NovelToon NovelToon
Sistem Dewa Terkuat

Sistem Dewa Terkuat

Status: tamat
Genre:Fantasi / Petualangan / Tamat / kultivasi / System / Time Travel / Sistem / Petualangan Fantasi-Penyeberangan dunia lain
Popularitas:12.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: SiPemula

Season I : Alam Bawah [Bab 01 - 75]
Season II : Alam Menengah [Bab 76 - 125]
Season III : Alam Atas [Bab 126 - 170]
Season IV : Alam Dewa [Bab 171 - ? ]

Up 2x sehari, jam tidak menentu.

°°°

Zhang Yu, seorang pilot pesawat tempur terseret portal aneh, dan kehilangan kesadarannya.

Saat tersadar, dia sudah berada di dunia lain yang jauh berbeda dengan dunia tempat tinggalnya, dan tak lama setelah itu dia mendengar suara aneh berbicara di pikirannya.

[Aku adalah sistem yang akan membantu Tuan menjadi Dewa tertinggi, penguasa seluruh alam semesta.]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengalahkan Luan Lu

Jangan lupa like dan komentarnya. Terimakasih...

°°°

Mengetahui dua pemuda dengan mudah mendapat tawaran menjadi murid sekte seribu pedang setelah menyelesaikan pertarungan pertamanya, membuat peserta kompetisi yang juga sudah menyelesaikan pertarungan pertamanya merasa geram dengan keputusan itu.

“Tuan, bagaimana mereka yang baru menyelesaikan satu pertarungan sama seperti kita, langsung Anda beri tawaran menjadi murid sekte?” tanya salah satu peserta kompetisi.

“Karena mereka layak mendapatkan itu,” ujar Li Zhong.

“Saya lihat mereka tidak ada bedanya dengan kami. Kalau berkenan, beritahu kami dari sisi mana Anda melihat kelayakan mereka?” tanya orang yang sama.

Zhang Yu tiba-tiba mengangkat tangannya, membuat Li Zhong terdiam tidak menjawab pertanyaan yang ditujukan padanya. Saat ini di mengalihkan perhatiannya pada pemuda di atas arena, dan menunggu apa yang akan dilakukannya.

“Kamu merasa tidak ada perbedaan diantara kita, bagaimana kalau kamu naik keatas arena bertarung denganku, dan membuktikan kebenaran dari apa yang kamu rasakan.” ujar Zhang Yu tenang, dengan sorot mata tajam menatap sosok yang terus mengajukan pertanyaan pada Li Zhong.

“Kalau kamu takut sendirian naik ke atas arena, kamu boleh membawa peserta lainnya naik menemanimu. Bawa sebanyak-banyaknya yang bisa kamu bawa,” Tatapan tajam Zhang Yu berubah menjadi tatapan sinis.

“Jadi, kau menantang kami? Sangat sombong! Jauh lebih muda dariku, tapi berlagak kuat. Kau hanya akan mati sia-sia saat kami naik ke atas arena,” ungkap sosok yang ditatap Zhang Yu.

Mendengar itu Zhang Yu tetap menunjukkan sikap santainya, sembari menunjukkan senyuman yang membuat geram lawan bicaranya.

“Anak muda, jangan terlalu sombong, hanya karena kamu mendapatkan perhatian kedua tetua sekte seribu pedang! Sebaiknya kamu turun dari arena, dan biarkan kompetisi berjalan seperti semestinya!” ujar Luan Lu yang sepemikiran dengan sosok yang meragukan kekuatan milik Zhang Yu.

Zhang Yu menoleh kearah sumber suara, mengamati sosok Luan Lu yang dikawal lima prajurit di sekitarnya. Seorang di tingkat 7 ranah Jalan Surgawi, dan sisanya berada di tingkat 2 ranah Jalan Surgawi.

Melihat itu Zhang Yu semakin melebarkan senyumnya, dan dengan acuh mengabaikan keberadaan mereka.

Luan Lu geram saat keberadaannya di abaikan oleh pemuda di atas arena, dengan gerakan yang sangat cepat dia melesat dari tempatnya, dan sampai di hadapan Zhang Yu kurang dari dua detik.

