NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Ratu

Mendadak Jadi Ratu

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Time Travel / Anak Genius / Anak Kembar
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Maya Melinda Damayanty

seorang gadis yang terbangun dari tidur dan mendapatkan dirinya berada di tubuh wanita lain.

Geishana Deborah, tujuh belas tahun terkejut ketika bangun dan mendapatkan dirinya di tempat yang asing. Sosok gadis bar-bar hidup sebagai ratu yang dikucilkan karena kebodohannya. Terlebih ia sudah memiliki suami yang tidak mencintainya.

Geisha yang pintar, cekatan dan jago bela diri merubah tubuh kurus dan lemah. Hingga ia sadar jika sang ratu ternyata terlalu baik hati, makanya dimanfaatkan orang banyak.

"Aku bukan ratu kalian yang dulu. Bersiaplah!" gumamnya menyeringai dalam hati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya Melinda Damayanty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERANG

Derap kaki kuda terdengar, debu-debu berterbangan. Jiwa Geisha yang marah karena sebuah kejahatan terjadi memacu Thunder lebih kuat agar kerajaan milik Lucyfer sampai.

Geisha mengeluarkan pedang. Beberapa anak panah yang melesat mampu menjadi ia tangkis dengan pedangnya hingga bunyi berdenting. Thunder sampai memekik dan mengangkat kakinya.

"Easy Thunder!" seru Geisha mengelus leher binatang. Itu.

Ia turun, sebuah suara mengusirnya agar menjauh dari depan gerbang wilayah kerajaan.

Ratu Raisa tau Geisha turun dari kudanya. Memilih sembunyi di balik pepohonan besar. Ia pun mengintai para prajurit yang ada di atas gerbang utama. Raisa mengambil panahnya, ia membidik. Anak panah meluncur cepat, satu prajurit terkena dan langsung jatuh. Semua panik dan melesatkan anak panah ke berbagai arah.

"Jangan sembunyi! Keluar kau!" teriak pengawal.

Ratu Raisa harus memakai strategi, ia hanya sendirian. Wanita itu tak tau jika sang kaisar dan seribu satu pasukan sudah ada di belakangnya.

Ratu Raisa menatap tiang-tiang listrik. Ia yakin ketika malam di sini akan terang sekali. Bahkan gerbang itu banyak lampu untuk menerangi. Ratu Raisa memilih malam hari untuk melakukan serangan. Ia pun menunggu dengan menciptakan alat untuk bisa melesatkan ribuan anak panah.

Ratu Raisa membuatnya seharian. Kaisar Henry menatap istrinya yang tengah berkutat membuat senjata, Marquez Arthur sangat ingin membantu ratunya.

"Jangan dibantu. Kau lihat apa yang dilakukan Ratuku!' titahnya.

Malam datang. Para prajurit penjaga bergilir, semua siap di atas gerbang mereka. Raisa mengambil pedang dan menebas tali di mana ribuan anak panah yang tadi ia buat terpasang melesat ke udara.

Sleb! Semua penjaga terjatuh. Raisa mengoles obat bius di kepala anak panah. Jadi mereka tak akan bangun. Ratu Raisa menuntun kudanya lalu membuka gerbang. Marquez Albert menahan napas melihat bagaimana kuatnya sang ratu menarik tali agar pintu terbuka. Setelah mengikat tali, ia pun menaiki Thunder dan berjalan perlahan. Dengan busur dan anak panah yang siap meluncur pada beberapa pengawal yang masih berkeliaran. Mereka berjatuhan. Ratu Raisa kembali turun dan memukul bokong Thunder agar pergi dari sana. Wanita itu menuju gudang persenjataan, ia melihat ada obor. tinggal melemparnya ke sana maka habis sudah.

"Mana para pengawal?" tanyanya heran.

"Apa ini hanya gudang kosong?" lanjutnya.

Ratu Raisa, melihat beberapa orang saja menjaga. Wanita itu yakin jika gudang ini bukan gudang senjata.

"Tapi apa salahnya jika dibakar saja, biar mereka panik?" seringainya.

