NovelToon NovelToon
YULIA

YULIA

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi
Popularitas:3.1M
Nilai: 5
Nama Author: Respati

Ratu Yulia adalah pemimpin terkuat di Kerajaan. Dia berjuang dengan semua kemampuan dan kecerdasannya, karena dia mencintai Kaisar dengan dalam. Saat di medan perang dia kuat dan gigih , saat di istana dia lembut dan cerdas.
Wanita yang dicintai oleh rakyatnya ini mengalami tragedi terbesar dalam hidupnya karena kedatangan Selir Chunya. Kaisar mulai memperhatikan selir itu dan mempercayai tipuan dari selir tersebut, Kaisar salah paham dan mengira Yulia telah berbuat salah.
Yulia diburu tanpa ampun bersama kedua anaknya dan mati di bawah hujan panah.

Kembali membuka mata... Yulia menyadari bahwa waktu telah berputar kembali, dia telah kembali ke masa lalu dimana tragedi itu belum terjadi.
Sekali lagi mendapatkan kehidupan membuat Yulia yang cerdas ingin menghindari kematian terjadi kembali, dia juga ingin membalaskan dendam pada orang yang menjahatinya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PIL KEJUJURAN .

Sedangkan Kaisar Kim sendiri sejak tadi sudah sangat gembira ketika melihat dengan mudahnya kedua bocil itu menggunakan pedang di tangan mereka untuk menyerang dia. Dengan begitu, sudah tidak bisa di ragukan lagi, kalau mereka benar- benar Putranya. sebab Benda yang ada di ruangan ini tak akan bisa di gunakan ataupun di pegang oleh orang lain selain orang yang merupakan keturunannya. Sedangkan Yulia sendiri hanya tersenyum melihat kemajuan kedua putranya saat menyerang Kaisar Kim

"Mereka semakin maju Lia'er..." bisik Ryu yang berada di leher Yulia . Saat mereka melihat pertarungan Ayah dan anak itu .

"Benar Kak..tapi semua itu tak lepas dari jerih payahmu ... kau yang melatih mereka dengan ketat , hingga mereka bisa seperti itu ..." jawab Yulia sambil tersenyum bangga .

"Tapi kau juga yang membuat mereka seperti itu. ramuan yang kau buat untuk merendam mereka membuat kekuatan mereka semakin besar... dan terutama kemauan kedua putramu yang sangat besar untuk menjadi kuat...." ucap Ryu sambil memikmati pertarungan mereka.

Melihat pertarungan di depan mata mereka, antara Kaisar Kim dan Si kembar , membuat pengawal Tan Lui dan pengawal Rong Han tak dapat berbicara. Dua anak kecil yang seharusnya hanya bisa bermain dan menangis itu, terlihat sangat garang dan lincah. Mereka bagai anak harimau yang sedang memperebutkan mangsanya.

"Ayah...apakah Bai Feng dan Bai Fan boleh ikut bermain... !" seru Wang Hai di sela pertarungan mereka .

"Tentu saja kalau mereka mau...." ucap Kaisar Kim .

"Bai Fang,Bai Fan Ayo ikut bertarung bersama kami. ...!" seru Wang Hai sambil masih menyerang sang Ayah dengan gencar.

Menghadapi kedua bocil itu, terlihat Kaisar Kim dengan santai melawan Kedua putranya sedangkan dua Bocil terlihat sudah berkeringat.

Aauuuu...

Aauuuuu

Suara auman dua Singa itu menggema sampai ke luar istana Naga. Membuat para prajurit dan pelayan istana sempat kaget dan takut. Mereka bingung kenaoa di dalam istana Giok ada suara Singa mengaum .

