Dari Cinta Ke Obsessi

  " Park Jimmy! Keluar!!! " Nam Yoon berteriak saat mereka sudah berada di dalam rumah Jimmy. Rumah itu terkunci, tapi dengan sangat terpaksa, Nam Yoon mendobraknya. Tak ada sautan apa pun dari dalam. Rumah itu terasa sangat sepi.

 Beberapa lama mencari keberadaan Jimmy mau pun Eun Hye, mereka nyatanya tak menemukan siapa pun. Rumah itu dalam keadaan kosong.

" Sial !!! Kenapa tak ada siapa pun di sini? Dimana mereka ? " Taejun mengumpat, serta Nam Yoon juga merasa kesal.

" Apa jangan-jangan mereka di tempat lain?" Taejun menatap Nam Yoon. Jika Jimmy tak berada di sini , lalu dimana? Pikir mereka.

 Taejun yang masih berfikir tiba-tiba mengarahkan pandangannya pada satu pintu di lantai atas yang terbuka.

" Hyung, apa mungkin mereka ada di atas? " ujarnya.

 Taejun menatap Nam yoon sebelum kemudian beranjak menyusuri lantai atas. Nam Yoon mengikuti Taejun dari belakang . Mereka tiba di pintu it, lantas terkejut saat melihat kamar yang begitu berantakan.

Semuanya berhamburan. Taejun yakin, jimmy baru saja dari sini. Kamarnya di tinggalkan betu saja. Keterkejutan itu belum selesai sampai pada pandangan mereka berhenti pada satu titik. Ada ratusan atau bahkan ribuan foto yang tertempel di dinding kamar. Ribuan foto seorang gadis yang Taejun tahu."Eun Hye."

" WHAT THE FUCK!!!!! Dia memotret semuanya? " Ucapan Nam Yoon tak membuat Taejun bergerak sedikit pun. Dia memilih mematung dan menyaksikan semuanya. Ini nyata, foto Eun Hye di ambil dari berbagai Angle yang berbeda dan pakaian yang berbeda, seolah Jimmy memotret EUn Hye tiap hari. Segala yang ada di hadapannya kini membuat Taejun teringat akan satu hal yang di katakan Dokter Kim beberapa waktu lalu.

" Selama jimmy di sini, nama itu selalu aku dengar, itu nama seorang gadis yang pernah Jimmy sukai saat dia berkuliah. Tapi dia membencinya karena gadis itu malah menghinanya di depan semua orang."

Mungkin benar dugaannya jika Eun Hye yang di maksud adalah orang yang sama. Jadi selama ini, Jimmy menguntit Eun Hye diam-diam ? Ternyata perkataan Dokter Kim salah, Jimmy tak pernah melupakan Eun Hye seperti apa yang dia ucapkan. Jimmy masih mencari Eun Hye dan dia berhasil mendapatkan Eun Hye pada akhirnya.

\*\*\*\*\*\*\*

" Jim, kau akan membawa ku kemana? " perjalanan mereka untuk kabur dari kejaran polisi belum berhasil saat Jimmy menarik Eun Hye yang masih ringkih ke sebuah hotel yang jauh dari rumah Jimmy. Ya, Jimmy benar-benar melakukannya saat dia mengatakan akan kabur dari polisi, karena dia sama sekali tak ingin ada siapa pun yang memisahkan dirinya dengan Eun hye.

" Diam dan tak usah banyak bicara. " ucap jimmy.

" Tapi jim-----"

Eun Hye tak bisa mengelak saat Jimmy menariknya masuk, ini sudah terlalu jauh, Jimmy seharusnya tak boleh melakukannya .

" Aku ingin pulang, Aku ingin kemba----"

"AKU BILANG DIAM!!!! " bentak Jimmy.

Seketika Eun hye menghentikan ucapannya, kemudian menangis.

" Aku sudah bilang, aku tak ingin berpisah dengan mu." Jimmy menjeda kalimatnya beberapa detik. " Aku tak akan membiarkan para polisi atau bahkan siapa pun memisahkan kita."

\*\*\*\*\*\*\*

Taejun tentu tak bisa diam saja saat menemukan hal yang lebih mencengangkan tentang park Jimmy. Ini sudah jelas bahwa Eun Hye adalah orang yang sama dengan teman kuliah yang sering Jimmy jadikan alasan untuk pergi dari rumah sakit. Dan lebih gilanya, jimmy menguntit Eun Hye selama ini. Taejun menemukan fakta bahwa semua gambar yang di ambil adalah gambar dari beberapa tahun lalu hingga saat ini. Jadi Taejun bisa menyimpulkan, mereka sama sekali tak menikah. Jimmy tak pernah menikahi Eun Hye.

" Dia kabur. "

" Ya, dia tahu kita akan datang. " ucap Taejun. " kita harus segera menemukan keberadaan mereka sebelum Jimmy melakukan tindakan lebih berbahaya lagi kepada Eun Hye. "

" Tapi bagaimana caranya ? Kita bahkan tak tahu dia ada dimana. " Ujar nam Yoon.

Taejun berfikir keras. Benar, mereka sama sekali tak tahu keberadaan Jimmy dan Eun Hye saat ini. Pandangannya bahkan masih belum berakhir dari ribuan foto yang terpampang di di dinding itu. Jimmy sungguh tak waras, dia benar-benar harus di tangkap. Beberapa lama berfikir, Taejun kemudian menatap Nam Yoon.

