Diandra Veronika seorang selebriti yang cukup terkenal karena kecantikannya, di jebak oleh Sadewa Bahuwirya seorang CEO paling berkuasa yang sangat terobsesi padanya. Dimana dia harus menjadi jaminan untuk Ayahnya yang terikat hutang sangat besar pada perusahaan Dewa.
"Aku mencintaimu Dee, kamu harus menikah denganku, kamu hanya milikku!!"
~ Dewa ~
"Aku tidak sudi menikah dengan iblis sepertimu!! Kau tidak mencintaiku, kau hanya terobsesi padaku!!"
~ Diandra ~
Apa Diandra akan menerima Dewa begitu saja saat dirinya mempunyai Bryan, pria yang dia cintai??
Apa Dewa bisa sadar dengan obsesinya itu dan melepaskan Bella hidup bahagia dengan orang yang dicintainya??
Bagaimanakah akhir cerita mereka?? Ikuti terus perjalanan mereka mencari cinta sejatinya yaa...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34. Kepalsuan yang terbongkar
Pagi ini Diandra terbangun tanpa Dewa di sisinya. Rasa aneh di dalam hatinya itu kembali menyeruak.
Tanpa memikirkan untuk sekedar mencuci mukanya. Yang ada di dalam pikirannya saat ini hanyalah Dewa.
Yang pertama Diandra tuju adalah ruang kerja Dewa. Di sana termasuk ruangan yang di huni Dewa paling lama setelah di dalam kamarnya.
Tapi nihil, tak ada Dewa di sana, bahkan jejaknya saja tak terlihat di sana. Diandra menutup kembali pintu tak berpenghuni itu.
Lalu Diandra kembali ke tempat melukis yang tadi malam sudah hancur berantakan itu, tapi tidak untuk pagi ini. Tempat itu sudah bersih, sudah tidak ada lagi bekas kerusuhan yang di buat Dewa tadi malam.
"Niko!!"
Panggil Diandra yang melihat Niko ingin masuk ke dalam ruang kerja Dewa.
"Iya Nyonya??"
"Dimana Mas Dewa??"
"Tuan sedang keluar Nyonya, tapi tepatnya kemana saya tidak tau. Tadi malam Tuan hanya berpesan kepada saya untuk menjaga Nyonya di rumah ini selama Tuan pergi" Jawab Niko dengan sopan.
"Jadi Mas Dewa belum pulang dari semalam?? Dan apa katamu tadi, selama Mas Dewa pergi?? Memangnya Mas Dewa akan pergi lama??" Diandra tampak sangat terkejut dengan apa yang Niko katakan itu.
"Tidak Nyonya, Tuan hanya pergi sebentar" Helaan nafas keluar dari bibir Diandra.
"Kalau begitu saya permisi Nyonya"
Diandra masih terlihat cemas karena belum melihat Dewa dengan mata kepalanya sendiri.
"Sebenarnya Papa kamu kemana?? Apa dia semarah itu sama Mama??" Tanya Diandra pada anak yang ada di dalam perutnya itu.
"Kenapa aku jadi galau kaya gini cuma gara-gara di tinggal Mas Dewa??" Gumamnya dengan lamunan terus mengusap perutnya itu.
"Diandra, Diandra. Kasihan banget ya kamu, udah di tinggalin ya sama Kak Dewa" Ucap Tara Dua wanita itu muncul secara bersamaan di hadapan Diandra.
Diandra sungguh malas berdebat saat ini. Dia masih setia dengan kediamannya.
"Kenapa?? Nggak punya mulut lagi ya buat berdebat?? Kemana Diandra yang kemarin begitu sombong?? Upsss.. Aku lupa, kan kamu udah ngga ada yang belain lagi. Jadi ngga bisa belagu lagi!!" Lanjut tara dengan mulut pedasnya.
"Ha..ha..ha..ha" Manda menutup mulutnya yang tertawa begitu keras itu. Wanita itu terlihat sangat puas dengan apa yang Tara katakan pada Diandra.
"Jangan begitu Tara, bagaimanapun dia masih istrinya Dewa. Jadi kamu jangan berani-berani menghinanya. Nanti bisa-bisa kamu di usir dari rumah ini" Sambung Manda dengan tawanya yang belum benar-benar berhenti.
"Kamu tau Tara?? Ternyata kemesraan mereka berdua itu palsu. Mereka hanya mengelabuhi kita saja. Dan kamu tau apa yang lebih parah??" Manda seolah-olah bertanya kepada Tara namun tawa licik ya masih tertuju pada Diandra.
"Apa itu??" Tara benar-benar memerankan perannya dengan baik.
"Ternyata selebritis kita ini lebih mencintai pria lain dari pada Dewa milik kita Tara" Ucap Manda dengan wajahnya yang di buat sesedih mungkin.
Ucapan Manda kali ini berhasil membuat Diandra terkejut. Spontan dia menatap Manda dengan penuh tanya. Kenapa Manda bisa tau tentang hubungannya dengan kekasihnya.
"Apa?? G*la, benar-benar nggak bersyukur. Udah di kasih pria tampan, dan mapan masih saja berhubungan dengan pria lain" Tara memandangi wajah Diandra yang sudah memerah itu dengan tajam.
