NovelToon NovelToon
Kutukar Diriku Demi Sebuah Keadilan

Kutukar Diriku Demi Sebuah Keadilan

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Anak Yatim Piatu / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Dewi Risnawati

Seorang gadis berparas cantik yang selalu menyembunyikan wajahnya dibalik cadar. Kini harus menyerahkan tubuhnya demi mendapatkan sebuah keadilan untuk kedua ALM orangtuanya yang dibunuh secara sadis oleh suruhan orang tersohor di daerah dimana mereka tinggal.

"Apakah kamu berjanji akan memberikan hukuman mati pada mereka Pak Hakim?" Tanya wanita itu pada seorang hakim ketua yang sudah tak bisa menahan gejolak hasratnya saat serbuk minuman itu sudah merasuki tubuhnya.

Sementara itu Zahira sudah memasang sebuah Camera tersembunyi di kamar hotel itu.

"Baiklah, aku akan melakukan apapun untukmu. Tolong bantu aku untuk menuntaskan hasratku ini!" Seru ketua hakim itu dengan wajah memohon.

Zahira tersenyum kecut menatap wajah Pria yang sudah mendapatkan amplop coklat dari orang terkaya dan sekaligus dalang pembunuhan itu.


Yuk mampir ikuti kisah selanjutnya. Jangan lupa like komen ya🙏🥰🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Risnawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

"Eh, Mas, Zafran mana?" tanya Zahira saat melihat Pria tampan itu berjalan sendiri menghampirinya tanpa bayi mungil itu.

"Zafran tidur, Dek, putraku itu sangat pintar dan anteng banget," jawabnya sembari menempel, kedua tangannya sudah melingkar di pinggang Zahira.

"Mas, awas, aku lagi nyiram bunga-bunga ini," ujar Zahira ingin menjarak Sedikit menjauh.

"Jangan bunga saja yang di sirami, sesekali hati aku dong, biar berbunga-bunga saat bersamamu," jawab Pria itu yang membuat wajah Zahira bersemu.

"Ya Allah, kenapa kamu meresahkan sekali Mas," cicit wanita itu merasa semakin tidak nyaman karena terbelenggu oleh kedua tangan suaminya.

"Nggak pa-pa meresahkan istri sendiri, biar tambah sayang dan cinta," jawabnya acuh sembari mencuri kecupan di pipi mulus Zahira dari samping.

"Mas Zi!" seru wanita itu semakin menahan malu.

"Iya Dek Za!" balasnya tersenyum genit, tangannya semakin memeluk erat.

"Mas, aku serius, nggak bisa gerak," ungkap wanita itu semakin resah.

"Bilang dulu bahwa kamu mencintai aku," ucap Zico bak Hakim memberi lepas bersyarat.

"Eh, mana boleh begitu. Itu namanya curang," jawab Zahira tak terima dengan syarat yang diinginkan suaminya.

"Bukan curang, Sayang, aku tahu kamu juga sudah mempunyai getar-getar cinta untukku," ujar Zico percaya diri sekali.

"Ish, sok tahu banget. Emang kamu tahu darimana tentang hatiku."

"Ya tahulah, karena dari wajahmu yang selalu merona saat dekat denganku. Ayo dong, Sayang, aku ingin mendengar kata-kata keramat itu keluar dari bibirmu, aku juga ingin menjadi lelaki yang paling bahagia sedunia ini karena dicintai oleh wanita seperti dirimu."

Zico menyandarkan kepalanya di bahu Zahira dan menatap iba, wanita itu semakin tak mengerti dengan perasaannya. Apakah benar apa yang dikatakan Zico bahwa dirinya memang sudah mencintai ayah dari anaknya itu.

"Ayo dong, Dek, please!" rengek Pria itu begitu manja. Zahira menatap Zico dari, ada perasaan tak tega. Apakah kata-kata pengakuan itu bisa membuatnya bahagia?

"Mas, bukankah tadi kamu sudah bisa menyimpulkan sendiri tentang perasaan aku, jadi untuk apalagi aku harus mengatakannya," ucap wanita itu mengalihkan pandangannya.