" Kita harus segera menangkapnya. Dia tak bisa di biarkan. "

\*\*\*\*\*\*\*

Eun Hye menatap Jimmy yang sungguh menyedihkan. Tak henti-hentinya Jimmy mengkhawatirkan adanya orang yang akan memisahkan mereka. Kini, mereka sampai di hotel yang jauh dari kota, dan pernyataan itu sudah Eun Hye dengar ratusan kali dari Jimmy.

" Apa aku masih bisa bertemu denganmu? Apa mereka akan mengambilmu dariku? " racaunya.

Eun Hye hanya bisa menangis melihat kondisi Jimmy saat ini yang tidak baik-baik saja. " Aku di sini. "

" Kau pasti akan pergi." balas Jimmy.

Ucapan Jimmy membuat Eun Hye tak bisa berkata-kata. Dia tak tahu, dia harus segera menghentikan keadaan ini atau jimmy akan lebih parah lagi kondisi mentalnya.

Kini Jimmy menyentuh wajah Eun Hye, mengelusnya dengan pelan dan lembut sambil menatap dalam mata Eun Hye, Jimmy berkata. " Jangan tinggalkan aku. "

Eun Hye lagi-lagi tak menjawab ucapan Jimmy.

"Kau tak akan meninggalkanku, kan? " ucap Jimmy.

"Aku disini." balas Eun Hye sambil menatap wajah jimmy.

" Kau disini. Tapi kau pasti akan meninggalkanku. Aku bahkan tak merasa bahagia meski aku bisa membawamu. Semuanya kosong, Aku tak pernah bisa merasakan itu."

Eun Hye paham dengan apa yang Jimmy katakan meskipun dia belum bisa menerima laki-laki itu. Eun Hye tak bisa saat apa yang diterima hanyalah kesakitan. Dia sadar jika Jimmy hanya ingin membalaaakan semua rasa sakitnya. Eun Hye tahu, dia memang pantas mendapatkannya.

" Aku membutuhkan mu Eun Hye. Satu-satunya hal yang membuatku bahagia adalah melihatmu. Itu cukup untukku." ungkap Jimmy dengan tulus dan jujur.

Air mata Eun Hye pun akhirnya berhasil lolos setelah mendengarkan pengakuan dari Ji dari lubuk hatinya.

" Kumohon, Jangan tinggalkan aku." pinta Jimmy kepada Eun Hye dengan penuh harap.

\*\*\*\*\*\*\*

Sehari, dua hari sampai satu minggu Jimmy masih bersembunyi. Dia juga masih membawa Eun Hye bersamanya di sebuah hotel. Dai " menculik " Eun Hye dan tak tahu harus pergi kemana untuk menghindar. Yang jelas dia akan melakukan apapun agar tak ada yang bisa memisahkan mereka.

Jimmy menatap Eun Hye yang masih tertidur pulas, dia mengelus kepala Eun Hye lalu mencium keningnya sebelum akhirnya dia memutuskan untuk duduk di sofa. Dia menyelakan TV yang berada di kamar hotel, sambil memikirkan hal apa yang akan dia lakukan selanjutnya. Bahkan Jimmy menerawang tanpa sedikitpun menyadari tangan di TV.

Beberapa lama pikirannya menerawang. Jimmy yang masih meluruskan pandanganya tiba-tiba saja menyadari sesuatu saat saluran yang sedari tadi dia lihat berubah menjadi sebuah berrita yang membuatnya membeku seketika. Dia tak mendapati hal aneh sebelumnya, tapi kali ini dia benar-benar terdiam di tempat.

" TERSEBAR REKAMAN SUARA PENGANIAYAAN TERHADAP SEOOOORANG PEREMPUAN OLEH SEORANG CEO SALAH SATU PERUSAHAAN BESAR. PARK JIMMY, SAAT INI MAIH BURON SETELAH MEMBAWA KABUR SEKRETARISNYA. "

Tak hanya sampai disana, foto Jimmy pun terpampang nyata di TV. Jimmy bisa saja menembak jika ini adalah akhir dari segalanya.

\*\*\*\*\*\*\*

" Apa kau yakin dengan cara ini kita bisa menatap Jimmy? " Dengan sedikit keraguan di hatinya, Taejun belum bisa memberi jawaban dari pertanyaan nam yoon saat mereka membahas tentang bagaiman cara menangkap Jimmy. Ini mungkin keterlaluan saat mereka harus mengekspos Jimmy begitu terang-terangan. Tapi jika bukan begini, harus bagaimana lagi? Semua orang di Korea harus tahu Jika Park Jimmy itu tengah membahayakan seorang perempuan yang tak bersalah. Semua orang harus sadar jika Jimmy adalah sosok lelaki berbahaya yang bisa lakukan apa saja tanpa di duga mengingat rekam jejak lelaki itu yang tak baik-baik saja.

Taejun pun mengangguk, meski dia ragu karena seharusnya rekaman yang akan di sebar alah bukti untuk pengadilan nati saat di pesidangan. Ya, benar taejun berencana melakukan ini, menyebar rekaman panggilan yang dia terima saat Eun Hye menelfonnya. Dan rekaman itu terdengar sangat jelas. Suara di dalam tersebut pun merupakan suara Jimmy dan Eun Hye. TAejun rasa ini adalah jalan yang terbaik untuk saat ini agar dia bisa menangkap Jimmy dengan sesegera mungkin.

" Ini akan memudahkan kita untuk menangkap Jimmy. Kita harus segera menyebarnya. " Ujar Taejun dengan yakin dan percaya diri.

" Kau benar, Aku juga merasa jika bukti ini kuat. Jimmy harus segera di hentikan dan di tangkap agar segara mendapatkan hukuman. " balas Nam Yoon yang setuju akan keputusan juniornya itu.