Dendam Cinta

Dua hari kemudian Andre beserta keluarga pulang ke rumah. luka di kepala dan di siku telah membaik hanya saja luka di kakinya belum sembuh.

Patah di kakinya diperkirakan oleh dokter satu atau dua bulan ke depan baru bisa berjalan dengan normal.

"Kalian berdua istirahat saja dulu di kamar,Mama akan menyiapkan makanan untuk kalian.Jerry,tolong antarkan Andre dan Vini ke kamarnya ya"

"Baik Nyonya"Jerry mendorong kursi roda Andre dan di susul Vini dari belakang.

Vini menghampiri Alisa di dapur bersama para pelayan lain nya.

"Loh,kok kamu kesini.mama nyuruh kamu istirahat bukan ke dapur"

"Aku nggak capek kok Ma,lagian aku ingin buat puding mangga"

"Baiklah,nanti Mama bantu"senyum Alisa yang bahagia mendapatkan menantu yang sangat baik.

"Enak sekali masakan kamu sayang"puji Alisa saat mencicipi makanan yang di buat Vini.

"Mama berasa makan di restoran bintang lima"

"Ih Mama muji aku seperti itu,aku nggak pandai masak kok,bahkan aku masih banyak belajar sekarang"senyum Vini yang tidak ingin terlalu bangga di puji mertuanya.

"Bagi mama ini udah ok bangat hehehe..."

***

Keesokan hari nya Alisa keluar dari kamar dengan Sari menyusul di belakang dengan menarik koper milik Alisa.

"Mama mau kemana!"tanya Andre yang duduk di sofa.

"Mama!...Mama mau kemana?"Vini yang baru keluar dari arah dapur bertanya pada mertua nya.

"Kenapa Bik Sari membawa koper Mama! Apa Mama mau pergi dari rumah ini,Mama mau ninggalin aku"lirih Vini yang sudah mewek karna di tinggal mertua nya.

"Nggak kok Sayang,Mama pergi nya cuma sebentar"

"Andre,kamu masih ingat kan sama Heni anak nya Tante Wirda"

"Ia Ma aku masih ingat sama dia"

"Lusa dia akan menikah,jadi Mama harus di sana sebelum pernikahan di laksanakan.Mama juga harus membantu persiapan di sana,tidak enak Kalo Mama nggak bantuin mereka,mereka sudah banyak membantu Mama selama ini"

"Baiklah aku ikut"

"Tidak usah! Mama sudah bilang sama Wirda kalo kamu sedang sakit,Heni sama Wirda juga tidak masalah kamu tidak bisa hadir"

"Baiklah aku akan mengirimkan hadiah untuk nya"

"Mama pergi dulu,kalian harus baik baik di rumah.dan Vini,jaga suami kamu dengan baik ya sayang"

"Ia Ma"

Selama Andre sakit Vini terpaksa sekamar dengan Andre karna desakan Alisa.di tengah malam Andre pasti membutuhkan bantuan jadi tidak ada yang bisa tidur bersama Andre kecuali Vini.

 Andre berpas pasan dengan Vini di dalam kamar mandi setelah istri nya itu Menganti baju.

"Sayang bisa tolong aku,aku ingin ke kamar kecil"pinta Andre dan Vini pun membantu nya.

Setelah selesai Vini kembali membantu Andre untuk duduk di kursi nya.

Sampai di tempat tidur Vini membantu Andre menaiki kasur dan istirahat.kesempatan itu Andre gunakan untuk ingin mencium ceruk leher istri nya.

"Kalo kamu tidak serius aku tidak akan membantu mu"delik Vini tajam.

Bukannya takut dengan tatapan yang dilayangkan Vini,justru Andre menjatuhkan dirinya bersama Vini di atas ranjang yang empuk dengan dia menindih istrinya.

"Apa yang kamu lakukan.cepat berdiri!"

Andre ingin mencium.

"Apa kamu sudah lupa dengan janjimu bahwa kamu tidak akan menyentuhku tanpa izin dariku"

"Aku hanya mencium tidak melakukan lebih"elak Andre.

"Itu sama saja namanya"

Vini menendang kaki Andre dan membuat pria itu meraung kesakitan.kesempatan itu Bini gunakan untuk menjauh dari Andre.

"Apa kamu tidak lihat kakiku sedang sakit!"ujar Andre yang sedikit kesal.

"Aku lihat kok"

"Bukan nya disembuhkan tapi kamu malah membuatnya tambah parah"

"Rasakan sendiri,kalau perlu jangan sembuh"

"Apa!..."Andre begitu tercengang.

Vini mengambil selimut dan bantal di dalam lemari dia pun tidur di sofa yang dekat dengan jendela.

"Tidurlah di sini bersamaku"Saut Andre menepuk tempat tidur di sebelahnya.

"Tidak,aku tidur di sini saja"

"Apa kamu sudah lupa sayang,keadaanku

seperti ini karna menolong dirimu dari maut"

"Jadi kamu tidak ikhlas menolongku! apa kamu ingin minta imbalan juga?"

"Ya...harus! aku ingin minta imbalanku sekarang juga"

"Apa mau mu"

"Tidur bersamaku.hanya tidur biasa,tidak melakukan apa pun"

"Tidak"

"Kamu ingin membayarnya sekarang atau setelah aku sembuh?"

"Setelah kakiku ini sembuh maka aku meminta imbalanku lebih dari sekedar tidur biasa"

Vini tercengang mendengar nya.

"Tidak masalah,kita tunggu saja kakiku sembuh,aku juga sanggup menunggu"titah Andre yang menarik selimut nya bersiap untuk tidur.

"Baiklah baiklah"dengan berat hati Vini menyetujui permintaan dari Andre.dari pada harus menunggu kaki nya sembuh maka dia akan jadi mangsa nafsu nya lagi.

Andre tersenyum puas melihat Vini kalah dengan pendirian nya.bukan Andre nama nya kalo nggak memaksa.

Andre merentangkan tangan kanan nya memberi isyarat kalau Vini harus tidur di dekatnya.setelah masuk ke pelukan suaminya, Andre juga menuntun tangan Vini untuk diletakkan di atas perutnya.

"Begini lebih baik"

Vini berusaha menetralkan kan deruan jantung nya yang berdegup dengan kencang.walaupun dia telah membenci Andre seperti nya masih ada sedikit cinta yang tersisa untuk suami nya ini.

Andre mencium puncak rambut Vini dan memejamkan mata nya sambil mengeratkan pelukan nya.

Jangan lupa Like nya sayang kuh....udah begadang buat up untuk kalian semua...beri semangat untuk karya author yah