“Kalau kamu tidak ingin turun, akulah yang akan menjadi lawanmu. Namun, kamu tidak perlu khawatir, karena aku memberimu tiga kesempatan menyerangku lebih dulu, sebelum giliranku menyerangmu,” ujar Luan Lu percaya diri.

Semua orang di alun-alun Kota Luan diam membisu, setelah mendengar itu. Mereka tidak percaya penguasa kota mereka langsung turun tangan melawan pemuda di atas arena. Kultivator terkuat Benua Selatan melawan seorang pemuda, banyak yang menilai itu sangat tidak adil.

Melihat pria tua di depannya memberi tantangan secara langsung, dan memberinya kesempatan tiga kali menyerang lebih dulu. Tentunya dengan senang hati Zhang Yu menerima tantangannya.

“Dengan senang hati aku menerima tantangan senior, tapi apa keuntungan yang aku dapat kalau dapat mengalahkan Anda?” tanya Zhang Yu tidak mau rugi.

Luan Lu tersenyum sinis, kemudian berkata, “Walau itu tidak mungkin terjadi, tapi tetap aku akan menjawabnya. Juara kompetisi dan cincin penyimpanan milikku akan menjadi hadiah kalau kamu menang.”

“Aku pegang kata-katamu, dan biarkan semua orang di tempat ini menjadi saksinya,” ujar Zhang Yu santai, sembari memasang kuda-kuda kuat bersiap menyerang lawannya.

Luan Lu yang melihat lawannya bersiap menyerang, dia tidak melakukan persiapan, karena menganggap serangan darinya tidak akan sanggup membuatnya terluka, sekali pun hanya luka goresan.

“Meremehkan musuh adalah sifat orang yang tidak bisa melihat betapa tingginya langit, selain apa yang terlihat di matanya,” gumam Li Zhong tidak menyukai perilaku Luan Lu.

“Aku berani bertaruh orang tua itu tumbang dalam satu kali serangan, dan mengalami luka cukup parah,” ujar Li Huang yang dari sorot matanya dia juga tidak menyukai sosok lawan Zhang Yu.

Di atas arena, kedua mata Zhang Yu melihat aura pria tua yang dipenuhi dengan kesombongan. “Setidaknya lakukan sedikit persiapan, kalau tidak ingin mengalami luka yang lebih parah!” ujar Zhang Yu, tapi diacuhkan oleh lawannya.

“Kalau memang itu maumu, jangan salahkan aku kalau seranganku berdampak buruk pada dirimu.”

Seketika energi spiritual yang sangat padat muncul dan menyelimuti tangan kanan Zhang Yu. ‘Walau tidak membunuhnya, ini sudah lebih dari cukup membuatnya terbaring di atas ranjang selama berminggu-minggu’ ungkapnya dalam hati.

Kedua tetua sekte seribu pedang melihat satu sama lain, dan hampir bersamaan mereka menganggukkan kepala begitu menyadari apa yang akan dilakukan Zhang Yu. “Selesai sudah, dia akan membayar kesombongannya dengan penyesalan seumur hidup,” ujar Li Zhong yang ditanggapi Li Huang dengan anggukan kepala.

Dalam satu kedipan mata Zhang Yu menghilang dari tempatnya.

BOOMM...

Suara ledakan yang membuat bergetar arema kompetisi terdengar, bersamaan dengan terlemparnya tubuh tua Luan Lu dari aren yang saat ini telah memiliki banyak kerusakan.

Tidak ada suara teriakan kesakitan keluar dari mulut Luan Lu karena dia sudah kehilangan kesadaran, dengan luka parah di sekujur tubuhnya. Namun luka itu tidak membunuhnya, dan hanya membuatnya harus terbaring selama beberapa minggu sebelum pulih seperti sediakala.

Beberapa tabib mendatangi Luan Lu, dan memeriksa keadaannya. Kelegaan terlihat di wajah mereka setelah memastikan keadaan penguasa kota yang nyawanya tidak berada dalam bahaya.

