NovelToon NovelToon
Skandal Mr. Mafia

Skandal Mr. Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / One Night Stand / Nikah Kontrak / Dokter Genius / Roman-Angst Mafia
Popularitas:19k
Nilai: 5
Nama Author: queenindri

"Oh ya kau hebat sekali, Lanjutkan!"

Nathania tercengang saat mendengar suara seorang wanita tiba-tiba mendesah dari dalam kamar Tunangannya.

Nathania yang baru saja pulang dari Singapura berjalan dengan cepat untuk masuk ke dalam Apartemen milik tu angannya. Namun siapa sangka, kepulannya yang tiba-tiba untuk memberikan kejutan ulang tahun pria yang menjadi tunangannya itu malam menjadi malam yang membuatnya Trauma Akan cinta!!

"Aku membencimu Asaka, Malam ini Hubungan Kita berakhir!! "

Duarrr

Bak petir yang menyambar, Saka benar-benar terkejut saat mendapati Nathania tiba-tiba muncul di dalam kamarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queenindri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sadar 2

...yaΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Maaf Tuan, Sebenernya tuan Revaldo bahkan tidak mengetahui jika saya menyelidiki hal ini! hanya saja, saya berinisiatif untuk memberi tahu beliau karena saya hanya bisa bergerak atas seizin beliau." Sanggah Nicholas berharap Tuan Aiden tidak salah paham ke pada atasannya.

"Benarkah?" Pada akhirnya Pria paruh baya itu melepaskan cengkeraman nya dari lengan Revaldo. "Maaf, Aku telah salah paham padamu!" Imbuh tuan Aiden mengakui kesalahannya dan berharap Revaldo tak tersinggung dengan sikap dan ucapannya tadi.

"Tidak masalah Tuan, saya paham jika anda begitu khawatir dengan kondisi putri anda. Semoga setelah ini keadaan Nathania segera membaik, hingga bisa segera pulang!" Ucap Valdo, lalu pria itu sedikit membungkukkan kepalanya untuk pamit undur diri. "Kalau begitu, saya pamit undur diri."

"Tunggu sebentar!" Tuan Aiden kembali menghentikan langkah Kaki Valdo yang belum berjalan terlalu jauh.

Dan untungnya Dokter muda itu tak keberatan untuk kembali menoleh kearahnya.

Pria paruh baya itu akhirnya melangkah maju, Tanpa di duga tiba-tiba Tuan Aiden mengulurkan tangannya untuk memeluk pria muda yang sudah membantu Putrinya lolos dari Maut.

"Terimakasih nak, Terimakasih sudah menyelamatkan Nyawa Putri kami! Kami, tidak akan bisa membalas semua kebaikanmu. Namun bolehkah kami menganggap mu seperti Putra kami sendiri?"

Deg

Seketika itu Valdo di buat membeku, Pelukan Tuan Aiden sejenak membuat dirinya Dilema. Di satu sisi Pria itu merasa tak pantas mendapatkan ucapan itu mengingat dulu ia pernah menghancurkan masa depan Putri mereka. Andai saja Kedua orang tua Nathania tau apa yang sudah ia perbuat pada Putri mereka empat tahun yang lalu, Mungkin saja bukan kata terimakasih yang ia terima.

Bisa jadi hari ini Tuan Aiden akan menghajarnya, bahkan lebih parahnya akan menghilangkan nyawanya saat ini juga.

*******

Sudah empat hari Nathania terbaru koma. Dan selama itu pula Valdo begitu telaten mengecek kondisi pasien itu seakan pasien itu begitu special untuk dirinya.

Bahkan Valdo tak pernah mengijinkan Asisten ataupun dokter kaga untuk membantunya memeriksa kondisi Nathania. Sesibuk apapun dirinya, pasti ia akan menyempatkan waktu untuk mengecek sendiri kondisi wanita itu.

Bahkan ia menolak mentah-mentah saat kedua orang Tua Nathania yang ingin memindahkan putri mereka ke rumah sakit mereka sendiri. Dengan alasan, ia tidak mau bertanggung jawab jika terjadi sesuatu kepada Nathania jika kedua orang tuanya tetap memaksakan kehendak mereka untuk tetap memindahkan putrinya.

Ia tak menerima alasan apapun, ia juga seolah tidak perduli dengan status kedua orang tua Nathania yang juga berprofesi sebagai seorang dokter meskipun Tuan Aiden sudah pensiun dari pekerjaannya itu, karena harus mengurus perusahaan keluarganya.

Hal itu sebenarnya menimbulkan kecurigaan di hati Tuan Aiden dan Juga Nyonya Naira. Hanya saja mereka tak memiliki bukti ataupun alasan yang kuat selain kekhawatiran seorang dokter pada pasiennya.

Saat ini Nyonya Naira dan tuan Aiden tengah berdiri di depan Ruangan yang memiliki dinding kaca. Keduanya hanya bisa menjadi penonton saat Revaldo tengah merawat putri mereka.

Kini Valdo sedikit membungkuk seolah tengah memeriksa alat Denyut Nadi yang tertempel di tangan Nia. Namun sebenarnya pria itu tengah membisukan sesuai pada wanita itu saat ini. "Lihat itu Nona Muda! Apa kau tidak kasihan pada kedua orang tuamu? Apa kau tidak ingin membalas dendam kepada orang-orang yang sudah berbuat jahat padamu? Jika iya, maka bangunlah! akun yang akan membantumu untuk merealisasikan tujuanmu itu."

