Mengubah Takdir Aisyah

Malam telah larut tanpa Aisyah sadari, ia duduk didepan meja hampir menghabiskan waktunya berjam-jam. Ia berusaha tetap terjaga untuk menunggu jam antik kuno itu hidup kembali. Aisyah tidak mampu menahan kantuknya yang sangat, ia terlihat berkali-kali menguap sambil menopang kepalanya. Ia terduduk didepan meja kamarnya terkantuk-kantuk sambil meneteskan minyak kebadan jam antik kuno untuk terakhir kalinya.

Akhirnya ia tidak mampu menahan rasa lelahnya dan ia pun tertidur diatas meja dengan kepala berada diatas lengannya.

Suasana malam di Karavan Sara ini begitu dingin meski musim semi telah tiba tapi peralihan waktu dari musim dingin ke musim semi masih dalam hitungan jari. Aisyah tertidur sangat lelapnya didepan meja kamar dan disampingnya terletak jam antik kuno yang terdiam bergeming.

Festival Nowruz masih berlangsung meriah diseluruh tempat dinegeri Persia, bahkan sayup-sayup terdengar suara bunyi musik daf mengalun riang dari kejauhan.

Karavan Sara hari ini tidak membunyikan musik daf entah alasan apa mereka tidak menggelar pertunjukkan musik tersebut, hanya saja perayaan menyambut musim semi masih tetap dilaksanakan ditempat ini dengan meramaikan acara sambil berkumpul-kumpul menikmati hidangan masakan lezat khas Persia.

Aisyah terlihat sangat pulas sekali dalam tidurnya dan ia mulai tenggelam dalam mimpi-mimpinya serta sesekali ia tampak mengigau pelan.

"Dimana ini !?", kata Aisyah sendu.

Aisyah tengah berjalan disebuah jalan tanpa cahaya dan ia terus berjalan tanpa hentinya dijalan yang ia lalui.

"Apakah aku sedang bermimpi lagi !?", kata Aisyah sambil berjalan tanpa alas kaki dengan wajah sendu.

Mimpi merupakan bunga tidur bagi setiap orang dan tidak ada yang tidak bermimpi jika tertidur bahkan ada yang mengalami mimpi seperti benar-benar sedang terjadi dikehidupan nyata. Mimpi memiliki tafsir tanda yang berbeda-beda.

Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat.

Sejak dahulu kala, mimpi diyakini sebagai petunjuk spiritual yang membawa seseorang memasuki dimensi yang berbeda. Pengalaman mimpi yang dialami diyakini merupakan pesan-pesan dari masa depan tentang apa yang akan terjadi dalam kehidupan seseorang.

Kejadian dalam mimpi mustahil terjadi dikehidupan nyata dan diluar kuasa pemimpi tapi mimpi yang pernah Aisyah alami benar-benar terjadi yaitu bertemu dengan jam antik kuno yang ajaib, sepertinya jam antik kuno itu sengaja memberitahukan pada Aisyah tentang keberadaan dirinya dengan mengirim pesan lewat mimpi.

Kemungkinan itu dilakukan oleh jam antik kuno agar Aisyah dapat pelan-pelan menerima kehadirannya lewat mimpi supaya Aisyah tidak terkejut saat bertemu dengan jam antik kuno dalam kenyataan.

Namun mimpi Aisyah kini berbeda dari sebelumnya karena mimpi ini disebabkan ia terlalu memikirkan keadaan jam antik kuno dan kini ia hanya melihat mimpinya merupakan sebuah jalan tanpa cahaya.

"Apakah ini sebuah karma Tuhan ?", kata Aisyah terus berjalan dan terus berjalan. Ia hanya mengenakan gaun putih tidur serta penutup kepala putih dengan hiasan renda warna senada dalam mimpinya.

"CRIIING...! CRIIING...! CRIIING !!!", suara gemerincing. "KRINTING..... !!!"

Terdengar bunyi suara gelang-gelang ditangannya bergemerincingan memecah sunyinya alam mimpi Aisyah ternyata gelang-gelang emas berbentuk rumput laut yang menjalar dengan hiasan batu pirus disekelilingnya yang ada ditangannya memiliki khasiat ajaib, tiba-tiba jalan tanpa cahaya berubah dan berangsur-angsur menjadi terang.

Tampak didepan Aisyah pemandangan alam terbuka dengan hamparan taman bunga yang sangat indah terbentang luas didepan Aisyah.

"Wow ! Ini sangat cantik sekali !", pekik Aisyah seraya berlarian dihamparan taman bunga yang indah.

Semerbak harum bunga bermekaran bertebaran diseluruh taman bunga ini, harumnya tercium hingga ujung tempat Aisyah berdiri. Ia mendongakkan kepalanya kearah atas sambil mencium wangi bunga ditaman ini.

