Az Zahra wanita muda BERJUANG demi keluarganya, lika-liku kehidupan dijalani tanpa berkeluh kesah. Focus dirinya hanya pekerjaan Dan keluarganya, kisah percintaannya tidak selalu berjalan dengan indah. Tetapi dia tidak memikirkan itu semua, prinsipnya siapa yang memperjuangkannya maka dia akan BERJUANG untuknya.
Zahra hanya membuka hati bukan untuk memberikan cintanya, tetapi untuk memberikan kesempatan untuk lelaki yang mengatakan Cinta padanya. Cinta bukan sekadar retorika Dan kamuflase semata, tetapi pembuktian dengan versi dirinya.
Tak ada yang tau dengan siapa cinta itu akan berlabuh ditempat terakhir, bahkan pertemuan Zahra dengan seorang lelaki bernama Hassan Abraham menjadi titik balik dirinya. Hassan mampu meyakinkan Zahra bahwa Cinta sejati memang benar ada. Ikuti kisah selanjut dinovel ku yang kedua yuk 💞🌹💓💐🌸
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butiran Debu03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BHDJ-BAB-21-DIA YANG SELALU DIHATI
Rumah Hassan dan Zahra berkumpul keluarga dan sahabat, jika mereka menginap kamar dilantai Dua ada empat kamar. Dibawah ada empat kamar juga, bahkan Hassan menambah ART dirumahnya. Hassan tidak mau istrinya terlalu lelah mengurus rumah, sebenarnya Zahra tidak setuju. Tetapi keputusan Hassan tidak bisa dibantah, istrinya hanya diam saja kalau sudah ingin suaminya.
Richard terus memperhatikan Xeena selalu memperhatikan putrinya, semakin kuat feeling nya kalau Xeena mengenal Zahra. Permasalahan bukan pada Zahra tapi Xeena, apa lagi Xeena terlihat akrab dengan Arya. Disaat Xeena sendirian, Richard menghampiri nya.
"Jujur! kamu mengenal putriku?!" Tegas Richard menatap tajam kearah Xeena.
"Iyaa Tuan maafkan saya, saya mengenalnya" Ucap Xeena dengan tegakkan kepalanya, tanpa ada rasa takut pada Richard. Sikap Xeena seperti inilah yang disukai Richard, karena Xeena tidak menjilat dihadapan siapapun.
"Good! Dengan begitu memudahkan saya! Jaga mereka untuk saya! karena saya harus kembali ke Singapore, saya harus menyelesaikan disana!" Ujar Richard, Xeena menganggukkan kepala berkata
"Tentu Tuan, jangan khawatir!" Tegas Xeena, Richard tersenyum menepuk bahu Xeena
Xeena berkeliling rumah Hassan untuk memastikan semua dalam kondisi aman, Xeena kembali kedalam rumah. Dia berjalan menuju kamarnya, ternyata kamarnya berhadapan dengan kamar Hassan dilantai satu. Xeena melihat Zahra menuju dapur, lalu dia mengikuti dan perhatikan Zahra senyum selalu terbit dibibirnya 'Zahra! Kamu selalu dihatiku!' gumam Xeena
Saat Zahra hendak kembali kekamarnya, Zahra bertatapan dengan Xeena. Beberapa detik Zahra langsung menunduk dan berjalan menuju kamarnya, Xeena merasa sakit melihatnya tetapi semua kesalahan ada padanya. Pikir Xeena saat ini yang terpenting bisa kembali dekat dengan Zahra, walau dia harus melihat posesifnya Hassan terhadap Zahra.
"Dari mana sayang??hum" Tanya Hassan terbangun dari tidurnya, Zahra tersenyum
"Dari dapur mas, ambil air minum buat kamu. Dikamar kita air galonnya habis. Ga ada stock air galon lagi, besok kita beli yaa, sekarang kamu tidur lagi" Ujar Zahra disaat Zahra hendak berdiri lagi, Hassan langsung memeluknya.
"Kamu juga tidur sayang, stop yaa kerjanya. aku tau kamu kuat tapi ga harus begini, bobo yaa cintaku" Tegas Hassan lembut, Zahra mengangguk tersenyum
🏡🏡💕💞💦🌸🌸
Pagi hari Zahra sudah terbangun shalat subuh berjamaah dengan suaminya, Hassan setiap pagi selalu mencium perut istrinya menyapa anaknya. Mereka berdua tertawa bersama didalam kamar jika sudah menyapa baby nya, lalu mereka keluar kamar.
Hassan menggandeng pinggang istrinya dengan erat, pemandangan yang menyakitkan hati Xeena. Arya tersenyum melihat Xeena dengan ekspresi tidak suka tapi itulah kenyataannya, penyesalan selalu datang belakang.
Hari ini ayahnya akan kembali ke Singapore, beliau berjanji setelah urusannya selesai akan kembali lagi ke Indonesia. Richard akan menemani anak-anaknya sampai cucunya lahir, Richard tidak mau melewati moment yang sangat berharga.