Sedangkan di dalam istana sendiri terlihat kedua singa segera berdiri saat Mendengar ucapan dari wang Hai yang mengajak mereka bertarung melawan pria di depan yang telah mereka kenal . Tak lama terlihat keduanya menyerang Kaisar Kim dengan sungguh - sungguh . Pertarunganpum semakin seru , Empat lawan satu. Dan keempatmya bukan lawan yang sederhana. Sebenarnya untuk Kaisar Kim , melawan keempatnya sangat mudah sekali untuk menjatuhkan mereka. Namun mereka bukanlah lawan, tapi Kaisar sedang melatih kedua putranya dan kedua sahabat mereka yang kelak pasti menjadi penjaga mereka berdua. Dia sudah tahu kalau dua singa itu milik Yulia. Dan keduanya Yulia dapat dari hutan Kematian. Hutan yang sampai saat ini masih menjadi mesteri bagi Penduduk. selain Yulia dan Penduduk desa Fanrong.

Setelah cukup lama berlatih, Dua singa yang sudah beberapa kali terkena pukulan segera berhenti menyerang. Begitu juga dengan si kembar. Mereka terlihat sudah kelelahan.

"Sudah cukup...!" seru Kaisar Kim yang masih terlihat segar dan tenang . Merekapun menghentikan serangannya .

."Ayah...kau terlalu kuat...!" seru Wang Hai.

" Kau masih segar, tapi kami sudah kelelahan Ayah...!" Seru Wang Hao yang langsung tiduran di lantai ruangan itu. Di ikuti Wang Hai.

Melihat kedua Putranya kelelahan , Yulia segera menghampiri mereka berdua . Yulia memberikan dua botol air kehidupan pada si kembar . Dengan santai mereka meminum air itu. Lalu memberikan satu botol pada Kausar Kim. Kaisar Kim terlihat terharu saat menerima botol kecil itu dari tangan Yulia. Dia merasa mendapatkan perhatian dari Yulia .

"Minumlah... Kau pasti haus setelah melatih si kembar..." ucap Yulia lembut.

Bagaiamapun juga pria ini telah melatih kedua putranya. Tidak salah kan kalau dia memberi seteguk air untuk mengucapkan Terimakasih..😊.

Saat Yulia mengulurkan tangan dan Kaisar mengambilnya, mata mereka tanpa sengaja bertemu. Yulia bisa melihat tatapan lembut seorang yang terharu dan bahagia menerima pembetian dari orang yang dia cintai.

Melihat itu, Yulia merasakan debaran itu kembali melanda dadanya. Debaran yang tak pernah dia rasakan saat dia masih menjadi Istri dari Kaisar Chan Yu. Dengan cepat Yulia mengalihkan pandangannya . Namun wajahnya tidak bisa menyembunyikan rona merahnya. Melihat itu, Kaisar Kim They Yung semakin merasa bahagia. Melihat perubahan wajah Yulia yang tersipu .

setelah memberikan air pada Kasar, Yulia berjalan kearah dua Singa dan membantu memberikan air itu oada mereka sambil mengusap kepala keduanya. Seperti yang dia lakukan pada kedua putranya tadi. Terlihat sekali kasih sayang Yulia pada kedua hewan itu. Mereka tidak tahu saja kalau benda yang ada di leher dan dada Yulia adalah hewan kontrak milik Yulia. Yang mendapatkan perhatian san kasih sayang yang sama dengan mereka . Saat Kasar meminum air yang ada di tangannya , dia kaget sebab setelah air masuk kedalam tubuhnya , Dia merasakan aliran hangat masuk dan mengalir keseluruhan tubuhnya dengan cepat . Hingga dia merasakan kekuatan energi Qi penuh di dalam tubuhnya. Namun Dia berusaha menekan kekuatan yang melonjak itu. Kaisar melakukan itu karena Dia memang tidak pernah memperlihatkan kekuatannya di muka umum. Namun tanpa dia sadari Yulia melihat cahaya samar di dalam tubuh Kaisar Kim, Melihat cahaya samar itu Yulia tahu kekuatan besar sedang menekan Kaisar Kim "Cahaya tanpa warna...Kaisar akan mengalami terobosan...tapi kenapa dia tekan...apakah dia tak ingin orang tahu...? Dasar..." batin Yuli .