"Tapi aku ingin mendengar langsung dari bibir kamu, Dek. Apakah sesulit itu untuk mengatakannya?" tanyanya ingin tahu sekali hati sang istri.

"Ya baiklah, tapi janji setelah ini lepasin ya," pintanya dengan serius.

"Oke, janji!"

"Aku mencintai kamu Mas, aku cinta, aku sayang kamu suamiku, imam dunia akhiratku."

Akhirnya setelah sekian purnama kata keramat itu keluar dari bibir mungil itu. Zico terpaku menatap sang istri begitu dalam. Seketika kedua tangannya melepaskan pinggang ramping Ibu dari anaknya.

"Dek, bisa ulangi sekali lagi? Bentar-bentar, aku harus mengabadikan momen bahagia ini." Zico mengeluarkan ponselnya dan menyalakan rekam video.

Zahira harus mengulang kembali ucapannya. Wanita itu gemas sendiri melihat tingkah sang suami. Ingin marah, tapi sudah sayang. Ingin kesal, tapi juga udah cinta. Ah, apakah benar itu?

Akhirnya wanita beranak satu itu hanya bisa tersenyum sembari geleng kepala. Zico tak hentinya mengucapkan terimakasih.

"Terimakasih ya Sayang, aku bahagia sekali hari ini, seakan semua lelah dipikiranku lenyap begitu saja," ungkapnya jujur sekali.

"Iya Mas, aku juga berterima kasih karena sudah dicintai Pria sepertimu. Meskipun awal pertemuan kita menorehkan luka, tetapi Allah sudah menggantikan dengan kebahagiaan. Aku berdo'a semoga kebahagiaan selalu meliputi keluarga kecil kita," ujar Zahira juga menuangkan isi hatinya.

"Aamiin ya Allah." Sambung Zico mengaminkan.

"Sayang, malam ini kita dinner yuk," ajak Zico dengan senyum lembut.

"Boleh, tapi Zafran dibawa 'kan?" tanyanya tak ingin meninggalkan sang Putra.

"Nggak, ya iyalah dia dibawa. Mana mungkin aku mau meninggalkan bayi kesayanganku."

"Hmm, baiklah, aku selesaikan pekerjaanku terlebih dahulu. Abis sholat magrib kita pergi," ucap Zahira menyanggupi.

"Oke, Sayang. Aku boleh bantuin kamu?"

"No! Dilarang keras. Lebih baik kamu lihatin bayi mungil itu didalam, mana tahu dia sudah bangun," intrupsi wanita itu.

"Nggak mau! Dilarang keras menolak bantuan dari suami tercinta. Karena jangan halangi saat suamimu sedang mencari pahala," bantah Pria itu. Senyum tipis membingkai di bibirnya.

Zahira hanya menggeleng, dia lupa bahwa Pria yang ada dihadapannya adalah seorang Hakim, maka tentu saja akan mempunyai cara tertentu untuk mematahkan kartu lawan bicaranya.

"Yaudah, nih kamu kerjakan sampai kelar, Mas. Aku sangat berterima kasih atas bantuanmu yang tulus no modus itu," balas Zahira sembari menyerahkan slang air pada suaminya. Sepertinya Pria itu juga lupa bahwa wanita yang ada dihadapannya adalah seorang calon pengacara, dan tentu saja dia mempunyai politik untuk menenggelamkan argumen lawan berdebatnya.

"Eh, Sayang, kamu mau kemana?" teriak Zico saat sang istri sudah melangkah meninggalkan dirinya.

"Mau mandi, Mas, sekalian siap-siap untuk dinner nanti malam," jawab perempuan itu tersenyum bahagia dan segera beranjak.

Zico hanya menggelengkan kepalanya, ia segera melaksanakan tugas dari wanita kesayangannya yang mempunyai karakter yang unik. Selesai menyiram semua bunga dan pepohonan mangga, jambu madu, durian cangkokan yang ada di halaman belakang, Zico segera meninggalkan tempat itu.

