Kekaisaran Yang Akan Tunduk Kepadaku

Fionier berjalan kembali ke istana kekaisaran, penjaga membukakan pintu dan diapun masuk menuju istana permaisuri

Dia masuk kekamar dan melihat Matthiolas dan Lavender berada disana, ternyata mereka sudah kembali juga

Melihat kedatangan Fionier mereka berdua langsung berdiri dan memeluk Fionier mengucapkan selamat datang kembali, Fionier pun membalas pelukan mereka

Fionier menyusun kembali barang-barang nya , tiba-tiba ada ketukan dari pintu kamar mereka

Matthiolas berdiri dan membukakan pintu, tampak seorang penjaga istana berdiri disana

Matthiolas kembali lagi ke dalam , dan memanggil Fionier

" Penjaga ingin menemuimu". Ucap Matthiolas

Fionier sedikit bingung kenapa penjaga ingin menemui nya, diapun pergi menemui penjaga itu didepan pintu

" Selamat datang kembali nona, saya ingin menyampaikan pesan dari yang mulia Kaisar, anda diminta untuk menghadap ke istana nya". Jelas penjaga itu

Kaisar??, Fionier tampak bingung padahal dia baru saja kembali dan sudah dipanggil untuk menghadap

" Baiklah, katakan aku akan kesana setelah bersiap-siap". Jawab Fionier

Penjaga langsung membungkuk dan pergi dari sana

Fionier masuk lagi kedalam untuk mengganti bajunya terlebih dahulu

" Ada apa?". Tanya Lavender

" Tidak ada hanya ada urusan sebentar". Jawab Fionier, dia berusaha tersenyum agar Lavender bisa yakin

Fionier langsung pergi menuju istana kaisar, dia tidak tahu kenapa dia dipanggil pasti ada hubungannya dengan malam bulan penuh

Dia mengetuk pintu ruang kerja kaisar, setelah mendapat ijin dari dalam untuk dibuka saja, Fionier membuka pintu itu dan masuk

Dia membungkuk dan memberi hormat kepada kaisar yang duduk di meja kerjanya

" Duduk lah disana dulu". Suruh kaisar menunjuk ke sofa yang berada diruangannya

Fionier mengikuti perintah nya dan duduk di sofa, tidak berapa lama kemudian kaisar menaruh alat tulisnya dan berdiri untuk duduk menghampiri Fionier

Pelayan datang membawa minuman dan menyajikan nya didepan meja lalu pergi lagi

" Minumlah". Suruh kaisar

"...". Fionier mengambil cangkir teh itu dan meminum nya pelan

" Bagaimana, apa berjalan lancar pengendalian nya". Tanya kaisar

Fionier melihat kaisar , dan dia mengangguk pelan

Kaisar tersenyum dengan manis didepan Fionier tapi entah kenapa Fionier melihat itu sangat memuakkan

" Apa anda memanggil saya karena itu?". Tanya Fionier

" Benar, aku ingin melihat keadaanmu". Ucapnya

" Keadaan saya yang seperti apa?". Tanya Fionier lagi

"....!!". Kaisar terdiam dan berhenti tersenyum , dia langsung mengambil teh yang berada didepan nya lalu meminum teh itu

Suasana diruangan itu menjadi hening, dan tiba-tiba suara ketukan pintu membuyarkan keheningan itu

" Yang Mulia utusan dari Kekaisaran Hydrangea ingin menemui anda". Ucap penjaga itu

" Baiklah suruh tunggu sebentar".

Kaisar berdiri dan Fionier pun juga ikut berdiri

" Maaf kita tidak bisa mengobrol lama, aku harus menemui tamu , kamu bisa kembali ke istana permaisuri". Ucap kaisar yang duduk kembali di meja kerjanya

Fionier yang mendengar itu memberi salam dan pergi dari ruangan yang terasa sesak itu

Saat membuka pintu Fionier bertatapan dengan seorang pria berambut putih dan bermata biru seperti langit dengan pecahan cristal yang menggempul ditengah bola matanya

Fionier terkejut dan menatap pria itu, begitupun pria yang juga kaget dan melihat Fionier keluar dari ruangan Kaisar

Yang membuat Fionier terkejut sebenarnya karena dia kaget karena dia baru pertama kali melihat seorang Aegis lain , bisa dipastikan pria itu seorang Aegis karena rambut nya bewarna putih sama dengan para Aegis lainnya

Aegis??, Kenapa bisa disini??? Tanya Fionier dalam hatinya

Tapi Fionier tidak bisa berlama-lama disana, biasanya para Aegis bisa merasakan kekuatan Aegis lainnya jika mereka memiliki garis keturunan yang sama

Fionier membuang muka dan langsung pergi dari sana, tapi pria itu menahan dengan menarik tangannya

" Tunggu sebentar". Ucapnya

" Siapa namamu". Tanya pria itu lagi

Fionier terdiam dan tidak menghiraukan pria itu, dia langsung pergi dari sana

Melihat Fionier yang langsung pergi, pria itu tidak mengejarnya meski dia ingin sekali tapi saat ini dia sudah ada janji bertemu Kaisar

