Kan Ku Rebut Suami Mu

Diana tengah duduk dengan hati yang sangat tegang, dia tak menyangka jika Leon akan mengajaknya makan malam bersama dengan Natalia.

"Jadi kau bekerja dimana?" Tanya Natalia seraya melihat ke arah Diana.

"Diana tidak bekerja, aku melarang nya." Jawab Leon singkat.

Mendengar perkataan Leon, Natalia nampak mengerutkan keningnya.

"Leon, ibu mu sedang bertanya kepada Diana bukan kepada mu." Jawab Natalia seraya memakan makanannya.

Diana nampak melihat dari cara makan wanita itu, nampak sangat anggun dan mencerminkan seorang wanita kelas atas.

"Emm.." Gumam Leon.

"Jadi apa sebelum ini kau sudah pernah berhubungan dengan pria lain?" Tanya Natalia.

"Saya seorang janda." Jawab Diana singkat.

Natalia sedikit terdiam saat mendengar perkataan Diana, "Jadi kau sudah pernah menikah? Apa kalian bercerai?" Tanya Natalia.

"Bukan, suami saya meninggal." Jawab Diana.

"Oh.. Maaf," Jawab Natalia seraya menyantap makanan nya.

Diana hanya tersenyum, lalu dia langsung melahap makanan nya secara perlahan.

"Apa kau sudah punya anak?" Tanya Natalia.

"Belum.." Jawab Diana.

"Emm... Jadi Leon, kau kapan akan menikahi Diana?" Tanya Natalia kepada putra nya.

Dan pertanyaan Natalia langsung membuat Diana terkejut, "Apa aku tak salah dengar? Bagaimana bisa Ibu Leon langsung setuju seperti itu?" Pikir Diana.

"Mungkin nanti karena sekarang aku masih sibuk mengurusi perceraian dengan Karmila." Jawab Leon dengan wajah yang datar.

"Iya, kau memang harus bercerai dengan wanita itu. Karmila, wanita yang sangat licik tapi Nenek mu, dia sangat membela wanita itu hingga lebih memilih bertengkar dengan keluarga sendiri hanya demi wanita itu." Ucap Natalia yang mengingat kelakuan Ibu nya.

"Emmm.." Gumam Leon seraya menyunggingkan ujung bibirnya.

Diana yang mendengar obrolan antara Natalia dan Leon pun kini tahu bahwa Natalia sama sekali tidak pernah menyukai Karmila sebagai menantu nya.

"Maaf, Nyonya.." Ucap Diana yang ingin bertanya.

"Kenapa, Diana?" Tanya Natalia seraya melihat ke arah Diana.

"Maaf jika saya lancang tapi saya ingin tahu, kenapa anda seperti tidak menyukai Karmila? Bukan kah Nenek Yenita sangat menyukai Karmila?" Tanya Diana.

Mendengar pertanyaan Diana, Natalia pun hanya tersenyum tipis.

"Bagaimana yah menjelaskan nya... Emmm.."

Flashback.

3 Tahun sebelum nya...

Hari itu adalah hari yang cerah seperti biasa, keluarga Yenita sangat akur dan selalu di selimuti oleh keceriaan di sepanjang hari.

Tapi semua itu tak berlangsung lama, sebuah kecelakaan terjadi menimpa Yenita, Rendra dan juga menantunya Erik.

Dan saat kecelakaan itu, Erik lah yang mengemudikan mobil dan dalam kecelakaan itu juga Rendra putra kesayangan Yenita harus meninggal dunia.

"Ini semua gara-gara suami kamu, jika saja dia mengemudi dengan benar Rendra tak akan meninggal." Maki Yenita kepada Natalia.

"Ini bukan salah Mas Erik," Jawab Natalia.

"Lalu siapa? Dan jika bukan karena wanita itu menolong ku, mungkin sekarang aku juga akan mati menyusul Rendra." Ucap Yenita.

Mendengar hinaan dari Yenita, Natalia langsung bergegas pergi tapi saat dia pergi, dia tak sengaja berpapasan dengan Karmila wanita yang menjadi penyelamat hidup Yenita.

