NovelToon NovelToon
Sorry, Thank You & I Love You

Sorry, Thank You & I Love You

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:195.6k
Nilai: 5
Nama Author: Gresyst_lee

Jatuh cinta tentu sangat menyenangkan. Tapi, bagaimana kalau cinta pertamamu malah memberimu luka?

Bertahan atau meninggalkan, hanya dua itu pilihannya.

Bercerita tentang Xena, wanita yang jatuh cinta pada pandangan pertama. sayangnya, pria yang dicintai malah sudah mencintai wanita lain. Dan sialnya, pria itu malah meminta Xena menjadi kekasihnya, hanya untuk menutupi perasaannya yang sesungguhnya.

Awalnya Xena tak menaruh curiga, sampai disaat dimana dia mengetahahui, kalau pria yang dia sukai tak memiliki perasaan yang sama untuknya. Untuk apapun, pria itu selalu menomorsatukan Sana, sahabat sang pria yang ternyata adalah wanita yang pria itu cintai.

Xena adalah kekasih Rayan, tapi dia malah merasa menjadi orang ketiga dalam hubungan Rayan dan Sana.

Lalu, apa dia harus bertahan dengan pria yang jelas-jelas tak ingin bersamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresyst_lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 34

‘’Ray, antar Xena pulang,’’ suruh mama Liana begitu Xena pamit pulang.

Tanpa mengatakan apa-apa, Rayan berdiri, melangkah duluan sedang Xena, wanita itu masih berdiri diam di tempatnya, belum bergerak sama sekali.

‘’Loh tan, terus aku nya gimana?’’ Sana langsung protes.

‘’Kamu biar dianter pak Maman.’’

‘’Tapi kan aku kesininya sama Ray tan.’’

‘’Benar tan, Ray biar nganter Sana pulang aja, aku kan bisa dianterin Aldo.’’

‘’Maaf Xen, masih ada yang mau aku bicarakan dengan om Williams. Kamu dianter Ray aja, Sana biar dianter pak Maman.’’ Aldo langsung menimpali, dia tau kalau tante Liana sengaja, makanya dia ikut membantu.

‘’Tapi tan ….’’ Sana langsung tersenyum, mendengar ucapan Rayan barusan, yang katanya akan mengantarnya juga. Cepat-cepat Sana berjalan, menghampiri Rayan dan dengan santainya, dia langsung melingkar tangannya di lengan Rayan. Xena melihatnya, tapi dia hanya diam. Bukannya tidak ingin protes, tapi lebih kepada sadar akan posisinya, yang hanya sebagai pacar yang tak diinginkan.

‘’Tangan kamu San.’’ Mama Liana melangkah, untuk melepaskan tangan Sana. Paruh baya itu lalu menatap Rayan dengan tatapan tak senangnya. Sana tentu kesal, wanita itu mendengus dalam hatinya dan langsung memberikan tatapan tak sukanya pada Xena. sedangkan Rayan, pria itu langsung membalik badannya dan melangkah pergi sembari berucap. ‘’Mau sampai kapan kamu berdiri disana?’’

‘’Do,’’ panggil Xena.

Aldo hanya duduk diam. Dia bukannya tega, hanya saja ingin Xena menghadapi hal itu secara langsung, daripada terus menghindar sendirian.

‘’Nggak pa-pa Xen, kalau anak itu nyakitin kamu, kamu langsung laporin ke tante,’’ ucap tante Liana mengusap lembut punggung tangan Xena, memberi dukungan untuk sang calon menantu yang sangat dia sukai itu.

‘’Kamu dibelakang.’’ Sana sedikit mendorong Xena, untuk duduk di belakang. Xena hanya tersenyum miring, tanpa disuruh pun, tetap dia akan duduk dibelakang, karena selama ini memang selalu seperti itu dan dia sudah terbiasa dengan hal itu.

‘’Ray seatbelt nya agak keras, bisa bantuin aku nggak?’’Sana berucap dengan nada manjanya, Xena langsung melirik dengan wajah tak sukanya, dia tau kalau Sana sedang bermain trik dan pastinya, wanita itu sengaja, untuk memanasinya.

Xena memilih diam, melihat Rayan yang tanpa protes membantu Sana memasang seatbelt. Dalam hatinya, dia mencibik perlakuan tersebut. ‘’Ck, seandainya itu aku, mana mau dia melakukan hal itu? Yang ada dia akan mengomeli ku dengan sejuta kata-kata menyebalkan.’’

Tanpa Xena sadari, beberapa kali Rayan meliriknya dari kaca spion. Sana sempat melihat hal itu, makanya dia kesal sendiri.

‘’Oh ya Ray, Xena pernah duduk disini nggak, didepan seperti aku?’’ Sana tersenyum remeh, melihat Xena yang hanya fokus pada layar ponselnya.

‘’Ray, aku bertanya, selain aku, apa ada orang yang pernah duduk di kursi ini?’’

Rayan diam sejenak, pria itu seakan tak berniat menjawab pertanyaan Sana. Dia malah kembali memperhatikan Xena. Dia sedikit kesal, karena Xena nampak santai dan sepertinya tak terganggu dengan kedekatannya dan Sana.

Sana mendengus, tapi tak kehabisan akal. Wanita itu mengambil ponselnya, lalu memutar sebuah lagu, yang Rayan suka. Lagu Brett Young - In case you didn’t know.

‘’Ingat nggak dulu kamu sering nyanyiin lagu ini buat aku?’’

Rayan mengangguk, lalu tersenyum, mengingat hal itu.

‘’Lagu itu, hanya boleh kau nyanyikan untukku.’’

Rayan belum sempat menjawab, karena dering ponsel Xena mengalihkannya.

