NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Om Duda Keren

Mengejar Cinta Om Duda Keren

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:745.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: sendi andriyani

"Menyingkirlah dan berhenti mengejar aku. Percuma saja, aku tak suka dengan anak kecil."


"Enak saja anak kecil, aku sudah besar, Om. Lihat saja, dada ku tumbuh dengan baik."


Darren Wisnu Abiana adalah seorang duda keren berusia 36 tahun, dia di tinggalkan oleh sang istri untuk mengejar pria lain. Patah hati yang Darren rasakan membuat nya trauma dan menutup hati nya untuk wanita mana pun.


Hingga, seorang gadis berseragam SMA datang dan mengejar nya. Meskipun dia sudah bersikap jutek pada gadis bernama Sherena itu, tapi dia tetap tidak pantang menyerah untuk mendapatkan nya.


Akankah pertahanan Darren runtuh saat melihat kesungguhan yang di lakukan oleh Sheren?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 - Merasa Di Duakan?

'Sudah mengantuk, sayang?' Tanya Darren pada Sherena, kedua nya masih asik berbincang melalui telepon. 

"Sedikit, tapi aku akan menemani mu." Jawab Sherena. Dia kekeuh untuk menemani Darren bekerja, dia senang saat melihat Darren terlihat fokus dengan pekerjaan nya. Wajah nya saat serius bertambah berkali-kali lipat tampan nya, sungguh demi apapun Sherena takkan bosan meskipun di minta menemani kerja setiap hari. Wajah Darren tak pernah membosankan untuk di pandang. 

'Kalau udah ngantuk, tidur aja.'

"Iya, sayang nya aku." Jawab Sherena, dia sedang melakukan video call bersama sang kekasih saat ini sungguh demi apapun, melihat Sherena yang menatap nya dengan wajah semenggemaskan dan pakaian semenantang itu membuat jiwa kelelakian nya bergejolak. Bohong saja dia jika tidak tergoda oleh tubuh Sherena. 

Tapi lagi-lagi, rasa sayang nya pada Sherena benar-benar membuat nya seringkali membuat nya rela menahan keinginan nya untuk melampiaskan hasraat nya pada Sherena. Dia tahu benar kalau Sherena masih virgin, itulah sebab nya kenapa dia tidak ingin melakukan nya. 

Tapi, beberapa menit kemudian saat Darren menatap kembali layar ponsel nya, dia sudah melihat kalau Sherena sudah terlelap. Darren terkekeh, lalu menggelengkan kepala nya. Dia mengusap layar ponsel nya yang masih menampilkan wajah Sherena. 

'Bahkan saat tertidur pun, kamu sangat menggemaskan, Sheren.' Batin Darren, seperti nya dia sudah benar-benar jatuh cinta pada gadis kecil bernama Sherena.

Usia nya mungkin tak lebih dari 18 tahun, karena dia baru saja naik ke kelas tiga SMA. Ya, saat gadis itu pindah kesini dia baru saja naik kelas. Aneh bukan? Kenapa pria sedewasa Darren menyukai gadis kecil yang masih duduk di bangku SMA? Padahal, banyak wanita seumuran nya yang mengantri untuk bisa menjadi istri duda keren itu, tapi Darren sama sekali tidak tertarik. 

"Aku tak tahu, kenapa hatiku merasa nyaman dengan kehadiran mu sekarang, tapi bukankah itu bagus? Jadi, aku bisa membalas perasaan mu." Gumam Darren. 

Sherena memang sangat bersyukur karena kini perasaan nya telah terbalas. Dia tidak cinta sendirian karena Darren juga merasakan hal yang sama sekarang ini, meskipun di awal-awal Darren terlihat sangat jutek, tapi setelah mengenal nya lebih dekat, Darren ternyata pria yang sangat baik dan pengertian.

Darren kembali tersenyum kecil saat melihat Sherena yang terlihat menggemaskan, ingin sekali dia mencubit pipi gadis itu, tapi sayang nya dia tidak bisa melakukan nya malam ini, paling esok hari sambil mengantar gadis itu sekolah. 

"Selamat tidur dan mimpi indah, gadis ku." Gumam Darren, setelah nya dia pun mematikan panggilan video nya dengan Sherena. Dia akan membiarkan gadis itu tertidur dan dia akan kembali fokus dengan pekerjaan nya yang sengaja dia bawa ke rumah untuk di cek sebelum tidur. 

Jujur saja, sedari tadi dia sama sekali tidak fokus saat sedang melakukan panggilan video bersama Sherena. Fokus nya benar-benar terbagi antara pekerjaan atau menatap Sherena yang membuat nya salah fokus karena pakaian dan posisi nya saat mengobrol dengan nya. 