"Yang Mulia... Hamba tahu anda mengalami terobosan, Silahkan lakukan, kami akan keluar agar yang Mulia tidak terganggu ...." ucap Yulia yang membuat Kaisar kaget bukan main.

'Wanita ini... Dia tahu aku akan mengalami terobosan... Wanita unik..." batin Kaisar.

"Baiklah tinggalkan aku sebentar, paman.. Rong Han..layani mereka..." ucap Kaisar Kim.

"Baik Yang Mulia..." jawab keduanya serempak .

Yulia segera keluar bersama Si Kembar dan dua Singa. Begitu juga dengan pengawal Tan dan Rong Han. Mereka membawa Yulia , Si kembar dan dua singa ke ruang tamu. Serta menyuruh pelayan menghidangkan minuman dan makanan kecil .

Saat pelayan masuk ke ruang tamu. Hampir saja mereka berteriak ketakutan saat melihat dua singa besar tidur dengan tenang di dekat kedua anak laki- laki yang memakai topeng dan wanita cantik itu.

"Taruh di meja dan jangan bergosip soal hewan yang kau lihat.." ucap Pengawal Tan.

"Ba..baik tuan..." ucap mereka dengan suara bergetar karena takut .

Dengan badan gemetar mereka menaruh makanan dan minuman di atas meja. Lalu segera pergi dengan kaki gemetar. Setelah keluar dari istana , mereka baru merasakan perasaan lega.

"Ya Dewa...ternyata dua tuan kecil yang imut itu memiliki ibu yang sangat cantik dan masih muda.. Tapi kedua hewan itu... Ya ampuun... aku sampai ingin pingsan karena ketakutan..." kata salah satu dari pelayan tadi. Mereka bertiga terlihat masih gemeteran.

"Aku juga..." ucap yang lain.

"Benar...akupun ketakutan..tapi wanita itu..Ya ampuun...dia benar- benar cantik. Walaupun tanpa bedak riasan do wajahnya , wajah itu seperti malaikat atau bidadari yang turun dari surga. Aku pastikan banyak gadis bangsawan yang iri dengan kecantikan dia. Walaupun wajahnya dingin, namun aku melihat ada kelembutan di wajah cantik itu..." ucap Pelayan yang lain.

Kedua temannya hanya menganggukkan kepalanya membenarkan omongan temannya. Mereka segera buru- buru pergi dari tempat itu.

Sedangkan Yulia dan si kembar dengan tenang menikmati makanan dan minuman yang pelayan bawakan untuk mereka. . hampir dua jam kemudian, Yulia dan kedua putranya melihat Kaisar Kim keluar. Dan mendekati mereka.

"Sudah selesai...?" tanya Yulia.

"Hmm... " angguk Kasar Kim yang langsung duduk di sebelah Yulia.

"Kalau begitu kami pamit akan segera kembali ke penginapan, ..." ucap Yulia smbil berdiri dari duduknya.

"Duduklah dulu..ada yang ingin aku tanyakan padamu .."ucap Kaisar Kim sambil memegang tangan Yulia dan menariknya untuk duduk kembali .

"Ingin menanyakan sesuatu...?" tanya Yulia heran .

"Hmm..." angguk Kaisar Kim.

" Baiklah...lalu apa yang ingin Yang Mulia tanyakan pada hamba...?" tanya Yulia.

Kaisar menatap pada kedua putra kembarnya.

"Sayang...boleh Ayah bicara sebentar dengan Bunda... setelah itu kita kembali Ke Penginapan...?" tanya Kaisar Kim lembut . Terlihat si kembar menarap Yulia. Perlahan Yulia menganggukkan kepalanya. Keduanya segera menganggukkan kepalanya.

"Rong Han , Paman... Kalian bawa kedua putraku sebentar,..." ucap Kaisar Kim pelan.

"Baik Yang Mulia.." jawab mereka bersamaan.

Tak lama keduanya membawa si kembar keluar dari ruang tamu. Setelah ke empatnya pergi , Yulia menatap Pada kasar Kim kembali

"Ada apa...?" tanya Yulia .

