orangnya kepada Silvya, Dika langsung keluar kamar. Ia ingin segera kembali ke kamar miliknya dan mengistirahatkan tubuhnya yang terasa lelah.

Silvya terkejut sekaligus merasa senang. Ia tidak menyangka pria yang dingin, datar dan cuek itu ternyata baik juga.

"Eh… aku lupa mengucapkan terima kasih saking senangnya. Sudahlah besok aja. Sekarang aku harus menghubungi anak-anak. Tapi bentar kira kira siapa yang harus aku hubungi. Sepertinya saat ini aku harus benar benar mencari seseorang yang bisa aku percaya. Aku merasa penyerangan ku kali ini ada yang tidak biasa. Aku mencium bau busuk di Wild Eagle."

Silvya kembali menimbang untuk menghubungi anggotanya di markas Wild Eagle. Ia merasa harus waspada dan hati hati. Hati terdalamnya mengatakan ada percik percik pengkhianatan di tubuh organisasinya.

"Sebaiknya aku di sini saja dulu. Oh iya Mr. Sun aku harus meminta bantuannya kali ini. Untuk meretas data Wild Eagle. Paling tidak cctv nya. Pasti aku akan menemukan sesuatu di sana."

Silvya kembali merebahkan tubuhnya perlahan, keputusannya bertahan di rumah dokter dingin ini sudah bulat. Ia benar-benar harus bersembunyi di sini untuk dapat mengetahui siapa yang setia dan siapa yang berkhianat.

TBC

1
Yunice Janis
Luar biasa
Nelson Peter
bagus
Des Sy
Alfamidi buka nya 24 jam thour,kalo author nanya kok aku bisa tau,karna aku kerja di Alfamidi thour😭🤣
Mama lilik Lilik
Luar biasa
Fauziah Rauf
sudah aq duga kakek ny itu ayah ny Fatimah ,kakek kandung silvia
maria handayani
/Shy/
Shantyka Kusuma
ayo Thor cpt Adain audio nya
Arnie Amira
Luar biasa
Netha
apakah dr.dika adalah mr. sun?
#ayu.kurniaa_
.
M Adnann
Luar biasa
Zieya🖤
aku juga jadi lapar lagi pas baca 😂😂😂
api yapi
Luar biasa
Fadilah Azzahra
Kecewa
Royhan
Luar biasa
Jaspit Elmiyanti
mantap Thor.. aku suka karya mu, tetap lah berkarya dan semangat
Jaspit Elmiyanti
deh deg.. aduh Thor terbukanya misteri semakin tegang malah
Jaspit Elmiyanti
apa Queen kembar tiga, lalu diculik satu sama Rodrigues karena dendam sama kakek Queen
Jaspit Elmiyanti
apa 'ayah' mereka itu kakeknya silvya, alias ayah nya mommy Fatimah
Jaspit Elmiyanti
kan benar si Jeff pengkhianat itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!