Keesokan hari nya, Sherena bangun pagi-pagi buta. Dia ingin membuatkan sarapan untuk sang pujaan hati nya, dia membuat nasi kepal yang di campur dengan rumput laut dan ayam cincang. Lalu membuat salad dan menggoreng nugget, tak lupa dia menghias nya dengan cantik. 

"Wahh, anak Mama sudah bikin sarapan dong." Ucap Arumi sambil terkekeh pelan.

"Hehe, iya Ma. Buat ayang, terus sama temen-temen juga pesen minta di bikinin." Jawab Sherena.

"Mama bantu?"

"Boleh, Ma. Ini aja spesial buat Om Darren." Jawab Sherena sambil tersenyum. Arumi juga membalas senyuman putri nya. 

"Iya, yaudah buatin yang bagus." 

"Oke, Ma." Sherena mengambil saus dan menaruh nya di dalam kotak. Setelah itu dia tersenyum saat melihat hasil kreasi nya pagi ini. 

"Bagus banget ini hiasan nya." 

"Hehe, spesial buat ayang." Jawab Sherena sambil cengengesan. 

Setelah itu, kedua nya pun melanjutkan kegiatan mereka. Hingga akhirnya, Sherena pun berpamitan pada sang Mama untuk berangkat sekolah. 

"Sayang, mau berangkat sama siapa?"

"Om Darren, Ma." Jawab Sherena sambil tersenyum manis. 

"Yaudah, hati-hati di jalan nya ya."

"Siap, Ma." Jawab Sherena, dia memasukkan wadah bekal nya ke dalam tas dan menggendong nya. Dia pun pergi, membuat Arya yang baru keluar dari kamar dengan mengernyitkan kening nya. 

"Dia gak sarapan ya? Kebiasaan." 

"Mau sarapan sama ayang nya katanya, jadi yaudah Mama biarin aja." 

"Hmm, setelah punya ayang dia jarang sarapan di rumah." Ucap Arya. 

"Iya, tapi sepertinya Darren membawa perubahan yang baik buat Sherena ya? Tadi aja, dia bangun pagi-pagi banget buat bikin sarapan. Dia tuh semangat banget mau belajar masak buat nyenengin suami nya katanya." Jawab Arumi, dia tersenyum hingga mata nya menyipit seperti bulan sabit. 

"Gapapa, justru itu bagus. Setidaknya tidak ada Sherena yang pemalas sekarang." Ucap Arya sambil terkekeh.

"Iya, pah. Yaudah, papah mau sarapan sekarang?" Tanya Arumi.

"Yang simpel aja, papah lagi mau telor ceplok yang di bumbu merah itu lho." 

"Oke, Mama masak dulu." 

"Lho, dari tadi mama belum masak?"

"Belum, tadi Mama bantuin Sheren bikin bekal dulu buat teman-teman nya." Jawab Arumi sambil tertawa. 

"Oalah, pantesan. Papah merasa di duakan sekarang."

"Udah, gak usah cemburu sama anak sendiri."

......

🌻🌻🌻🌻

1
Aluh Alvrida
Menarik crritax
Tyaz Wahyu
jendes mantan si darren nih kyk e wuakkkkkkkk
Tyaz Wahyu
jake enhypen 🥵 smpai 🤒
Tyaz Wahyu
enhypen jake
Niputu Dianlestari
Luar biasa
Raudah 1212
pesaraan sheren kelas 3 deh thor . masa iya ada kakel . ? emang ada kelas 4 di sma😁
JIMSON HUTAGAOL: /Grin//Grin//Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Yulia Setiawan
Luar biasa
Sumitri Aja
Buruk
Dewi Lestari
bagus karya nya suka
Sunarmi Narmi
Soo swetttt April ♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Sunarmi Narmi
Daren skrng kmu bisa dgn Sherena buang tuh Sarah jauh "
Elisa Lisa
Luar biasa
s
sok cool, bahasanya kasar sekali
s
cepat amat jatuh cintanya
Mbak Ni
bagus bangettttt,seru juga anjirt
Nur Fajrina Qisthina
Love it
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
mampir ah
Nur Adam
smgt untuk krya mu thor
Atiek Rahmawati
Kalau sudah bukaan lengkap kenapa mesti masuk ruang operasi? dorong aja ke ruang bersalin untuk partus normal
Atiek Rahmawati
Ibunya Agnes atau Aira? tadi ditulis ibunya Aira lho....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!