"Hmm....!!! Harum sekali !!", kata Aisyah bergumam dengan senyum menghiasi wajahnya. "Seperti layaknya beeada dialam kenyataan !"

Aisyah berlarian seraya membentangkan kedua tangannya lebar-lebar. Ia tertawa riang sembari memutarkan badannya ditengah-tengah hamparan taman bunga yang indah bermekaran.

Taman ini terdapat berbagai jenis bunga bermekaran yang tumbuh dihamparan alam terbuka yang sangat luas dengan latar belakang panorama gunung-gunung menjulang tinggi ke angkasa.

Tiba-tiba Aisyah tersadar kembali dan ia buru-buru berdiri seraya memperhatikan sekeliling taman ini.

"Ini bukan taman tapi hampir seperti hamparan padang bunga yang ditumbuhi oleh berbagai jenis bunga !", kata Aisyah lalu mengusap kepalanya.

Keindahan taman bunga ini mampu membuat setiap orang yang masuk kedalam alam mimpi ini akan terkesima tanpa hentinya.

"Aku hampir melupakan jika aku berada dialam mimpi !?", kata Aisyah. "Aku harus segera pergi meninggalkan alam mimpi ini dan bergegas bangun !"

Muncul sebuah cermin ajaib berukuran besar ditengah padang bunga yang indah ini, Aisyah melihat kedalam cermin ajaib itu dengan ekspresi wajah tercengang.

"Apakah itu ?", kata Aisyah.

Aisyah melihat pantulan gambar bergerak didalam cermin ajaib besar itu dan ia ternganga kaget.

"Apa arti ini semua !?", kata Aisyah.

Dalam cermin ajaib terdapat gambar jam antik kuno sedang bersama seorang pria bersorban putih serta berjubah putih berada disebuah tempat ramai yang hampir mirip sebuah bazar.

"Kenapa aku melihat jam antik kuno itu didalam cermin ajaib besar itu ? Dan jam antik kuno itu bersama tuan agung !?", kata Aisyah semakin bingung.

Aisyah berjalan sempoyongan mendekat kearah sebuah cermin ajaib berukuran besar yang tengah berdiri kokoh ditengah-tengah hamparan taman bunga yang indah. Cermin itu sangat berukuran besar sekali dan butuh banyak orang untuk memindahkannya.

"Apakah aku tidak salah melihat gambaran ini semua ?", kata Aisyah sambil meraba-raba permukaan cermin yang bening seperti kristal.

Saat tangan Aisyah menyentuh permukaan cermin ajaib berukuran besar itu sesuatu dari dalam cermin menarik tangan Aisyah masuk kedalam cermin ajaib. Ia berusaha memberontak dan mencoba melawannya sekuat tenaga.

"Lepaskan aku !!!", teriak Aisyah sambil berpegangan ditepi cermin ajaib erat-erat.

"WUUUSSSSSS !!!!!", Aisyah terperosok kedalam cermin ajaib berukuran besar.

Tubuh Aisyah berlahan-lahan masuk tenggelam kedalam cermin ajaib berukuran besar. Cermin ajaib itu mulai menarik serta menghisap Aisyah dari tangan..., kepala..., badan..., kaki..., sampai ujung kaki Aisyah yang terlihat dari luar cermin yang sedikit menyembul keluar kemudian lenyap tak berbekas.

"AAAAAAAHHHH.....!!!!", teriakan Aisyah terdengar sampai luar cermin ajaib berukuran besar.

Sebuah ruang bercahaya terang memancarkan sinar benderang disekitar Aisyah saat ia terhisap masuk kedalam cermin ajaib berukuran besar. Tubuh Aisyah tampak berguling-guling cepat mengeluarkan semburan api kecil disekitar badan Aisyah.

"AAAHHHHH !!!", teriaknya.

Aisyah berteriak keras didalam ruangan cermin ajaib berukuran besar, ia benar-benar tidak mengerti apa yang sedang terjadi sebenarnya dan darimana datangnya cermin ajaib berukuran besar ini dalam mimpinya. Ia terus berteriak keras walaupun ia tidak merasakan rasa sakit ditubuhnya.

"A---pa ini !?", kata Aisyah terheran-heran.

Tubuh Aisyah berlahan-lahan melayang berdiri didalam ruangan cermin ajaib berukuran besar dan sekali lagi ia tercengang ketika melihat sosok seorang pria bersorban putih serta berjubah putih berada dihadapannya sedang bercakap-cakap lalu datang jam antik kuno didepan tuan agung seraya berputar-putar melayang diatasnya.

