ini karya saya yang di akun Afi Nala, saya pindah disini cerita nya.
.
.
kisah seorang gadis yang dijodohkan dengan seorang dokter
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sea Moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
2×17
Sesampainya dikamar Saifan pun langsung merebahkan tubuh sang istri di kasur
"Sekarang kamu tidur gih, nanti saat makan malam aku bangunkan. Sekalian kita shalat magrib" ucap Saifan dengan lembutnya
"Nggak mau" ucap Nadhifa dengan tegasnya
"Kenapa gak mau" tanya Saifan dengan herannya
"Bosan tidur terus" ucap Nadhifa dengan lesunya
"Yasudah kalo kamu gak mau tidur, terus kamu mau nya apa sekarang" ucap Saifan
"Aku mau membaca saja lah daripada bosan" ucap Nadhifa membuat Saifan langsung beranjak dari hadapan sang istri lalu ia pun merebahkan dirinya di samping istrinya tersebut. Sedang Nadhifa ia mengambil ponselnya lalu mulai membaca cerita.
Satu jam kemudian
"Ihh greget deh aku baca cerita ini" gerutu Nadhifa membuat sang suami langsung menengok ke arahnya
"Greget kenapa kamu" tanya Saifan yang sejak tadi mendengar istrinya yang terus saja menggerutu.
"Ini nih cowok gak ada hati sama sekali tega sekali mau nyeraiin istrinya hanya karena cewek yang dicintainya kembali. Dan juga kenapa gak ditinggalin aja sih tuh cowoknya biar mampus, lagian kenapa milih sampah daripada berlian. Buta tuh cowok ya gak percaya banget kalo cewek yang dicintainya itu ngejual tubuhnya hanya karena uang. Huh kalo aku pribadi udah aku tinggalin yang jauh sekali, biar dia hidup dalam penyesalan. Jadi cowok kok ya bego nya kebangetan mudah banget di hasut sama cewek begitu" gerutu Nadhifa yang seakan menyindir sang suami.
'kenapa cerita itu Mirip sekali dengan permasalahan ku. Huh aku harus segera menyelesaikannya, aku gak mau sampai Dhifa kelak pergi dari hidupku hanya karena dia yang belum tentu juga masih mencintaiku dengan tulus' batin Saifan
'maaf ya mas, kalo aku menyindir dirimu. Tapi emang bener sih alur ceritanya begitu, jadi tepat sekali dengan masalahku kali ini' batin Nadhifa
"Kenapa kamu diem mas" tanya Nadhifa saat melihat sang suami diam saja setelah mendengar ceritanya
"E--eh nggak kok. Mas gak papa" ucap Saifan dengan senyumnya
'sepertinya ada yang merasa tersindir nih, tapi cerita ini kan emang persis seperti kehidupanku sekarang. Hahaha tapi bagus juga nih cerita, bisa menyadarkan makhluk disampingku ini' batin Nadhifa
"Oh kirain kenapa" ucap Nadhifa ia pun lalu melanjutkan membacanya kembali
"Eh ya aku mau nanya nih sama kamu" ucap Saifan membuat Nadhifa menghentikan bacaannya
"Nanya apa" ucap Nadhifa
"Apa kamu punya mantan atau orang yang mencintai kamu" tanya Saifan dengan spontan nya membuat Nadhifa mengernyit
"Oh kalo mantan aku gak punya, tapi kalo orang yang mencintai aku sih ada, cuma gimana ya aku nya gak suka sama dia, eh bukan gak suka sih lebih tepatnya tidak mencintainya ya meskipun dia baik" ucap Nadhifa dengan santainya
'sekali kali bikin suami cemburu sendiri gak papa lah ya. Buat mastiin apa dia cinta apa nggak sama aku' batin Nadhifa
'ini yang kutunggu tunggu, akhirnya cerita juga dia mengenai lelaki tersebut yang entah kenapa saat aku mendengar mengenainya aku selalu panas rasanya' batin Saifan
"Kenapa kamu tidak mencintainya, bukannya dia baik katamu" ucap Saifan kembali
"Ya gak tau, cinta kan nggak bisa dipaksain mas. Kalo hatiku berkata tidak ya mau gimana lagi" ucap Nadhifa dengan santainya membuat Saifan seketika tersenyum
'iya juga sih, cinta emang gak bisa dipaksain. Tapi syukur deh kalo dia gak cinta sama lelaki itu jadi aku tak perlu khawatir jika ia berpaling karena lelaki yang mencintainya itu' batin Saifan
' aku tau mas kau pasti senang kan aku tak mencintai pria lain. He sepertinya kau sudah jatuh cinta kepadaku namun kau masih mau memastikannya dulu, jika sudah bucin aku akan bersikap dingin kepadamu untuk memberimu pelajaran biar kamu kapok' batin Nadhifa
"Iya juga sih, hm tapi gimana dengan lelaki yang tidak kamu terima cintanya itu" ucap Saifan
"Kenapa kamu nanya begitu, apa kamu mau aku mencintai pria lain" ucap Nadhifa dengan mata yang menyelidik menatap sang suami
'aku gak mau kalau sampai kamu mencintai pria lain selain diriku' batin Saifan yang ingin egois memiliki Nadhifa.
"Ya nggak juga sih" ucap Saifan
"Oh itu artinya kamu mau aku dengan pria lain. Oke besok aku cari deh dia terus aku terima deh cintanya itu" ucap Nadhifa yang masih dengan santainya membuat Saifan melotot sebab ucapan sang istri
"Nggak nggak boleh, kamu hanya milikku gak ada yang boleh memilikimu selain diriku" ucap Saifan dengan spontan nya
'sangat mudah sekali ternyata memancing dirimu mas' batin Nadhifa
"Iya kah, bukannya kamu gak cinta denganku ya. Dan ya aku kan bukan milikku tapi milik Allah yang menciptakan diriku" ucap Nadhifa membuat Saifan bungkam seketika
'kalo dia udah bawa bawa Allah aku nyerah deh. Gak bisa berkata kata lagi kalo sudah menyangkut sang pencipta' batin Saifan
"Kenapa diam mas, yang ku katakan fakta lho" ucap Nadhifa
"Huh, aku akan mencoba mencintaimu mulai sekarang" ucap Saifan dengan mantapnya
"Jangan mencintai ku jika dihatimu masih ada wanita lain mas, aku gak mau berbagi okey" ucap Nadhifa
'kenapa dia bicara begitu, apa dia mendengar ucapanku tempo hari' batin Saifan
"Aku hanya nebak saja mas, gak perlu berfikiran yang tidak tidak" ucap Nadhifa yang seakan tau apa isi fikiran sang suami.
"Dan ya jika kau mulai mencintai ku saat itu juga kau harus menceritakan segalanya tentang dirimu. Tak ada yang boleh ditutupi sekecil apapun itu, dan disaat itu pula aku juga akan menceritakan mengenai diriku kepadamu" ucap Nadhifa
"Yasudah aku kebawah dulu mau ambil cemilan sama minum" sambung Nadhifa lalu meninggalkan sang suami yang masih terdiam di tempat
"Aku akan pergi besok, aku tak mau nunggu lama lagi untuk memastikan perasaan ku. Aku harus lakukan itu sebelum terlambat" ucap Saifan dengan tekat yang kuat.
.
..
.
Dibuat: 12 September 2020
Dipublikasi: 28 mei 2024
.
.
.
