NovelToon NovelToon
In Another World With The System

In Another World With The System

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Tamat / Sistem / Epik Petualangan / Ruang Bawah Tanah dan Naga / Dunia Lain
Popularitas:17.5k
Nilai: 5
Nama Author: Fallen Star

Genre: Action, Adventure, Comedy (?) Fantasy, Isekai, Magic, Romance (?), Single Heroin, System

Suatu hari, Leo dan teman-teman sekelasnya tiba-tiba dipanggil ke dunia lain oleh kerajaan Velgia untuk membantu mereka melawan ras Demon.

Namun tidak seperti teman sekelasnya yang mempunyai statistik tinggi, statistik yang Leo milik sangat rendah dan dia tidak mempunyai satu skill pun. Hal ini membuat teman sekelasnya menganggapnya sebagai beban.

Pada akhirnya, Leo dikhianati oleh salah satu teman sekelasnya saat mereka memasuki dungeon. Tapi saat Leo sedang sekarat, kesadarannya tiba-tiba dipindahkan ke tempat lain oleh pria misterius yang bernama Magnus, dan pria itu memintanya untuk mewarisi kekuatannya.

Menerima warisan Magnus dalam bentuk System, dan bangkit dari keadaan terpuruk, Leo memulai perjalanannya untuk menjadi yang terkuat.

Tanpa dia ketahui, masa depan yang sangat kacau telah menanti dirinya di masa depan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fallen Star, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 11 [ Merekrut Rekan ]

Sudah tiga hari sejak Leo memanggil adik perempuannya ke dunia lain.

Dan sekarang, mereka berdua sedang berjalan di jalanan untuk mencoba berbagai makanan di toko pinggir jalan.

"Alice, menurutmu makanan mana yang paling enak di jalanan ini?" Leo meminta pendapat Alice sambil mengamati toko-toko yang ada dipinggir jalan.

Alice mengamati toko-toko di jalanan itu sebelum matanya mendarat di salah satu toko, "Kak, toko di sana! Itu terlihat seperti sate ayam!"

"Oh, dimana itu?"

"Itu, di sana?" Alice menunjuk toko di sebelah kiri jalan dalam jarak sepuluh meter.

Leo melihat ke arah yang ditunjuk oleh Alice dan menganggukkan kepalanya, "Baiklah! Kalau begitu kita akan mencoba makanan di toko itu!"

"Horeee!" Alice bersorak dengan wajah bahagia, yang membuat Leo tersenyum.

Pergi ke toko itu, Alice segera membuat pesanan kepada kepada pemilik toko itu.

"Paman, aku pesan sepuluh tusuk sate, yang lima pedas dan lima lainnya tidak pedas!"

"Siap, nona muda. Aku akan membuatnya segera." Penjual itu berkata dengan antusias.

Penjual itu segera membakar sepuluh tusuk sate dan memberikannya kepada Alice.

"Ini, nona muda! Totalnya 2 koin perak."

"Ini uangnya." Leo memberikan 2 koin perak kepada pemilik toko sebelum dan Alice segera pergi meninggalkan toko dan pergi ke tempat lain.

"Silahkan datang lagi lain kali." Pemilik toko berteriak saat melihat mereka berdua pergi.

"Kak, kau mau yang pedas atau yang tidak pedas?"

"Kalau begitu, aku mau yang pedas!"

"Baiklah, ini!" Alice memberikan sate yang pedas kepada kakaknya.

Menerima sate yang diberikan adiknya, dan memasukkan sate itu ke dalam mulutnya, mata Leo berbinar ketika dia merasakan rasa sate itu.

"Alice, sate dengan rasa pedas rasanya sangat enak! Kau harus merasakannya!"

"Benarkah? Berikan padaku! Berikan padaku! Aku ingin merasakannya!" Alice berkata dengan penuh semangat, yang membuat Leo tersenyum dan segera memasukkan sate itu ke dalam mulut Alice yang terbuka lebar.

"Hmmm~!!! Ini sangat enak! Kak, kau harus mencoba punyaku juga!"

"Kalau begitu, suapi aku!"

"Baik. Ini, buka mulutmu, aahhh~!"

Leo, yang disuapi adiknya, memakan sate dengan ekspresi gembira.

"Hmm~!! yang ini juga enak!"

Eve: [....]

Melihat kakak beradik yang saling menyuapi dengan wajah gembira. Eve yang selama ini diam dan tidak berbicara merasa seperti telah dilupakan.

Igrum: [Apa kau cemburu?]

[...Diam, atau aku akan membunuhmu!] Eve berkata dengan suara dingin.

Igrum: [....]

....

Setelah puas mencicipi makanan di toko pinggir jalan. Leo dan Alice duduk di bangku di pinggir air mancur dengan ekspresi puas.

