11:12 - Rooks Stand Sentinel

Beneath The Sky Of Fragrant Mist.

Stasiun North Greenwich adalah stasiun sibuk yang melayani lebih dari 20 juta penumpang setiap tahun. Selain menjadi gerbang penting ke Greenwich dan sekitarnya, North Greenwich juga merupakan pertukaran untuk layanan Docklands Light Railway (DLR).

Stasiun ini terletak di dekat sejumlah tempat wisata, termasuk Emirates Air Line, dan Royal Observatory, dan The O2 - salah satu tempat hiburan paling populer di London.

Tidak jauh dari situ tampak sebuah restoran di pinggir sungai Thames yang menyajikan masakan Portugis. Selain di dalam restoran, ada teras luar ruang yang saat itu cocok dengan cuaca London yang tidak mendung di sore hari itu.

Tampak di teras luar ruang tersebut, seorang pramusaji membawa sepiring Cozido à Portuguesa, sup lezat dengan berbagai daging, sosis, sayuran, dan kacang-kacangan, cocok untuk hidangan musim dingin.

Tolong satu porsi lagi untukku nona,” kata Dayton Hughes yang baru tiba di tempat itu, lalu menarik kursi dan menoleh ke arah Elara Windsor, “Selamat sore Elara,”

“Kau terlambat,” kata Elara mengambil peralatan makannya bersiap menyantap Cozido à Portuguesa yang aromanya sangat menggugah selera.

“Pekerjaan menyamar lebih melelahkan ternyata, jadi aku terlambat,” kata Dayton sambil menengok ke kanan dan ke kiri, “Fiona belum datang?”

“Dia datang!” tiba-tiba seorang wanita berusia menjelang 50 dengan rambut pendek berwarna putih beruban, menarik kursi di sebelah Elara dan duduk di sampingnya.

“Oh Cozido à Portuguesa!” kata Fiona Sterling sambil melihat menu pilihan Elara, “Pilihan tepat untuk musim dingin, tapi aku sebaiknya memilih Francesinha untuk sore ini,”

Elara tidak menjawab, ia sangat menikmati hidangan di piringnya.

“Jadi bagaimana sitrep (situation report)-nya?” tanya Fiona sambil membuka buku menu memilih minuman yang cocok untuk sore hari itu, “Kudengar 11:12 sudah kembali,”

“Belum sepenuhnya kembali,” jawab Elara sambil menikmati setiap suap sup lezatnya yang hangat, “Ia baru ingat nama dan kejadian 8 tahun lalu di stasiun Cannon Street,”

“Oh, pemulihannya lebih cepat daripada yang kita harapkan,” kata Dayton, “Apa yang membuat Keelan ingat?”

“Seorang gadis datang ke kantor WEE,” jawab Elara lagi, “Mulanya ia minta bantuan karena ia mengalami anxiety disorders, depresi akut, dan berencana bunuh diri. Tapi ternyata ia salah satu cadet yang diselamatkan Keelan 8 tahun yang lalu,”

“Oh!” Dayton kaget, “Gadis itu mengenal 11:12?”

Untuk sejenak mereka menghentikan pembicaraan karena pramusaji yang dipanggil Fiona sudah tiba, dan Fiona memesan Port Wine selain Francesinha.

Setelah pramusaji meninggalkan meja mereka, Fiona bertanya kembali kepada Elara, “Sejauh mana Keelan mengingat insiden Cannon Street? Apakah ia mengingat aku datang ke Battersea untuk merekrutnya?”

“Belum sampai sana, Fiona,” kata Elara, “Sepertinya ia masih kesulitan mengingat. Beri dia waktu,”

“Sepertinya sudah waktunya aku menemuinya,” kata Fiona.

“Apakah dia sudah mengingatmu, Elara?” tanya Dayton.

Elara menggelengkan kepala, “Aku malah ditanya Ann soal nama belakangku,”

“Tidak aneh,” kata Dayton tertawa, “Semua orang di Inggris akan mempertanyakan nama tersebut. Cepat atau lambat Ann atau gadis lainnya akan bertanya hal yang sama,”

“Itu kehendak Her Majesty,” kata Fiona, “Elara akan terhubung dengan nama tersebut walau dia adalah commoner dan tidak ada hubungannya dengan keluarga Windsor,”

Tak lama kemudian pesanan Dayton dan Fiona datang.

“Ayo kita makan dulu,” kata Fiona.

Elara Windsor lahir di tahun 1970 di Hong Kong dengan nama Elara Whittingham. Ia bertemu Fiona Sterling ketika Fiona bekerja untuk Secret Intelligence Service atau MI6 di konsulat Britania Raya untuk Hong Kong.