“Beruntung pemuda itu sedikit menahan kekuatannya, kalau saja dia menggunakan seluruh kekuatannya, wujud pria tua itu saat ini sudah menjadi kabur darah yang akan menghilang terbawa angin,” ujar Li Zhong, kemudian dia melompat ke atas arena menemui Zhang Yu. Sedangkan Li Huang, dia pergi menemui Xin Wang.

“Karena kompetisi ini telah berakhir, kami dari sekte seribu pedang berterimakasih atas partisipasi kalian semua yang menyempatkan mendatangi alun-alun Kota Luan.”

“Kedua peserta yang berada di atas arena, mereka akan ikut dengan kami. Untuk hadiah tambahan dari tuan Luan Lu, aku harap seseorang datang dan menyerahkan hadiah itu pada pemenang kompetisi,” ujar Li Zhong, dan tak lama seorang prajurit dengan wajah kusut menyerahkan cincin penyimpanan Luan Lu pada Zhang Yu.

“Karena urusan di tempat ini telah selesai, kami akan langsung per ...” belum juga Li Zhong menyelesaikan Kata-katanya, seorang wanita bercadar melompat ke atas arena bersama seekor kucing putih di gendongannya.

“Apa Paman berdua sudah melupakan keberadaanku?” tanya Qing Yue, putri Kekaisaran Qing, dan dialah sosok wanita bercadar yang dua hari ini selalu bertemu dengan Zhang Yu.

Li Zhong dan Li Huang tersenyum melihat sosok wanita, yang langsung menjadi mereka jadikan murid sekte seribu pedang, tak lama setelah mereka sampai di Kekaisaran Qing.

“Bagaimana kami melupakan keberadaan Tuan Putri? Sebaliknya, kami justru terkejut dengan keberadaan Putri di tempat ini, dan lagi bagaimana caranya putri mendapatkan dua binatang buas yang telah mampu merubah wujudnya?” Baru juga Li Huang selesai berkata, tiba-tiba kucing putih di gendongan Qing Yue melompat ke arah Zhang Yu.

“Kucing itu sebenarnya milik tuan ini, kebetulan aku cuma menjaganya saat dia harus bertarung,” jawab Qing Yue yang berusaha mengambil sosok Zhang Lao dari tangan Zhang Yu.

Akhirnya dia kembali mendapatkan Zhang Lao.

“Karena kalian sudah saling mengenal, aku cuma ingin mengatakan satu minggu dari sekarang kita akan pergi menuju Benua Tengah. Tunggu di Istana Kekaisaran Qing, karena kami akan datang menjemput kalian di tempat itu,” ujar Li Zhong, kemudian dia menghilang dari pandangan semua orang.

“Kucing kecil, satu minggu ini kamu akan ikut denganku, dan tuanmu tidak bisa mencegahnya.” Qing Yue mendekap erat tubuh Zhang Lao.

Zhang Lao terus memberontak, tapi dengan tubuh kecilnya dia sama sekali bukan lawan Qing Yue yang kekuatannya sama dengan Xin Wang.

°°°

Bersambung...

1
Joni Walinton Butarbutar
Luar biasa
LEAN NURSYAMSI BINSAR LEAN
p
LEAN NURSYAMSI BINSAR LEAN
pe
Aa
Luar biasa
Ari Bahri
bgus novel nya
Jamrud Khatulistiwa
putri kaisar
Jamrud Khatulistiwa
hadiah terlalu berlebihan
Jamrud Khatulistiwa
lanjut.......
eshaa
ada ya iblis se cucok ini
Trisnatris
awal yg bagus ......lanjut....thor.......
eshaa
271T aja kalah wak
eshaa
eh ketauan deh
Trisnatris
kok...cuman setengah hati..?????
Trisnatris
lanjuuuuuttttt......thor......semangat....
Trisnatris
lanjut.....thor......semangat......
Trisnatris
lanjuuuuuttttttt.......thor.......
Trisnatris
lanjut.........thor .....semangat .....
Trisnatris
awal yg bagus..,lanjut thor......
Muhammad Abdul Ruyani
zzzzzzzx
green hill
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!