NovelToon NovelToon
GADIS YANG TERBUANG

GADIS YANG TERBUANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Respati

Shen Yue yang seorang gadis Jenius di abad modern terbuang Dari keluarga yang semula menyayangi nya. Namun Karena perbuatan seorang wanita . Dan akhirnya dia jauh dari keluarga. lalu terbunuh Karena gadis itu pula . dan Dia terlahir kembali di tubuh anak seorang Perdana mentri yang juga di buang dan di abaikan Karena tidak memiliki kekuatan . Dia hidup Menderita seorang diri juga jauh dari keluarga. Dan kini Ada jiwa Shen Yue di dalam tubuh gadis yang Namanya sama. yaitu shen Yue .

"Trimakasih Kau telah memberikan tubuhmu padaku, jadi kini biarkan aku membalas sakit hatimu. akan Ku tunjukkan pada mereka kalau mereka akan menyesal telah membuangmu dari kehidupan Mereka, Yueyue..." ucap Shen Yue sambil tersenyum dingin.
Namun bertemu nya dia dengan Pria menyebalkan yang selalu ingin menempel padanya. hingga membuat dia kesal dan marah .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TERUNGKAP.

Shen Yue jatuh tak sadarkan diri di pelukan Putra mahkota. Melihat gadis yang dia cintai pingsan, Putra Mahkota kaget bukan main , Kepanikan segera menyerang hatinya.

"Yue'er , Yue'er ..bangun, bangun sayang...!" serunya panik . Namun Shen Yue tak bergerak. dengan cepat dia terbang ke arah Istananya. Begitu juga dengan Shen Haoyi dan Lu An Si. Mereka mengikuti keduanya . Tapi Lu An Si berhenti, Dia menatap pada para Prajurit yang Sedang menatap pada Putra mahkota yang Sedang menggendong Pria muda yang tadi menolong mereka dengan Wajah panik . Suara Lu An Si yang keras menyadarkan mereka . Lu An Si segera memberi perintah pada para prajurit untuk menangani para penjahat yang menyerang mereka, Juga para prajurit Sendiri yang Terluka maupun yang Mati . Untunglah mereka telah mampu menyelesaikan semua penjahat yang datang. Setelah itu. Dia ingin Segera mengejar Putra mahkota yang membawa Shen Yue . Namun langkahnya terhenti. Dia ingat hewan kesayangan Shen Yue yang telah membantu mereka.

"Xio Zi, Xio He...di mana kalian...!" seru Lu An Si beberapa kali. Tak lama dia melihat keduanya dalam keadaan lemah. Keadaan Shen Yue ternyata berpengaruh pada Mereka . Dengan cepat Dia membawa mereka berdua . Dan Segera mengejar Shen Haoyi yang mengejar Putra Mahkota . melihat dua binatang kesayangan sang adik ada di kedua lengan Lu An Si. Sher Haoyi segera meminta Xio He yang badannya lebih besar untuk dia bawa. Lu An Si memberikan Binatang besar itu kepada Shen Haoyi. Mereka segera mengikuti Putra Mahkota masuk kedalam istananya . Namun sebelum masuk kedalam , Dia menyuruh Pengawal bayangan nya yang tadi juga membantu melawan penjahat . untuk segera memanggilkan tabib. Sesampainya di dalam kamarnya, Dengan perlahan dia menaruh Shen Yue di atas pembaringan nya . Tak berapa lama tabib datang . Melihat ada pria muda berbaring di atas pembaringan sang Putra mahkota , terlihat keterkejutan di wajah sang Tabib. Karena semua orang tahu kalau Putra mahkota orang yang paling dingin dan kejam di Istana ini. Tak ada yang berani menyapa sembarangan apalagi sampai tidur di atas pembaringannya. Terlihat banyak luka di tubuh pria itu. hingga darah berada di alas tidur sang pemilik kamar

"Siapa Pria ini.." batin sang tabib .

"Cepat kau periksa dia...! Tapi kau hanya boleh melihat denyut nadinya... " seru Putra mahkota tak sabar .

"Baik yang Mulia..." ucap si tabib ketakutan.

Dan saat Dia melihat Denyut nadi Pria di ats Ranjang, terlihat keterkejutan diwajahnya.

"Ya Dewa...ternyata dia seorangbwanita..." batin sang Tabib.

"Sepertinya dia telah meminum pil Penyembuh yang Mulia...dia sudah terlepas dari mara bahaya. Kita tinggal merawat luka luarnya saja.." ucap sang tabib.

