NovelToon NovelToon
Di Balik Cadar (Aisha)

Di Balik Cadar (Aisha)

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat
Popularitas:18.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Almaira

“Addunya kulluhaa mata', wa khoyru mata’uddunya al mar’atushshalehah”

“Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan adalah istri yang shalihah."

Kelanjutan cerita di Balik Cadar Aisha.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesta

Seminggu kemudian.

Perkembangan kesehatan mental Lela dari hari ke hari semakin menunjukkan kemajuan, hal itu juga diungkapkan oleh terapisnya sendiri.

"Alhamdulillah. Istri anda menunjukkan kemajuan yang berarti."

Zayn tersenyum senang.

"Iya Alhamdulillah. Aku tak pernah lagi bermimpi buruk seperti sebelum-sebelumnya, tak lagi dihantui oleh kilas balik dan kenangan buruk masa lalu, sekarang aku sudah lebih bisa menghargai diriku sendiri dengan merasa lebih percaya diri, tidak lagi merasa rendah diri, dan takut ketemu orang banyak, sekarang aku juga bisa mengendalikan emosi dan tak mudah takut atau menangis."

"Syukurlah. Semua itu pasti juga berkat keinginanmu untuk sembuh sangatlah besar, tak lupa berkat dukungan orang-orang di sekitarmu apalagi suamimu. Dukungannya untuk kesembuhanmu sangatlah besar maknanya."

Lela mengangguk pelan. Dia lalu melirik Zayn di sampingnya.

"Iya. Suamiku yang sangat berperan penting untuk kesembuhanku, dengan caranya telah membuat aku melupakan semua kenangan buruk itu."

Keduanya saling bertatapan sejenak.

"Jadi. Apakah kamu sudah siap untuk menjadi istrinya sepenuhnya."

Lela dan Zayn terlihat kaget. Keduanya sontak melihat terapis di depannya.

"Aku sarankan mulai malam ini kalian tidur dalam satu kamar."

Keduanya semakin terlihat kaget.

Terapis itu tersenyum merasa lucu melihat ekspresi pasangan suami istri di hadapannya.

"Sebut saja kita sampai pada tahap selanjutnya, dimana kalian mencoba untuk tidur dalam satu kamar."

Lela menunduk panik.

"Hanya dalam satu ruangan atau kamar. Tidak dalam satu kasur dulu, jadi misalkan kamu tidur di kasur, suamimu akan tidur di sofa atau kasur lantai."

Zayn langsung mengangguk, sementara Lela tampak lega mendengar penjelasan terapisnya barusan.

"Kita akan membiasakan kamu untuk mulai berbagi kamar dengan suamimu." Terapis melihat Lela.

Lela mengangguk.

"Jika tahap ini berhasil. Maka tentu kita akan lanjut pada tahap selanjutnya."

Deg. Keduanya saling melirik.

Terapis kembali tersenyum lucu.

"Iya. Seperti dugaan kalian. Tahap selanjutnya kalian akan tidur dalam satu kasur."

Keduanya sama-sama menelan ludah.

Beberapa saat kemudian. Setelah sesi terapi selesai.

Lela dan suaminya berjalan menyusuri koridor rumah sakit dengan sama-sama terdiam. Keduanya terlihat malu untuk saling berbicara.

Mereka masih memikirkan perkataan terapis jika nanti malam keduanya harus tidur dalam satu kamar.

"Nanti malam teman kantorku mengundangku ke acara ulang tahunnya," ucap Zayn tiba-tiba mengagetkan Lela yang berjalan di sampingnya.

Lela mengangguk.

"Iya tidak apa-apa jika malam ini pulang terlambat," jawabnya masih sambil berjalan menunduk.

"Tidak bukan itu maksudku." Zayn menghentikan langkahnya.

Lela-pun menghentikan langkahnya juga

"Apa kamu tidak akan pulang malam ini?" tanya Lela.

"Bukan," Zayn menggelengkan kepalanya.

"Lalu?" Lela heran.

"Aku ingin kamu juga ikut denganku."

Lela kaget.

"Aku ikut?"

"Iya. Sekalian aku ingin memperkenalkan istriku pada teman-temanku."