PLAK

Sebuah tamparan keras melayang tepat mengenai wajah Valdo. Siapa lagi pelakunya jika bukan Nathania yang tiba-tiba sudah membuka kedua matanya.

"Hei, Kau sudah bangun??" Revaldo di buat terkejut dengan tingkah Nathania yang tiba-tiba sadar. Bahkan wanita itu sudah memiliki tenaga yang begitu besar untuk memukulnya, benar-benar keadaan yang begitu Ajaib menurut Valdo yang selama beberapa hari ini memantau sendiri perkembangan Nia.

Kini pria itu tersenyum kecut, Ia baru sadar jika Nia bangun setelah mendengar kan semua ucapannya. Tiba-tiba terbesit kecurigaan jika selama empat hari ini wanita itu hanya pura-pura pingsan, karena dari hasil pemeriksaan nya sebenarnya tak ada kondisi yang berbahaya di tubuhnya selain retak pada tulang kaki.

"Kau sudah sadar?"

Nathania menoleh ke arah Pria yang berseragam jaz putih khas seorang dokter itu, lalu ia menganggukkan kepalanya karena penglihatannya saat ini belum benar-benar terang seolah masih tertutup kabut tebal di bagian kedua bola matanya.

Tak berselang lama, Kedua orang tuanya pun ikut berlari masuk ke dalam ruangan isolasi itu setelah menyaksikan sendiri Akhirnya sang putri sadar setelah hampir empat hari terbaring koma.

Valdo perlahan mundur memberi kesempatan pada kedua orang tua Nia untuk melihat kondisi putri mereka.

"Sayang, akhirnya kau bangun juga. Bagaimana rasanya, apa ada yang terasa sakit?" Tanya sang Mommy yang terlihat begitu bahagia, melihat sang putri sudah bangun.

"Mom, Aku di mana?" Tanyanya dengan kedua mata yang menelisik seluruh ruangan yang nampak begitu Familiar di matanya. Ruangan yang hampir setiap harinya juga ia kunjungi saat melaksanakan tugasnya bebagai seorang dokter.

Meskipun saat ini ia tidak sedang di rawat di rumah sakitnya sendiri, Namun Nia tau jika saat ini ia tengah berada di Ruang ICU.

Tiba-tiba Nathania merasakan pusing hebat di kepalanya, hingga tanpa sadar Nia berusaha untuk menarik rambutnya sendiri.

"Sayang, kaum kenapa?" Nyonya Naira ingin menggapai tangan Putrinya.

Namun entah entah muncul dari kanan tiba tangan Valdo lebih dulu menggapai tangan Nia, hingga memaksa Nyonya Naira untuk melangkah mundur.

Kini kedua orang tua Nia nampak saling tatap seolah saling bertanya satu sama lain.

"Dad, dia kenapa?"

Tuan Aiden nampak mengangkat kedua bahunya tak mengerti. Lalu mereka kembali menoleh ke arah Valdo yang begitu cekatan memberikan Pertolongan pertama kepada Nathania.

Bukan tanpa alasan kedua orang tua Nia merasa bingung, Hingga menganggap perlakuan Valdo kepada putri mereka begitu berlebihan. Apalagi mengingat status keduanya yang juga seorang dokter yang sudah menangani ribuan pasien.

"Dad, yang tidak beres dengan mereka berdua."

"Ck. jangan terlalu berlebihan Mom! mungkin saja Dokter Valdo melakukan ini semua karena menghormati kita, bukannya ia pernah berkata jika ia akan bertanggung jawab penuh atas putri kita?"

"Nah itu masalahnya, Apa dia lupa jika Kita juga berprofesi sebagai seorang dokter? apalagi Mommy, Bahkan mommy adalah dokter specialis penyakit dalam, Dad." Ucap Nyonya Naira penuh penekanan.

 Tuan Aiden sembari Manggut-manggut. ia baru sadar dan mulai berfikir mungkinkah putrinya memiliki hubungan lebih dengan Pria muda putra rekan bisnisnya ini?

1
Novi Octaviani
si laki engga pengertian si cewe emosian si plcr terlalu percaya diri
.
si laki harus kehilangan dulu baru menghargai nia mumpung laki lu bilang iya pisah mending lu pergi dah biar jadi pelajaran buat tuh laki
ekh taunya pas pergi lagi hamil 🤣 biar makin nyesel tuh laki klemer klemer
Ddek Aish
kenapa konflikny itu mulu tapi nggak kelar2 terlalu lembek Valdo tor lagian si Nia kalau mau pisah y udah harus tegas jangan karena dia cinta pertama kamu jadinya di rayu dikit langsung meleleh
Ddek Aish
takut tergoda lagi sama Amanda
Ddek Aish
terlalu lembek si Valdo
Ddek Aish
bagus Nia jangan biarkan kau dibodohi terus oleh suamimu karena dia cinta pertamamu. semoga setelah ini Nia akan mendapatkan kebahagiaannya
Ddek Aish
kasihan si Nia. semoga dia bisa move on dari cinta sepihak pada Valdo
Ince Wilantau
males sama valdo,,dia gk bnr2 serius sama kamu Nia,,dia cma takut sama Devan ...kamu nti dijadiin pelarian lagi Nia,,valdo aja bucin sama mantan y ...
Ddek Aish
mampir
Tory's
bagus, lanjutannya thor
Ani Maimunah
ayo lanjutanya
Siti Julaeha
lanjutt, seru nih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!