Terlihat Kaisar Kim menatap Yulia lembut.

"Apakah kejujuran mereka berdua ada campur tangan darimu..?" ucap Kaisar Kim langsung.

Mendengar pertanyaan Kaisar Kim, Terlihat wajah Yulia menatap Kaisar Kim sambil tersenyum lembut.

" Sedikit ..." jawab Yulia dengan wajah tenang .

"Sedikit...?" ucap Kaisar dengan wajah penasaran.

"Hamba hanya memberikan ini pada mereka..." jawab Yulia sambil menunjukkan botol giok kecil di tangannya.

"Apa ini....?" tanya Kasar Kim.

"Anda bisa melihatnya sendiri...di dalamnya ada pil yang bisa anda lihat.." jawab Yulia .

"Pil... Pil apa itu...?" tanya kasar Lagi.

Yulia segera memberikan botol kecil itu pada Kaisar Kim . Dengan wajah penasaran kaisar Kim membuka botol itu. Dan di dalam botol itu Kaisar Kim bisa melihat ada tiga pil warna putih cerah yang membuat kasar Kim kaget . Melihat pil di dalam botol, Kasar Kim bukan hanya kaget , tapi tertegun. Tak lama dia berseru.

"Pil kejujuran...kau memiliki pil kejujuran...!" seru tertahan sang Kaisar.

"Hmm.. "Jawab Yulia Cuek .

"Dari mana kau dapatkan pil ini...!" seru Kasar Kim Dengan wajah tak sabar .

"Hamba memurnikan sendiri. Dan hamba masih banyak menyimpan pil itu, memangnya kenapa Yang Mulia ." ucap Yulia dengan wajah heran .

"Lia'er...pil ini sangat langkah. Banyak orang mencari pil ini... tidak mudah mendapatkan Pil ini... Tidak tentu dalam setahun sebuah rumah pelelangan mampu menjual pil ini... Ada berapa pil yang kau punya...?" ucap Kaisar dengan penasaran.

"Lebih dari seratus Biji..atau mungkin lebih dari dua ratus biji..." ucap Yulia tenang.

"Lia'er...tolong jangan bercanda..." ucap Kaisar Kim dengan wajah gemas.

"Yang Mulia hamba serius...anda bertanya dan hamba menjawab... " ucap Yulia kesal. Melihat wajah Yulia yang Kesal membuat Kaisar Kim kaget.

"Ja..jadi kau memang memiliki benda ini sebanyak itu...?" tanya Kasar dengan wajah tak percaya.

"Hmm..." angguk Yulia .

"Ya Dewa...ternyata aku menemukan wanita jenius .. Wanita yang kucintai ternyata wanita jenius, aku sudah di anggap Pria jenius di Kerajaan ini malah di Dinasti Joseon ini.. Tapi aku tak menyangka ada lagi manusia yang hampir menyamaiku..." ucap Kaisar Kim dengan menatap Yulia tak percaya.

"Ada apa Yang Mulia...?" tanya Yulia heran melihat Kaisar Kim menatap dia dengan tatapan tajam.

"Tolong jangan kau beritahu tentang ini pada siapapun . bukan karena apa...tapi aku takut kehilangan dirimu. Aku takut terjadi sesuatu padamu..." ucap Kaisar Kim dengan wajah cemas. Melihat ketakutan di wajah Kasar Kim, Yulia bingung, mau tertawa atau menangis. Namun dia juga merasakan perasaan hangat di dalam hatinya.

"Apakah dia lupa kalau aku juga mantan seorang Ratu sekaligus jendral..." batin Yulia.

"Yang Mulia...apakah anda lupa kalau hamba adalah mantan seorang Jendral.." ucap Yulia lembut .

"Aku tahu...tapi pil itu membuatku khawatir..." ucap Kaisar dengan wajah cemas.

