NovelToon NovelToon
CINCIN AMERTHA

CINCIN AMERTHA

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Spiritual / Balas Dendam / Sistem / Mengubah Takdir / Menjadi Pengusaha
Popularitas:270k
Nilai: 4.4
Nama Author: zhar

Rudi, seorang pemuda yang hidup dalam kemiskinan dan harus berjuang keras membesarkan anak perempuannya, tak pernah sekalipun menyerah pada takdirnya. Walau hidup penuh keterbatasan, ia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk putrinya. Suatu hari, saat Rudi sedang bekerja , ia menemukan sebuah cincin tua di dalam bangunan yang tua, Cincin itu sederhana, namun memancarkan aura magis yang aneh. Tak pernah menyangka, cincin itu adalah Cincin Amertha, sebuah artefak ajaib yang dapat mewujudkan segala keinginan.

Seketika, hidup Rudi berubah drastis. Kekayaan mengalir deras, rumah mewah menjulang tinggi, dan anak perempuannya dipenuhi dengan segala kebahagiaan. Namun, di balik kemewahan yang tiba-tiba, Rudi mulai merasakan kegelisahan. Keinginan yang terpenuhi ternyata membawa konsekuensi tak terduga. Apakah Cincin Amertha benar-benar menjanjikan kebahagiaan, atau justru membawa kutukan yang lebih dahsyat? Temukan jawabannya dalam Cincin Amertha, karya zhar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zhar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(BAB 34) TERBUKANYA SKILL SATU

Selesai Makan di Cafe, micel mengajak Rudi untuk ke mall yang terbesar di kota ini, Rudi terlihat pasrah apa yang ingin dilakukan oleh wanita itu terhadapnya.

"Ayoo mas, kita harus cepat" ajak micel menarik tangan rudi yang sudah memasuki basement mall. Mereka berdua masuk ke lift dan menekan Tombol 3.

Ting!

Lift pun sudah sampai dilantai yang dimana terlihat toko baju brand terkenal di luar negeri maupun dalam negeri, Namun micel melewati toko itu menuju ke salon kecantikan yang berada di pojok sana.

"Mba mau perawatan ya?" Tanya Rudi yang sudah berada didalam salon, Terlihat semua wanita sedang memanjakan diri disana.

"Sudah Diam, ikutin aja" ucap Micel, kemudian datanglah seorang wanita yang memakai rok pendek serta blazer berwarna biru menghampiri mereka berdua.

"Hallo cel, mau perawatan apa hari ini" tanya wanita yang berumur sekitar 39 tahun menyapa micel.

"Aku mau pria sebelah ku ini dibuat Ganteng maksimal ya" jawab micel yang melihat ke arah Rudi.

"Baiklah, tenang saja aku tak akan pernah mengecewakan mu" ucap wanita itu.

"Mas, kamu ikut Dia yaa aku mau jalan-jalan sebentar" ucap micel mendorong pelan tubuh Rudi.

"Mari mas,,oiya namanya siapa?" Ajak wanita itu ke rudi sambil menanyakan nama.

"Eh anu nama saya Rudi, Cel ini kamu seriusan?" Jawab Rudi lalu melihat ke arah micel.

"Serius lah mas, ini juga buat kebaikan kamu sendiri biar pikiran tidak stres" jawab micel.

Akhirnya Rudi dibawa masuk oleh Wanita tersebut untuk di berikan perawatan.

Sementara micel pergi ketoko pakaian yang menurutnya cocok dengan seleranya.

1 jam kemudian, Rudi sudah selesai dan menuju keluar diantar bersama wanita yang memberi perawatan. Micel sedang menunggu bersama dengan seorang gadis yang ditangannya membawa beberapa kemeja dan jas.

"Sudah selesai cel, bagaimana menurut mu" ucap wanita itu ke micel.

Micel pun memperhatikan Rudi dari atas hingga ke ujung kaki, Micel hanya mengangguk lalu mengangkat jempol jarinya.

"Baguss, sesuai yang aku harapkan, gimana mas udah menjadi fresh kan sekarang" tanya micel ke Rudi.

"Iyaa mba, wajah aku semakin ringan, terima kasih ya" jawab rudi sambil menyentuh wajahnya.