"Kalau begitu cepat panggil tabib Wanita untuk merawat Dia..dan ingat rahasiakan ini. ." ucap Putra mahkota lagi .

"'Baik Yang Mulia..." Dia tak perlu lagi berkata dua kali kenapa harus tabib wanita yang akan merawat orang di atas Pembaringan .

Tak lama dua tabib Wanita datang dengan membawa peralatan untuk merawat Shen Yue.

"Salam Yang Mulia Putra Mahkota...."Kedua Tabib wanita itu memberi hormat .

"Bangunlah...." ucap Putra Mahkota .

"Kami dua tabib yang di tugasku Tabib Long untuk merawat Pasien , yang Mulia..." ucap salah satu dari mereka.

"Bagus..sekarang rawat Dia. Dan ingat apapun yang ada di depan kalian, aku tidak ingin mendengar kalian bercerita di luar, jika sampai kalian memberitahu pada orang Lain, kalian dan keluarga kalian yang menjadi taruhannya...." ucap Putra Mahkota dingin .

"Baik.. kami mengerti Yang Mulia..." ucap Mereka,

Walaupun mereka tidak tahu apa yang harus di rahasiakan oleh mereka. Apakah Pria di atas rangking itu memiliki penyakit yang me malukan.." batinmereka.

"Lu An Si..Masuklah.." Dengan Segera Lu An Ji yang ada di luar pintu segera masuk.

"Hamba Yang Mulia.." ucap Lu An Si sambil memberi hormat.

"Jaga Tuanmu dengan benar , aku ada urusan lain.. ." ucap Putra mahkota.

"Baik Yang Mulia..." jawab Lu An Si.

Putra mahkota segera pergi Dari ruang kamarnya. Andai tidak ada masalah yang harus dia tangani sekarang ini pasti dengan cara apapun dia tak akan mau meninggalkan gadis itu. Ketika sampai di luar kamar, Dia bertemu dengan Shen Haoyi yang berjaga di luar pintu.

"Hao..biarkan Yue'er sendiri. Ada Lu An Si dan dua perawat di dalam sama ., lebih baik kau ikut denganku sekarang..." ucap Putra Mahkota sambil melangkah pergi.

"Baik..hamba juga ingin menanyakan sesuatu pada anda Yang Mulia..." ucap Shen Haoyi sambil melangkah mengikuti Putra mahkota.

"Akan ku jelaskan setelah masalah ini selesai..." ucap Putra Mahkota dengan tenang. Mereka langsung menuju Istana Naga.

"Baik...hamba akan menunggu .." ucap Shen Haoyi . Dia mengikuti Putra Mahkota menuju Istana sang Raja .

Sedangkan Di istana milik Putra Mahkota , terlihat Lu An Si masuk dan Melihat dua tabib wanita yang Mulai mendekati Shen Yue yang masih Pingsan . Terlihat mereka agak canggung. Namun ucapan Lu An Si yang ada di belakang mereka, membuat mereka tersentak kaget dan menatap Pria yang terbaring di depan.mereka. .

"Ada apa dengan kalian... Tuanku tidak memiliki penyakit mematikan, lagian kenapa kalian canggung... Dia juga wanita seperti kalian, tapi ingat...janga. kalian membuka topeng Di wajahnya. Bukankah wajahnya tidak terluka.." ucap Lu An Si yang membuat mereka kaget tak percaya, dan tertegun menatap Shen Yue yang terbaring . Tak lama salah satu dari mereka segera bergerak sambil berkata.

"Tidak tuan...wajahnya tidak terluka sama- sekali..." ucap Tabib itu.

"Baguslah...sekarang kerjakan apa yang harus kalian kerjakan...tapi ingat...jangan kau kata kan pada siapapun apa yang terjadi saat ini, dan siapa Tabib Jin Kai . Kalau dia ternyata seorang wanita . jika sampai ini ada yang tahu kami akan membereskan kalian..." ucap Lu An Si dingin.

"Baik tuan..." jawab mereka serempak.