Kemudian Natalia langsung pergi ke ruang rawat suaminya, Suaminya yang juga mengalami luka serius pasca kecelakaan.

Telah terjadi benturan di kepalanya tapi untuk saat ini suami nya masih bisa sadarkan diri.

"Sayang.." Panggil Natalia.

"Sayang, ada yang yang ingin ku katakan kepada mu.." Ucap Erik dengan nada lemah.

"Sebaiknya nanti kau katakan, sekarang lebih baik kau istirahat saja." Jawab Natalia.

"Tidak, wanita itu.. Wanita yang telah menyelamatkan Ibu. Dia wanita yang berbahaya, kau harus membuat nya menjauh dari keluarga kita." Ucap Erik.

"Maksud mu? Karmila? Ada apa dengan wanita itu?" Tanya Natalia.

Tapi sebelum Erik memberikan jawaban, pria itu kembali dengan kondisi yang kritis. Dan pada akhirnya, Erik harus koma untuk waktu yang lama.

Dan setelah acara pemakaman Rendra berlangsung, Leon yang kesal dan sedih karena kondisi ayahnya yang koma dan paman nya yang meninggal pun langsung meluapkan semua masalah dengan meminum minuman keras.

Dan pada saat Leon tengah berada di dalam pengaruh alkohol, tiba-tiba dia terbangun di dalam kamar dengan tubuh yang hanya tertutupi selimut.

Dan di sudut ranjang sudah ada Karmila yang tengah menangis.

"Ada apa ini?" Tanya Leon dengan wajah bingung.

"Hiks... Hiks... Hiks.. Mas Leon, semalam kau.. Hiks.. Melakukan itu.. Hiks.."

Mendengar penjelasan Karmila, Leon hanya bisa menggelengkan kepalanya. Dia merasa tak pernah melakukan hal itu kepada Karmila.

Brak...

Tiba-tiba pintu kamar di buka secara paksa dari luar, Yenita dan Karmila dengan beberapa orang di belakang langsung melihat pemandangan di depan mereka dengan rasa terkejut.

"Karmila, apa yang telah terjadi?" Tanya Yenita seraya berjalan menghampiri Karmila.

Karmila pun hanya bisa menangis sambil memeluk Yenita, Yenita dengan mata kepalanya sendiri melihat banyak tanda merah di leher Karmila.

"Leon, kau harus bertanggung jawab." Ucap Yenita.

"Apa? Aku bertanggung jawab? Aku bahkan tak melakukan hal itu kepada Karmila, bagaimana bisa aku harus bertanggung jawab." Jawab Leon dengan wajah yang kesal.

"Kau masih ingin mengelak? Semua sudah jelas, kau telah melakukan hal itu kepada Karmila." Ucap Yenita..

Dengan desakan dari Yenita, Leon pun terpaksa harus menikahi Karmila.

Yenita yang merasa memiliki hutang budi kepada Karmila pun sangat senang karena dia bisa membayar hutang budi nya dengan menjadikan wanita itu sebagai cucu menantu nya.

Flashback off.

Setelah menceritakan semua itu, kini Diana tahu kenapa Karmila bisa masuk ke keluarga Leon.

"Dan kini Ibu selalu menyudutkan Leon dengan alasan balas budi dan balas budi," Ucap Natalia mengakhiri ceritanya.

"Emm.. Maaf jika saya menanyakan pertanyaan yang kurang menyenangkan untuk anda." Ucap Diana seraya meminta maaf.

"Tidak apa-apa, lagi pula ini bukan suatu hal yang baru dan semua orang sudah tahu akan hal itu." Ucap Natalia.

Mendengar perkataan Natalia, Diana pun tersenyum tipis.

Kini Diana pun tahu, kenapa Karmila dengan percaya dirinya mengatakan jika dia akan tetap menjadi istri Leon. Rupanya wanita itu adalah penyelamat hidup Nyonya Yenita sekaligus wanita yang telah di tiduri oleh Leon.