"Belum selesai, sekarang kamu coba baju ini semua aku akan melihatnya satu persatu" ucap micel kemudian Ia menyuruh gadis itu untuk memberikan kemeja satu persatu kepada Rudi agar dicobanya Rudi membuang nafas kasar, baru kali ini dia kaya seorang model.

Setelah beberapa kali mencoba baju dan jas dan micel belum ada yang cocok lalu tersisa satu kemeja dan jas tuxedo yang belum dicoba, Akhirnya micel menyuruh rudi untuk mencoba kembali.

Rudi pun keluar memakai kemeja biru navy dan tuxedo berwarna hitam, menurutnya ini seperti mau nikah terlalu formla.

"Nahh...ini saja, aku suka" ucap Micel sambil membenarkan kerah kemeja Rudi.

"Oiya mba, sisanya bungkus saja ya" titah micel ke gadis yang sedang merapikan kemeja serta jas yang dicoba sebelumnya.

"Mba, ini seperti mau nikah" ucap Rudi melihat di kaca.

"Lahh..emang kamu ga mau nikah lagi" sahut micel di samping rudi.

"Iyaa mau kalau ada jodohnya mah" jawab Rudi menatap micel.

"Sudah ayo, lepas jas kamu abis ini kita beli pakaian untuk Aiza biar kamu tidak bolak balik" ucap micel mengalihkan tatapannya.

Setelah membayar semuanya, kemudian mereka berdua menuju ke toko pakaian anak-anak.

Dan lagi-lagi micel yang memilihnya, padahal Rudi sudah memilih harga yang pantas namun micel memprotesnya alasannya kalau yang murah itu bahannya pasti bikin gatal kulit ucapnya.

"Pantas saja, mantan istri ku mudah bosen ternyata aku sebodoh itu" batin Rudi.

Jam 04.00 sudah terlihat dilayar ponsel Rudi, Micel pun mengajaknya untuk Pulang.

 Rudi baru ingat motornya masih ada di cafe.

"Mba..motor ku masih dicafe" ucap rudi yang sudah jauh melewati cafe.

"Besok aja kamu ambilnya, oiya putri mu dimana kita antar dulu bajunya" tanya micel.

"Hehehe sebenarnya sudah kelewatan si mba, tadi aturan pertigaan kita ke kiri" jawab rudi menyengir.

Citttt!

Micel mengerem mendadak, Sampai Rudi terdorong ke depan.

Untuk jalanan itu sepi jadi tak mengganggu belakangnya.

"Aduhhh, mas kenapa kamu diam saja" tanya micel yang mengusap wajahnya.

"Maaf mba, abis kamu bawa mobil kaya orang balapan" jawab Rudi.

"Gini aja mba, turunkan aku dicafe itu, biar aku yang mngantarkan sendiri. Mba pulang saja sudah sore" ucap Rudi yang memberikan solusi.

"Huft..baiklah kalau begitu, Tapi ingat yaa nanti malam harus standby di kontrakan kamu" jawab micel yang memutarbalikkan mobilnya.

"Hmmm sekarang aku tak tinggal lagi dikontrakan mba, aku sudah beli rumah yang layak" ucap Rudi.

"Oiyaa..bagus dong kalau gitu, berarti kamu sudah sadar betapa penting itu kenyamanan, Dimana kamu tinggal sekarang?" Tanya micel.

"Nanti aku share lok aja mba, aku juga susah jelasinnya" jawab Rudi.

Micel hanya mengangguk, dan mobilnya sudah tiba dicafe yang tadi siang Rudi berpamitan tak lupa membawa 5 buah bungkusan yang tadi di beli micel.

Kemudian Rudi mengambil motor di halaman cafe, Ia tak luput dari perhatian Pegawai yang didalam cafe.

"Liat ca, itu kan tadi yang makan disini, Dia diturunin trus membawa banyak belanjaan pasti dia habis menghibur wanita tadi" bisik pria yang disamping ica.

"Aduhhh, kamu ya dari tadi negatif mulu pikirannya, Dasar boty" jawab ica yang sudah gatel dengan kupingnya.

"Yeee gitu aja sewot, ga asik kamu mah ca" jawab temannya.

