AZZURA

"Tidak tuan,maaf kan saya,dan maafkan putri dan istri saya":Ucap pak erwin lirih dan penuh putus asa.

"Tidak bisa,kelakuan anda sudah fatal bahkan anak anda sudah berani membully siswa yang bersekolah disini,bahkan anda juga menggelapkan dana uang anggaran yang sudah di tanmkan donatur lain,bahkan anda juga membuka siswa yang belum membayar spp harus berkhasiat Tidak bisa ikut ujian,apa itu pantas untuk di maafkan pah,":Tanya rara sembari menatap papanya.

"Tentu tidak sayang,itu tidak di benarkan,Setelah ini beri kebijakan pak erik":Ucap papa andreas sembari menatap sahabatnya yang juga menatap kemudian berdecak.songong itu lah tampang yang selalu papa andreas alias sahabatnya milik.

"Anda saya pecat dari sekolah ini,karena saya tidak suka ada yang berani merundung siswa di sekolah milik saya,apalagi sampai membuat kesulitan bagi siswa yang ingin ikut ujian":Tubuh pak erwin semakin lemas mendengar hal itu.

Apa yang sudah ia rahi seketika hilang dalam sekejap,karena ulah anaknya,dan karena ulah dirinya juga,sungguh Setelah ini hidupnya pasti akan susah,dan akan mendapatkan cacian dan makian dari keluarganya.

"Sekarang,angkat kaki dari sekolah milik saya,dan bawah anak anda beserta teman-teman nya keluar dari sini,dan untuk kalian temennya ambar,kalian juga sudah saya beri tahukan hal ini ke orang tua kalian,saya tidak suka ada sampah yang berani mengusik anak saya,bahkan saya tau dari bawahan saya,kamu ambar berani menampar putri kesayangan saya":Ambar dan si kembar seketika ketakutan,bahkan sampai berkeringat dingin.

Mereka tak berani menatap kedepan,hanya bisa menduduk,sembari meremat tangan mereka.Mereka tau salah tapi tidak akan semudah itu untuk mendapatkan belas kasihan.Ingat nasi sudah jadi bubur,maka sesuatu yang di perbuat tidak akan mudah di lupakan hanya karena kata maaf,apalagi jika orang-orang yang mereka ganggu pasti.punya dendam dan sakit hati,karena ulah mereka.

...

Semua siswa keluar dari kelas,karena mendapat kabar bahwa Queen bullying dan antek-anteknya beserta kepala sekolah di keluarkan dari sekolah,

Dengan berbagai macam kasus.

"Bagus lah mereka keluar,gue muak":Siswa 1

"Iya,itu karma buat mereka,cihh dasar gak tau diri":Cibir siswa 2 penuh kekesalan.

"Huuuuu,makanya jari orang jangan sok yah,itu balasan dari tuhan":Teriak siswa 3 di ikuti sorakan dari siswa lain.

Sungguh ambar dan yang lain malu,bahkan sedari ambil tas sampai ke luar mereka hanya menundukkan kepala,karena sudah tak memiliki muka lagi.

Tapi di hati kecil ambar,ia menahan amarahnya saat ini,lagi lagi dirinya kalah dengan rara,apa yang rara meliki ternyata jauh di atasnya,dan lebih dari dirinya.

Ambar bertekad akan membalaskan dendamnya,ia tak akan tinggal diam,ia harus segera melancarkan rencananya.

Dirinya tak perduli mau itu rara mati sekali pun asal dendamnya bisa terbalskan,dan dia bisa merebut erious dari rara.

Gila,maruk,tak tau diri,itu lah hal yang pantas untuk ambar dapatkan,setelah apa yang terjadi dengannya saat ini.

Dirinya masih ingin mencelakai rara,tanpa ada rasa ingin bertaubat.Tapi itu lah watak ambar jahat,licik dan juga pendendam.