Kupu Kupu Malam

"Alex, tolong kamu cari tau kabar orang tua Clarissa di kampung. Dan laporkan semua tentang mereka padaku" titah Jonathan pada asisten pribadi nya.

"Memangnya ada apa bos" tanya Alex.

"Tidak ada apa apa, istri ku hamil brow dia ingin berbagi kebahagiaan dengan orang tuanya"

"What,, istri mu hamil" teriak Alek sedikit terkejut mendengar istri simpanan bos nya itu kini tengah hamil.

"Kecilkan nada bicara mu, kamu mau bikin seisi kantor ini heboh kalau tau aku sudah menikah diam diam" ujar Jonathan kesal.

"Sorry aku sedikit terkejut bos. Oh ya Bos kamu yakin akan tetap merahasiakan pernikahan kalian dari orang tua mu? istri bos sekarang sedang hamil lho" ujar nya tanpa beban.

"Aku gak yakin orang tua ku mau menerima Clarissa brow, aku takut nanti mereka akan berusaha memisahkan ku dengan Clarissa. Aku gak siap kehilangan nya, apa lagi sekarang dia tengah hamil anak dari darah daging ku.

Aku tidak mau berpisah dengan nya, bahkan aku sudah membayangkan betapa bahagia nya hari tua ku besama Clarissa dan juga anak anak ku kelak" jawab pria itu sedih.

"Ternyata bos ku yang aku kenal keras kepala, dan hati nya seperti kutup utara ini ternyata bisa mello juga karena cinta" ledek Alek.

"Jangan bercanda deh, ini lagi serius ini. gimana coba kalau orang tua ku melarang hubungan ini" ucap Jonathan kesal.

"I,,, iya juga sih bos. Tapi alangkah baiknya dicoba dulu, siapa tau orang tua bos mau menerima Clarissa apa lagi dia sedang berbadan dua. bukankah Mama mu pengen banget punya cucu tu"

"Benar katamu brow, nanti aku pikirkan dulu saran dari mu brow" ucap Jonathan.

"Wah senang nya yang sebentar lagi akan menjadi seorang Papa. Semangat ya Bos, demi anak istri" ledek Alek. Sambil berdiri dari duduknya lalu berlari keluar meninggalkan bos nya.

"Anak ini, pengen aku lempar ke sungai Amazone biar tau rasa" gerutu Jonathan yang geram dengan ocehan Alek.

Jika di kanto Jonathan tengah kesal dengan Alek, lain pula pula di kantor Cristian.

"Kamu ada apa kesini"? tanya Cristian pada asisten nya yang bernama Hendra itu.

" Maaf tuan, saya kesini cuma mau kasih kabar kalau anak buah saya sudah menemukan alamat gadis yang sudah menolong Nyonya besar" ucap nya menjelaskan.

"Ini alamatnya tuan" Pria yang diperkirakan usianya empat puluh tahun itu menyodorkan secarik kertas yang bertuliskan alamat rumah seseorang.

Rupanya setelah kejadian waktu itu saat istrinya sempat pingsan lalu ditolong oleh Clarissa, Pria paruh baya itu diam diam menyuruh asisten pribadi nya untuk mencari tau tempat tinggal Gadis itu.

Pria paruh baya itu berniat untuk memberikan hadiah pada gadis itu, karena sudah berbaik hati menolong istrinya.

"Terima kasih, sudah menemukan alamat gadis itu" ucap Cristian.

"Sama sama tuan" jawab nya masih tetap berdiri dihadapan majikannya.

"Kenapa masih berdiri disitu" tanya Cristian.

"Maaf tuan, sebenarnya masih ada yang mau saya sampaikan pada tuan"

"Kata kan soal apa"?

"Soal gadis itu tuan"!

"Kenapa dengan gadis itu? tanya Cristian penasaran.

"Saat itu anak buah saya sempat mengambil foto dan juga video aktivitas dirumah gadis itu tuan. Dan mungkin video ini akan sedikit membuat tuan terkejut" ucap Hendra.

"Video apa? Mana video nya"? tanya Cristian yang semakin dibuat penasaran.

