Affair... Tidak suka skip.
"Kita berjanji hanya akan bersenang-senang tanpa ada ikatan. Kau memuaskan hasratku, aku membantumu membalas suamimu yang berkhianat. Saat salah satu dari kita meminta berhenti, kita akan berhenti dan saling melepaskan tanpa beban," Ujar sang Bos dari suaminya, Kendrick Kratos.
"Tentu saja, kau bisa tenang! Aku bukanlah wanita yang akan menangis - nangis pada seorang pria!" jawab Ameera dengan tegas.
-Pria hanya manusia dengan segala nafsunya dan dengan mudah berkhianat, tapi wanita akan menjadi pengkhianat saat dunia impiannya seketika hancur! Notes Ameera.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menikah Dengan Kakaknya?
Ameera sedang membenahi pakaian yang akan dia masukkan ke dalam koper, sudah beberapa minggu ini dia tinggal di Apartemen sewaan. Hubungannya dengan Kendrick masih seperti biasa, mesra sebatas memuaskan hasrat mereka tanpa ada ucapan darinya atau pun dari pria itu tentang kejelasan hubungan mereka. Mungkin Ameera sendiri masih sedikit trauma jika harus berhubungan lagi dengan serius, kini wanita itu akan kembali ke rumah keluarganya.
Tadi kakaknya Cheril meneleponnya, katanya ada seorang investor yang bersedia membantu Perusahaan tapi dengan pertukaran menikah dengan kakak perempuannya itu. Investor itu ingin meng-akuisisi Perusahaan Papa yang akan bangkrut, dalam telepon suara kakaknya terdengar bahagia.
"Kenapa kak Cheril sangat senang? Siapa sebenarnya investor itu? Apalagi mereka akan menikah?"
Ameera sudah resign dari Perusahaan, dia akan mulai bekerja di Perusahaan Ayahnya. Esoknya dengan menyeret koper dia pergi dari kota tempatnya sekarang menuju ke kota tempat kelahirannya.
Ameera masuk ke dalam rumah mewah yang dia tinggalkan 4 tahun lalu, perabotan serba mewah di dalam ruangan masih tetap sama. "Saya bawa koper ke kamar Non Ameera, ya. Keluarga Non sedang mengobrol di ruang tamu, Non kesana saja."
"Iya, mbok."
Ameera berjalan menuju ruang tamu, terdengar suara tak asing Ayahnya sedang memuji-muji seseorang.
"Dulu jangan dimasukan ke hati ya, Nak. Kini kita akan menjadi sebuah keluarga, Perusahaan juga akan menjadi milikmu. Kamu pria sempurna, kalian berdua sangat pantas bersama. Jika Papa tau kalian berdua sangat cocok, sejak dulu pasti Papa pasti akan segera menikahkan kalian berdua sejak kamu meminta restuku, Nak Kendrick."
Degh!
"Kendrick..." gumamnya.
Tapi suara gumamannya terdengar oleh semua orang. Empat pasang mata yang sedang duduk di ruang tamu berbalik padanya. "Ameera!"
Sang Ibu bangun dari tempat duduk, berjalan ke arah Putri bungsunya seketika memeluknya. "Ameera, kamu pulang."
"I-iya, Mah. Ada apa ini?" mata Ameera tertuju pada Kendrick. Wajah pria itu datar tanpa ekspresi.
"Ah, itu calon kakak iparmu, nak Kendrick. Ayo duduk," ajak sang Ibu.
Ameera merasa kakinya tak menapak, merasa waktu terhenti saat itu. Ibunya menggandengnya untuk duduk di sofa. "Kenalkan, nak Kendrick. Dia Ameera, putri bungsuku adiknya Cheril."
"Mereka sudah kenal, Mah. Mereka pernah jadi relasi bisnis, xixixi..." suara Cheril benar - benar terdengar bahagia.Tangannya merangkul lengan Kendrick, mereka berdua duduk bersebelahan terlihat sangat mesra.
"Kami bukan hanya relasi, kami-" Kami apa? Apa hubunganku dengan Kendrick?
"Kami apa, nak?" tanya Ibunya.
Ameera menggeleng, dia mengaitkan kedua tangannya menahan perasaan aneh di hatinya. Kenapa Kendrick? Ada apa sebenarnya? Kenapa kamu akan menikah dengan kakak?
"Jadi Kendrick ini adalah kekasih kakakmu dulu, sebelum Cheril menikah dengan Derik."
Ameera tersentak, seketika tatapannya tertuju pada Kendrick tapi pria itu tak pernah sekali pun berbalik menoleh padanya, Kendrick hanya tersenyum pada kakaknya. Kukunya menancap telapak tangannya, dia merasa sesak di dadanya. Kenapa hatiku sakit? Kendrick bukan siapa-siapaku?! Kenapa dadaku sesak?
Ameera seketika bangun, "M-maaf, aku sangat lelah. Aku akan ke kamarku, permisi."
Dengan langkah cepat Ameera pergi keluar ruang tamu, tanpa sadar kakinya tidak menuju kamarnya tapi menuju pintu keluar. Dia berlari keluar rumah dengan air mata di wajahnya, dadanya sangat sesak dia kesulitan bernafas. Dia terus berlari sampai menjauh dari rumah, tubuhnya telah basah oleh air hujan. Tubuhnya tak merasakan kedinginan, tapi hatinya seketika dingin. "Kenapa hatiku sakit? Aku dan Kendrick tidak ada hubungan apapun."
"Nona, halo... kamu butuh bantuan? Kenapa hujan-hujanan?" seorang Pria berdiri di depannya.
Ameera ingin menjawab tapi seketika pandangannya kabur lalu menggelap.
Si Pria dengan sigap menangkap tubuh Ameera "Hei, Nona?" Pria itu menepuk lembut pipi Ameera, saat tak ada jawaban pria itu mengangkat tubuh tak sadarkan diri Ameera membawa masuk ke dalam mobilnya lalu pergi dari sana.
Note : Author minta dimarahin nih karena ceritanya gini....wkwk. Enjoy dengan ceritanya ya.