Legenda Dewa Bintang

Pertarungan sengit kembali terjadi antara Xiao Lang dan ketiga pria bertopeng tersebut, meskipun diserang oleh tiga Kultivator kuat Xiao Lang sama sekali tidak kewalahan menghadapi mereka, dia masih nampak dengan santai dan tenang menahan setiap serangan mereka.

BBOOMMMM!!

Ledakan kembali terjadi saat tinju Xiao Lang dan tinju topeng emas beradu, keduanya nampak sama-sama terpental ke belakang namun tangan topeng emas nampak sedikit bergetar.

"Gunakan senjata kalian, kita tidak akan sanggup jika hanya mengandalkan tangan kosong" ucap topeng emas sambil mengeluarkan pedang dari cincin ruangnya.

Topeng hitam dan topeng merah kemudian mengeluarkan senjata mereka dari cincin ruangnya masing-masing, topeng hitam menggunakan tombak sebagai senjatanya dan topeng merah menggunakan belati.

Xiao Lang juga tidak tinggal diam, dia juga mengeluarkan tombak peraknya dari cincin ruang. Pertarungan sengit sekali lagi terjadi suara senjata yang beradu menggema di seluruh hutan bagaikan alunan musik khas yang menghiasi pertempuran mereka.

Kali ini Xiao lang nampak agak sedikit kewalahan menghadapi mereka, selain tingkat Kultivasi mereka yang tinggi jurus-jurus yang mereka gunakan juga tinggi hingga membuat Xiao Lang tidak bisa untuk bersantai.

TRANG!!, TRANG!!, BBOOMMMM!!

Xiao Lang terpental beberapa meter akibat serangan gabungan dari ketiga lawannya. darah segar nampak mengalir dari sudut bibir Xiao Lang yang menandakan bahwa dia mendapat luka dalam yang lumayan.

"Serangan gabungan mereka sangat kuat" batin Xiao Lang.

"Hahaha ini adalah akibatnya jika menolak keinginan kami" ujar topeng hitam.

Huhhhh.. Xiao Lang menghela nafas panjang untuk menenangkan dirinya, setelah itu Xiao Lang kembali melesat dengan kecepatan tinggi menuju kearah topeng hitam. Xiao Lang baru saja menyadari sesuatu yaitu jika dia menyerang mereka bertiga bersamaan maka kemungkinan untuk dia menang sangatlah tipis, namun akan berbeda cerita jika Xiao Lang hanya memfokuskan serangannya pada salah satu dari mereka.

"Tombak Naga Halilintar"

Xiao Lang menggunakan jurus tombak andalannya untuk menyerang topeng hitam yang juga menggunakan tombak sebagai senjatanya.

"Serang dia, jangan berikan dia kesempatan untuk menyerang salah satu dari kita" kata topeng emas.

Mereka bertiga kembali menyerang Xiao Lang dengan menggunakan formasi gabungan mereka, namun naas Xiao Lang sudah mengetahui celah dari serangan gabungan mereka bertiga hingga membuatnya bisa membalikkan keadaan.

Ketiga pria bertopeng tersebut menyerang Xiao Lang dengan ganas dan membabi buta, mereka langsung menggunakan jurus-jurus andalan mereka masing-masing, suara senjata yang beradu kembali terdengar menggema di seluruh hutan, aura dari keempat pria bertopeng yang sedang bertarung tersebut juga menyebar di seluruh hutan, hingga membuat semua bintang buas tingkat rendah berlarian untuk menyelamatkan diri.

Pertarungan sengit tersebut berlangsung lama hingga salah satu dari mereka, yaitu topeng emas berhasil menusuk Xiao Lang dengan pedang besarnya.

"Hahaha terimalah kematian mu" kata topeng emas.

Topeng hitam dan topeng merah tidak mau kalah mereka berdua juga ingin menusuk tubuh Xiao Lang dengan senjata mereka, namun saat senjata mereka berdua hampir mengenai tubuh Xiao Lang, tiba-tiba saja Xiao Lang menghilang dari hadapan mereka seperti asap yang di bawa terbang oleh angin.

"Apa!!, kemana dia pergi!!" kata topeng hitam kesal.

"Aku di sini!!" ujar Xiao Lang yang tiba-tiba muncul di belakang mereka.

Xiao Lang kemudian langsung menyerang topeng hitam dengan tombak peraknya, karena sedang lengah serangan Xiao Lang tepat mengenai dada topeng hitam sampai menembus jantungnya.

