Seorang wanita tiba-tiba terbangun dari tidurnya,kepalanya berdenyut sakit sekali seperti habis terhantam sesuatu yang besar.
" Tuan, nyonya sudah sadar!." ucap perajurit yang baru datang dan memberi tahu kabar tersebut kepada tuan nya.
" Selesaikan,lalu kita pulang." ucap Sang tuan .
Mereka pun menambah kekuatan untuk membunuh monster-monster yang masih tersisa dengan sekali tebasan,sesuai perintah sang Tuan Duke.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34
Suasana hati Arrow benar-benar buruk karena tidak dapat bertemu dengan Tunangan nya .
Tapi tuntutan pekerjaan nya benar-benar tidak bisa di abaikan begitu saja,terkadang Arrow berfikir akan kah lebih baik jika dirinya terlahir tidak menjadi seorang Putra mahkota.
Karena banyak sekali peraturan, tanggungjawab dan sebagainya yang ia pelajari sejak kecil. Namun disisi lain ia juga tidak bisa menyalahkan takdir nya yang memang sudah terlahir menjadi putra raja dan kelak akan meneruskan pemerintahan di kerjaan mereka.
Walau bagaimana pun juga. Arrow tetap bersyukur dengan apa yang ia miliki, jika pun seandainya ia terlahir sebagai lelaki dari keluarga biasa belum tentu juga ia bisa bersama dengan wanita yang ia cintai.
" Yang mulia anda melamun lagi!?." Suara Led kembali membangunkan nya dari lamunan nya tadi.
" Tidak. Aku sedang menyelesaikan pekerjaan ku." ucap Arrow dengan membolak balik kan lembar kertas yang ia pegang.
" Anda pikir saya percaya yang mulia?, tentu saja tidak. lebih baik anda letakan saja kertas-kertas itu dan silahkan anda keluar untuk istirahat dan mencari udara segar selama 10 menit."Ujar Led yang sudah lelah melihat tingkah majikan nya sedari tadi hanya membolak balik kertas saja dengan sesekali menghela nafas nya.
" Berani sekali kau mengusirku !."Sentak Arrow dengan nada tinggi sambil menatap tajam asisten nya.
" Tapi kau benar..aku memang harus keluar dan mencari udara segar sebentar ." sambung nya dengan nada bicara yang biasa.
Putra mahkota pun beranjak keluar dari ruangan tersebut, meninggalkan Led yang menghela nafas lelah akan tingkah nya yang benar-benar menyebalkan.
Putra mahkota memutuskan untuk mencari udara segar di taman bunga istana, dengan begitu ia bisa menghirup udara segar sambil manjakan matanya ketika melihat beragam bunga indah yang tumbuh di sana.
Di sepanjang jalan nya ia selalu melihat bunga-bunga indah tersebut dan tersenyum kecil ketika mengingat jika sang tunangan sangatlah menyukai bunga-bunga di istana nya.
Di istana Putra mahkota memang memiliki taman yang luas sehingga hampir berbagai jenis bunga ada di taman nya tersebut.
Sebenarnya Putra mahkota sendiri tidak terlalu menyukai bunga dan tidak faham akan jenis bunga sama sekali namun, Ibu nya yaitu yang mulia ratu sangat menyukai bunga dan tanaman indah lainnya sehingga tidak perlu diherankan lagi jika istana mereka sudah seperti surganya bunga.
Saat sedang memikirkan Ibu dan tunangan nya yang sama-sama pecinta bunga, Arrow malah tidak sengaja melihat dua sosok wanita yang ada di pikirkan nya.
" Ahhh ...tidak mungkin itu ibu dan Bellinda."ucap Arrow yang menyangkal nya.
Namun suara tawa dari kedua wanita tersebut benar-benar asli sehingga Arrow melebarkan kedua matanya untuk melihat dengan lebih jelas lagi ke arah dua sosok wanita itu.
Dan ketika Arrow beberapa kali mengucek matanya, ternyata apa yang ia lihat adalah benar nyata bukan hanya imajinasinya saja.
Arrow menghampiri dua wanita itu,ia bahkan mengabaikan sapaan dari pelayan yang berdiri tak jauh dari Ibunya dan tunangan nya.
" Kalian berada disini?." tanya Arrow tiba-tiba.
" Hei. Putra ku...mengapa kau ada disini bukan nya kau sedang bekerja?." Tanya balik Yang mulia ratu pada putra nya.
" S-saya sedang beristirahat sebentar ibu." jawab Arrow namun matanya sedari tadi tidak bisa untuk tidak melirik ke arah sang tunangan yang sudah sangat ia rindukan.
Yang mulia ratu menyadari arah tatapan putranya,ia memikirkan ide jahil untuk mengerjai putranya.
" Lady Bellinda sudah akan pulang,jadi sebaiknya kau kembali ke ruangan mu dan lanjut bekerja." ucap yang mulia ratu.
" Maafkan saya ibu. tapi bisakah saya berbicara berdua sebentar bersama Lady Bellinda." ucap Arrow meminta izin.
" Kau mengusirku?." tanya Ratu.
" Tidak ibu. saya hanya ingin berbicara sebentar saja dengan tunangan saya, tapi baiklah jika ibu tidak masalah saya tidak akan sungkan." ucap putra mahkota.
Putra mahkota yang berdiri di samping Lady Bellinda pun seketika mengulurkan satu tangan nya pada Lady Bellinda,dan Belinda yang melihat tangan putra mahkota dengan refleks menerimanya tanpa tahu apa yang akan terjadi nanti.
Dan benar saja ketika Lady Bellinda sudah menerima uluran tangan putra mahkota, tiba-tiba saja tanga nya ditarik dan tubuhnya terasa membeku seketika karena putra mahkota yang memeluk nya tanpa rasa canggung padahal di sana mereka sedang tidak berdua saja. melainkan ada ratu yang notabene nya adalah ibu putra mahkota dan dua pelayan yang terbengong-bengong karena menyaksikan aksi mengejutkan dari putra mahkota .
" Yang mulia jangan seperti ini ...." bisik Lady Bellinda yang kesal dengan tindakan putra mahkota yang tidak tahu malu memeluknya di hadapan Ratu dan pelayan nya.
gk ada daya tariknya sama sekali
alurnya lurus2 aja
tokohnya juga kuat.
terimakasih kak tetap semangat dan terus berkarya /Determined/