Fiona yang seumur dengan Elara diterbangkan ke Hong Kong pada tahun 1995 dengan penyamaran sebagai bantuan atase ekonomi. Ia berkenalan dengan Elara di kantor konsulat atase bidang ekonomi.

Elara bekerja sebagai wakil atase ekonomi di kantor konsulat Inggris di Hong Kong di tahun 1994 saat ia berusia 24 tahun. Keahlian Elara dalam dunia keuangan membuatnya dipercaya sebagai pemegang akses tinggi di konsulat.

Fiona Sterling ditugaskan secara rahasia oleh SIS atau MI6 untuk mencari mole atau penyusup di konsulat. Para penyusup dan oknum itu melindungi bisnis gelap para industrialis Eropa Barat di Hong Kong dengan bantuan Triads untuk proses pencucian uang. Dalam misinya ini ia memerlukan asset atau seseorang yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi atau mencapai tujuan intelijen.

Selain kepiawaian Elara dalam bidang Ekonomi Asia Timur, keahliannya dalam berbahasa Cina dengan berbagai logat dari daratan Tiongkok dan kefasihan bicara dalam dialek Kanton yang digunakan di Hong Kong, membuat Fiona merekrutnya sebagai asset untuk membantu di area HUMINT atau Human Intelligence.

HUMINT adalah hal penting untuk pengumpulan informasi di dunia intelijen yang berfokus pada interaksi dan komunikasi antar manusia. Fiona mengajarkan Elara cara berkenalan dengan orang asing di pasar, di toko, hingga tempat hiburan malam untuk menjalin persahabatan untuk mengumpulkan informasi kejahatan terorganisir, dan Elara juga dilatih untuk mengamati dan memantau aktivitas orang atau kelompok tertentu.

Menjelang serah terima Hong Kong kepada pemerintah Republik Rakyat Cina di bulan Juli 1997, banyak usaha untuk menggagalkan proses handover tersebut. Selain dari masyarakat sipil yang tidak yakin dengan pergantian penguasa Hong Kong, kejahatan terorganisir yang sudah bertahun-tahun lamanya dilindungi oknum penguasa juga menjadi salah satu alasan penolakan serah terima Hong Kong ke Republik Rakyat Cina. Para penjahat ini belum yakin apakah akan ada oknum dari jajaran penguasa baru yang tetap bisa menjadi aliansi kejahatan mereka.

Dua tahun Elara bekerja dengan Fiona, membuahkan hasil rinci dan terverifikasi mengenai daftar pejabat korup sampai bangsawan serakah yang memanfaatkan Hong Kong sebagai arena pencucian uang. Bahkan Elara juga berhasil mendapatkan identitas pembunuh bayaran yang ditugaskan untuk menembak semua pejabat penting termasuk anggota keluarga kerajaan di Farewell Parade.

Fiona Sterling bersama pasukan khusus Special Duties Unit dari kesatuan Royal Hong Kong Police berhasil membekuk 12 pembunuh yang menyamar sebagai tentara People’s Liberation Army untuk mengadu domba Republik Rakyat Cina dengan Kerajaan Inggris.

Imbas dari keberhasilan Elara mengumpulkan informasi ini berakibat sangat buruk bagi Elara, bahkan nyawanya pun terancam. Orang tua Elara yang tinggal di Hong Kong ditemukan tidak bernyawa di kediamannya, hingga kekasihnya pun ditemukan terbunuh oleh salah satu anggota triads Hak Lin Bong atau Black Lotus Clan di Mongkok.

Elara yang terguncang hebat atas kematian semua orang terdekatnya, kemudian diamankan Fiona terbang ke Inggris. Atas jasa besarnya kemudian Ratu menyembunyikan Elara di kastil Windsor, sekitar 40 km dari pusat kota London.

Her Majesty juga mengubah nama Elara Whittingham menjadi Elara Windsor secara hukum sebagai penghilang jejak dari para pihak yang mencarinya, sekaligus penghargaan bagi Elara karena dianggap berhasil menggagalkan percobaan pembunuhan terhadap pewaris tahta kerajaan yang saat itu ditugaskan hadir di Farewell Parade di Hong Kong tahun 1997.

Nama Elara Whittingham sendiri diumumkan meninggal dunia di tahun 1998 untuk mengelabui para pembunuh bayaran yang mengincarnya. Bahkan pemakaman fiktif diadakan di Hong Kong, dengan pusara bertuliskan nama Elara Whittingham dimakamkan di dekat orang tua dan kekasihnya.

Sejak itu Elara tinggal sementara di kastil Windsor dengan  status pekerjaan sebagai housekeeper. Namun pada kenyataannya, Elara sering dipanggil Her Majesty secara diam-diam ketika Ratu menerima red box. Ratu sering berdiskusi masalah ekonomi dengan Elara tanpa diketahui oleh siapa pun, bahkan Perdana Menteri sekalipun. Hanya Duchess Harrington yang juga dipercaya Ratu yang diberitahu soal Elara, sekaligus melindunginya jika Elara meninggalkan kastil Windsor untuk bepergian.

