Perjuangan seorang pemuda yang bernama Barata untuk balas dendam karena di hina oleh tunangannya.Dia dianggap tidak cocok oleh tunangannya yang merupakan murida dari salah satu perguruan terkenal.Karena bercita-cita ingin menjadi kuat dan tidak mau di remehkan ia pun mencoba mendaftarkan diri ke suatu perguruan.Namun di tengah jalan tanpa dia sadari tiba-tiba ada sebuah cahaya yang menabrak dirinya hingga membuatnya pingsan.Hal itulah yang membuat dirinya terlambat untuk mendaftar sebagai murid baru.
Secara pelan tapi pasti Barata terus berlatih dan melangkah dari titik lemah sampai menuju ke titik yang paling kuat.Dia pun akhirnya menemukan sebuah perguruan yang mau menerima dirinya dan menjadi murid utama di sana.
Setelah berlatih beberapa bulan akhirnya ia pun oleh gurunya diikutsertakan dalam sebuah pertandingan yang mana di sana ia bertemu dengan tunangannya yang juga ikut dalam pertandingan itu.Bagaimana cerita selanjutnya ikuti saja dalam sang penerus.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kelana syair( BE), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di bawah guyuran hujan bgn 3
Ternyata para pendekar tingkat raja tahap menengah tidak ada apa apanya di hadapan seorang Warisapana yang merupakan pendekar tingkat raja tahap akhir itu.Mereka bagaikan semut yang mudah dipermainkan olehnya.
"Aku bisa saja menghabisi kalian semua waktu di turnamen itu seandainya Barata tidak mencegah ku .Hari ini aku pun masih punya belas kasih terhadap kalian jadi cepat pergi dari sini!"Bentak Warisapana.
Ki Jatiwaringin segera berdiri dan menatap tajam kearahnya, matanya memancarkan kebencian yang teramat dalam pada orang didepannya itu.
"Warisapana aku sangat terkejut dengan kemajuan mu , padahal beberapa tahun yang lalu kau pernah di kalahkan oleh Ki kala pasung di hutan limbung saat perebutan senjata ini."Ucap Ki Jatiwaringin.Sambil menunjukkan terisulanya.
"Ya waktu itu aku memang dikalahkan oleh Ki kalah pasung dan muridnya Jaladarta dari perguruan Kelabang Merah,tapi dia mengalahkan ku dengan cara curang .Mereka berdua menjebak ku dengan pura pura minta ampun untuk di kasihani sehingga aku terpengaruh dan lengah oleh kata kata mereka."Ucap Warisapana.
"Tapi perlu ku bertahu pada mu Warisapana aku datang ke sini bukan tanpa persiapan yang matang mengingat kau di tingkat raja tahap akhir."Ucap Ki Jatiwaringin.
"Apa maksud mu."Tanya Warisapana dengan tidak mengerti.
"Kau akan segera tahu Warisapana ."Ucap Ki Jatiwaringin.Kemudian mengambil sesuatu dari baik bajunya yang tidak lain adalah sebuah batu permata berwarna hijau.
Ki Jatiwaringin kemudian meremas batu itu sampai hancur dan setelah hancur batu itu mengeluarkan cahaya yang terbang ke langit.
"Siapa orang yang kau panggil itu Jatiwaringin."Tanya Warisapana.Setelah tahu guru besar perguruan itu meminta bantuan.
"Kau akan segera tahu sebentar lagi Warisapana."Ucap Ki Jatiwaringin.Dengan tenang.
Warisapana langsung merasakan firasat buruk setelah Ki Jatiwaringin melakukan hal itu.
Dan tiba-tiba saja angin bertiup sangat kencang hingga membuat semua orang yang ada di situ harus mengerahkan tenaga dalamnya untuk membentengi dirinya.
"Siapa yang telah berani menganggu orang orang dari perguruan Harimau Api!!"Terdengar suara menggelar dari angkasa.
Warisapana dapat merasakan kalau orang yang datang itu adalah sangatlah kuat.Dan tiba-tiba saja slaaaap... muncul seorang yang berwajah masih muda berambut putih, padahal umurnya sudah hampir ratusan tahun.Orang itu sebenarnya lebih tua di bandingkan dengan Ki Jatiwaringin tapi wajahnya masih seperti umur dua puluh lima tahunan.Orang itu mengenakan jubah panjang dengan kaki telanjang tapi tidak menyentuh tanah.Dan berkat kesakitannya hujan pun tak mampu menyentuh pakaiannya apalagi tubuhnya.
"Jagad Manggala ketua perguruan Harimau Api yang selama ini menjalani tapa Brata muncul di sini."Ucap Warisapana.Dengan terkejut karena orang yang ada di depannya itu seorang pendekar tingkat langit tahap pertama.
"Selamat datang eyang guru, dialah guru dari orang yang telah membunuh murid perguruan Harimau Api dan juga menyembunyikan gadis berdarah Suci yang terkenal legendaris itu guru"Ucap Ki Jatiwaringin.
"Oh jadi begitu aku baru tahu kalau di sini ternyata ada gadis berdarah suci pantas kau berani memanggil ku Jatiwaringin ,cepat kau cari gadis itu dan bawa kemari."Perintah Jagad Menggala.
"Baik guru, Bajra dan Pasopati ayo ikut aku masuk ke dalam."Seru Ki Jatiwaringin.
Bajra dan Pasopati pun langsung bergegas memenuhi panggilan gurunya itu.
"Tunggu,selama ada aku di sini jangan harap kalian dapat masuk sesuka hati."Ucap Warisapana dengan merentangkan tangannya,membuat Ki Jatiwaringin menghentikan langkahnya.
