🗣️🗣️🗣️ cerita ini hasil karya sendiri. tolong hargai!! yg plagiat2 saya doakan tidak tenang hidupnya sampai anak cucu. AAMIIN!!!
* * *
"wajah bodohmu itu sering terlintas dalam pikirku, nyatanya aku merindukanmu tanpa aku sadari" Daniel
Alicia Adara Dinata gadis malang yang harus menanggung sebagai istri pengganti untuk kakak sulungnya Maureen.
Daniel Prasetio, Ceo muda yang terpaksa menikahi putri bungsu dari keluarga Dinata, sebab Maureen tunangannya belum siap menikah. Daniel terpakasa menikahi Alicia karna jabatan Ceo yang dijanjikan orangtuanya akan di berikannya kalau ia sudah menikah
Maureen Angela Dinata tunangan Daniel yang tak lain juga kakak tiri dari Alicia Adara Dinata. Ia mencintai Daniel namun ia tidak mau buru buru untuk menikah sebab ia belum siap melepas kesenangannya bebas kemanapun ia mau.
"Namun keterpaksaan biasanya menjadi kebiasaan dan berubah menjadi sebuah rindu" TSYK
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mickey Mouse24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TSYK 28
"tidak disini? terus dimana? emang ada perusahaan yang lebih bagus dari perusahaanku" tanya Daniel kesal
"nyonya muda sepertinya tidak ingin terlibat dengan perusahaan Prasetio maupun Dinata" jelas Ali
"cih" Daniel berdecih mendengar penjelasan Ali
"Dia menghindar" gumam Daniel menyerigai
"jadi, perusahaan apa itu?" tanya Daniel
"perusahaan Atmajaya tuan"
"Akuisisi secepatnya" perintah Daniel tegas
"tapi tuan per___"
Ucapan Ali terpotong karna tatapan mata tajam Daniel yang seolah ingin membunuhnya saat itu juga
"baik tuan" Ali menunduk
Ali menghela napas panjang
lagi! dia harus bertindak kejam mengikuti mau tuan mudanya mengakuisisi perusahaan kecil macam Atmajaya karna dirasa mengganggu tuan mudanya
namun akuisisi kali ini bukan gangguan seperti biasanya yang menghalangi bisnis Prasetio, mengingat perusahaan Prasetio yang bergerak dibidang Properti, kapal pesiar, pesawat, Mall, Hotel sedangkan perusahaan Atmajaya mengelola bisnis makanan ringan dan alat alat kebutuhan rumah tangga lainnya.
meski perusahaan Atmajaya termasuk perusahaan besar dalam negeri namun bagi perusahaan Prasetio yang mendunia, yang cabangnya ada beberapa di negara tetangga, menganggap perusahaan Atmajaya hanya perusahaan kecil.
"Tarik semua peserta magangnya atau akuisisi" seru Daniel memberi pilihan saat Ali berada di ambang pintu dan berhasil membuat Ali membalikan badan ke arah Daniel
"bukannya peserta magang di perusahaan sudah cukup? " tanya Ali
"kurang!" Ucap Daniel cepat
"baik tuan" ucap Ali kemudian melangkah keluar
*2100 mahasiswa magang diseluruh cabang Prasetio Corp di Indo ditambah 150 di kantor utama. sedari dulu selalu di jatah sekian namun karna istri kecilnya, tuan Daniel bersikukuh masih kurang. ahh nyonya muda, lagi lagi karnamu* batin Ali menjerit
"lebih baik menarik semua peserta magangnya dari pada mengakuisisi perusahaan Atmajaya yang jelas jelas tidak ada hubungannya dengan perusahaan Prasetio" gumam Ali memasuki ruangannya
"Biarlah peserta magang melimpah ruah di perusahaan toh yang menggaji juga bukan pakai uang aku" Ali mendesah dan mendudukan dirinya di kursi kerjanya
\=\=\=\=
sementara di perusahaan Atmajaya
"Gimana hari pertama magang?" ucap sesorang yang tiba tiba duduk di depan meja Alicia
Alicia tersentak dan menoleh kearah sumber suara
"eh, lo Ar! Kaget gue" ucap Alicia mengelus dadanya
"heheh sorry" Ardi cengiran menampilkan sederetan gigi putihnya
"Makan siang yuk" ajak Ardi
Alicia memutar bola mata tampak menimbang ajakan Ardi
"Mmm, boleh tapi___"
"iya mereka gua ajak juga" potong Ardi yang tau maksud Alicia bahwa Filda dan Darius juga harus ikut
"oke" Alicia mengangkat tangan kanannya dan membentuk 👌disertai senyuman manis juga tentunya
Mereka berempat menuju kantin perusahaan
Beberapa karyawan Atmajaya yang melihat mereka menunduk ada juga yang diam diam menatap iri
Bagaimana tidak, mereka itu hanya peserta magang namun mereka seolah disegani berkat sang Putra pemilik perusahaan ada di tengah tengah mereka, Ardi Atmajaya
Juga biasanya peserta magang itu identik dengan tangan kanan semua karyawan, disuruh untuk buat kopi lah, foto copylah, belikan cemilan, disuruh ini dan itu, namun untuk Alicia, Filda dan Darius itu tidak berlaku karna Ardi, namun Ardi tidak memberirahu pada mereka bahwa mereka di berikan hak istimewa sebab jika ketiganya tahu mereka pasti tidak akan terima dan akan tidak enak
dan Ardi tidak mau itu, sebab yang utama baginya adalah kenyamanan untuk Alicia, gadis yang menempati hatinya sejak 3 tahun lalu saat PMB (penerimaan mahasiswa baru) di Universitas Gunadarma dulu.
