NovelToon NovelToon
Putri Itu Bisa Membaca Pikiran!

Putri Itu Bisa Membaca Pikiran!

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Pembaca Pikiran
Popularitas:36k
Nilai: 5
Nama Author: indah yuni rahayu

Tag khusus : Membaca Pikiran
Thalita terbangun kembali setelah meminum racun buatan suaminya.
Deo begitu ambisius ingin menyingkirkan istrinya itu agar bisa menikahi adiknya.
Namun takdir berkata lain, Thalita kembali hidup dan memasuki area istana kerajaan sebagai seorang putri yang terbuang.
Thalita yang awalnya seorang wanita kantoran itu harus menjalani berbagai rintangan sebagai seorang putri buangan.

Apakah Lita mampu mengubah takdirnya menjadi putri yang terhormat ?
Dan apakah ia bisa menundukkan hati sang pangeran yang begitu dingin di kerajaan itu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah yuni rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ibu Suri Killer

Putri Zhiping tersentak, ia tak sadar jika ada orang berdiri di depannya. Dari penampilannya terlihat wanita tua ini memiliki pengaruh tinggi di istana, sanggulnya saja sebesar penggorengan. Emas yang melekat di tubuhnya juga jangan ditanyakan. Lengkap dari atas sampai bawah. Perawakan wajahnya begitu putih dan ayu, kerutannya tak banyak terlihat.

Putri Zhiping lantas membungkuk hormat, "Maafkan saya Nyonya !"

"Aku baru kali ini melihatmu. Siapa kamu ?" Suara yang terdengar menggelegar ini membuat Putri Zhiping bergidik.

"Gadis ini sangat asing. Pasti dia seorang pelayan baru, jadi sangat tidak sopan. Aku sebagai ibu suri tidak suka melihatnya."

"Hah, jadi wanita tua ini neneknya Pangeran Liang Zee ?" Gumam Putri Zhiping lalu lekas menegakkan tubuhnya.

"Maafkan saya, Ibu Suri ! Saya bukan seorang pelayan melainkan istri dari Pangeran Liang Zee." terang Putri Zhiping meluruskan agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Toh, ia hanya menginjak sepatu tanpa sengaja, apa itu juga sebuah kesalahan?

"Istri dari Liang Zee ? Kamu pasti seorang pembohong!" hardik Ibu Suri marah.

Putri Zhiping menjadi geram. "Sungguh, saya baru pindah ke sini kemarin."

Pangeran Liang Zee melihat dari kejauhan istrinya sedang berada dalam kesulitan. Lantas ia setengah berlari menghampiri keduanya. "Ini gawat !"

"Ibu Suri ! Apa yang dikatakan Putri Zhiping itu benar. Dia adalah istriku." Pangeran Liang Zee menggandeng tangannya hingga membuat jaraknya begitu dekat.

Ibu Suri memasang wajah terkejut, "Kamu sudah menikah! Kapan dan mengapa aku tidak diundang?" Pertanyaan demi pertanyaan mulai ia lontarkan.

Pangeran Liang Zee tak bisa berkutik jika menghadapi sang nenek kecuali permaisuri Jian Lie sang menantu idaman.

"Em, Ibu Suri, a-aku ...." Pangeran Liang Zee tampak kesusahan.

Putri Zhiping ingin sekali menimpali ucapan nenek ini tapi sangat tidak sopan dan akan dianggap perbuatan yang lancang.

"Maafkan saya, saya akan menjawab pertanyaan Anda." ujar Putri Zhiping dengan begitu sopan.

"Kami baru menikah kemarin."

Ibu Suri menatap terkejut dan menajamkan pendengarannya. Mengamati penampilan Putri Zhiping yang hanya mengenakan baju tidur. Dari cara menatapnya terlihat ibu suri tak begitu suka.

"Aku akan menemui permaisuri Jian Lea." ibu suri membalikkan tubuhnya dan bergegas pergi diikuti para dayang.

Pangeran Liang Zee membuang nafasnya, "Akan terjadi masalah."

"Kenapa? Apa ada yang salah dengan pernikahan kita ?"

