NovelToon NovelToon
Tukar Suami?

Tukar Suami?

Status: tamat
Genre:Tamat / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:357.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: Septi

Aku terpaksa menikah dengan pria yang belum pernah aku temui sebelumnya.Setelah menikah kembaranku menginginkan bertukar suami. Apakah dia sudah gila mau menukar suaminya dengan suamiku?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18 : Kamar K-popers

Ternyata Karel sepertinya habis mandi, rambutnya basah. Nggak mungkinkan cuma masukin kepalanya ke ember. Niatnya aku juga mau ke kamar mandi untuk gosok gigi, ku kira dia sudah keluar ternyata baru keluar.

"Habis mandi? " tanyaku lalu bergegas mengambil handuk bersih di lemari dekat kamar mandi ku berikan padanya. "Kok nggak minta handuk gitu. "

"Malu" ucapannya yang bikin aku mendelik, kok malu? apasih maksudnya? cuma minta handuk saja malu.

"Ohhh masih sungkan mau minta gitu. "

"Itu tau" dia mengibaskan rambutnya yang setengah basah seketika mengenai aku, apa ini yang namanya pemalu?dasar.

"Yaaaaaa! "

Ketawa deh itu mulut si Karel,berhasil membuat basah wajahku.

Aku masuk kamar mandi mengambil sikat gigi dan ku kasih pasta gigi, segera ku sikat gigi ini dengan bersih. Setelah itu mencuci muka ku dengan sabun cuci muka. Duhhh segarnya.

Ketika keluar, Karel kini duduk di sofa depan TV sambil main HP. Handuk yang tadi ditaruh di senderan sofa. Langsung ku ambil dan kuletakkan di jemuran dekat kamar mandi. Ayah dan ibu pasti sudah masuk kamar, mereka selalu tidur cepat.

"Tadi berarti nggak gosok gigi dong?" ku duduk kan badanku didekatnya.

"Gosok gigi" jawabnya degan mata masih ke HP.

"Lah? pakai apa? nggak ada sikat gigi baru loh" heran.

"Aku pakai sikat gigi warna ungu bertuliskan R" jawaban Karel bikin tangan ku memukul badannya.

"Itu sikat gigi ku KAREL!!!! kenapa dipakai? ahhh menjijikkan! "

"Dihhh biasa aja kali, kamu kan istriku. " Karel dengan santainya.

"Kamu nggak merasa jijik gitu, kita baru kenal loh! Eh kalau lama kenal juga nggak afdol berbagi sikat gigi! nyebelin! " Aaaaa aku mengingat tadi habis sikat gigi bekasnya Karel.

Karel tertawa, "Bego! enggak kok tadi aku sikat gigi pakai jari tangan. Gitu aja percaya,ya kali kita aja belum pernah ciuman masa ciuman lewat sikat gigi. "

Ku pukul lagi dia kini pakai bantal.

*

Lalu aku bawa dia kekamarku, mungkin dia mau istirahat.

Karena memang sudah malam, memangnya mau tidur dimana lagi selain kamarku.

Karel diam didepan pintu setelah pintu tertutup.

"Ini kamar kamu? "

"Kenapa? " Sepertinya dia heran padahal kamarku bersih dan rapi.

Dia berjalan ke kasur, iya kasur karena nggak ada ranjangnya. Cuma kasur busa ukuran 120 yang berbalut sprei warna ungu muda.

"Jadi kamu penggila plastik? " Karel kini duduk sambil menghina idolaku.

Oh jadi sedari tadi ini anak terheran akan kamarku yang ada beberapa poster idol Korea dan bernuansa ungu khas BTS? Enak aja dia bilang plastik! Ini nih kalau orang yang anti kpop jadi ngatain seenaknya tanpa tau yang dikatain apa jelas operasi plastik apa tidak.

"Mulut nya! Kamu tuh kresek! "

Dia tertawa menyebalkan.

"Yah aneh kan kamu udah tua dan profesi guru lagi bisa-bisanya kaya anak SMP gini. "

"Apa sudah tua? Tuaan mana sama kamu? " Aku nggak mau dibilang tua.

"Memang tuaan aku ya? Kok kamu nggak manggil aku mas?" Haduh ini mas mas pingin banget di panggil mas.

"Haduh nggak penting banget deh. " Aku mengambil selimut dari lemari ku, rencananya dia akan aku suruh tidur di karpet bulu saja.

Dia kali ini lihat-lihat berbagai barang ku yang memang kebanyakan berbau idol. Selain aku suka biar nggak dipinjam sama Safira yang kalau minjam nggak pernah balik lagi. Dia kini memegang boneka bt12 yang berjejer rapi menyender tembok di atas kasur. Aku punya ketujuhnya walau berukuran kecil.

"Aku padahal nggak suka loh sama kaum ini kok bisa ya aku punya istri k-poper gini. " Karel duduk di kasur lagi.

"Berati kamu nggak mau dong tidur di kasur? " Ucapku berharap dia bilang iya.

"Emmm aku kan tamu masak disuruh tidur dibawah? " Duh kenapa sih dia ini nggak bilang iya aja kaya pas kemarin dia tidur di sofa ngalah sama aku.

"Masak nggak kasihan sama aku harus tidur di karpet? "

"Terus kamu juga nggak kasihan sama aku juga?" Dia nggak mau kalah.

Kemudian aku keluar kamar niatnya mau tidur dikamar Safira saja. Setelah keluar aku malah memikirkan ulang, bagaimana nanti pendapat Ayah sama ibu kalau kami sudah menikah tapi tidur terpisah.

Dan mataku menangkap kasur lipat berukuran 90 di ruang tengah. Biasanya buat tiduran kalau mau nonton TV. Aku ambil itu deh, ku bawa masuk kamar.

"KAREL!!!! " Teriakku saat boneka-bonekaku sudah berserakan dilantai.

Seketika Karel ku lempar dengan boneka bantal rj yang lebih besar.

"Kenapa di berantakin? " Tanyaku sambil memunguti kesayangan ku ini dan meletakkan diatas kasur yang telah kubeber.

"Ya kali aku tidur sama mereka! " Kini dia merebahkan diri.

Ku sahut satu bantal dan selimut flanel tadi dan merebahkan diri juga menyelimuti tubuhku.

1
Aydaa
jalan cerita yang sangat menarik💜💜💜💜💜💜💜
Ummi Warni Ani
Luar biasa
Eny Yuniati Ningsih
Kecewa
Eny Yuniati Ningsih
Buruk
EMP Official
😆🤣🤣🤣
EMP Official
keren novel nya thor 😍
Sept: terimakasih
total 1 replies
Heny Susanti
Luar biasa
Ummi Warni Ani
kok gak ada audio nya ya.gk bisa dengerin sambil kerjaan nih. padahal seneng bgt sm ceritanya
Sept: iya maaf belum ada kk
total 1 replies
Aprilia
di tunggu novel barunya
Eka Kaban
mantap
Bintoop
ikut senang
muhammad affar
mudah-mudahan hamil
Riaaimutt
wkwkwk polos apa lupa karel 😂
Kurnia Triartanti
Ruby Hamil
Le_Di
selamat z buat kalian😎
Riaaimutt
karel the best pokokek
Aprilia
dewasa banget karel
Sept
Terimakasih semuanya 🥰
Aprilia
jatuh cinta sama novel ini /Drool//Kiss/
Eka Kaban
UF tour
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!