Mereka segera mulai membersihkan beberapa luka yang ada di tubuh Shen Yue. Melihat kemulusan kulit tubuh Shen Yue yang Putih dan halus, Membuat mereka sangat ka gum. Mereka tidak pernah melihat kemulusan tubuh wanita seperti gadis di depan mereka ini. Mereka mulai membalut luka di punggung yang memang sangat dalam , Setelah menaburkan bubuk obat yang akan mempercepat kesembuhan luka Shen Yue. Dan saat mereka membalikkan tubuh gadis itu. Mereka merasa kalau wajah di balik topeng itu pasti teramat cantik. Ingin rasanya mereka membuka topeng di depan mereka . Namun wajah dingin wanita yang ada di belakang mereka , terlihat menakutkan. Tak lama Lu An Si membawa kedua hewan milik Shen Yue kedalam ruangan , di saat kedua tabib itu telah selesai merawat Luka di tubuh Shen Yue, dan seperangkat baju pria yang baru , di antar oleh pelayan Istana. Setelah memakaikan kembali baju baru di tubuh Shen Yue, kedua tabib itu segera pamit keluar.

"Ingat..aku tidak ingin orang tahu kalau Tabib Jin Kai adalah seorang Wanita..." ucap Lu An

Si lagi .

"Baik Nona... " Mereka tahu kalau Lu An Si adalah Pengawal kepercayaan Putra Mahkota .

Lu AnSi menaruh Kedua hewan itu di bawah tempat tidur Shen Yue .

Sedangkan Di tempat lain, Ternyata Putra Mahkota bisa membawa sang Ayah Raja Huang Di Ke tempat Selir Rao. Dia beralasan harus memeriksa istana milik Selir Rao karena penjahat Yang ingin mengambil Pangeran Huang Xiao berlari ke arah Istana Selir Rao. Sedangkan Dia tidak berani melakukan sendiri...itulah alasan yang bisa Putra Mahkota buat Dia juga memberi tahu kalau Shen Yue terluka parah karena melawan pria itu. Mendengar perkataan Dari Putranya, Raja segera ikut Putra Mahkota menuju Istana sang Selir. Ketika mereka datang, para pelayan dan Penjaga terlihat panik.

"Dimana Tuanmu...ucap Raja sambil berjalan masuk.

"Yang Mulia...Yang Mulia..." ucap salah satu penjaga dengan wajah pucat dan tergagap.

. "Ada apa denganbkalian...?" tanya Raja mulai curiga .

"Ayah...lebih baik lita langsung pergi kekamar Selir Rao.. Ananda takut penjahat itu akan melukai Selir Rao..." ucap Putra mahkota.

"Benar kata mu Ian'er...ayo kita periksa ..." ucap Raja. walaupun gimana, Selir Rao adalah salah satu Selirnya. . terlihat para pelayan dan Penjaga semakin pucat. Sebab sejak tadi pagi, Selir Rao tidak keluar dari dalam kamarnya, dan mereka tadi mendengar suara- suara yang membuat merinding bulu tubuh mereka. Raja dan Putra Mahkota segera masuk langsung menuju ruang kamar tempat tidur Selir Rao. Saat Raja ingin mengetik Pintu, tiba - tiba Mereka mendengar suara ambigu seperti saat dia ingin embuka pintu kamar Pangeran Xiao. Seketika Dia curiga. Dam Dia segera menyuruh Penjaga membuka pintu dengan paksa. Dengn sekuat tenaga dua pengawal mendobrak pintu kamar Selir Rao. Dan betapa terkejutnya mereka. Di dalam kamar terlihat Selir Rao sedang menik mati hubungan dengan Pria paruh baya tinggi besar dan berwajah cukup lumayan tampan. walau pun tak setampan Raja Huang Di. Melihat itu kasar langsung mengambil pedang salah satu prajurit, yang berdiri di belakang nya dia langsung melompat mener jang Pria itu, namun sepertinya Pria itu masih bisa menghindar. Tapi tidak untuk Selir Rao, Dia terkena pedang yang datang kearah nya. Dan terlihat darah menyembur dari luka besar di dada Selir Rao.

"Aaaaa....!." jeritan kesakitan terdengar keras menggema di dalam lamar itu . Namun Raja tak memperdulikannya, dia segera mengejar Pria telanjang Itu.dan akhirnya Raja memerintahkan menangkap Pria itu . dalam keadaan telanjang dia di kejar Raja Dan Para prajurit dan dia baru tahu kalau Pria yang me lawan Dia tadi malam adalah putra mahkota. Dia menarik kain kelambu tempat tidur Selir Rau untuk menutupi badannya. Namun kekuatan nya sekarang sedikit melemah. Entah kenapa semenjak bertarung dengan Pria muda tadi malam, Dia Merasakan. kekuatannya Sedikit demi sedikit mulai berkurang.

