NovelToon NovelToon
Wanita Mandul

Wanita Mandul

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Pelakor / Keluarga / Angst
Popularitas:17.8k
Nilai: 5
Nama Author: Kuswara

Harus menyalahkan siapa keadaan Zahira saat ini yang divonis tidak akan pernah bisa melahirkan seorang anak bagi suami tercinta.


Apa yang akan dilakukan Zahira setelah mendapatkan vonis tersebut? Apa juga yang akan dilakukan suaminya serta mertuanya yang ikut tinggal bersama Zahira?.


"Zahira si wanita mandul"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kuswara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Setelah beberapa hari berada di luar kota, kepulangan Pak Mickey langsung menuju rumah Zahira karena putri semata wayangnya ada di sana. Pak Mickey secara langsung baru kali ini bertamu ke rumah Ibunda nya Zahira dan mengobrol banyak hal tentang hidup. Ternyata Zahira memiliki seorang Ibu yang sangat baik dan tulus makanya tidak heran Zahira nya bisa sehebat sekarang ini.

Khana sendiri pun sangat dekat dengan kedua wanita itu. Wanita yang dianggapnya sebagai keluarga sendiri walau tanpa ada ikatan darah.

Bahkan saking merasa dekatnya Khana tak segan-segan meminta pada sang Papa untuk membiarkannya tinggal bersama Zahira dan Ibu.

Rengekan manja pun keluar dari Khana baik itu pada sang Papa dan Zahira. Karena Ibu harus menerima telepon dari Zia.

"Please Papa! Khana mau tinggal di sini. Tante Zahira sama Nenek Ibu pasti tidak akan keberatan kan Khana tinggal di sini?."

Zahira hanya tersenyum menanggapi rengekan Khana. Zahira atau pun Ibu tidak mungkin bisa menolak keinginan anak kecil itu. Karena sebaik itu mereka pada orang lain.

Sementara Pak Mickey tersenyum sambil menggelengkan kepalanya perlahan, karena tahu Khana sudah sangat bergantung pada Zahira. Pak Mickey takut karena tidak akan bisa mengabulkan keinginan sang putri nanti-nantinya.

Benar saja, tidak sampai menunggu nanti. Saat ini juga Khana memintanya langsung pada sang Papa di depan Zahira.

"Supaya Khana bisa terus tinggal bersama Tante Zahra dan Nenek Ibu, bisa kan Papa jadikan Tante Zahira Ibu buat Khana?."

Baik Zahira atau pun Pak Mickey saling pandang atas pertanyaan sekaligus permintaan Khana tersebut.

"Bagaimana Papa? Khana juga mau jadi anak Ibu Zahira sama seperti Taufik dan Niken." Rajuk Khana.

Sang Papa terlihat sangat grogi ketika Khana terus saja merajuk. Hal yang sangat mustahil bisa dikabulkannya mengingat Zahira yang amat sangat mencintai Mas Bilal. Walau tahu Mas Bilal dan Zahira dalam proses cerai.

Berbeda dengan Zahira yang bersikap lebih santai karena memiliki alasan Khana boleh memanggilnya Ibu atau tinggal bersamanya tanpa harus ada ikatan pernikahan antara dirinya dan Pak Mickey.

"Kenapa Papa diam saja?" rengek Khana lagi sambil beralih duduk di atas pangkuan Pak Mickey. Belum ada satu pun pertanyaan Khana yang dijawab.

"Nanti kita bicarakan di rumah ya? Sekarang Khana harus pulang! Kapan-kapan bisa main ke sini lagi."

"Enggak mau Pa...enggak mau pulang...maunya di sini saja..." Khana tidak mau bangkit dari pangkuan sang Papa. Pak Mickey pun sampai harus menggendongnya.

"Papa...enggak mau pulang!!" Khana berontak dalam gendongan Papa nya.