*

*

Setelah mengantarkan pakaian untuk putrinya, Rudi langsung segera pulang lalu mandi dan melaksanakan sholat Ashar yang sudah terlewatkan.

Kini Rudi sedang bersantai di ruang tamu untuk sekedar duduk namun pikirannya kini masih tentang bibit yang berada di boyolali.

Ia mencoba memanggil jin yang kemarin Ia sudah tundukkan.

"Iya tuanku" ucap jin yang berada di hadapan Rudi dengan wajah tertunduk.

"Aku mau tanya, bisa kah aku menghilang lalu muncul di suatu tempat" tanya Rudi yang iseng karna siapa tau makhluk gaib bisa melakukan itu.

"Bisa tuan, hanya saja harus melakukan Ritual terlebih dahulu" jawab Jin itu.

"Ahh..ga mau aku kalau ada ritualnya sama aja musyrik itu mah, apa tidak ada cara lain yang instan?" Tanya Rudi.

"Maaf Aku tidak tau tuan" jawab jin, akhirnya Rudi menyuruh jin itu untuk pergi.

Rudi pun mencoba mengunjungi Ruang amertha yang berada dicincinnya.

Cling!!

[SELAMAT DATANG TUAN] ucap suara itu.

"Iyaa, aku mau tanya apakah buah yang sudah dipetik itu bisa bertahan lama kalau di simpan sementara di sini" tanya Rudi yang mencoba memanfaatkan pohon yang ada diruanganya.

[BISA TUAN, BUAH INI TIDAK AKAN BUSUK JIKA MASIH BERADA DI RUANG INI] jawabnya.

"Nahh..akhirnya jadi aku tak perlu repot-repot ke wilayah itu" ucap Rudi.

[TUAN CINCIN INI MEMIKI KEKUATAN YANG BESAR, JADI TUAN JUGA BISA BERPINDAH TEMPAT KEMANA TUAN INGINKAN] kata suara itu yang mengerti apa keinginan tuannya.

"Oiya..bagaimana caranya?, Ritual kah?" Tanya Rudi.

[TUAN HANYA PERLU MENGUCAPKAN MANTRA LALU MENYEBUTKAN TUJUAN DI AKHIR MANTRA] jawab Suara itu lalu terdapat Tulisan yang muncul Di hadapan Rudi.

Lalu tulisan itu berubah menjadi cahaya kemudian melesat masuk ke kening Rudi.

"Aduh..apa ini ko anget" ucap Rudi menyentuh keningnya.

[MANTRA ITU SUDAH MASUK KEPIKIRAN JADI TUAN BISA MENYEBUTKAN MANTRA ITU DENGAN MUDAH] ucap suara tersebut.

1
Barel Anggit Baskoro
lanjut
Wong Shutjhuan
bagus ceritanya
yuce
hadeh cwek kayak novel murahan juga main sosor yg bulan muhrimnya padahal dia non muslim.
yuce
baguslah kalau jual sendiri biar orang percaya buah yg kita hasilkan daipada jual kepetusahaam yg menjatuhkan kita.
yuce
mendingan jual sendirilah buah2an itu daripada keorang lain gak percaya sama kita.
yuce
mcnya terlalu bodoh dan lemah banget.
yuce
berteman dengan jin mantan pesugihan rasain tuh pak RT yg suka malak warga hahahaba/Facepalm/
mahesa wibisono
ketika anda bertanya berubah bagaimana ak langsung menbayangkan manusia serigala
yuce
Luar biasa
Wahab Alkausar
bagus cerita gk beertele tele
Andalas 476
Dalam perjalanan menjemput Aiza terjadi kemacetan parah.. hingga alur ceritapun ikut tersendat & menuju Hiatus 😂
BCDs
Baru juga kenal dah ngebuka rahasia.. cabut aaah..
BCDs
Capek deh
Bam4r Bong12
jodoh Rudi Micel aja Thor.
Rafiandy Namudin
Luar biasa
Araaa
🤔🤔
Salomon Manalu
kerewn
Jeme Sham
Luar biasa
Mbah Poedjie
ditunggu updatenya..
Mbah Poedjie
up... ditunggu thorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!