Lela tak segera menjawab, dia kelihatan bingung.

"Hanya acara santai, pesta ulang tahunnya di rumah, bukan acara besar. Semua temanku kesana juga membawa pasangannya masing-masing."

"Bagaimana?" tanya Zayn penuh harap.

Lela melihat suaminya sangat mengharapkan jika dirinya ikut.

"Baiklah." Lela mengangguk.

Zayn tampak senang.

"Nanti malam setelah shalat Maghrib aku akan menjemputmu."

"Iya."

Malam hari.

Lela terus melihat ke arah luar jendela mobil sambil memperhatikan padatnya arus lalu lintas yang dilewatinya.

Sementara Zayn yang menyetir di sampingnya tampak sesekali melirik sang istri dan memuji penampilannya yang cantik, walaupun wajahnya tertutupi oleh cadar, dia yakin jika kali ini Lela berusaha untuk tampil berbeda dari biasanya, terlihat dari baju yang dikenakannya yang sederhana namun berhasil membuatnya tampak semakin anggun dan bersahaja.

Keduanya terdiam tak banyak bicara hingga akhirnya mereka sampai di tempat acara.

Kedatangan keduanya disambut hangat oleh tuan pesta juga yang lainnya, beberapa orang menghampiri dan menyapa Lela sambil memperkenalkan diri, sebagian ada yang merasa takjub melihat istri teman mereka yang selain berhijab juga bercadar, namun tak sedikit yang mencibir penampilan Lela yang menurutnya norak dan sok agamis, mereka mencoba menahan tawa memperhatikan penampilan Lela yang menurutnya tidak pantas berada di pesta ini

Berkat sebagian teman suaminya yang bersikap ramah padanya, Lela sudah mulai merasa nyaman, dengan sekelompok wanita dia duduk dan berbincang bersama. Sementara Zayn memperhatikan dengan senang istrinya tampak mulai akrab dengan teman-temannya.

"Suamimu terus memperhatikanmu diam-diam," ucap salah seorang wanita berkata pada Lela sambil tersenyum.

Lela langsung melihat suaminya yang memang tengah memperhatikannya dari kejauhan.

"Ya wajarlah. Namanya juga pengantin baru," ucap salah satu dari mereka.

Semuanya kompak tersenyum. Sementara Lela hanya menunduk malu.

"Aku juga pernah mengalaminya. Awal-awal menikah, adalah saat yang paling indah, inginnya kita tuh berduaan terus sama suami di dalam kamar. Apalagi suamiku kalau di rumah dia tak pernah mau berjauhan denganku. Maklumlah hasrat laki-laki kan memang tinggi."

Deg. Lela langsung melihat orang yang terus berbicara di depannya.

Orang itu tanpa ragu dan malu-malu terus mengatakan sesuatu yang sebenarnya tabu untuk dikatakan di depan orang-orang. Beberapa orang ada yang tertawa merasa malu sendiri namun ada juga yang malah menyahuti dan menambahkan.

Sementara Lela, dia termenung. Mendengar orang-orang terus berbicara di depannya, membuatnya menyadari sesuatu hal.

Demi untuk kesembuhannya, Zayn suaminya telah rela kehilangan haknya untuk dilayani sebagai seorang suami. Hanya karena menikahinya Zayn suaminya menjadi pria yang tak beruntung yang harus menahan diri dan hasratnya.

Tidak seperti pria kebanyakan yang langsung merasakan indahnya menjadi pasangan suami istri baru, suaminya malah harus bersabar menghadapinya juga penyakitnya. Namun tak pernah ada kata keluh dan sesal yang didengarnya. Kian hari Zayn malah semakin menunjukkan perhatiannya. Memberinya dukungan penuh agar dirinya bisa segera terbebas dari rasa trauma yang dialaminya.

Sekarang Lela baru menyadari jika betapa sangat beruntungnya dia mendapatkan suami seperti Zayn, yang paham akan kondisinya dan tak pernah menuntut apapun padanya.

Lela langsung mencari keberadaan suaminya, namun Zayn tak nampak dimana pun , di tempat tadi, dia tak melihat suaminya lagi.