,"Yang Mulia..pil ini sudah lama hamba bisa membuat..dulu saat hamba masih menjadi seorang Jendral, hamba telah bisa memurnikan pil ini walau kandungannya masih 60 % Dan bawahan hamba tahu itu. baru tiga tahun yang lalu hamba mampu memurnikan lagi dengan kadar 90 sampai 100 % dan salah satunya di tangan anda dan yang hamba gunakan untuk kepala Pelayan dan ibu Suri dan Bawahan anda juga tahu kalau hamba memiliki pil itu. Karena dia yang memberikan pil itu pada kepala pelayan..." ucap Yulia dengan wajah tenang.

"Maksudmu Paman Tan Lui..?" tanya Kaisar Kim.

"Hmm..." angguk Yulia.

"Dasar... Kenapa dia tidak bilang padaku..." Ucap kaisar Kim kesal.

" Jangan marah padanya... Tugas itu baru dia lakukan tadi pagi, Bukankah dia belum ada waktu bercerita pada anda..." ucap Yulia melindungi Paman Tan.

"Kau melindungi Dia...?" ucap Kaisar Kim kesal.

"Ck...jangan seperti anak kecil..." ucap Yulia.

Terlihat wajahnya masih cemberut. namun tak lama terlihat senyuman tipis di bibirnya .

"Lalu air apa yang kau berikan padaku tadi... kenapa setelah meminum air itu, aku langsung memiliki keinginan untuk menerobos..." ucap Kaisar Kim.

" Air Jiwa..." jawab Yulia Cuek.

"A...apa... A..air jiwa...!" ucap Kaisar Kim tak percaya.

"Hmm...."angguk Yulia.

"Ya Dewa....ada apa lagi yang akan dia tunjukkan padaku yang bisa membuatku kaget...." ucap dalam hati Kaisar Kim .

"Ya sudah hamba harus segera kembali ke Penginapan, Bukankah hamba sudah mengatakan semuanya pada yang Mulia..."ucap Yulia sambil berdiri. Mendengar ucapan Yulia, Kasian kaget dan langsung berdiri.

"Tunggu...lalu apalagi yang kau berikan pada Ibu Suri tadi....?" tanya Kaisar Kim penasaran.

"Racun... beliau tidak akan mati dengan muda... racun itu tidak akan bisa di sembuka. oleh siapapun selain hamba... hamba hanya ingin membantu Yang Mulia dan Kaisar Saong Gi balas dendam..." ucap Yulia sambil kembali melangkah . Tiba- tiba Kaisar Kim tertawa bahagia..

"Trimakasi Calon Istriku..Aku akan mengantar kalian pulang....." ucap Kaisar dengan cepat.

"Ck...hamba belum percaya pada Yang Mulia dan hamba menerima Cinta Yang Mulia..." ucap Yulia datar.

"Tak perduli...karena di dalam hidupku sejak saat ini , Kau adalah istriku... Tidak akan ku biarkan siapapun yang bisa mengambilmu dari sisihku...." ucap Kaisar Kim dengan yakin dan tegas .

Melihat sikap Kaisar Membuat Yulia tak berdaya . Mereka pun segera pergi keluar istana. Yulia tak lupa memasukkan Dua Singa kedalam Ruang Dimensi. Singa yang sejak tadi berada di dekatnya. . Ketika sampai di luar istana, ternyata si Kembar akan masuk kedalam Istana. mereka berhenti melangkah saat melihat Ayah dan Bundanya terlihat keluar dari istana.

" Ayah Bunda...!" seru mereka bersama .

"Kita kembali kepenginapan sayang..." ajak Yulia.

"Baik Bunda." jawab Mereka.

"Ayah akan mengantar kalian..." ucap Kaisar Kim .

Mereka segera keluar dari istana Naga . Dan tak lama sebuah Kereta menghampiri mereka. Dan akhirnya kereta milik Kaisar Kim yang membawa mereka keluar dari istana kerajaan Dongyan . Dan berjalan perlahan menuju penginapan tempat Yulia dan si kembar tinggal. Setelah sampai di penginapan, Kaisar Kim mengantar mereka sampai pintu kamar mereka . Setelah melihat kepergian Kaisar Kim, Yulia membawa kedua putranya ke dalam Ruang Dimensi. Dan Yulia memutuskan untuk melatih kedua putranya sambil menunggu tiba saatnya hari turnamen berlangsung.

