Bagaimana perasaan mu jika atasan mu tiba-tiba mengajak mu menikah ?
Syok tentu nya , hal itu juga dirasakan oleh wanita cantik bernama Renjana Ayudhisa atau yang biasa dipanggil Echa .
"Ayolah Cha , menikahlah denganku .. akan ku limpahi hidupmu dengan kekayaan ku" - Pandu Aksara Malik
"Daripada menikah dengan anda lebih baik saya menjadi perawan tua "- Renjana Ayudhisa
Bagaimana kisah kehidupan keduanya ? Lika-liku apa yang harus mereka hadapi ?
Simak kelanjutan ceritanya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34.Menggenggam Restu (2)
"Sudah bos ?" tanya Asisten Gara dengan wajah yang terheran-heran
"Hmm.." sahut Pandu berdehem
"Secepat itu ? Padahal saya baru akan menyusul kesana ", ucap Asisten Gara
"Sudah jangan banyak tanya sekarang kita pulang dulu , capek saya perjalanan jauh begini ", ujar Pandu lalu segera masuk kedalam mobil
"Iya lah bagaimana tidak capek , faktor U ", gerutu Asisten Gara pelan
Pandu menurunkan kaca mobilnya dan berteriak membentak Asisten Gara .
"Hei , apa kau bilang tadi ! Sembarang moncong kau itu bicara" sentak Pandu tak terima
"Eh tidak bos , saya tidak bilang apa-apa tadi ". Kilah Asisten Gara berbohong sambil mengangkat jari telunjuk dan tengah nya memberi kode damai .
"Kau pikir saya sudah budeg apa ? Bulan ini potong gaji ". Ucap Pandu lalu menaikkan kembali kaca mobilnya
Asisten Gara yang mendengar itu seketika membulatkan matanya seraya mulut nya menggerutu pelan .
"Mentang-mentang bos , seenak dengkul potong gaji karyawan . Itu nama nya memakan uang hak orang tak mampu seperti ku ini ", sungut Asisten Gara
Pandu yang sedari tadi menunggu Gara yang tak kunjung masuk kedalam mobil pun langsung memicingkan matanya melihat asistennya itu ngedumel sendiri . Ia pun segera menurunkan kembali kaca mobil nya dan meneriaki Asisten Gara .
"Heh ! Kau mau ku potong beneran gaji mu ?!" sentak Pandu
Asisten Gara seketika menoleh kearah Pandu dengan wajah yang terkejut . "Jangan bos", sahutnya
"Masuk!"
"Baik bos ". Bergegas Asisten Gara masuk kedalam mobil dan duduk dikursi kemudi. Setelah itu dia langsung menyalakan mesin mobil dan perlahan Gara mengemudikan mobil itu melaju pelan membelah jalanan .
"Gar " panggil Pandu tanpa menoleh kearah orang yang dia panggil , matanya fokus menatap iPad yang ada ditangannya .
"Ya bos ?" sahut Asisten Gara seraya melirik bos nya dari kaca spion
"Kau sudah tau dimana letak club tempat kerja mama nya Echa ?" tanya Pandu
"Sudah bos ". Jawab Asisten Gara
"Setelah ini kita langsung kesana ", ucap Pandu sambil menutup iPad nya dan menaruhnya dikursi samping ia duduk .
"Tadi bos kata ingin pulang dulu ", Kata Asisten Gara
"Gak jadi , masalah ini harus selesai hari ini juga . Lebih cepat lebih baik ". Ujar Pandu
Asisten Gara mengangguk paham , setelah itu ia melajukan mobilnya semakin cepat agar segera sampai ditempat yang mereka tuju .
...----------------...
Perjalanan pulang dari kota tempat tinggal papa Baskoro sampai ditempat kerja mama Maya- mamanya Echa , benar-benar memakan waktu lama sekitar 6 jam lama nya .
Pandu dan Gara tiba diclub tempat kerja mama Maya tepat pukul 9 malam . Saat itu suasana club sudah ramai oleh pengunjung yang ingin sekedar mencari hiburan atau pun berfoya-foya .
Asisten Gara segera memarkirkan mobilnya ditempat parkir VVIP khusus untuk pejabat maupun orang penting . Setelah itu Pandu langsung turun dan merapikan jas nya .
Kaki jenjang nya melangkah tegas memasuki area club yang dijaga ketat oleh dua orang security . Ini bukan pertama kali Pandu menginjakkan kaki nya ketempat yang disinari oleh lampu remang-remang dan juga dentuman musik yang keras , Pandu memang sering keluar masuk club meskipun hanya untuk sekedar nongkrong ataupun mencari hiburan . Tapi ini kali pertama Pandu masuk kedalam club yang dimana tujuannya kali ini bukan untuk mencari hiburan melainkan mencari restu . Aneh bukan ? Tapi itulah Pandu .
Langkah kaki nya membawa nya menuju meja bartender . Dibelakang nya ikuti oleh Asisten Gara .