"Ada apa dengan tubuhku... " ucapnya dalam hati. Dan Akhirnya saat Putra mahkota maju menangkap Dia, Dengan mudah Putra Mahkota menangkap Pria itu . Dia tidak tahu kalau Dia terkena Racun pelumpuh urat . Hanya saja mungkin karena kekuatan pria ini ada di tahap tinggi, maka reaksi pada tubuhnya lambat. Andai reaksinya cepat, mungkin tadi malam Shen Yue akan mudah mengalahkan dia . Pria itu segera di bawa pergi setelah mendapat beberapa kali hantaman do wajahnya. Sedangkan Selir Rao kini dalam keadaan terluka parah.

"Panggilkan Tabib...jangan biarkan dia mati sebelum mendapatkan hukuman dariku..." ucap Raja Huang Di dingin.

Segera Tabib di datangkan dan memeriksa Selir Rao, istana milik Selir Rao di jaga ketat. Dan tidak ada seorangpun yang di perbolehkan berada di istana itu. Hanya satu pelayan setianya yang boleh merawat Selir Rao. Istana itu di jaga dengan ketat. Tidak bo leh seorangpun yang boleh masuk kedalam sana.

'"Ian'er ikut Ayah...." ucap Raja pada Putra mahkota..

"Baik Ayah...." ucap Putra Mahkota Lian dengan patuh. Mereka segera pergi ke ruang kerja sang Raja.

"Duduk..." ucap Raja dengan datar.

Dengan tenang Putra Mahkota duduk di meja tamu sang Ayah. Dan Raja dengan Wajah dingin menatap sang Putra,

"Apakah ini memang kau sengaja...?" tanya Raja dengan tatapan Tajam pada Sang Putra.

Akhirnya Putra Mahkota Menjelaskan semua yang terjadi. Pertarungan Shen Yue yang melawan Pria itu demi menolong Prajurit yang dia tugaskan menjaga Pangeran Xiao .

"Saat ananda ingin mengejar Pria itu, Jin Kai mengata kan tidak usa mengejar, karena dia akan datang ke tempat dalang yang menyebabkan dia berada di tempat ini. Dan Shen Yue memberi tahukan kalau dia pasti berada di kamar Selir Rao..." ucap Putra Mahkota mejelaskan .

"Kenapa Shen Yue bisa tahu kalau dia pasti ke istana Selir Rao....?" Tanya Raja heran dan Curiga.

"Maaf Ayah.. Karena pria itu ternyata Kekasih Selir Rao... Dia telah mengakui di depan para prajurit . Mungkin karena Jin Kai sudah tahu rahasia yang mereka sembunyikan, maka Jin Kai ingin dia bunuh agar rahasia tetap terjaga.." Ucap Putra Mahkota.

"Brengsek...aku tidak menyangka dia serendah itu...sejak kapan mereka berhubungan...?" tanya Raja kembali

" Ananda juga tidak tahu...hanya Saja Jin Kai meminta , Kalau bisa Ayah melakukan tes darah dengan Pangeran. Huang Xiao..." ucap Putra Mahkota datar. Dia tidak tega mengatakan terus terang pada Raja, kalau Pangeran Xiao bukan Putra Raja Huang Di.

"Apakah Jin Kai curiga Pangeran ke empat bukan Putra ku...?" Tanya Raja Huang Di.

"Mungkin saja Ayah...kita bisa membuktikannya . kita bisa meminta Guru Besar untuk melakukannya secara Diam- diam..." ucap Putra Mahkota lagi . Dia tidak ingin ada masalah pada Shen Yue, walaupun Dia percaya ucapan Shen Yue.

"Baik akan ayah lakukan ...Dan bagaimana keadaan Jin Kai sekarang ..?" tanya Raja Huang Di.

"Dia masih di tangani Tabib..." namun saat itulah Putra Mahkota ingat kalau Dia tadi datang bersama Shen Haoyi. Dan Pria itu berada di luar ruang Kamar Selir Rao saat mereka masuk kedalam kamar Selir Rao.. Dan ternyata Shen Yue dalam keadaan tidak sadarkan diri sampai sehari semalam. Baru saat hari menjelang pagi, Shen Yue bisa membuka matanya.

Saat perlahan matanya terbuka, dia melihat kalau dia berada di tempat yang asing baginya.

"Ais...di mana aku ini...kamar ini sangat asing bagiku. Aku belum pernah melihat ruangan ini..." ucap Shen Yue. Dan Dia merasakan tu buhnya sakit semua..perlahan Shen Yue bangun dari tidurnya. Terlihat lengannya di balut. Dan saat dia membuka baju untuk melihat luka yang dia derita , , ternyata dia melihat kalau badannya di balut dengan kain pembalut luka . Dia segera bangun dari Tidurnya . Saat Dia bangun, Dia baru bisa melihat Lu An Si yang sedang tidur sambil duduk di kursi tak jauh dari tempatnya .