****

Sedangkan Di kerajaan Tanlua, kini kerajaan itu semakin merosot dalam kekuatan militernya. Para Prajurit di bawah Pimpinan Jendral She Sao , semakin jatuh. Kerajaan jajahan yang di taklukkan saat Yulia menjadi Jendral hingga sampai menjadi Ratu kerajaan Tanlua, kini mulai memberontak ingin lepas dari kerajaan Tanlua. Dan pemberontakan mereka tak mampuh pasukan Jendral She Sao hadapi. Dari empat kerajaan yang mampuh Kerajaan Tanlua taklukkan dua kerajaan sudah lepas dari kekuasan Tanlua. Sedangkan satu lagi sudah mulai memberontak. Kejadian ini membuat Kaisar Chan Yu marah . Namun apalah daya. Dia Sendiri telah pergi ke medan perang untuk mempertahankan , Namun tetap saja mereka kalah. Sebab wanita yang dulu setia mendukungnya , Yang membuat kerajaan Tanlua Jaya , kini telah pergi dari sisinya..

" Di mana sekarang kau berada ,Yulia... Apakah kau bahagia jauh dariku..." ucap Kaisar Chan Yu yang kini sedang duduk di dalam kamar nya. Dia merenungi nasibnya .

Dulu saat Yulia masih berada bersamanya. Wanita itu jarang berada di istana, Dia selalu berada di Basecamp tempat para prajurit berada. Entah karena dia belum mencintai dirinya , atau karena memang sibuk melatih prajurit. Dia tahu kalau Ratu belum bisa mencintainya . Namun sikap Yulia tetap menghargai Dia sebagai suami, kelembutannya dan keanggunannya selalu membuat dia bangga. Walau tidak ada cinta di hatinya, tapi Dia tidak pernah menunjukkan pada siapapun. Dan Berjanji akan berusaha mencintainya . Namun Kini wanita itu telah pergi dari Sisinya. Ternyata Selir yang Dia banggakan tidak ada seujung kuku kalau di bandingkan dengan Yulia. wanita itu hanya bisa duduk manis di istana, Jangankan kekuatannya, keberaniannya menghadapi musuh tidak ada sama- sekali . Setelah menjadi Selirnya, Baru Kaisar Tahu kalau Selir Sanly adalah murid yang tak berguna di perguruan Thiyan di Kerajaan Nangla . Kini Dia merasakan penyesalan yang sangat besar.. Andai apa yang di minta Ratu Yulia dulu. Kalau di istana ini , dia tidak mau ada Selir atau apapun itu . mungkin kalau sekarang dia ucapkan asal dia bisa kembali, Dia akan melakukannya.

"Yulia...maafkan aku... mungkin ini karma dari perbuatanku padamu. Aku yang telah tega melukaimu, kini aku telah mendapatkan balasannya. maafkan aku... andai aku bisa menemukan dirimu..." ucapnya pelan.

Sedangkan di kamar yang lain, tepatnya di kamar Selir Sanly. Malam itu dia memanggil pelayan yang berada di dapur kerajaan. Segera srorabg pelayan yang berbadan agak gemuk terlihat sedang berjalan dengan tergesa- gesa menuju kamar Selir Sanly. Ketika sampai di sana, ternyata di sana sudah ada Jendral She Sao juga. Dengan perasaan takut, wanita itu memberi salam dan segera masuk kedalam ruang tamu sang Selir .

"Salam Yang Mia Selir Sanly , Salam Jendral She Sao..." ucap Wanita itu dengan pelan. perasaan takut membuat dia tidak mampu bersuara dengan benar.

"Kau sudah datang...duduklah..." ucap Selir Sanly datar.