"Ini tuan" pria itu menyodorkan ponsel nya lalu memutar video berdurasi 15 menit itu.

"Itu bukan nya Jonathan? kenapa dia ada dirumah gadis itu. Apa mungkin Jonathan juga berusaha mencari gadis yang sudah berbaik hati menolong mama nya"? ucap Cristian terkejut melihat sang putra juga ada di rumah itu.

"Sebaiknya tuan melihat dulu video nya sampai selesai" titah sang asisten.

Dengan sangat serius Cristian memperhatikan vidio itu hingga selesai.

Cristian menatap ke arah Hendra, berharap sang asisten bisa menjelaskan apa maksud vidio itu.

"Maaf tuan, Dari penjelasan yang anak buah saya lihat. Sepertinya tuan muda Jonathan memiliki hubungan spesial dengan gadis itu. bukan hubungan sebatas kenal karena gadis itu sudah menolong nyonya besar" jelas nya pada sang majikan.

"Apa itu artinya Jonathan pacaran dengan gadis itu"?

" Sepertinya begitu tuan, karenanya tuan muda hampir setiap hari datang kesitu"

"Ok, makasih informasi nya. Setelah ini biar aku sendiri yang mencari tau kebenarannya nya" ujar Cristian tegas.

"Baik tuan, kalau begitu saya permisi" pamit Hendra.

Sepeninggal sang asisten, Cristian melamun dan menduga duga tentang vidio kedekatan Jonathan dengan Clarissa.

"Apa mungkin Jonathan dan gadis yang bernama Clarissa itu memang sudah saling kenal sebelum nya, sehingga gadis itu mau menolong Mama saat itu"? Gumam Cristian.

Rupanya vidio itu membuat Cristian tidak fokus dengan pekerjaan nya. pria paruh baya itu lalu memutus untuk keluar mencari tau sendiri kebenaran apa yang di rahasia kan oleh putranya itu.

"Pak, ayo jalan. Antar aku ke alamat ini" titah Cristian pada sang sopir pribadi nya seraya menyodorkan alamat rumah yang akan di tuju.

"Baik tuan" jawab pak sopir yang langsung melajukan mobilnya. dengan kecepatan sedang mobil itu membelah jalanan yang padat dan Sedikit macet.

Di tengah perjalanan tiba-tiba ponsel Cristian berdering, pangilan dari sang istri.

"Hallo Ma.. ada apa? tanya Cristian.

"Pa, Papa bisa kirimkan sopir papa kesini untuk menjemput Mama gak"?

"Memangnya Mama lagi di mana? dan sopir Mama kemana" tanya Cristian lagi.

"Mana lagi di mall City Pa, barusan mobil Mama tiba-tiba ban nya bocor. Maka nya Mama suruh pak Slamet buat benerin dulu.

Ini Mama gak mau menunggu kelamaan disini" rengek nya.

"Ya sudah Mama tunggu disitu dulu, kebetulan ini Papa lagi di perjalanan arah situ. Nanti Papa jemput disitu" jawab nya.

"Ya sudah kalau gitu, Mama tunggu di lobby ya pa" lalu panggilan itu diputus begitu saja.

"Hufh.. ada ada saja" gerutunya.

"Nyonya besar kenapa tuan"? tanya pak Amin.

"Itu pak, ban mobilnya bocor minta dijemput.

"Oh,, berarti ini nanti kita jemput Nyonya besar dulu tuan" tanya Heri memastikan.

"Iya Pak, Nanti kita mampir dulu ke mall City jemput istri ku" jawab Cristian.

Seketika hening tanpa ada pembicaraan diantara majikan dan sopir itu.

Cristian fokus dengan laptop mengecek laporan masuk sambil menikmati perjalanan nya.

Perjalanan dari kantor menuju alamat Clarissa membutuhkan waktu Satu jam setengah, itu pun kalau lancar. lain lagi kalau posisi kena macet. mungkin bisa membutuhkan waktu hampir dua jam lama nya.

Setelah dua puluh menit perjalanan akhirnya mobil itu sampai di halaman parkir mall.

Cristina yang memang sudah Standby di situ langsung menghampiri mobil suaminya setelah melihat mobil itu berhenti di depan mall.