"Panggilkan manager mu sekarang ", perintah Asisten Gara pada Bartender itu mewakili Pandu .
Bartender itu mengernyit bingung ."Untuk apa anda mencari manager saya ?"
"Kami ada perlu cepat panggilkan , atau saya obrak-abrik club ini ," ucap Asisten Gara dengan penuh ancaman . Mata nya menatap tajam wajah bartender itu membuat nya ketakutan .
Ia langsung mengangguk takut dan segera pergi meninggalkan meja kerja nya menuju ruang manager .
Pandu menepuk pelan bahu Asisten Gara .
"Cocok juga kau jadi preman ", ejek Pandu
Asisten Gara berdecih sebal dalam hati nya , bisa-bisa nya dia yang punya tujuan kesini tapi dirinya yang harus jadi tameng nya .
Tak berselang lama bartender itu kembali bersama seorang wanita paruh baya yang wajah nya hampir mirip dengan Echa , penampilannya pun sangat seksi bisa dibilang baju yang ia pakai hampir tidak menutupi bagian-bagian sensitif wanita itu .
Dia adalah Mama Maya , ibu kandung Echa . Dia berjalan angkuh mendekati Pandu dan duduk dihadapan pria itu .
"Ada apa kau mencari ku ?" ujar mama Maya dengan suara ketus
"Tak sopan rasanya jika anda mengajak saya berbicara ditempat ini ", sahut Pandu tak kalah sinis nya
Mama Maya tersenyum miring , dia langsung mengajak Pandu keruangannya . Dia dan Asisten Gara mengikuti nya dari belakang .
"Duduk !" titah Mama Maya ketika mereka sudah berada didalam ruang kerja mama Maya
Pandu segera duduk , tapi matanya menyisiri sekitar area ruang kerja mama Maya . Terlihat kotor dengan dan tak terawat mirip seperti rumah hantu pasar malam . Bekas puntungan rokok dimana-mana , botol bekas juga banyak sekali tergeletak dilantai dan jangan lupakan bekas kond*m yang bercecer-cecer dilantai . Membuat Pandu juga Asisten Gara bergidik jijik melihat nya .
"Katakan siapa kau dan ada apa mencari ku?"
"Eekhemm .." Pandu berdehem seraya membenarkan jas nya , ia segera mengeluarkan kartu nama dari dan meletakkannya diatas meja .
Mama Maya segera meraih kartu nama itu dan membaca nya , bola mata nya seketika membulat mengetahui siapa pria yang ada dihadapannya ini .
"T-tuan Pandu .." ucapnya terbata-bata
"Maaf saya tidak mengenali anda tadi , ada perlu apa anda mencari saya tuan ?" Kali ini Mama Maya berucap dengan nada yang terdengar sopan .
Pandu tersenyum miring mendengar nya .
Cih !Mana gaya angkuh mu tadi ? Sekarang seperti tikus keinjak sepatu . Batin Pandu
"Kau ingat dengan kedua putri mu ?" ucap Pandu
"Putri saya tuan ?" beo nya
"Ya yang kau tinggal dipanti asuhan ". Kata Pandu datar
Mama Maya terdiam berusaha mengingat nya . "Oh maksud anda , Echa dan Mitha tuan ?"
"Hmm..." sahut Pandu berdehem
"Ada apa dengan mereka tuan , apa mereka membuat masalah dengan anda ?" ujar Mama Maya
"Tak , aku ingin menikahi salah satu nya . Apa ada syarat yang kau minta dari ku? ". Tukas Pandu tegas dengan aura yang mengintimidasi
Mama Maya menelan ludah nya susah payah melihat tajam nya mata Pandu ketika menatap nya . Tapi ini adalah kesempatan emas nya untuk meminta segala nya dari calon menantu nya itu yang terkenal kaya raya dan sukses .
"Bolehkah saya meminta dari anda untuk diberikan pada saya ?" ujar Mama Maya dengan ragu-ragu
"Berapa mahar yang kau minta untuk putri mu ?"
"1 Milyar tuan ". Jawab Mama Maya dengan percaya dirinya
"Cih , tak kusangka ternyata ada orang tua yang gila harta dan rela mengorbankan anak nya ". Desis Pandu dengan sinis
"Gara , ambilkan Cek " titah Pandu
"Baik bos ", segera Asisten Gara kembali ke mobil dan mengambilkan apa yang Pandu minta .
Tak berselang lama Asisten Gara kembali dan menyerahkan cek itu pada Pandu . Secepatnya Pandu menuliskan nominal yan Mama Maya minta setelah itu ia menyerahkan cek itu pada nya .
Mama Dewa menerima cek itu dengan wajah yang berbinar bahagia . "Terimakasih tuan , maaf kan jika nanti putri saya akan menjadi beban untuk anda ".
"Tak masalah ".
.
.
.
Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen .. Terimakasih ♥️🌹
"