Lela lantas melihat sekeliling, mencoba mencari keberadaan Zayn diantara banyaknya orang.

Namun dia tak jua menemukannya, Lela lalu pamit pada yang lain untuk pergi mencari Zayn.

Dia berjalan pelan sambil terus mencari keberadaan suaminya. Hingga sampai di halaman belakang rumah, dia akhirnya menemukan Zayn sedang mengobrol bersama seorang wanita.

Lela tertegun. Memperhatikan dari kejauhan bagaimana keduanya tampak akrab mengobrol walaupun terlihat Zayn berusaha menjaga jarak dan pandangannya. Namun tidak dengan wanita berpakaian minim di depannya, sangat terlihat jika wanita itu terus berusaha bersikap sok akrab dengan suaminya.

Hati istri mana yang tak kecewa melihat pemandangan seperti itu, di depan matanya sendiri dia melihat suaminya mengobrol dengan wanita cantik yang berpakaian minim dan seksi.

Zayn terus mengobrol sambil terus berusaha mengalihkan pandangannya ke arah lain, hingga akhirnya pandangan matanya jatuh pada Lela yang tengah berdiri memperhatikannya. Kedua mata mereka saling bertemu, Lela menatap dengan pilu. Membuat Zayn merasa jika Lela telah salah paham.

Zayn langsung menghampirinya, sementara Lela langsung menundukkan wajahnya.

"Maaf. Aku hanya ingin bertanya bisakah kita pulang sekarang?" Lela terbata.

"Tentu saja. Kita pulang sekarang," jawab Zayn dengan perasaan bersalah telah membuat istrinya salah paham.

Keduanya lalu berjalan menghampiri tuan rumah untuk berpamitan.

Setelah sampai di luar rumah, Zayn kaget karena mobilnya terhalang satu mobil sehingga tidak bisa keluar.

"Bisa kamu tunggu disini? Aku akan memanggil temanku yang punya mobil ini."

Lela mengangguk.

Zayn masuk kembali ke dalam rumah.

Lela berdiri dengan perasaannya yang tak menentu.

Tiba-tiba seorang wanita menghampirinya.

Rupanya itu wanita tadi yang mengobrol dengan suaminya.

"Halo."

Lela hanya tersenyum.

"Oh. Jadi kamu istrinya Zayn? Suamimu sudah bercerita banyak tentang tentangmu."

Lela kaget. Dia langsung melihat wanita di depannya.

"Bagaimana penyakitmu? Apa masih sering kambuh? Apa kalian sudah tidur satu kamar? Atau apakah kalian sudah melakukan itu?"

Lela terkesiap.

1
Imam Mutakin
Luar biasa
Marlina Prasasty
di tunggu kelanjutannya
Desi Hernawati
ko aki yg salting yak..wkwkw
Desi Hernawati
weh..d dunia nyata ada gk yg kaya gtu....😭
Ummi Warni Ani
ditunggu kelanjutannya ya Thor.smoga sehat selalu dan dapat lanjut menulis ceritanya.penasaean dgn operasi siti.dan apa yg akan terjadi dgn Anita & indira.pasti lagi² Indira malu
julia sorong
ternyata...
julia sorong
Luar biasa
Siti Ss
Lepas yg baik hati
Siti Ss
hatinya berbunga bahagia
Siti Ss
leha berhati berlian
Siti Ss
hmmmm/Smirk/
Siti Ss
/Facepalm/
Siti Ss: bibik..bibik.. /Facepalm/
total 1 replies
Siti Ss
manusia berhati batu
Siti Ss
Allahuakbar Alhamdulillah
Siti Ss
Allah bayar cash
Siti Ss
Allah Maha Adil
Siti Ss
aku geram dgn si misiya
Siti Ss
mesti ula si m
Nyonya Rai
see Lela msih boleh simpan aib mu Ammar...jika dri awal kau jujur akan kelemahanmu xkan terjdi bgini..Namun yaa ujian mu juga ujian lela sdh tertulia juga kmu memang tdk berjdoh dgn lela...maka insyaf laa beralik pd Allah
Siti Ss
untung saja dlm novel klau tidak pasti aku tinju2 si miesya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!