"Apa enaknya tidur Di sana Si...?" tanya Shem Yue perlahan. Mendengar ucapan Shen Yue, seketika Lu An Si terbangun.

"Tuan kau sudah bangun...!" serunya gembira.

Mendengar seruan Lu An Si , terlihat pintu tiba- tiba terbuka, sang Kakak terlihat berdiri di ambang pintu lalu berlari mendekat.

"Kau sudah bangun Yue'er ....!" serunya Dengan gembira.

"Kakak....kau juga ada di sini...?Memangnya ini di mana..?" tanya Shen Yue keheranan .

"Yue'er...ini kamar Putra Mahkota..Kau terluka dan Putra Mahkota membawamu kemari..." ucap sang Kakak yang sudah berdiri di dekatnya sambil menatap Shen Yue gembira.

"Apaaa...ka....kamar Putra Mahkota...!" saru Shen Yue dengan wajah kaget. tak lama Dia berusaha turun dari pembaringan . Namun gerakannya terhenti saat suara seruan Cemas terdengar.

"Berhenti....jangan turun...!" sebuah suara mencegah Shen Yue turun dari pembaringan

"Yang Mulia..." ucap Shen Yue sambil menghentikan perbuatannya.

"Mau kemana kau... kau tidak sadar kalau kau sedang sakit...!" seru Putra Mahkota dengan nada marah. Dia mendekat dan Menatap Shen Yue dengan wajah Kesal dan Cemas jadi satu.

"I..iya..hamba tahu hamba sedang sakit Yang Mulia..." ucap Shen Yue. dia merasa sedikit gentar melihat kemarahan di wajah Putra Mahkota. melihat wajah ketakutan Shen Yue. Putra Mahkota sadar diri .

"Lalu kenapa masih banyak bergerak...apakah kau akan diam jika kau di ikat do atas ranjang itu...?' tanya Putra Mahkota dengan. Walah terlihat kesal namun kelembutan suaranya terdengar .

"Maaf...tapi hamba tidak pantas tidur di sini . Maaf yang Mulia..." ucap Shen Yue.

"Siapa yang bilang...aku yang membawamu kemari, lalu siapa yang berani mengatakan kalau kau tidak pantas ha..." ucap Putra Mahkota .

Shen Yue tertunduk malu. terlihat rona merah di wajah cantiknya.

"Tidurlah kembali...setelah kau sembuh, Kau baru boleh kembali..." ucap Putra mahkota .

"Tapi Yang Mulia..." ucap Shen Yue.

"Tidak ada tapi- tapian, saat ini kau adalah pasien yang harus di rawat. jadi menurutlah.." ucap sang Putra mahkota.

Akhirnya Shen Yue kembali tiduran.

Maaf sampai di dini dulu ya.

Jangan lupa like. vote dan komennya aku tunggu .maaf kalau masih ada Typo.🙏🙏

Bersambung

1
Laya Anita
Recomended !!!!!
Qilla
kirain dibawa bawa pula,,,Soyo ngadi adi ni otor lama"
Qilla
lagi lagi dan lagi
Qilla
katanya ada kaisar penghukum manusia jahat lha itu calon ratunya dihina begitu diem aja
Qilla
balasan buat yg menghina terlalu indah
Wini Hilal
yaelah thyponya bejibun
Qilla
yuer terlalu naif dan terkesan bodoh ,dihina dicaci malah kaya mendapat berkah
murniati cls
kapan dia tau,Napa itu tubuhnya dipakai shen Yue dulu yg didunia kuno,baru shen Yue dunia modern
FIKA 😈😈😈
abg dengan percakapan yg pedas pedas amat ayat nya
FIKA 😈😈😈
DASAR gadis bermuka dua
FIKA 😈😈😈
hati klau sudh hitam mmng tidk bleh di bersih kan lagi ya /Smug//Smug/
Qilla
????
Qilla
lha kok tabib nan?
Ari Peny
mkch ceritanya bagus thor semangat berkarya
Qilla
sudah habis musim duku disini thor
Qilla
sak karepmu thor
Qilla
seng ?song? yang benar yg mana ini
Qilla
kata umpatan tak pernah keliru giliran yg lain acak kadut
Qilla
lha udh tau endingnya seperti apa kenapa setiap disuruh datang manut aja datang
Qilla
typonya semakin ugal ugalan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!