"Hmm~! Aku sangat kenyang!" Alice berkata dengan gembira sambil mengusap perutnya.

"Benar, aku juga merasa sangat kenyang!" Leo menyandarkan punggungnya sambil memandang ke arah langit dengan ekspresi puas.

"Ini sangat menyenangkan~! Kak, kita harus melakukannya lagi lain kali!"

"Yah, sebaiknya jangan terlalu sering! Aku tidak mau adikku yang imut menjadi gendut!" Leo berkata dengan nada bercanda.

Alice menggembungkan pipinya, "Hum, aku tidak akan menjadi gemuk."

"Hahaha...!"

....

Mengobrol dengan santai bersama adiknya, tanpa terasa hari telah berganti dari pagi hari menjadi siang hari.

"Kak, apa yang akan kita lakukan setelah ini?" Alice bertanya dengan penasaran.

Mendengar pertanyaan adiknya, Leo berpikir sejenak sebelum menjawab, "Aku akan mencari rekan dan setelah itu... Mungkin aku akan berkeliling dunia!"

"Rekan?"

"Yah, seperti teman yang akan menemani kita saat berpetualang." Leo menjawab.

Semalaman Leo berpikir tentang masalah ini dan memutuskan untuk mencari rekan. Akan sulit baginya untuk melawan monster sendirian sambil melindungi adiknya.

Jadi Leo memutuskan untuk mencari rekan yang mau menemaninya berpetualang dan membantunya melindungi Alice. Dan melawan monster bersama orang lain akan lebih mudah daripada melawan sendirian.

Selain itu, berpetualang bersama orang lain sepertinya lebih menyenangkan daripada sendirian, walaupun dia tidak sendirian.

"Hmm!" Leo mengangkat alisnya saat dia tiba-tiba merasakan aura yang familiar.

Menoleh ke kiri, Leo melihat pemuda berambut merah yang dia temui beberapa hari yang lalu saat dia baru pertama kali datang ke kerajaan Estasia.

[Ding! Misi telah diberikan! Dapatkan rekan yang kuat]

[Sebagai hadiah, host akan diberikan satu tiket lotre setelah menyelesaikan misi]

Leo tersenyum, "Kesempatan yang bagus."

Melihat kakaknya tiba-tiba tersenyum, Alice bertanya dengan bingung, "Ada apa kak?"

"Alice, tunggu disini! Aku akan pergi sebentar karena ada urusan."

Tanpa menunggu jawaban dari adiknya, Leo langsung pergi dan mengejar pemuda itu.

Melihat Kakaknya pergi tanpa memberitahu dia alasannya, Alice memiringkan kepalanya dengan ekspresi bingung, "Ada apa dengan kakak?"

....

Sementara itu, Leo yang mengikuti pemuda berambut merah, menatap dengan penasaran ketika dia melihatnya keluar kota.

"Haruskah aku mengikutinya?" Leo bergumam sambil mengintip pemuda berambut merah dari balik bangunan.

"Bagaimana menurutmu, Eve?"

[Oh, rupanya kau masih mengingatku!}

"Ada apa, Eve? Kau terlihat seperti orang yang baru saja dicampakkan oleh pacarmu!"

Eve: [....]

Melihat situasi ini, Igrum memutuskan untuk campur tangan sebelum keadaan menjadi buruk, [Ehem, Partner! Sebaiknya kau mengikutinya daripada kehilangan calon rekan yang potensial!]

Mendengar perkataan Igrum, Leo mengangguk dan segera mengikuti pemuda berambut merah itu secara diam-diam.

Mengikuti pemuda berambut merah sampai ke tengah hutan, Leo bersembunyi di balik pohon ketika dia melihat pemuda berambut merah itu berhenti di area tanpa pepohonan.

"Keluarlah! Aku tau kau telah mengikutiku sejak aku di dalam kota!" Pemuda berambut merah itu berbicara dengan suara keras.

"Sialan, aku ketahuan!"

[Kau cukup payah dalam menguntit!]

'Apa maksudmu menguntit! Aku hanya mengamatinya!'

[Eve benar! kau cukup payah dalam menguntit!]

'APA? Sialan kau Igrum! Kenapa kau juga berpikir kalau aku menguntit?'

[Sebaiknya kau keluar sebelum dia menebasmu!]

"Uh, baik."

"Ahaha... ketahuan ya!" Leo keluar dari balik pohon sambil memegangi bagian belakang kepalanya dengan ekspresi malu, walaupun kenyataannya tidak.

Pemuda berambut merah itu menatap ke arah Leo dan bertanya dengan waspada, "Kenapa kau mengikutiku?"

