Lanjutan dari novel "Istri Siri Ceo".
Merupakan kisah Keenan Argantara pria yang sangat dingin dan arogan. Demi membalaskan dendamnya ia mengurung seorang gadis berusia 20 tahun bernama Berliana Ayunda memberikan penderitaan pada gadis itu. Namun lambat laun rasa benci Keenan pada Berlina berubah menjadi cinta karena ia tahu jika Berliana adalah gadis yang ada dalam masa lalunya.
Akankah Berliana menerima cinta Keenan ?
Yuk simak ceritanya "TERPENJARA CINTA TUAN KEENAN".
Jangan lupa beri semangat author dengan like dan komentar kalian 💓🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 34
..."Jangan pernah berpikir jika aku tak menilai siapa diriku, apakah aku pantas untuk wanita sebaik dirimu. Selama ini aku tersiksa oleh relung cintamu tanpa kau ketahui. Jika kau tak percaya bunuh aku dan belah lah dadaku maka kau akan tahu seberapa besar rasa cintaku untukmu." Keenan Argantara...
Berliana diam terpaku mendengar ucapan Keenan apakah ini mimpi lelaki di hadapannya kini adalah Kak Tara ? Apakah Keenan berbohong padanya agar Berliana mau kembali padanya ? Tidak ! Berliana tidak akan percaya begitu saja.
Berliana melangkah lebih dekat dengan Keenan seketika tawanya pecah. Ia tertawa karena merasa geli dengan penuturan Keenan barusan. Apa katanya ? 'Cinta' cinta yang seperti apa yang Keenan tawarkan untuknya ? sedangkan Keenan telah menyakitinya lebih dalam.
"Ha..ha..ha"
"Kau bilang mencintaiku ? lalu apa maksudmu menyiksaku !" teriak Berliana ia benar-benar tak mengerti dengan ucapan Keenan. Baginya Keenan sosok manusia yang hanya bermulut manis.
"Maafkan aku, Ana. Aku telah banyak memberimu luka, aku baru sadar jika kau selama ini adalah Ana, gadis kecil yang dulu pernah ku jumpai." ucap Keenan menatap nanar pada Berliana.
Tawa Berliana kembali pecah mendengar ucapan Keenan. "Kau baru sadar saat ini aku adalah Ana, atau kau baru sadar saat kau telah mengambil kehormatan ku !" sarkas Berliana ia menatap tajam berliana dengan air mata yang siap kapan saja akan tumpah.
Hati Keenan terasa begitu tersayat saat mendengar jawaban Berliana padanya. Selama ini ia selalu dirundung rasa bersalah karena telah merenggut kehormatan Berliana. Apalagi Berliana adalah Ana gadis yang selama ini ia cari.
"Kenapa kau diam ? Jawab aku !" ucap Berliana dengan penuh penekanan.
Keenan memeluk tubuh Berliana erat hingga membuat Berliana meronta ingin di lepaskan dari pelukannya. "Lepaskan aku ! Berengsek ! Kenapa kau menyakitiku, kenapa ? kenapa Kak Tara !" tangis Berliana pecah dalam pelukan Keenan.
hiks
hiks
hiks
"Aku sudah tahu kau adalah Kak Tara, aku tak pernah melupakan wajah tampan mu itu sedetik pun. Tapi kenapa kau menyakitiku ! menganggap ku seorang ja.la.ng terhormat mu !" Berliana memukul dada Keenan dengan kuat menyalurkan rasa sakit yang selama ini ia rasakan.
Keenan memejamkan kedua matanya ia tak menyangka jika selama ini Berliana sudah tahu jika ia adalah Kak Tara. "Maafkan aku" lirih Keenan ia membiarkan saja tubuhnya terus dipukul oleh Berliana. Ia tahu betapa terlukanya Berliana akibat perbuatannya.
"Aku membencimu ! Aku benci padamu ! Tapi aku juga mencintaimu !" Berliana terduduk memegangi lututnya ia menangis sejadi-jadinya. Kenapa ia harus di hadapkan oleh rasa cinta dan benci semacam ini dengan lelaki yang selama ini ia kagumi sejak usia lima tahun.
Antara senang dan sedih tak tahu bagaimana Keenan mengungkapkannya saat ini. Berliana mencintainya, namun bodohnya Keenan karena telah banyak memberikan luka padanya. Lantas apa yang harus ia lakukan sekarang ?
Keenan tak bisa memaksakan kehendaknya mungkin kali ini ia harus berusaha mengobati luka hati Berliana apapun caranya.
Keenan mensejajarkan tubuhnya dengan Berliana ia kemudian kembali memeluk tubuh Berliana yang masih menangis hingga Keenan pun juga ikut menangis.
"Maafkan aku, Ana. Aku akan memperbaiki semuanya. Beri aku kesempatan satu kali lagi, aku mohon." lirih Keenan memohon pada Berliana untuk diberikan kesempatan kedua agar Keenan bisa menyembuhkan luka hati Berliana dan mengambil hati Berliana kembali.
hiks
hiks
hiks
"Aku membencimu ! aku membencimu ! ak..aku...hiks..hikss.." hanya itu yang dapat Berliana ucapkan pada Keenan.
.......
..."Apa kalian tahu bagaimana rasanya cinta dan benci yang menjadi satu ? Sungguh tak dapat dideskripsikan dengan kata-kata. Cinta yang sebesar rasa benci."...