Berbeda dengan para peserta magang di perusahaan Prasetio, mereka 150 orang termasuk Maura, sibuk kesana kemari jadi kaki tangan ribuan karyawan prasetio Corp.
jangan tanyakan lagi gimana raut wajah para peserta magang, kusut sana sini sebab mereka juga sibuk kesana kesini. kaki pegal dan badan letih. bahkan ada peserta magang yang sudah melepas sepatu pantofelnya karna kakinya lecet.
Bos dan karyawan perusahaan Prasetio memang kejam rupanya. ck
"eh belikan cake di coffe shop sebelah yah" ucap salah satu karyawan saat melihat Maura baru saja selesai memfoto copy berkas di ruangan foto copy karyawan di lantai dasar atas perintah sekertaris Ali tadi.
Padahal di ruangan Ali di lantai 30 semua lengkap disana. Namun Ali beralasan mesinnya rusak dan dengan berat hati dan penuh keterpaksaan Maura turun kelantai dasar
"Eh gue bukan pesuruh lo yah! " bentak Maura tak terima. Bahkan di tangannya sudah banyak berkas yang susah payah ia pegang saking banyaknya. Juga status Maura yang akan jadi adik ipar dari presdir Prasetio Corp dia tidak akan membiarkan harga dirinya di rendahkan oleh karyawan karyawan Prasetio
"oh berani juga lo yah" ucap salah satu karyawan wanita maju mendekat
"belum satu hari udah ngebantah lo!" bentak karyawan wanita itu
Maura menghempas kasar berkas itu kelantai dan mengenai kaki karyawan wanita, sengaja.
"Aww" pekik wanita itu
Maura mengangkat dagunya sombong dan bersedekap dada
"Lo pikir lo siapa berani nyuruh gue hah?!" bentak balik Maura
"Asal lo, lo, lo dan kalian semua tahu,,," tunjuk Maura satu persatu pada karyawan yang ada di sana "gue ini calon adik ip__"
"Apa yang kamu lakukan anak magang?" ucap suara berat dari belakang Maura yang berhasil memotong ucapan Maura
Semua orang menoleh kearah sumber suara dan sontak mata mereka membukat dan segera menunduk
"kak.. kak Daniel" gugup Maura, namun ia merasa terselamatkan karena kemuculan Daniel di sana
semua karyawan yang mendengar Maura, susah payah menelan ludah
kak Daniel? berarti dia adik dari presdir mereka? tapi bukankah presdir Daniel anak tunggal? jadi siapa gadis sombong ini yang memanggil presdir mereka dengan sebutan kak? kira kira begitu pikir para karyawan
Maura melangkah mendekat ke arah Daniel dengan menampilkan wajah memelasnya seolah ingin dikasihani
"peserta magang wajib mematuhi semua perintah karyawan. tak terkecuali" titah Daniel menekan kata wajib dan berlalu pergi dari sana
Maura membulat tak menyangka dengan sikap Daniel terhadapnya, bukan kah Daniel harus bersikap baik padanya? toh mereka akan jadi keluarga jika Maureen dan Daniel menikah nanti. pikir Maura
hei hei, sekarangpun juga sudah keluarga keles, kan Maura kakak ipar Daniel sekarang. Maura BODOH. rutuk penulis
para karyawan bernapas lega mendengar ucapan Daniel, mereka bahkan menatap remeh pada Maura yang mengaku ngaku bahkan Maura tak segan segan menunjukan sikap angkuh dan sombongnya
Tak terasa waktu cepat berlalu, sang sunset sudah siap menampakan dirinya di permukaan langit barat, Alicia sangat menikmati hari pertama magangnya, memang ia tidak teralaku diberatkan dengan pekerjaan kantor namun ia tetap melakukan hal yang memang perlu Alicia lakukan,
Alicia lelah namun Alicia tetap semangat menampilkan senyum manis dan bersahabatnya pada semua karyawan Atmajaya dan itu berhasil membuat mereka yang sebelumnya iri jadi suka dengan kepribadian Alicia
\=\=
"ngebut beb, jangan sampai si tuan macan lebih dulu tiba di mansion" seru Alicia dari belakang
####
Happy Reading readers
mon maap banyak typo
Salam Mickey Mouse 24
dari Dunia Halu