Leo menggaruk pipinya dengan jarinya sambil melihat ke samping dan berkata, "Umm, apa kau percaya jika aku berkata kalau aku hanya ingin mengamatimu!"

Pemuda berambut merah itu mengerutkan keningnya, "Apa alasannya?"

Leo terbatuk sebelum tersenyum dan berkata, "Bukankah sebaiknya kita memperkenalkan diri terlebih dahulu! Oh, ngomong-ngomong, namaku Leo! Siapa namamu?"

'Sepertinya dia tidak punya niat jahat. Mungkin dia benar-benar hanya ingin mengamatiku. Tapi apa tujuannya? Apa ada sesuatu yang dia inginkan dariku?'

"Namaku Ragna." Pemuda berambut merah memperkenalkan diri secara singkat sebelum bertanya, "Jadi, apa tujuanmu mengikutiku?"

Mendengar pertanyaan yang sudah dia nantikan sejak awal, Leo tersenyum dan segera mengulurkan tangannya ke arah Ragna dan berkata, "Ragna, jadilah rekanku!"

"Hah?" Ragna menatap Leo dengan bingung karena ajakan itu. 'Ini pertama kalinya dia bertemu denganku, tapi tiba-tiba saja dia mengajakku untuk menjadi rekannya. Ini sangat mencurigakan.'

"Aku menolak! Aku tidak punya alasan untuk menjadi rekan orang yang baru pertama kali kutemui." Ragna menolak dengan tegas.

Leo mengangkat bahunya dan berkata, "Aku sudah menduga kau akan menjawab itu."

"Tapi..." Leo mengeluarkan Flame Sword dari storage dan mengarahkannya ke arah Ragna sebelum berkata, "Bagaimana kalau kita bertarung! Jika aku menang, kau akan menjadi rekanku, dan jika kau menang, kau boleh menolak tawaranku!"

Menghadapi tantangan Leo, Ragna yang percaya diri dengan kekuatannya langsung membuat keputusan.

Dia akan menerimanya.

1
Sak. Lim
jgn naaaaaif gobloooook idioooooot songong byk org lebih baik
Sak. Lim
cemen mc naiiiiif goblokkkk lebaaaay ga tegas tanya alasan ga di kasih brgbng
Sak. Lim
idioooooot songong trllu naaif bnererrrr2 goblokkkk
Mobius
Terimakasih
Vilvy
Terimakasih atas Chapter yang luar biasa ini Thor, semoga ada banyak spesies yang baca novel ini sampai akhir
Fendi Kurnia Anggara
lanjut lagi thor
Fallen Star: Yah, saat ini masih dipertimbangkan (•⁠ᴗ⁠•)
total 1 replies
Bernard Mahfoudz
ini sebab berapa kata Thor? pendek kayanya
Fallen Star: Yah, gak terlalu banyak, cuma sekitar 1000 kata 😅
total 1 replies
Vilvy
Up Thor
Fendi Kurnia Anggara
lanjutkan thor
Fendi Kurnia Anggara
nice thor
Fendi Kurnia Anggara
lanjutin thor jangan sampek berhenti di tengah jalan
Fallen Star: Gak janji, yang baca gak banyak soalnya 😅
total 1 replies
Fendi Kurnia Anggara
nice thor
Niuhara
Thanks for the chapter
PotatoBoy
awal cerita yg bagus, semoga tidak naif, biasanya kebanyakan kalo cerita layar belakang pedang dan sihir MC nya naif. semoga MC nya balas dendam dgn bantai bantai Buahahahahahahahaha
Fallen Star: sebenarnya tidak ada bantai bantai, karena yang khianati MC cuma 1 orang, makasih
total 1 replies
Niuhara
Thanks for the chapter
Freiss Kessler
Venezuela saking parahnya sampe jadi Dungeon di dunia lain🗿
Fallen Star: Serius, itu sebenarnya cuma nama acak, gak nyangka kalo ternyata ada negara dengan nama itu 😅
total 1 replies
Nino Ndut
aegghh..males bgt baca mc model begini..kek bocah ababil begini..setidaknya jelas kek..mau jd kejam, dingin atau apa..ini labil amat..cacat dah
Fallen Star: Uoooooohhh!! Terimakasih terimakasih, akhirnya ada orang yang memahaminya!!
Niuhara: Gpp thro, MC udah bagus, aku suka
total 3 replies
Fallen Star
Hanya author yang tanpa malu-malu memberi nilai bintang 5 pada karyanya sendiri /Shy/
Niuhara
Thanks for the chapter
Niuhara
Novel bagus kek gini kok kayaknya gak banyak yang baca ya!! Btw, terimakasih atas cerita yang luar biasa ini, Author-San 😄
Fallen Star: Hehe~ Terima kasih atas dukungannya, Reader-Kun 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!