seorang gadis 18 tahun bernama Kanaya Nadhira harus menerima perlakuan kasar dan semena-mena dari ibu dan adik tirinya.semenjak ayahnya meninggal sikap ibu tirinya berubah.dia di perlakukan layaknya seorang pembantu.namun,siapa sangka ibu dan adik tirinya,menjual Kanaya kepada seorang muncikari dengan harga mahal!
Kanaya di pertemukan dengan seorang pria dewasa yang sedang mencari wanita, untuk melayani anaknya yang mengalami orientasi seksual atau gay.dia seorang pengusaha terkenal. meminta Kanaya untuk bersedia menikah dengan anaknya,berharap Kanaya dapat merubah sikap anaknya seperti semula.dengan mengancam sehingga Kanaya terpaksa bersedia di nikahkan dengan anaknya.
mampukah Kanaya merubah jalan hidup suaminya? rahasia apa yang di sembunyikan suami Kanaya, sehingga dia berubah menjadi gay? penuh dengan ketegangan dan konflik romantis, ikuti kisah Kanaya di dalam cerita ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy jay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 15
Tin ... Tin ...!!!
Keivano dan kanaya terlonjak kaget, saat mendengar suara klakson mobil mewah marvino,yang di kendarai Richard.
Keivano membalikkan badan, menatap tajam Richard yang membuka kaca mobilnya.sementara kanaya hanya tersenyum kikuk.
"Tuan muda,nona...kalian belum berangkat?" tanya Richard,dengan wajah tanpa merasa bersalah.
"Cek...ngagetin aja sih,lo.mau berangkat atau belum itu bukan urusan, lo?" seru keivano ketus.
Richard hanya tersenyum tipis,mendengar ocehan keivano.Richard tak menyahut ucapan keivano,dia melajukan mobil meninggalkan keivano yang terlihat kesal.
Di kursi penumpang, marvino tersenyum melihat interaksi keivano dan kanaya."Aku berharap keivano segera berubah." Menatap lurus kedepan.
Richard yang fokus mengemudi,paham dengan perkataan marvino."Saya juga berharap seperti itu.semoga kehadiran nona kanaya, bisa mengembalikan jati diri dari seorang tuan muda keivano darendra."
Marvino menangguk, mendengar perkataan Richard yang sama-sama menginginkan keivano segera merubah sikapnya.
Setelah mobil marvino pergi.keivano pun segera menyalakan motornya dan menarik gasnya.di belakang kanaya merasa bingung harus berpegangan di mana.
Keivano menjalan kan motor nya dengan kecepatan diatas Rata-rata.kanaya yang takut pun, memilih memeluk keivano dari belakang.
Keivano kesal dengan kanaya,yang sudah berani menyentuhnya.di balik helmnya, keivano hanya menggeram kesal.
Belum juga sampai ke sekolah, keivano sudah berhenti dan menyuruh kanaya untuk turun. kanaya yang tak mengerti pun, menuruti perkataan keivano.
"Turun,lo!" titah keivano ketus.
Kanaya mengernyitkan dahi, karena setahu dia jarak ke sekolah masih jauh.
"Tapi ... kei,sekolah kan masih jauh." Kanaya menatap ke arah jalan yang sudah mulai padat oleh kendaraan.
"Gue nggak peduli! Gue ada urusan, jadi terserah lo, mau naik apa.ingat!! Gue hanya pura-pura nurutin kemauan papah.sekarang dia nggak ada di sini jadi gue nggak harus berpura-pura lagi, ngerti!" papar keivano, menatap Kanaya mata tajamnya.
Kanaya tak tahu harus berkata apa, yang ada di pikirannya kini bagaimana caranya,agar cepat sampai ke sekolah tepat waktu.karena hanya tinggal lima belas menit lagi, waktu yang dia punya sedangkan jalanan sudah mulai macet.
Kanaya melepaskan helmnya,yang di bantu oleh keivano.tanpa meminta persetujuan dari Kanaya, keivano pergi begitu saja, meninggalkan Kanaya yang sedang Kebingungan.
"Aku harus naik apa?kalau taxi tidak mungkin.aku coba pesan ojek online saja." monolog Kanaya.
Saat Kanaya hendak memesan ojol.tiba-tiba sebuah motor besar, berhenti di hadapannya.kanaya mengernyitkan dahi,memperhatikan seseorang dengan helm full face nya.
Mata Kanaya terbelalak saat melihat wajah orang itu. "Leo!" pekik Kanaya merasa tak percaya, jika orang yang menghampirinya adalah galleo si ketos dingin.
Tanpa menyahut, galleo memberikan sebuah helm kepada kanaya.namun kanaya hanya melongo,dengan sikap galleo pada nya.
"Lo mau terlambat datang ke sekolah!" ujar galleo, berbicara ketus di balik helm nya.
Kanaya tersentak, tapi dia juga bingung. dia sadar bahwa status dirinya,kini sudah menjadi istri orang.kanaya takut terjadi fitnah,jika dia berjalan dengan laki-laki lain.namun hati kecilnya,berkata dia harus ikut bersama galleo,jika dia tidak ingin terlambat.
Setelah berperang dengan hatinya, akhirnya Kanaya memutuskan menerima tawaran galleo.kanaya pun menerima helm,yang di berikan galleo.seperti biasa, Kanaya tak bisa memasang chin strap nya.
Tanpa kata,galleo membantu Kanaya memasangkan chin strap nya.saat hendak menaiki motor galleo,kanaya tertegun,saat galleo mengulurkan tangan dan membantunya.kanaya merasa canggung,atas sikap galleo kepada nya.