"Kenapa hah?? Terkejut karena aku sudah tau rahasia mu??" Tanya Manda.
"Jika itu benar pun sama sekali buka urusanmu!!" Ucap Diandra dingin.
"Woowww lihatlah Tara. Dia mulai berlagak lagi di depan kita" Manda menunjuk wajah Diandra dengan jari telunjuknya.
"Atau jangan-jangan bayi itu bukan anak Kak Dewa??" Tapi anak dari kekasihmu itu kan?? Lalu kamu memanfaatkan kebaikan Kak Dewa untuk menikahi mu dengan menjadikan anak itu sebagai alasan. Benar kan tebakanku??" Tara bukannya menebak tapi justru terdengar seperti menuduh.
"Jaga lisanmu Tara!!" Geram Diandra dengan menggenggam tangannya dengan kuat.
"Kenapa memangnya?? Tidak terima dengan ucapan ku?? Masih mau bersikap sombong meski Kak Dewa sudah benar-benar membuang mu??"
Tantang tara dengan mendekatkan tubuhnya pada Diandra. Mata mereka berdua saling menatap dengan kilatan di dalamnya.
"Apa yang terjadi antara aku dan suamiku itu sama sekali bukan urusan kalian berdua!!" Kini Diandra benar-benar tidak bisa diam lagi.
"Cihh.. Suami??" Manda berdecih dengan senyuman mengejeknya.
"Harusnya kau malu masih menyebut Dewa dengan sebutan suami setelah apa yang kau lakukan padanya. Kasihan sekali Dewa harus tergila-gila dengan perempuan sepertimu" Lanjut Manda lagi.
"Memangnya kenapa jika Mas Dewa tergila-gila padaku?? Apa itu membuatmu rugi??" Diandra memicingkan matanya kepada Manda.
"Ohh aku lupa kalau kau masih mengemis cinta dari Mas Dewa. Tentu saja kau merasa dirugikan karena pasti berat untuk bersaing denganku bukan??" Kini Diandra tersenyum licik setelah berhasil membuat wajah Manda merah padam.
"Aku tidak pernah merasa sainganku itu berat, terlebih hanya sebatas dirimu yang tak ada apa-apanya di banding dengan diriku" Desis Manda tepat di depan wajah Diandra.
"Ha..ha..ha.." Kini giliran Diandra yang tertawa begitu kencang.
"Dari wajahmu saja aku sudah bisa melihat jika kamu memang ingin bersaing denganku. Tapi kalimat yang kau ucapkan untuk menghinaku itu sangat mencerminkan bahwa kau terlampau jauh di bawahku" Kalimat balasan dari Diandra mampu membuat Manda diam tak berkutik.
"Kau!!" Tara ingin mengayunkan tangannya kepada Diandra. Namun tangan Diandra lebih gesit dari itu. Dia berhasil menangkap tangan Tara yang ingin mendarat di pipinya.
"Jangan mainkan tanganmu di rumah ini. Walaupun Mas Dewa sudah tidak peduli lagi denganku. Tapi aku yakin dia akan tetap peduli pada anaknya. Jadi jangan pernah berani menyentuh ibu dari anaknya Mas Dewa!!" Tegas Diandra dengan menghempaskan tangan Tara.
"Aku sebenarnya malas meladeni omongan kalian yang sama sekali tidak bermutu ini. Kalian ingin mendapatkan Mas Dewa hanya dengan memojokkan ku seperti ini. Kenapa hah?? Apa karena Mas Dewa selalu menolak kalian sehingga kalian tidak punya cara lain lagi selain menyerang ku??" Tatapan Diandra semakin nyalang di pagi hari ini.
"Jangan sem..."
"Mas Dewa??" Gumam Diandra meninggalkan Tara yang sudah bersiap menyergah omongannya.
Diandra mendengar suara mobil memasuki gerbang rumah itu. Diandra sangat berharap besar jika itu adalah pria yang sejak tadi ia tunggu kedatangannya.
Dan benar saja, dari kejauhan Diandra sudah bisa melihat sosok Dewa yang gagah nan tampan memasuki pintu utama.
Diandra terus berjalan dengan cepat untuk menyambut kedatangan Dewa dengan senyuman di wajahnya.
"Mas?? Kamu sudah pulang??" Pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban itu Diandra ucapkan begitu sampai di hadapan Dewa.
"Kamu pergi kemana semalaman kok ngga pulang??" Tanya Diandra lagi.
"Ada kerjaan" Jawab Dewa dengan singkat dan dingin.
Dewa bergeser ke samping untuk melanjutkan langkahnya yang terhalang oleh Diandra.
"Mas, kamu sudah sarapan?? Kita sarapan dulu yuk??" Dewa tak menghentikan langkahnya sama sekali sampai dia mendengar suara bising dari luar.
"DIANDRA!!"
Teriakan itu sangat jelas memanggil nama Diandra. Dewa melirik sekilas pada Diandra yang juga tidak tau apa-apa.
"DIANDRA, KELUARLAH!!"
Diandra menggeleng kuat karena Dewa terus menatapnya dengan tajam.
Bersambung..
btw ada gak yaa novel yg pemeran wanitanya gak cantik alias biasa aja wajahnya biasa ,,, krna kebnykan memang pemeran wanitanya cantik terus 🤭