Tahun 2018 - tepat di hari ulang tahunnya yang ke 48, Her Majesty membebaskan Elara untuk keluar dari kastil Windsor setelah laporan dari MI6 memastikan bahwa pencarian Elara Whittingham dari berbagai organisasi kejahatan sudah positif dihentikan.

Saat itu Elara kembali ke masyarakat sipil walau nama belakangnya membuat orang bertanya-tanya apakah Elara adalah keluarga bangsawan dari kastil Windsor. Di hari itu pula bertepatan dengan Fiona Sterling yang pensiun dari jabatannya di MI6 sebagai C.

Sebelum Fiona pensiun dari MI6, Keelan Flynn adalah salah satu agen rahasia dari MI6 yang hampir berhasil mengungkap jejak pengiriman pencucian uang di luar negeri. Mirip dengan misi yang dilakukan Elara ketika di Hongkong, Keelan sudah tinggal selangkah lagi mendapatkan daftar yang terlibat dalam pencucian uang.

Intel dari Elara sangat membantu Keelan saat itu karena ternyata pelaku kejahatan di Hong Kong berhubungan dengan misi yang dijalankan oleh Keelan saat itu.

Sayangnya, sebelum Keelan berhasil dalam misinya, Fiona Sterling dipensiunkan dari jabatan C di MI6, digantikan oleh Henry Koshwickin.

Di bawah komando Koshwickin, kasus pencucian uang di luar negeri yang mengancam keamanan kerajaan Inggris - yang diselidiki Keelan seakan tidak lagi didukung oleh C yang baru. Sumber intelijen SIGNIT atau Signal Intelligence, OSINT atau Open Source Intelligence, dan MASINT atau Measurement and Signature Intelligence mendadak dihentikan oleh Koshwickin.

Keelan Flynn pun tiba-tiba ditugaskan untuk mengumpulkan informasi kelompok teroris bernama The Order of Nimrod yang diduga dibentuk di luar Inggris untuk menyerang melalui teror di dalam negeri Inggris.

Meskipun misi baru ini juga penting untuk menjaga keamanan kerajaan Inggris dari ancaman teror dari luar Inggris, namun penghentian paksa operasi sebelumnya menimbulkan kecurigaan Keelan Flynn terhadap Koshwickin.

Selain itu misi utama Keelan di SIS atau MI6 adalah kejahatan finansial, yang menangani kelompok teroris di luar negeri adalah fasilitator lain di MI6 dengan sandi nama 12:11 yang identitasnya pun tidak diketahui Keelan. Akhirnya diam-diam ia berbalik menyelidiki Koshwickin sementara ia tetap menyelidiki organisasi The Order of Nimrod.

Keelan sebetulnya tidak masalah menerima tugas baru, tapi spesialisasi dia dalam pengumpulan intel kejahatan keuangan di luar Inggris sebetulnya bertentangan dengan tugas pengintaian organisasi fasis fanatik ini.

Di akhir musim panas 2019, Keelan Flynn ditugaskan untuk bergabung dengan operasi militer SAS atau Special Air Service - pasukan khusus angkatan darat Inggris - di dalam Operation Candle Burn di Salisbury, untuk membantu peran MI5 yang mendapat tugas memastikan keamanan dalam negeri di sekitar Salisbury.

Fiona Sterling menghela nafas panjang, “Ela, kadang aku masih merasa seakan bisa mencium wangi dupa linting yang tiap pagi menguasai langit Hong Kong dulu.”

Fiona meneguk perlahan anggur Porto yang dipesan sebelumnya, lalu menikmatinya  bersama Elara dan Dayton.

“Aku pun demikian,” kata Elara, “Meskipun banyak kepedihan di sana, tapi Hong Kong tidak terlupakan.”

Elara dan Fiona meletakkan gelas anggurnya. Angin di pinggir sungai Thames saat itu sepoi-sepoi membelai wajah kedua wanita yang sudah mencapai separuh abad.

“Ceritakan kepada kami Dayton,” kata Fiona, “Cukup bagian yang tidak confidential,”

“Operation Candle Burn?” tanya Dayton.

“Hanya operasi itu yang aku dan Elara belum tahu secara rinci,” jawab Fiona.

“Operasi itulah yang mungkin bisa menjawab misteri hilangnya Maybelline Evans,” tambah Elara.

Dayton menghela nafas dan diam sebentar, “Baiklah, karena kalian berdua bukan orang di luar circle keamanan kerajaan ini, aku pikir kalian berdua berhak mengetahui ceritanya,”