Ratu Raisa mengambil busur panah dan melilitkan kain di ujung anak panah. Ia melepaskan anak panah tepat pada obor yang menyala dan jatuh di pintu gudang. Hanya dalam waktu sebentar saja. Api sudah menjalar.

"Api ... ada api!" teriak penjaga gudang.

Ratu Raisa melempar senjata rahasia yang ia buat sendiri. Empat senjata berbentuk bintang. Ratu Raisa atau Geisha terilhami oleh senjata para ninja. Empat pengawal jatuh ke tanah dengan senjata kecil yang menancap di leher.

Ratu Raisa pun pergi dari sana. Beberapa prajurit ia tebas dengan pedang. Para warga yang lewat memilih melarikan diri dan masuk ke dalam rumah. Kini Ratu Raisa harus berhadapan delapan pria bersenjata pedang.

Pertarungan pun terjadi. Ratu Raisa yang dirasuki jiwa Geisha menguasai beladiri. Wanita itu mampu melumpuhkan delapan pria Pasukan Kaisar mengikuti di belakang pria itu membagi tiga kelompok prajuritnya. Hanya dengan gerakan kode tangan. Tiga kelompok prajurit merangsek secara sembunyi-sembunyi. Kaisar Henry terus mengikuti ratunya yang kalap. Bahkan ada beberapa prajurit yang menyerang mereka langsung dihabisi oleh Kaisar Henry sendiri.

Delapan prajurit lumpuh, kini Ratu Raisa berhadapan dengan dua puluh prajurit lagi. Pertempuran tak imbang terjadi. Bunyi pedang beradu terdengar memekakkan telinga. Teriakan dan jeritan kesakitan merobek langit. Ratu Raisa menebas semua prajurit yang menghalanginya.

Pangeran Lucyfer yang tengah asik menikmati pelayanan Glory sedikit terganggu dengan bunyi pedang. Ia menendang kuat Glory hingga tubuh mungil itu terlempar. Sudah dua jam Glory mengoral dirinya. Tetapi pria penguasa itu tak mendapatkan *******. Ia jadi bosan, pria itu bergegas memakai semua baju dan juga jubahnya.

Pria bertubuh besar tinggi itu melangkah keluar kamar. Glory yang terlempar bangkit dan mengaduh kesakitan.

"Yang Mulia!" panggilnya.

Pangeran Lucyfer tak mempedulikan panggilan wanita yang telah melayaninya selama lima tahun ini. Sedang di luar Raisa terus merangsek dan membunuh siapapun yang menghadangnya. Pintu istana terbuka sosok tampan terkejut melihat tubuh mungil mengusung pedang yang berlumuran darah. Netra amber bertemu dengan netra biru milik pangeran Lucifer.

"Yang Mulia!' panggil Glory dengan jalan tertatih.

Ratu Raisa mengerutkan kening. Glory hanya menyelimuti tubuhnya dengan kain tebal bercorak sulam benang emas.

"Bunuh dia Yang Mulia. Lalu kita lanjutkan percintaan kita," ujar Glory dengan suara mendayu.

Ratu Raisa bukan manusia yang tidak tau apa-apa, ia dapat melihat bagaimana perubahan wajah Pangeran Lucyfer. Pria itu merangsek dan mulai menyerang Raisa. Pertempuran terjadi begitu sengit.

Beberapa prajurit ingin memboikot Ratu Raisa.

Beberapa anak panah langsung menancap pada prajurit yang hendak mengeroyok ratu.

Pertarungan masih sengit. Kekuatan Ratu Raisa benar-benar kuat hingga mampu mengimbangi. Bahkan beberapa sabetan pedang mampu melukai tubuh pria penguasa itu.

"Cepat bunuh dia Pangeran!' pekik Glory tak sabaran.

"Diam kau Glory!" bentak Pangeran.

Glory marah, ia mengambil pedang yang tergeletak milik salah satu prajurit. Ia tak suka jika pangeran membentaknya. Ia mengayun pedang ke arah sang pangeran.

