Setelah 5 Tahun, Dania Wijaya kembali. Tetapi ia kembali bukan menjadi Dania Wijaya yang sebagaimana adalah istrinya Zillan Donzello. Dania kembali untuk membalas dendam sakit hatinya kepada suaminya sendiri yang adalah Zillan Donzello, yang terkenal dengan pengusaha yang kejam.
Dania terima jika Zillan ingin melumpuhkan kakinya,karena ia tahu suatu hari suaminya akan menyesal karena telah melumpuhkan kakinya.
Tetapi Dania tidak terima jika suaminya juga ingin kematiannya. Oleh karena itulah ia kembali untuk balas dendam kepada suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Djli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ep 34 Zillan mencium kening Dania
Setelah sampai di rumah sakit Dania langsung di tangani oleh dokter lalu tak berselang lama Zillan, Estu, Kenzy, Zillia dan Sasa pun sampai di rumah sakit.
"Bagaimana dengan keadaan Dania. " Tanya Estu kepada Nelson dengan rasa khawatir.
"Dania masih di dalam. " Ucap Nelson.
"Apakah kalian sudah melihat CCTV di sana. " Tanya Nelson.
"Saya sudah memeriksanya tetapi saat itu CCTV sana mati. " Ucap Kenzy.
"Sial,, pasti pelakunya sama orang bukankah 5 tahun yang lalu juga begitu hampir semua CCTV mati. " Ucap Nelson geram.
"Tetapi tidak mungkin itu adalah Bara lagi. Karena saya sudah membawa Bara ke desa yang terpencil dan juga meminta orang untuk mengawasinya. " Ucap Kenzy.
"Tetapi dalangnya tetap sama. " Ucap Zillan dengan wajah yang sangat dingin.
"Daddy,, Mamy mana. Sasa mau sama mamy." Ucap Sasa yang sedari tadi masih di gandeng oleh Zillia lalu ia berjalan mendekati Nelson.
"Mamy sekarang sedang sakit,Sayang.Dan sekarang sedang di periksa oleh dokter. Sasa sama Daddy saja ya,Okey."Ucap Nelson dengan berjongkok agar bisa sejajar dengan Sasa.
" Iya Daddy,, Nanti kita sama-sama lawat mamy kayak di amelika. "Ucap Sasa.
" Iya.. anak pintar"Ucap Nelson lalu mengelus kepala Sasa.
Lalu pintu ruang operasi di buka dan keluarlah seorang dokter paru baya.
"Bagaimana dengan menantu saya, Dokter. " Tanya Estu.
"Tenang lah,, Pasien tidak mengalami luka yang serius jadi setelah di obati jangan membiarkan pasien terlalu banyak bergerak. " Ucap dokter.
"Syukurlah jika begitu. " Ucap Estu.
"Baiklah kalau begitu saya permisi. " Ucap dokter dan di angguk oleh Estu.
Setelah Dania di pindahkan ke ruang VIP room Zillan meminta mereka semua pulang dan istirahat, Awalnya Nelson menolak tetapi karena Zillan mengatakan apakah ia tidak kasihan jika Sasa mengikutinya menginap di sini, Akhirnya demi Sasa Nelson pun pasrah dan membiarkan Zillan yang menjaga Dania.
"Baiklah kalau begitu, jika ada apa-apa segera hubungi saya dan jika Dania sudah bangun hubungi saya juga. " Ucap Nelson dan di angguk oleh Zillan.
Sekarang di dalam ruangan itu tinggalah Dania dan Zillan berdua saja.
Zillan menatap Dania yang sedang baring di atas ranjang lalu ia mencium kening Dania. Bibirnya menempel di kening Dania agak lama, sudah sangat lama Zillan tidak melakukan itu dan ketika bibirnya menyentuh kening Dania ia merasa sangat sesak di dadanya.
Dulu setiap hari saat bangun pagi , saat pergi kerja, saat pulang kerja dan saat mau tidur ia selalu mencium kening Dania.Sekarang istrinya sudah kembali tetapi sudah tidak seperti dulu lagi dan istrinya tidak membutuhkannya lagi.
Setelah melepaskan ciumannya di kening Dania,Zillan menatapnya sejenak lalu kembali duduk di kursi yang ada di samping ranjang pasien dan kedua tangannya memegang tangan Dania dan meletakkan di depan bibirnya lalu berkata "Aku mencintaimu Dania Wijaya, aku mencintaimu, sangat. Tolong jangan meninggalkan saya lagi, saya mohon. "Lilih Zillan dan air matanya pun keluar mengenai tangan punggung Dania.Tak lama kemudia Zillan pun tertidur dengan satu tangannya untuk bertumpul kepalanya di atas ranjang pasien dan satu tangannya lagi masih memegang tangan Dania.
Setelah Zillan tertidur Dania yang mendengar napas teratur Zillan ia pun membukakan matanya melihat Zillan yang tertidur di sampingnya sambil memegang tangannya.
Sebenarnya saat Zillan mencium kening Dania, Dania sudah sadar hanya tidak ingin membuka matanya. Saat merasakan bibir Zillan yang menempel di keningnya sebenarnya Dania juga sangat merindukan sentuhan itu.
Melihat Zillan tidur begitu pulas,Dania pun tersenyum , sudah sangat lama ia tidak melihat wajah tidurnya Zillan.
Sebenarnya ketika mengetahui apa yang di alaminya 5 tahun yang lalu tidak berkaitan dengan kekejaman dari Zillan terhadapnya,Dania merasa sangat lega.Walaupun terjadi karena masalah bisnis dan karena Azelea yang mencintainya ia tidak menyalahkan Zillan. Setidaknya itu bukan perintah dari Zillan untuk menyakitinya.
Tetapi karena pada saat itu Zillan tidak mempercayainya membuat Dania merasa sangat kecewa dan juga karena kata-kata Zillan yang sangat menyakitinya, Dania jadi ingin membuat Zillan menyesal. Tapi karena tadi mendengar Zillan mengatakan ia sangat mencintainya hati Dania menjadi sedikit melunak.