Gambar datang silih berganti didalam ruangan cermin ajaib berukuran besar memperlihatkan setiap peristiwa satu demi satu kejadian yang telah terjadi diantara jam antik kuno dengan tuan agung seperti layaknya sebuah film.

"Apa arti dari mimpi ini semuanya !?", kata Aisyah seraya mengusap wajahnya.

Aisyah melihat keseluruhan gambar hidup diruangan cermin ajaib berukuran besar tanpa berkedip, ia tidak dapat mengerti dengan maksud dari gambaran-gambaran cerita yang tersaji dihadapannya bahkan menafsirkan arti dari cerita didalam ruangan ini, ia tidak berani disamping itu ia tidak mampu untuk mengartikannya atau memahami isi cerita semuanya.

"Kenapa..., kenapa jam antik kuno itu sedang bersama tuan agung disana !? Lalu apa yang sebenarnya terjadi pada jam antik kuno itu ??", kata Aisyah.

Tatapan Aisyah langsung berubah muram ketika sebuah gambaran sosok bayangan pria yang mirip dengan sosok bayangan asing yang pernah hadir didalam mimpi Aisyah waktu lalu muncul secara tiba-tiba.

Ruangan dalam cermin ajaib berukuran besar penuh dengan gambar-gambar yang datang silih berganti memenuhi ruang cermin ajaib.

"Siapakah sosok bayangan pria asing itu ?", kata Aisyah bergetar hebat.

Tampak terjadi pertempuran antara sosok bayangan pria dengan tuan agung, keduanya terlibat adu kesaktian yang cukup sengit.

Cahaya-cahaya terang benderang terlihat berterbangan diruangan cermin ajaib berukuran besar yang memancarkan sinar terang yang sangat menyilaukan mata yang memandangnya.

Tuan Agung mengeluarkan cahaya putih keemasan yang sangat terang dari dalam tangannya yang mengarah kepada sosok bayangan pria didepannya.

Pria tersebut ikut mengeluarkan sinar terang berwarna biru kehijauan yang sangat indah.

Terjadi ledakan dasyat diantara kedua cahaya yang saling berbenturan keras.

Kedua pria yang ada dihadapan Aisyah tampak terpental bersamaan dan saling jatuh menjauh satu sama lainnya.

"A---pa ini ?", kata Aisyah.

Aisyah hanya mampu melihat gambaran-gambaran peristiwa dengan tubuh kaku serta gemetaran.

Kedua pria itu lalu sama-sama bangkit kembali dan mulai saling mengeluarkan ilmu mereka, ditangan tuan agung terdapat busur panah emas yang sangat indah serta mengeluarkan cahaya putih keemasan.

Diantara gambar yang ada didepannya, tidak ada satupun dialog yang keluar dari mereka. Aisyah tidak mendengarkan suara apapun hanya gambar peristiwa yang terjadi silih berganti yang bergerak bagaikan film yang ia lihat.

Terlihat tuan agung mengarahkan senjatanya yang berupa busur panah emas kearah sosok bayangan pria yang berdiri terbang melayang.

Anak panah terlepas dari busurnya serta melesat cepat kearah sosok bayangan pria yang berdiri melayang didepan tuan agung, dan tampaknya bayangan pria itu ikut mengeluarkan senjata andalannya yang berupa sebilah pedang besar yang mengayun kian kemari mengeluarkan cahaya terang.

"Ya ampun !? Apa yang sedang terjadi ini !?", kata Aisyah gelagapan. "Apakah mereka akan saling melukai !?"

Aisyah berjalan mundur beberapa langkah ke belakang saat menyaksikan pemandangan yang mencekam tersebut. Pertempuran hebat bakalan terjadi diantara keduanya.

Terdengar benturan kedua senjata hebat yang sangat keras dan hampir membuat tuli telinga yang mendengarkannya.

"JEEDAAAAARRRR !!!", suara yang sangat dasyat keluar dari kedua senjata sakti.

"A---pa ini !? S---akit sekaliii...! Aku tidak mampu menahan suara ledakan ini !", kata Aisyah.

"JEDDAAARRRRR....!!!!", terdengar lagi suara keras diseluruh ruangan ini. Gemuruhnya menggema sampai seluruh ujung tempat didalam cermin ajaib besar.

"S---akit sekaliii !!!", kata Aisyah.

Aisyah menutup kedua telinganya dengan tangannya rapat-rapat. Ia merasakan hempasan angin yang berhembus kencang menerpa wajahnya, meski hanya sebuah gambaran peristiwa dalam sebuah cermin ajaib berukuran besar tetapi orang yang melihatnya seperti sedang mengalami kejadian disana.

Berdiri dengan kedua kaki tanpa alas, Aisyah mencoba untuk mempertahankan dirinya kuat-kuat menahan terpaan angin yang sangat kencang.