Xiao Lang memutar tombaknya yang mana topeng hitam masih menancap di ujung tombak tersebut, dengan sekali putaran tubuh topeng hitam terpental puluhan meter dan jatuh ketanah dengan keadaan tak bernyawa lagi.

"Sialan kau!!" teriak topeng emas.

Topeng merah dan topeng emas kembali menyerang Xiao Lang dengan ganas, namun karena mereka telah kehilangan topeng hitam formasi serangan mereka sebelumnya tidak bisa digunakan lagi.

Kali ini mereka berdua menyerang Xiao Lang dengan kemampuan mereka masing-masing, namun kali ini serangan mereka tidak efektif lagi karena Xiao Lang bisa dengan mudah melihat setiap celah dari serangan kedua lawannya.

"Serangan kalian memiliki banyak celah" ucap Xiao Lang.

Xiao Lang memutar tombaknya kearah topeng merah dengan cepat dan tidak bisa dihindari olehnya, serangan cepat Xiao Lang mengenai topeng merah hingga membuatnya terpental beberapa meter dan memuntahkan seteguk darah segar.

"Dia benar-benar lawan yang kuat" gumam topeng merah.

Kali ini Xiao Lang benar-benar membalikkan keadaan, setelah kematian topeng hitam, topeng merah dan topeng emas nampak sangat kewalahan menghadapi Xiao Lang, meskipun jurus yang mereka gunakan adalah jurus tingkat tinggi namun tetap saja masih belum bisa memojokkan Xiao Lang.

Topeng merah masuk kembali kedalam pertempuran setelah beberapa saat memulihkan tenaga, mereka berdua menyerang Xiao Lang dengan kekuatan penuh mereka, namun tetap saja mereka masih kewalahan menghadapi Xiao Lang.

BBOOMMMM!!

Ledakan keras kembali terdengar, tubuh topeng emas dan topeng merah terpental beberapa meter kebelakang begitu juga dengan Xiao Lang.

"Jika begini terus maka kita akan kalah" ucap topeng merah.

"Kalau begitu kita gunakan jurus rahasia" jawab topeng emas.

"Baiklah, asalkan dia mati aku akan melakukan apa saja" ucap topeng merah.

Mereka berdua kemudian membentuk segel tangan, cahaya merah kehitaman menyelimuti tubuh mereka berdua, aura yang sangat kuat dan mengerikan bisa dirasakan oleh Xiao Lang hingga membuat tubuhnya sedikit bergetar.

Kabut hitam tiba-tiba muncul dan menyelimuti kedua pria bertopeng tersebut, beberapa saat kemudian dari dalam kumpulan asap tebal itu keluar seekor naga hitam yang sangat besar.

"Jurus apa ini?" gumam Xiao Lang.

"Hahahaha sekarang kau akan benar-benar mati" ucap naga hitam tersebut.

"Aku tidak akan mati dengan begitu mudah" kata Xiao Lang. Aura biru menyelimuti tubuhnya, siluet naga Azure muncul dari belakang punggung Xiao Lang.

"Aura ini, sangat mengerikan!!" ucap naga hitam bergidik ketakutan.

Meskipun naga hitam adalah gabungan dari topeng merah dan topeng emas namun hewan tetaplah hewan, dan di hadapan naga Azure dia hanya seperti seorang hamba yang mencoba untuk melawan penguasanya sendiri.

Meskipun merasakan kengerian dan rasa takut yang luar biasa, naga hitam besar tersebut tetap menyerang Xiao Lang dengan ganas.

"Siapapun dirimu, kau harus tetap mati!!" kata naga hitam, kemudian menghembuskan nafas apinya kearah Xiao Lang.

"Kita lihat saja siapa yang akan mati" kata Xiao Lang.

Tapak raksasa berbentuk cahaya beradu dengan nafas api yang dihembuskan oleh naga hitam, hingga menyebabkan ledakan yang sangat luar biasa keras menggema di seluruh hutan bahkan meluluhlantakkan seisi hutan hingga rata dengan tanah.

Debu dan asap hitam akibat ledakan beterbangan dimana-mana, namun di dalam kumpulan debu dan asap hitam tersebut pertemuan masih berlanjut antara Xiao Lang dan juga naga hitam gabungan dari topeng merah dan topeng emas.