‘’Jalan pulang Bry, kenapa?’’ Xena memicingkan matanya dan lebih didekatkan ke layar ponsel, untuk melihat apa yang sedang dilakukan Bryan.

‘’Bry kamu ….’’ Xena nampak senang, wanita itu tersenyum dengan sangat lebarnya sedang Bryan, pria itu mengangguk, mengiyakan apa yang dipikirkan Xena, tanpa wanita itu mengutarakan.

‘’Beneran kan?’’

‘’Iya.’’

Rayan memperhatikan, pria itu panas, mendengar percakapan Xena dengan seorang pria yang dia tidak tau, siapa itu. Dia sampai meremas kuat setir mobil, karena perasaan kesalnya tersebut.

‘’Kamu selingkuh ya?’’ Xena mengernyit, mendengar tuduhan tiba-tiba yang barusan diucapkan Sana.

‘’Apaan sih?’’ Xena tidak mempedulikan, wanita itu memilih membuang pandangannya ke luar jendela mobil, dengan bibirnya yang masih saja melengkung sempurna. Dia senang, sangat senang, karena Bryan balik ke Indonesia dan sekarang pria itu sedang berada di rumahnya.

‘’Ray,’’ Xena memutar kepalanya, melihat Rayan yang sudah memberinya tatapan datar. Ah, tapi bukannya pria itu selalu seperti itu? Xena tidak menghiraukan.

‘’Ray, aku turun disini saja.’’

‘’Kamu pikir aku supir taxi?’’ Rayan sewot, Xena sedikit mendengus, tapi tak terlalu mempermasalahkannya, dia hanya kesal karena Rayan menjawabnya dengan nada tak menyenangkan. Padahal sejak tadi, pria itu terus berbicara dengan nada lembut pada Sana.

‘’Loh Ray, ini jalan ke rumahku?’’

‘’Ini sudah mau jam 10, sudah hampir masuk waktu tidurmu kan?’’ Xena langsung mendengus sedang Sana malah tersenyum penuh kemenangan, melihat bagaimana perhatian Rayan padanya.

*****

‘’Pindah ke depan.’’ Bukannya pindah, Xena malah diam, seperti tidak percaya pada apa yang baru dia dengar. Apa dia salah dengar?

‘’Pindah ke depan Xena.’’

‘’Kamu? Kamu nggak lagi mimpi kan? Ini aku Xena loh, bukannya Sana.’’

‘’Kamu pikir aku buta, orang sebesar kamu?’’

‘’Terus kenapa tiba-tiba memintaku duduk didepan? Kamu lagi ngigo apa gimana?’’

‘’Kalau aku bilang pindah ya pindah. Kamu tuh, bisa nggak nurutin aku barang sekali aja?’’

‘’Aku sudah terbiasa duduk disini,’’ ucap Xena dan langsung menyandarkan kepalanya di kaca mobil. Wanita itu mendesah pelan, ‘’itu bukannya tempat khusus untuk Sana, wanita yang kamu sukai?’’

Rayan tidak berbicara lagi, pria itu sudah kembali menghidupkan mobilnya. ‘’Tadi, siapa yang menelponmu?’’

‘’Bryan.’’

‘’Bryan?’’

‘’Kamu tidak mengenalnya.’’

Rayan pun diam, dia hanya melirik Xena.

‘’Aku mau ngomong sama kamu.’’

‘’Ya tinggal ngomong aja Ray.’’

‘’Kita cari cafe yang masih buka.’’

‘’Ngobrol disini aja, kalau mampir ke cafe lagi aku nggak sempat, harus cepat pulang soalnya.’’

‘’Ada sesuatu dirumahmu?’’

‘’Sudah jam 10 lebih Ray, aku juga ngantuk kali, bukan Sana doang.’’

Disindir seperti itu, Rayan pun diam, pria itu menambah kecepatan, karena dia pikir Xena sudah benar-benar mengantuk. Padahal tadi dia sengaja mengantar Sana lebih dulu, karena ingin ngobrol panjang dengan Xena, tapi siapa sangka, ternyata waktu yang dia pilih sangat tidak tepat.

‘’Oh ya Ray.’’ Xena ingin bertanya, tapi ragu. Rayan, pria itu sudah menatapnya dari kaca spion.

‘’Apa yang mau kamu tanyakan?’’

Xena menggeleng, dia mengurungkan niatnya itu. Tadinya, dia ingin membahas tentang kelanjutan hubungan mereka dan tentang rencananya yang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri, tapi setelah dia pikir lagi, sepertinya hal itu bukanlah hal yang penting untuk Rayan. Kalau dia mengatakannya, yang ada pria itu malah akan mengomelinya.

Bersambung .....

1
Rita Tanti
Luar biasa
Ida. Rusmawati.
/Smile/
Sri Puryani
Luar biasa
Sri Puryani
lucu geregetan😀
anypuji
ayo Xena pergi biar Rayan kapok
anypuji
sana nyebelin
anypuji
gak sabar nunggu Xena pergi trus raayan kelimpungan
كحلس يسري رحمن
Lumayan
3sna
bukan mencintai,cm menyukai
3sna
tdk ada pertemanan antara laki2 dan perempuan,,
3sna
sampe bb ini masih muter2 trnyt
3sna
daniel#rayyan,,typo bnyk bgt
aca
terlalu lemah gampang maafin dasar bodoh
aca
abis ne nangis darah qm ray
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
..
Anonymous
.
Leni
menyikat bkn brrti mencintai kn
Leni
ngk suka sm sikap senang plinplan se x x beri pelajaran sm rayan nilai perlu buat Xena sm Bryan aja buat rayan menye Sa l
Ayu Audy
Luar biasa
Rita Riau
dliraba Murat,,, wow,, cocok dgn yang yang,,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!