Dengan perlahan Pria itu masuk, namun ia menemukan Zahira sedang tertidur pulas disamping Putra kecilnya.

"Subhanallah, katanya tadi ingin mandi dan siap-siap. Untung aku cinta mati, Dek, kalau tidak udah habis kamu aku gigit," gumamnya sendiri sembari ikut berbaring disamping wanita yang baru saja diomeli.

Zico memeluk Zahira dari belakang, ia menatap jam dinding masih menunjukkan pukul setengah lima sore, itu tandanya masih ada waktu sekitar satu jam lagi untuk mandi dan bersiap.

Tangan Pria itu mulai merusuh di tubuh sang istri yang masih terbungkus oleh kain syar'i. Ulah perbuatannya membuat Zahira membuka mata dengan sempurna.

"Mas, apa yang kamu lakukan? Ya ampun, kamu mulai rusuh lagi." Wanita itu ingin memberontak tetapi seketika Zico sudah berada diatas tubuhnya, sehingga bibir wanita itu mendadak bisu.

"Sayang, aku ingin lagi ya," ucapnya penuh harap dan matanya sudah dipenuhi kabut gai rah.

"Ta-tapi, Mas..."

"Masih ada waktu satu jam untuk kita menjemput pahala, Dek," potong Zico membuat Zahira tak bisa berkutik. Jika suami menginginkan, maka ia tak bisa menolak, selagi tubuhnya sehat Wal Afiat, maka hukumnya wajib melayani agar mendapatkan ridho dan pahala karena sudah menyenangkan hati suami.

Zahira hanya mengangguk tipis, dan pasrah dengan mengucapkan bismillah. akhirnya Pria dewasa itu kembali dapat menguasai jiwa dan raga sang istri di sore hari. Meskipun ombak ranjang begitu dahsyat, namun tak membangunkan bayi mungil yang berada diatasnya.

Sungguh bayi yang sangat penuh perhatian terhadap Umi dan Abinya. Zico tersenyum puas saat melihat sang istri sudah tepar disampingnya.

Bersambung....

Happy reading 🥰

1
Vien Habib
Luar biasa
Tamirah Spd
Thor kok konyol banget ceritanya .
untuk mencari pasangan harus berbuat zina dulu lalu wanita nya hamil... alias zina dulu baru halal.
payah ...banget.!!!! jangan sampai karya anda ini ditiru orang lain**.Bukan salah bunda mengandung **
Tamirah Spd
Restu dr orang tua itu sangat penting ridhonya Allah ridho nya Orang tua.
Dalam mengarungi bahtera rumah tangga ridho org tua selalu membawa berkah bagi keluarga sang anak dan menantu nya.
Tamirah Spd
demi balas dendam mengapa hrs mengorban kesucian tohh akhir nya penyesalan yg nnt yg slalu menghantui dlm kehidupannya,apa yg akan dijelaskan pada calon suaminya kelak kalau sdh gak perawan lagi
슈가
Luar biasa
echa purin
/Good//Good/
Deswita
Luar biasa
Deswita
💪💪
Dewi Leticia
Luar biasa
Kelly Lim
zafran dan zhera bukannya beda 10 tahun ya? kok ini sudah lahir saat zafran umur 1 thn lebih/Slight//Slight//Slight/
Cia Sanu
keren
Miss Typo
semoga permintaan Zi di kabulkan
Miss Typo
dasar aku cengeng bgt, mereka yg pisah karena Zahira nerusin kuliah yg ketinggalan, aku yg nangis sedih 😭🙈
Miss Typo
saatnya balas Budi pada Adri
Miss Typo
Alhamdulillah adiknya Zafran lahir dgn selamat dan sehat ibu juga bayinya
Ruli Gea
😊😊😊
Miss Typo
Alhamdulillah akhirnya mama nya Adri dah merestui, hbs ini mereka semua datang ke kampung Mila
Miss Typo
Mila hamil diusir gk ya sm orang tuanya
Miss Typo
ada apa denganmu Adri???
Miss Typo
bener² tuh mama nya Adri blm berubah juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!