Zahira yang merasa kasihan pun akhirnya meminta Pak Mickey untuk tetap membolehkan Khana tinggal di rumah nya dan nanti Zahira sendiri yang akan mengantarnya pulang.

"Nanti malah merepotkan?."

"Tidak apa-apa, Pak Mickey." Khana segera turun dan berlari kemudian berdiri di samping Zahira.

"Khana mau sama Ibu Zahira?." Ucapnya sendu sambil menatap wajah Zahira.

"Iya, Khana di sini dulu." Sahut Zahira.

Kalau sudah seperti ini Pak Mickey tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Wanita yang menjadi istri idamannya berkata seperti itu. Pak Mickey hanya bisa patuh.

Sebelum Pak Mickey pulang, tidak lupa menyerahkan buah tangan yang sejak tadi dibawanya untuk Zahira dan Ibu Halimah.

Zahira mengajak Khana ke kamar guna beristirahat. Khana langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur Zahira. Sebelum tidur Zahira membacakan beberapa cerita dongeng kesukaan Khana dari dulu hingga sekarang yang dapat diwujudkan oleh Zahira.

Setelah Khana tidur pulas, Zahira tidak langsung memejamkan matanya. Zahira menatap sebuah kalender duduk yang ada di atas meja. Sudah hampir dua minggu namun belum ada informasi apapun dari pengadilan tentang perceraiannya.

Zahira pun berencana untuk mendatangi pengacara yang telah ditunjuk oleh Mas Bilal guna menanyakan kelanjutan perceraian mereka. Lebih cepat itu akan lebih baik bagi keduanya.

Kessokan paginya...

Usai mengantarkan Khana ke sekolah, Zahira langsung bergegas menuju tempat lain. Kini Zahira sudah berada di kantor pengacara yang ingin ditemuinya. Namun sayang orang dicarinya tidak ada.

Bahkan yang membuat Zahira cukup kaget jika orang itu tidak bekerja di alamat kantor yang diberikan Mas Bilal. Tidak mungkin kalau Mas Bilal menunda perceraian mereka.

Tujuan Zahira pun kini kantor Mas Bilal guna meminta penjelasan Mas Bilal.

Setibanya di sana, Zahira di sambut baik oleh Jeremy karena yang Jeremy tahu Zahira adalah istri dari atasannya.

"Selamat siang, Ibu Zahira."

"Selamat siang, Pak Jeremy. Mas Bilal ada?."

"Pak Bilal sedang keluar, mungkin sebentar lagi akan sampai. Ibu Zahira tunggu saja di dalam."

"Mas Bilal nya masih lama atau memang sebentar lagi akan sampai di kantor?."

Jeremy melihat jam tanganya, "Tidak lebih dari lima belas menit Pak Bilal sudah ada di sini."

"Baik, Pak Jeremy. Saya akan menunggu di dalam."

Jeremy membukakan pintu ruangan Mas Bilal untuk Zahira lalu menyiapkan teh hangat sebagai teman dalam menunggu kedatangan Mas Bilal.

"Saya permisi" pamit Jeremy undur diri.

"Silakan. Terima kasih, Pak Jeremy."

"Sama-sama, Ibu Zahira."

Jeremy pun keluar sambil langsung menghubungi Mas Bilal guna memberitahu keberadaan Zahira.

Di dalam ruang kerja Mas Bilal tidak ada yang berubah, masih ada satu bingkai photo yang berisi gambar mereka berdua saat pertama kali menjadi pasangan suami istri. Itu adalah momen paling indah dan bahagia bagi mereka berdua. Makanya momen itu selalu menemani Mas Bilal dalam menjalani pekerjaannya yang super padat.

Zahira masih betah mengamati setiap sudut ruang yang mereka dekor bersama beberapa tahun silam. Saat Mas Bilal harus merintis bisnisnya dari bawah hingga tanpa menyadari kedatangan Mas Bilal yang sudah ada di belakang Zahira.