"Bukan begitu. Ibu Suri sangat pilih - pilih orangnya. Dan sebenarnya dia punya wanita kandidat sendiri untuk dijodohkan denganku."

"Parah. Terus kamu menolaknya?"

"Mau bagaimana lagi. Aku tidak suka dijodohkan."

Pangeran Liang Zee mengajak Putri Zhiping kembali ke kamar.

Suasana masih pagi tapi kehadiran ibu suri membuat suasana mencekam. Ibu Suri dulunya memang sangat berpengaruh atas apa yang terjadi di istana harus sesuai keinginan dan perintahnya. Karena sakit yang berkepanjangan akhirnya ibu suri istirahat dan tak pernah lagi berkecimpung di pemerintahan.

Kini Ibu Suri sudah berada di kediaman Permaisuri. Ia tak suka berbasa basi dan langsung bertanya pada intinya. "Siapa gadis yang dinikahi pangeran Liang Zee ?"

Permaisuri tampak ketar ketir, sebenarnya Ibu Suri sudah memberi rambu - rambu untuk menikahkan Pangeran Liang Zee dengan gadis pilihannya namun sayangnya ia tak mengindahkan ucapan ibu mertuanya.

Permaisuri langsung menunduk memohon ampun. "Ampuni saya Ibu Suri ! Saya tidak bermaksud bersikap lancang. Putri Zhiping adalah gadis yang baik ia adalah putri dari kerajaan Utara."

"Baik saja itu tidak cukup untuk kategori istri, Permaisuri? Istrinya harus punya keterampilan yang luar biasa yang tidak dimiliki oleh gadis - gadis lain. Lihat contohnya Putri Zan Siqi dari Barat itu. Selain penggunaan bahasa asingnya yang begitu lancar, ia juga bisa beladiri, berkuda, sangat cantik dan bisa segalanya. Ia sangat sempurna di mata semua pria. Lalu apa yang bisa kamu banggakan dari putri itu ? Dari penampilannya saja sangat meragukan kalau ia memang putri sungguhan."

Permaisuri seakan kesulitan menelan ludahnya yang membasahi tenggorokan. "Putri Zhiping adalah pilihan pangeran sendiri."

"Apa ! Sangat tidak mendukung. Aku tidak setuju gadis itu menjadi istri cucuku."

Permaisuri tampak ketar - ketir, ia kesulitan untuk menimpali ucapan mertuanya. Lalu untuk selanjutnya ia hanya bisa diam.

Raja Hans datang dan menyambut kedatangan ibu kandungnya. "Ibu Suri sudah tiba, bagaimana kesehatan Anda ?" mengajaknya untuk duduk.

"Aku baik, Raja Hans. Aku datang kemari untuk meminta pertanggung jawaban atas pernikahan Pangeran Liang Zee dengan gadis bernama Putri Zhiping itu. Mengapa aku tidak mendapat kabar seolah kalian telah melupakanku."

"Bukan begitu Ibu Suri," Raja tak bermaksud membuat ibunya kecewa.

"Waktu itu Anda sedang kurang enak badan dan kami tak ingin menambahi beban pikiran Anda."

"Tapi aku punya calon sendiri untuk Pangeran Liang Zee. Kamu juga tahu itu kan ?"

Raja Hans tak bisa melunakkan hati ibunya, ia pun hanya bisa diam.

"Aku tidak perduli. Pangeran Liang Zee harus menikah dengan putri Zan Siqi!"

Kedua pasangan suami istri itu saling melempar pandang dan tak bisa berkutik.

Ibu Suri lalu keluar kamar.

Putri Zhiping dan Pangeran Liang Zee sudah terlihat rapi. Mereka berdua lantas sarapan yang dibawakan oleh pelayan.

Pangeran Liang Zee sudah ada janji dengan seseorang yang tidak lain adalah Feng. Feng merasa canggung berada di istana ini dan lekas berjalan di tempat yang diarahkan pengawal.

Putri Zhiping tak menyangka dengan kedatangan Feng. "Tuan Feng, Anda sudah datang ? " sapa sang putri.

