Crazy But She'S Mine

Jennifer dan Nella terpaksa membawa barang-barangnya dengan susah payah setelah mereka kehilangan beberapa benda berharga. Seperti kartu kredit dan juga beberapa kartu yang masih berhubungan dengan harta Chalandra. Semuanya di sita oleh Bagas Chalandra.

Namun tidak semuanya diambil. Bagas masih memiliki hati nurani. Dia membiarkan mereka memiliki mobil dan juga sebuah apartemen. Bagas masih melihat jasa mereka selama ini. Meskipun itu hanyalah sebuah kepura-puraan semata.

"Jen, kaki mama sudah pegal banget ini," keluh Nella kepada sang putri. Dia yang selama ini hidup enak dan mewah di istana Chalandra tentu saja sudah mengeluh capek kepada sang anak.

Jennifer hanya mendengus kasar. Dia malas meladeni mamanya. Karena mamanya dianggap bodoh oleh Jennifer. Masih saja meladeni para lelaki brondong kesukaannya itu. Tanpa memikirkan enaknya hidup nyaman dan tenang di rumah mewah seperti Chalandra. Kini mereka berdua tidak hidup di kolong jembatan saja masih syukur.

"Mama mulai besok harus putuskan itu cowok brengsek yang hanya numpang hidup sama mama. Apa sih yang mama dapatkan dari dia. Hanya kebutuhan se-ks aja kan? Mama bisa sewa para gi-go-lo saja daripada harus menghidupi pria pengangguran seperti dia," ucap Jennifer yang kesal dan melampiaskan kekesalannya itu kepada sang mama.

"Kamu kalau marah-marah ya jangan ke mama dong Jen. Kamu tidak tahu rasanya. Hanya mama yang mampu merasakan bagaimana ketulusan dia selama ini bersama mama," ujar Nella tidak mau disalahkan.

"Tulus apanya. Dia hanya menginginkan uang mama saja. Mama yang sudah tergiur oleh bujuk rayunya sehingga lupa daratan seperti itu," kata Jennifer semakin memojokkan sang mama.

"Kamu juga katanya bisa segera mengurusi dan mengambil alih perusahaan CH tapi mana? Cuma omongan doang malah kamu menyalahkan mama dengan hubungan mama sama Vino," ucap Nella membalas perbuatan sang putri.

"Aku sudah berusaha ma. Mama pikir aku selama ini cuma bersenang-senang seperti mama sama Vino mu itu hah! Aku sudah membuat perusahaan CH menjadi oleng. Tapi mendadak perusahaan itu mendapatkan bantuan entah dari mana. Sehingga keuangan mereka kembali stabil. Terus aku ingin mencoba merangkul Gilang dan juga keluarganya. Agar bisa membuat posisiku menjadi aman. Akan tetapi keburu ketahuan seperti ini. Aku juga kesal karena ternyata tua bangka itu sudah tahu rencanaku. aaaaaaaarrrrkkkkhhh siaaaaaaaaaallll!" teriak Jennifer dengan nada frustasi.

Apalagi sekarang dirinya sedang berbadan dua. Bagaimana dia akan melanjutkan misinya setelah ini.

"Lalu apa yang harus kita lakukan setelah ini Jen. Mama tidak mau jatuh miskin dan hidup susah seperti dulu lagi. Mama nggak mau hidup lagi seperti masa itu Jen," ucap mama Nella dengan berderai air mata. Dia sudah cukup menderita dulu dengan mantan suaminya, ayah Jennifer. Yang seorang pemabuk, penjudi, suka main perempuan dan juga suka memukuli dirinya jika dirinya menolak untuk melayani suaminya.

Bahkan pernah Nella diminta untuk melayani bos judi yang mana suaminya tidak mampu membayar uang kekalahan dalam berjudinya. Cukup sekali itu saja Nella mendapatkan kekerasan seperti itu. Dia sangat malu telah menjual dirinya sendiri di depan suaminya yang sangat tidak tahu diri tersebut. Daripada Jennifer yang masih kecil dijadikan alat pembayaran hutang. Maka Nella melakukan hubungan intim tersebut untuk menebus hutang mantan suaminya.

"Putuskan saja cowok itu ma. Jangan pernah berhubungan lagi dengannya. Kalau mama masih ingin tinggal bersamaku di sini. Aku akan mendatangi keluarga Pratama karena Gilang harus mau bertanggung jawab atas janin yang aku kandung saat ini," ucapan Jennifer seketika membuat Mama Nella terperangah tidak percaya.

"Ap...apa??? Ja...janin? Maksud kamu, kamu saat ini tengah hamil?" tanya mama Nella dengan tergagap.

Jennifer menganggukkan kepalanya. Percuma saja dia tutupi toh pada akhirnya kandungan ini tidak mungkin dia tutupi keberadaannya.

"Ya, ma, aku hamil anak dari Gilang Pratama. Aku akan meminta pertanggung jawaban darinya."

Mama Nella tidak mampu berkata apapun lagi. Kenapa putrinya harus mengalami nasib seperti dirinya dulu. Yang hamil lebih dulu dengan ayah Jennifer. Dan berkat semua itu ayah Jennifer selalu berlaku semena-mena kepada nella. Karena menganggap Nella adalah wanita gampangan yang bisa dia tiduri seenaknya. Firasat nella mulai tidak enak. Dia kembali merasakan dirinya yang muda dulu seperti Jennifer.

Semoga hal buruk yang menimpaku dulu tidak boleh menimpa putriku.

❤️❤️❤️

TBC