Melihat Kanaya yang sudah duduk di jok belakang, galleo pun menyalakan motor dan menarik gasnya.tak jauh dengan keivano, galleo menjalankan motornya di atas rata-rata.
Kanaya yang ketakutan, reflek memeluk pinggang galleo, tanpa diketahui Kanaya. galleo tersenyum tipis di balik helm full face nya.
Tak membutuhkan waktu lama, motor galleo pun tiba,di depan gerbang sekolah.dari arah berlawanan,datang sebuah motor yang di kendarai oleh keivano,dengan seorang laki-laki cantik, yang setia memeluk erat pinggang keivano.
Bagi galleo itu sudah hal biasa, tapi sebaliknya keivano menyipitkan mata,saat melihat galleo yang baru kali ini membonceng seorang perempuan.tanpa dia sadari,jika wanita yang berada di atas motor galleo adalah istrinya, Kanaya.
Kanaya tak menyadari kehadiran keivano, karena dia masih menundukkan kepalanya.
Keivano,terlebih dahulu memasuki halaman sekolah, yang kemudian di susul motor galleo dari belakang.
Semua mata siswa SMA angkasa jaya terpukau,saat melihat dua orang most wanted sekolah datang bersamaan.bagi mereka ini adalah suatu kesenangan dapat melihat orang yang dikaguminya bergaya sangat cool.
Tatapan para siswa,beralih kepada Kanaya yang berada di belakang galleo.bisik-bisik pun tak terhindarkan.
Begitu pun dengan para sahabat galleo,yang sangat terkejut melihat temannya membonceng seorang wanita.
"Gila lo, leo!gak ada angin, gak ada hujan.lo udah bisa deket lagi sama cewek.mimpi apa lo semalam, di pagi hari udah bonceng cewek cakep.nemu di mana, lo! " seru gerry menghampiri galleo,yang masih diam di atas motornya.
Kanaya tak berani mengangkat kepalanya, dia merasa malu karena menjadi perhatian semua siswa satu sekolahan.apalagi terlihat,gerry yang tengah memperhatikannya.
Galleo tak menanggapi ucapan gerry,justru dia meminta agar Kanaya turun dari motornya.
Keivano masih menatap ke arah Kanaya, dia merasa tak asing dengan wanita yang berada di boncengan galleo.
"Sayang, kamu lihatin apa sih,kita turun yuk,sebentar lagi bel masuk berbunyi, aku nggak mau terlambat. " Suara Julian membuyarkan keivano,yang tengah menatap ke arah kanaya.
"oh, oke!" Keivano tersentak, saat mendengar Julian yang tengah mengomel.
Atensi gerry dan lainnya beralih menatap dua sejoli sejenis itu.mereka merasa geli melihat interaksi Julian dan keivano,bak dua insan yang sedang di mabuk cinta.
Kanaya pun ikut memperhatikan keivano,saat dia turun dari motor galleo.dapat dia lihat sikap lembut keivano kepada Julian,tidak seperti pada dirinya.keivano selalu bersikap dingin, ketus bahkan arrogant padanya.
Kanaya tersentak dari lamunannya. saat tangan kekar galleo melepas helm nya.bukan hanya Kanaya terkejut,teman bahkan semua orang yang ada di sekitar mereka, ikut baper melihat sikap galleo seperti itu.
Semua orang membelalakan mata, saat tahu jika wanita yang bersama galle,adalah kanaya.termasuk keivano dan teman-temannya.
"KANAYA!" pekik gerry yang ikut terkejut,saat mengetahui siapa wanita yang bersama temannya.
"Wiih...,bro jangan bilang lo ada hubungan sama Kanaya." Farel yang sama terkejut pun ikut menimpali.
"Gue, nggak nyangka.kirain gue lo udah.... "Sebastian menggantungkan ucapannya, sekilas matanya melirik sekilas ke arah keivano.
Galleo yang enggan menanggapi ocehan temannya,memilih pergi dari sana.yang kemudian di susul oleh Kanaya, dia juga enggan melihat keivano,yang menatapnya tajam bahkan seperti tidak suka.
Gerry dan temannya hanya melongo, melihat sikap galleo yang Acuh pada mereka, sedangkan keivano dia menatap kepergian Kanaya dan galleo,dengan tatapan yang sulit di artikan.
Jauh dari posisi mereka berada,seorang wanita menggeram kesal saat melihat Kanaya yang datang bersama galleo.hatinya panas dan tak terima,karena laki-laki incarannya terlihat dekat dengan Kanaya yang notabene nya, siswa baru.
" Kurang a**r, berani-beraninya dia deketin gebetan gue,belum tahu dia siapa gue. nggak bisa di biarin, gue harus labrak tu cewek cupu ganjen." Giselle, tak terima, dengan kedekatan Kanaya dan galleo.
"Tenang dulu gis,jangan gegabah! gue punya rencana buat ngasih pelajaran tuh si cupu." Salah satu antek giselle yang bernama mira, membisikkan sesuatu di telinga giselle.
Giselle yang mendengarnya, tersenyum smirk. "Gue ikutin saran, lo.lihat aja cupu,habis ini...lo bakal nyesel karena udah nantangin gue! " ujarnya sombong.
Ukuran kandungan tak biasa??, apa Kanaya hamil janin kembar, wahhh surprise donk bagi semuanya.. semoga yaa..seneng kalau kembar