"Maafkan atas kelancangan saya." ujar Feng. Ia harus cepat pulang karena Bhao seorang diri di rumah.

Pangeran Liang Zee menunjukkan sesuatu yang sempat membuat putri Zhiping penasaran. "Ini, segera berikan pada Bhao !" menyerah kan pada Feng.

Feng mengadahkan tangan lalu menerimanya dengan suka cita. "Terima kasih Pangeran Liang Zee, semoga Anda dan Putri panjang umur hidup bahagia !" lalu bergegas pergi.

Putri Zhiping masih keheranan lalu bertanya dengan raut muka begitu serius. "Apa yang kamu berikan pada Bhao ?"

Pangeran Liang Zee menyunggingkan senyum manisnya, "Itu ramuan herbal yang bisa digunakan sebagai penawar racun yang ada dalam tubuh Bhao."

Putri Zhiping tercengang tak percaya. "Pangeran, kamu sangat hebat ! Terima kasih!" Putri Zhiping sontak memeluk tubuhnya.

Reaksi putri yang berlebihan membuat suasana hatinya berbunga - bunga. Pangeran hendak membalas pelukan putri.

"Pasti tanaman yang ada di kamar semalam itu adalah tanaman obat ?" Putri Zhiping mengurai pelukannya membuat Pangeran Liang Zee agak kecewa.

Pangeran Liang Zee mengangguk. "Benar."

"Jadi, buku percobaan saint itulah yang mengantarkan Bhao pada kesembuhan. Aku ingin suatu hari nanti pergi untuk menengok Bhao, apa itu boleh aku lakukan?"

"Tentu."

"Tidak ada yang boleh ke luar dan pergi seenaknya dari istana selama dalam pengawasanku!"

Putri Zhiping menoleh seketika, ia amat terkejut dengan suara yang menggelegar itu.

1
Marwiyah Ningsih S
skippp
Kam1la: terima kasih kak sudah mau mampir, mungkin di karya saya yang lain lebih menarik. Bisa mampir.
total 1 replies
Marwiyah Ningsih S
karakter nya pemeran utama memalukan, ceroboh, bodoh pokok nya pemeran wanita nya cupu
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
Kam1la: terimakasih, semoga terhibur kak!
total 1 replies
Anita M
Bagus sangat menarik
Kam1la: terima kasih Kak, semoga terhibur!
total 1 replies
IndraAsya
👣👣👣
🏘️⃝𝐏 ⃟🏘️⃟Siska Marcelina
laannnjuuuuuuuuuttttttt 🤗 🤗 🤗
semangat thor,, sehat and sukses slalu 💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻😘
🏘️⃝𝐏 ⃟🏘️⃟Siska Marcelina: Aamiin 🤲🏻
makaciiww doa ny 💗💗
Kam1la: semoga tetap sehat selalu....
total 4 replies
Frando Wijaya
cih 😒💢....lo tuh gk ada bedany tuh...gk punya etika Dan hanya Tau cari gara2
Frando Wijaya: ya 👍👍👍
Kam1la: terima kasih kak, sudah mau mampir!
total 2 replies
Frando Wijaya
HA! dsr tua bangka busuk....lo emng gk layak sebut raja... melainkn tua bangka busuk!
Frando Wijaya
peramal? emngny apaan peramal itu?
Kam1la
terima kasih Kak....!
🏘️⃝𝐏 ⃟🏘️⃟Siska Marcelina
like coment gift..
semangat truss yaa thor,, 💪🏻💪🏻💪🏻😘
🏘️⃝𝐏 ⃟🏘️⃟Siska Marcelina
semangat truss yaa thor,, huaighting 💪🏻💪🏻💪🏻😘
🏘️⃝𝐏 ⃟🏘️⃟Siska Marcelina
Zan Zizi 🤔🤔🤔 siapa kau sebenarnya???
Yurniati
terus lanjut update nya thorr
Yurniati
tetap semangat terus
Yunita Widiastuti
nekpir..
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
siapa kah itu gerangan,,,,,🤔🤔
sahabat pena
buat nasi goreng aja
sahabat pena
jgn2 zan zi pangeran dari Kerajaan lain yg sdg nyamar ya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!