Mas Bilal mencium dalam-dalam aroma wangi Zahira yang menguar dari tubuh Zahira. Wanita itu selalu wangi dan wangi. Wangi aroma kesukaannya.

"Semua masih pada tempatnya, walau pemiliknya sudah mau pergi meninggalkannya." Gumam Mas Bilal pelan di samping telinga Zahira.

"Iya, Mas. Zahira harus pergi. Nanti juga ruangan ini akan cepat terisi oleh orang lain." Sahut Zahira tanpa mau menoleh ke belakang.

"Mas bisa pastikan tidak akan pernah ada siapa pun lagi selain pemilik yang pertama." Balas Mas Bilal lagi. Namun kali ini Zahira tidak menanggapinya karena bukan itu tujuannnya datang ke sini.

"Oh iya Mas" Zahira balik badan dan kini berhadapan dengan Mas Bilal.

"Zahira dari kantor pengacara yang Mas tunjuk, tapi kok enggak ada ya? Bahkan nama orang itu tidak bekerja di sana." Lanjut Zahira.

"Iya, orangnya sudah pindah kantor. Jadi Mas lupa bilang sama kamu kalau Mas ganti pengacara." Jawab Mas Bilal santai.

"Jadi sudah sejauh mana proses kita?."

"Apa kamu sudah tidak sabar untuk melanjutkan hubungan kalian ke tahap yang lebih serius?."

"Kita sedang tidak membicarakan itu, Mas!."

"Apa semudah itu tempatku tergantikan?." Tanpa Zahira duga Mas Bilal memeluknya bersamaan dengan pintu ruangan Mas Bilal terbuka lebar.

"Mas Bilal!!!."

1
Yuli Ana
maaf kk author... novelnya kok gk nyambung dr novel kmarin biar seru gt...🤭🤣🤣✌️✌️
Yuli Ana
yah tamat.... dn akhirnya pelakor yg tumbang..🤭. mamanya msih jhat gk y..🤣🤣
N Wage
ngapain jg minta ditalak sebelum operasi?
🍻
semoga mati deh Aleshanya !!!!!
setiap baca Novel slalu Pelakornya di belain & hidup bahagia 🙄
Yuli Ana
duh ksihan jg alesha. begini nih poligami tu yg ada hanya saking menyakiti. semua sakit.
Sry C'cipit Tea
bnr sakit atau cuman akting doang biar Bilal simpati n menalak Zahira...
Sry C'cipit Tea
moga za operasi ny gagal...
Iis Dawina
aduh mau mati aja mendrama dulu
Sry C'cipit Tea
pemenang akan selama nya jd pemenang...
Yuli Ana
enak kn jd pelakor yg gk dicintai...🤣🤣🤣...
Yuli Ana
harusnya mama aja yg mninggal. knpa hrs papa yg baik..😭
aqil siroj
duh ibu mertua gak sadar" dia ya....
heran deh... mertua toxickayak gitu entar kena stroke loh
lusi edward
mak mertuanya ga tobat juga
Sry C'cipit Tea
smoga alisha skrg yg harus ke rumah sakit...biar ga jd talak
Iis Dawina
penyesalanmu palsu..klo benar..km yg akn mengalah. bukannya mlh egois walaupun diantara km ada ank..ank yg sebenarnya krn kesalahan tp yakinlah. bilal pasti mau ko rawat ank km..asal km tdk menuntut macam" apalagi smp ngomporin mertuamu
Yuli Ana
mama mertua gk punya hati
aqil siroj
huhuhu.... jng kuatir mama mertua suatu saat kamulah yg bakal menyesali semuanya....
lusi edward
nyesel kan kau alisha. minta maaf gih seblum mati
Yuli Ana
alesha ni ya... gk punya hati nurani bngt .
Sry C'cipit Tea
bukan nya sadis...tp aku berharap tar alisha meninggal za...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!