"Mati kau bodoh!" teriaknya.

Raisa menyentil senjata rahasia ke arah wanita yang mengayun pedang ke arah pria penguasa itu.

"Aarrrgghh!" pekik Glory lalu tersungkur.

Pangeran Lucyfer menghentikan serangannya. Ia begitu marah pada wanita yang hendak menyerangnya tadi.

"Kurang ajar!" makinya.

Pedang terayun. Raisa langsung menghentikan pedang itu.

"Pangeran!" teriaknya.

Kaisar Henry yang selalu cemburu jika ratunya terlalu perhatian pada pria lain langsung mendekati istrinya itu.

"Ratu!' panggilnya.

"Yang Mulia?!" Raisa terkejut melihat kedatangan suaminya.

"Kaisar?"

Kini Raisa paham. Lima ribu prajurit milik kerajaan Lucyfer tentu tak bisa ia lawan sendirian. Prajurit milik Kaisar Henry menyeret beberapa prajurit yang sudah menyerah kalah. Bahkan para panglima tunduk di kaki para prajurit yang dibawa oleh Kaisar Henry.

"Yang Mulia!" ujar para prajurit Pangeran Lucyfer yang menunduk kalah.

Lucyfer menurunkan pedangnya. Pria itu pun mundur, ia kalah telak. Glory yang melihat Pangerannya lemah, tak terima. Selama lima tahun ia meracuni pria penguasa itu. Glory menginginkan tahta sang Pangeran. Tetapi tubuh Lucyfer ternyata sangat kuat dan tak mempan dengan racun yang setiap hari ia bubuhi di seluruh tubuhnya.

"Hooek!" Pangeran Lucyfer muntah darah.

"Yang Mulia!" seru para pengawal.

Glory perlahan bangun. Ia mengambil pisau dari balik selimut yang menutupinya. Senjata Ratu hanya mengenai leher tapi jauh dari urat nadinya.

Dengan gerakan cepat. Ia menyerang Pangeran Lucyfer dengan menusukkan pisau kecil ke dada pria itu.

"Heeaaa!" pekiknya.

Crash! Tubuh jatuh bersimbah darah. Lalu tak jauh dari tubuh yang menggelepar, menggelinding kepala dengan mata membeliak.

bersambung.

Ih .. kepala siapa itu?

next?

1
Nana Niez
knp gampang banget jatuh dalam pelukan raja,, haish g seru nih
Nana Niez
ini baru keren,, suka yg model gini
Eda Eda
🤓
Nagalery Art
sungguh Menarik...novel yg dikemas dengan balutan sejarah yg luar biasa....salut buat outhor....matur suwun...saya sangat apresiasi
Julia Juliawati
jiwa raisa menerima jiwa geisha menolak tp yg kuat jiwa pemilik raga
Julia Juliawati
jaman kerajaan blm ada kata pelakor ya Thor? 🤣🤣🤣
Julia Juliawati
mampir
y u l l i e
happy ending thoooor....makasih yaaaa .... teruslah berkarya thoooor
Amy Lestari
eh eh maen kecup az
Sity Herfa
Suka suka pokoknya dgn ratu
fitriani
ternyata di kehidupan masa depan pun mereka tetap berjodoh
fitriani
adem bacanya cerita yg gini gak ada perebutan tahta
fitriani
kirain tadinya rossa jodohnya albert eh tawnya bukan🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤭🤭🤭
fitriani
semoga doa geisha yg dikabulkan kl dy gak akan kembali k tubuhnya krn gak akan ada keadilan bwt dy disana.... skr orang tuanya lebih sayang k laura yg notabene ponakan tapi jahat
fitriani
untung lea pelayan yg baik
fitriani
istri raja namont udah gila.... gila bgt sama tahta
fitriani
no way bwt bibit pelakor..... good job ratu👍👍👍👍👍
Siti Hadijah
Luar biasa
Yuli Yanti
suka thor sma cerita nya
fitriani
dahlah belle mundur aja udah.... gak akan mampu lu bersaing sama ratu yg jenius
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!