"Trimakasih selir..." ucap wanita itu sambil duduk di bawah . Mereka semua tahu, kalau Selir Sanly tidak suka ada pembantu yang duduk sejajar denganmu . .

"Langsung saja... aku mempunyai tugas untukmu, dan kau harus melakukannya dengan benar..." ucap Selir Sanly dingin .

"Tugas apakah itu Selir..." ucap Pelayan dapur.

"Kau berikan bubuk ini di makanan Selit Cun Wa besok malam . Dan jangan sampai ada yang tahu... kerjakan itu dengan benar, dan ingat keselamatan keluargamu ada di tangan kami...ingat itu..." ancam Selir Sanly dengan dingin .

"Ta...tapi Yang Mulia..." ucap pelayan itu ketakutan.

"Apakah kau mau melaksanakan tugasmu dengan benar , ataau...Putramu yang sedang sakit itu aku percepat kematiannya...?" ancam Selir Sanly dingin.

"Jangan...jangan yang mulia... hamba mohon jangan bunuh Putra kami, hamba akan melakukannya..." ucap Pelayan itu dengan wajah ketakutan.

"Bagus... dan ingat, jika kau berhianat, akan aku habisi putra kesayanganmu serta keluargamu. ingat itu...!" seru Selir Sanly dengan dingin.

"Baik Yang Mulia..." ucap Pelayan itu dengan sedih.

Dia segera keluar dengan wajah sedih dan putus asa. Dia tahu tugas ini sangat berat untuknya. bagaimana tidak, Dia harus membunuh wanita yang sangat baik itu. wanita yang di senangi oleh para pelayan istana. Selir Cun Wa adalah selir yang sangat lembut dan baik hati. walau terkadang dia sangat tegas. Wanita itu hampir sama sifatnya dengan Ratu Yulia . hanya kecerdasannya yang beda dengan sang Ratu.

Sedangkan di kamar Selir Sanly terlihat wanita itu sedang tertawa dengan gembira.

"Ha ha ha...tidak bisa kubayangkan apa yang terjadi besok malam, aku bisa membayangkan kebahagiaan yang akan dia dapatkan saat rencana kita berhasil . aah.. wanita Sialan...nikmati kebahagiaan mu hari ini... dan lihatlah nerakamu besok" seru Selir Sanly dengan bahagia.

udahan dulu. aku lanjut besok.

Jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu .

Bersambung

1
Shinta Dewiana
jangan lupa dgn sekte hiatu...yg cantik dan genit pemuja yulia juga
Shinta Dewiana
syirik aja ..mending buat jd sampah.
Shinta Dewiana
hmmm...masih aja ada yang iri....huh...musnahkan aja mereka semua yulia..
Shinta Dewiana
orang serakah n licik..ya pasti kalah..
Shinta Dewiana
he...he...he....yuhuiii...taruhan lagi...
Shinta Dewiana
mantap
Shinta Dewiana
ha...ha...ha....seru seru ....
Shinta Dewiana
ho...ho..ho.. .apa yg menunggu di dlm itu kaisar iblis....dan mereka akan di jadikan tumbal..
Binti
ternyata bibinya yulia toh
Binti
jangan2 sahabat ibunya yulia
Shinta Dewiana
penasaran banget ni siapa yg menyamar jadi yulia...wanita jalang..habislah...
Shinta Dewiana
ho..ho..ho...kereennn
Shinta Dewiana
hajar....
Shinta Dewiana
kaisar kim masih aja menguji istrinya....
Shinta Dewiana
mana ni zizu kenapa sih enggak di tampar aja mulut para wanita yg menjijikkan itu..
Shinta Dewiana
sungguh sayang di putri asli...hmmm
Shinta Dewiana
parah ini di putri ang rinrin
Shinta Dewiana
ck..ck..ck dasar putri bodoh. .
Shinta Dewiana
kereeeennnnnnn......sungguh...mantap
Shinta Dewiana
tuh kaisar aneh banget..bukannya terima kasih...eee malah marah2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!