"Siapa yang menyuruh mu berhenti Waringin ayo teruskan langkah mu."Ucap Jagad Manggala.
Ki Jatiwaringin dan kedua muridnya kemudian melanjutkan langkahnya.
Melihat Ki Jatiwaringin terus melangkah Warisapana langsung menyerangnya weeees....tapi serangan itu langsung di tepis oleh Jagad Manggala dess... Warisapana langsung terhuyung huyung hampir roboh.
"Kurang ajar kau Jagad Manggala."Teriak Warisapana.
Ia langsung menyerang orang di depannya itu dengan jurus andalannya ,weeees... sabetan pedang Warisapana hanya mengenai ruang kosong setelah Jagad Manggala lenyap dari hadapannya.
"Kemana keparat itu."Ucap Warisapana.Mencari cari keberadaannya.
"Terima ini hiiiaaaaat deeees.. !!"Jagad Manggala yang tiba-tiba berada di belakangnya langsung memukul Warisapana dengan cukup keras hingga membuatnya jatuh terjerembab.
Aaakh... Warisapana langsung memuntahkan darah kental dari mulutnya.Tapi ia segera berdiri kembali dengan bantuan pedangnya.
Jagad Manggala menggelengkan kepalanya melihat Warisapana masih bisa berdiri.
Ki Bayarana, Wisangkara dan Sarwati merasa ngeri melihat kemampuan Jagad Manggala yang seorang pendekar tingkat langit tahap pertama itu.
"Apa pun hasilnya aku akan mengadu jiwa dengan mu biadab "Teriak Warisapana.
Hiiiaaaaat......!! Warisapana mengerahkan sisa sisa tenaganya, pedang di tangannya menyala putih . Warisapana melesat keatas dan mengayunkan pedangnya weees... selarik sinar putih meluncur deras ke arah Jagad Manggala wuuuus......!!! Melihat serangan yang datang ke arahnya Jagad Manggala tersenyum menyeringai,ia kemudian menyentilkan jarinya plak... ! selarik sinar merah pun muncul dan langsung menerjang sinar putih itu duuuaaarrr..... Warisapana pun terpental hingga menabrak pohon di belakangnya brruuuug.Sekali lagi Warisapana memuntahkan darah kental dari mulutnya.
Warisapana mencoba untuk bangkit kembali tapi tiba-tiba sebuah tongkat melesat ke arahnya weeees... slaaaap ....kreeeeees... tongkat itu tepat menancap ke perutnya hingga tembus sampai ke punggungnya.
Warisapana pun kemudian tewas seketika setelah terkena tusukan tongkat itu.
"Hehehehe..hehe.he..!! Akhirnya kau mampus juga Warisapana."Ucap Sarwati dengan terkekeh-kekeh.
"Saya ucap terima kasih kepada tuan Jagad Manggala karena telah membalaskan dendam murid ku "Ucap Wisangkara.
"Ingat kalian semua siapa pun yang berani menyakiti murid perguruan Harimau Api akan berhadapan dengan Ku kalian camkan itu."Ucap Jagad Manggala.
"Kami mengerti tuan."Ucap ketiga orang itu secara serempak.
"Bagus kalau kalian mengerti."Ucap Jagad Manggala dengan suara datar.
Di dalam perguruan pedang terbang Ki Jatiwaringin yang di bantu oleh Bajra dan Pasopati merasa gusar setelah cukup Lama mencari gadis berdarah suci yang dicarinya tapi tidak kunjung menemukannya.
"Kata kalian gadis itu berada di dalam sini kenapa sekarang tidak ada."bentak Ki Jatiwaringin.Ia merasa panik takut kena marah dari Jagad Manggala.
"Benar guru tadi siang gadis itu memang ada di sini kami tidak bohong."Ucap Bajra.
"Kalau begitu cepat cari sampai dapat."Perintah Ki Jatiwaringin.
"Baik guru."
Bajra dan Pasopati segera menggeledah tempat itu dan mencarinya dengan teliti.
Wisangkara dan Ki Bayarana serta Sarwati sebenarnya ingin masuk kedalam untuk mencari gadis itu tapi mereka semua tidak berani kepada Jagad Manggala yang berdiri tepat lurus menghadap ke pintu.
Tidak berselang lama kemudian Ki Jatiwaringin dan dua orang muridnya pun keluar dari dalam.
"Lapor eyang guru ternyata gadis itu tidak berada di dalam."Ucap Ki Jatiwaringin dengan kepala tertunduk.
"Kurang ajar,apa kau sudah mencarinya keseluruhan perguruan ini Waringin."Bentak Jagad Manggala.
"Su..su.. sudah eyang guru tapi tidak ada "Ucap Ki Jatiwaringin.Dengan wajah semakin tertunduk.
Jagad Manggala mengepalkan tangannya karena begitu kecewanya.
Hiiiaaaaat.....!!!! Teriakan Jagad Manggala yang disertai pengerahan tenaga dalam itu membuat semua orang yang ada disitu langsung terhempas, karena begitu kuatnya.
Beberapa muridnya bahkan ada yang tewas karena tidak kuat menahan kekuatan yang begitu kuatnya itu.
"Ampun guru... ampun....!!!"Teriak Ki Jatiwaringin.
"Ampuni kami tuan.....!!!"Teriak Ki Bayarana dan Wisangkara.
"Waringin aku ingin kau cari gadis itu sampai dapat."Ucap Jagad Manggala,seraya mengibaskan tangannya weeees... duuuaaarrr... bangunan perguruan pedang terbang langsung meledak dan hancur seketika.Bersamaan dengan itu sosok Jagad Manggala pun langsung lenyap seketika.
"Baik guru."Ucap Ki Jatiwaringin.