Fionier berlari agar bisa cepat sampai ke istana permaisuri, tapi dijalan dia bertabrakan dengan putra mahkota yang baru kembali dari ruangan permaisuri

" Ack....!!!". Jidat Fionier terbentur di dada putra mahkota

Fionier tidak menyangka dada putra mahkota bisa sekeras itu, dia menggosok-gosok pelan jidatnya

" Apa kamu tidak apa-apa". Tanya putra mahkota yang tampak kawathir

" Tidak apa". Ucap Fionier yang meringis memegangi jidatnya

" Kenapa kamu berlari??". Tanya putra mahkota

" Hanya ingin saja". Jawab Fionier seadanya

Putra mahkota memegang jidat Fionier dan melihat nya dengan pelan, Fionier mencoba mundur agar putra mahkota tidak bisa menyentuh, namun pinggang nya langsung ditarik sehingga dia tidak bisa melepaskan tangan putra mahkota

" Yang mulia tolong lepaskan , bagaimana jika ada yang melihat, saya akan jadi bahan pembicaraan lagi". Ucap Fionier berusaha memberontak

" Kalau kamu diam aku akan melepaskan nya".

Fionier akhirnya diam, dia tidak habis pikir sifat putra mahkota sama dengan yang mulia kaisar mereka melakukan hal yang mereka mau secara sembrono tanpa memikirkan dampak kepada orang lain

Putra mahkota memperhatikan dengan jelas luka Fionier, jidat Fionier merah dan bengkak, dia langsung menarik tangan Fionier dan membawanya ke ruangan nya

Disana dia meminta kepala pelayan yang mengurus istana untuk memanggil kan seseorang

Fionier disuruh duduk di kurs , dan putra mahkota pergi kekamar nya lalu kembali lagi dengan hanya memakai kemeja putih biasa tanpa atribut putra mahkota pada umumnya

Melihat putra mahkota seperti itu pipi Fionier memerah, meski banyak yang bilang putra mahkota sangat tampan tapi Fionier merasa biasa saja saat melihat nya tapi melihat putra mahkota berpakaian seperti itu entah mengapa Fionier merasa dia benar-benar sangat tampan

Dia duduk disebelah Fionier, tidak berapa lama seseorang yang diminta untukd Atang muncul dan memberi salam

Fionier yang melihat itu kaget karena dia adalah orang yang Fionier hindari saat di ruangan kaisar

Orang itu juga terkejut melihat Fionier duduk disana sambil menunduk malu

" Wisteria, tolong bantu periksa dia". Ucap putra mahkota

" Baik yang Mulia".

Nama pria itu Wisteria dia seorang Aegis dari Kekaisaran Hydrangea, dia menjadi perwakilan dari kekaisaran Hydrangea untuk datang bernegosiasi kepada yang mulia kaisar atas perintah Kaisar Hydrangea sendiri

Putra mahkota dengannya pertama kali bertemu saat dimedan perang, saat itu pertama kalinya putra mahkota dikirim kesana, dari sana mereka.menjadi akrab dan saling membantu dalam perang

Saat ini dia dipanggil untuk membantu penyembuhan permaisuri dengan perjanjian yang telah dibuat oleh kekaisaran Denbydium dan kekaisaran Hydrangea

Fionier berhati-hati, dia langsung menyembunyikan dan menyamarkan kekuatan Aegis nya agar tidak bisa terdeteksi oleh Aegis bernama Wisteria itu

Wisteria mengikuti perintah putra mahkota dan menyembuhkan jidat Fionier yang merah, Fionier hanya diam dia sama sekali tidak membantah karena takut dicurigai

Sejujurnya hal seperti itu bukan hal yang besar ,bahkan dia bisa menyembuhkan sendiri tapi entah kenapa putra mahkota terlalu berlebihan langsung memanggil seorang Aegis hanya karena luka.kecil seperti itu

Setelah menyembuhkan jidat Fionier,. Wisteria berdiri dan menatap Fionier dengan sayu, setelah itu dia ijin pergi dari sana kepada putra mahkota

" Bagaimana apa sudah baikan". Tanya kaisar ke Fionier

" Seperti nya sudah ,terima kasih yang mulia". Ucap Fionier dengan sopan

" Yang mulia apa saya boleh bertanya sesuatu?". Tanya Fionier

" Silahkan...".

Fionier sebenarnya merasa ragu, karena ini pasti hal yang sangat dirahasiakan tapi keberadaan Aegis itu bisa membahayakan untuk Fionier

" Pria tadi dia seorang Aegis bukan?".

"....benar". Jawab kaisar

" Kenapa Aegis datang kesini".

Putra mahkota tampak terdiam, dia mungkin merasa bingung harus memberi tahu atau tidak, tapi akhirnya dia membuka mulut untuk berbicara