Adelia sudah sejak subuh bersiap-siap ikut mengantar Richard kebandara, sebenarnya Richard menginginkan Adelia kuliah disana setelah lulus sekolah. Tapi Hassan belum memberikan jawaban, kalau Zahra terserah pada Hassan dan Adelia.
"Del mau kuliah disana Aussie? Daddy ada rumah disana jadi kamu bisa focus studynya" Ujar Richard, Adelia menatap Hassan dan Zahra
"No Dad! Kenapa kamu selalu mau ambil semua dari aku! Huh!" Hassan melengos kearah Zahra, Zahra tersenyum lebar melihat suaminya. Richard tertawa keras, Xeena dan Arya tertawa menutup mulutnya.
"Adelia cerdas Abraham! Sayang sekali jika tidak diberikan kualitas pendidikan yang baik!" Come on Son think a smart!" Tegas Richard menatap anaknya yang sangat posesif, Hassan menarik nafas kasar
"Nanti Kita bahas lagi Dad! jangan buat aku bad mood, kamu nikah lagi Dad! Agar tidak mengambil dari aku!" Ucap Hassan, semua tertawa
"Saya akan menikah lagi jika kamu yang carikan Son!" Tegas Richard, Hassan menatap ayahnya, lalu menatap istrinya. Zahra menaikkan alisnya lalu menganggukkan kepala, Hassan Tau Zahra punya kandidat untuk ayahnya.
✈️✈️✈️🛫✈️✈️✈️
Richard hari ini kembali ke Singapore, semua ikut mengantar ke bandara Soekarno-Hatta international Airport. Hassan dan Zahra langsung memeluk Richard bergantian, focus beliau pada Zahra. Xeena memperhatikan bagaimana Richard sangat menyayangi Zahra
"Jaga dirimu Dan kandunganmu sebaik-baiknya dear! Jangan sampai dirimu kelelahan, aku menyayangimu putriku!" Ujar Richard mengelus kepala Zahra lalu diciumnya, Hassan tersenyum melihat ayahnya begitu sayang pada Istrinya. Richard juga memeluk anaknya, dia tatap Hassan sangat dalam
"Jaga dirimu Son! Aku mencintaimu!" Ucap Richard dengan mata berkaca-kaca, "Insya Allah aku lakukan Dad! Take care! Aku mencintaimu lebih yang kamu rasakan!" Balas Hassan pada ayahnya.
Setelah Richard sudah masuk kedalam, mobil sudah datang didepan mereka. Xeena khusus satu mobil dengan Hassan dan Zahra, Hassan duduk disebelah Xeena. Xeena melihat Zahra Dari kaca spion dalam, bukannya tidak menyadari Xeena terus memperhatikannya. Tetapi Zahra tidak mau menyakiti hati suaminya, Hassan mendorong kursinya kebelakang agar dia bisa tetap melihat istrinya.
Bagai sebilah pisau yang menusuk-nusuk diseluruh tubuhnya melihat kemesraan mereka didepan matanya, tetapi Xeena sadar ini konsekwensi yang harus dia jalani. Dia telah siap menanggung perihnya dihati, agar bisa dekat dengan Zahra walau tanpa bisa apa-apa.
Beberapa jam mereka telah sampai dirumah Hassan, Zahra tertidur Dan Hassan tidak berniat membangunkannya. Xeena langsung berinisiatif membukakan pintu untuk Hassan, agar bisa membawa Zahra keluar Dari mobil. Xeena melihat Zahra benar-benar sangat dekat.
Hassan tersenyum lebar melihat istri tercintanya tertidur lelap sekali, Hassan menggendong istrinya bridal. Xeena mengikuti Hassan sampai didepan kamar mereka, Hassan berkata "Thx bro" Ucap Hassan tersenyum, Xeena menjawab "U'r welcome bro" Ujar Xeena, dia belum pergi Dari depan pintu kamar Zahra.
'Zahra aku sangat merindukanmu!' gumam Xeena, dia membuka handphonenya melihat pesan dari Zahra dulu, masih dia simpan sampai sekarang.
I tell you about us
Untitled and Narrative
Without beginning and without end
You are present in my life
Suddenly you are there, I don't know where you came from and when you came...
All has been planned by God beautifully
Without both of us being able to understand before it all happened...
Suddenly our hearts began to grow feelings for each other...
I don't know when that feeling for each other was in our hearts...
We empathize with each other, miss each other, need each other...
Until finally we are separated by time and circumstances...
You and I are playing this role, until the time limit that God has determined...
Maybe I am the one who loses to time, when that happens, we will not be reunited.
Az Zahra Sabrina
'Tapi kita dipertemukan kembali Zahra! Rasa dihatiku tidak pernah berubah padamu, aku tidak seberani Abraham yang nekad mengejar cintamu! Aku hanya memikirkan image diriku, untuk menyakiti mu. Ternyata sesakit ini yang aku rasakan Zahra!" Xeena bicara sendiri menyesali kebodohannya, semua itu tidak ada gunanya. Hanya keajaiban yang bisa merubah segalanya.
Bersambung
