NovelToon NovelToon
My Ex Husband

My Ex Husband

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / cintapertama / nikahkontrak / perjodohan / nikahmuda / Poligami / patahhati / Anak Genius
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Anggika15

Dia Kyara Anna, perempuan berusia 28 tahun. Seorang single parent dengan satu putri cantik berusia 4 tahun yang ia besarkan sendiri.

Namun lagi-lagi ia harus berdamai dengan ke adaan, ketika pria yang selalu di hindarinya kini kembali datang, dan menginginkan putri mereka.

"Kumohon jangan menghindar Ann!" David berkata penuh permohonan.

Penasaran sama cerita Anna! Yuk mampir.
Jangan lupa untuk selalu memberi dukungan.
Berupa like, komen, dan vote.


~Alur ceritanya maju-mundur ya guys~

Kadang suka ada yang bingung kalo nggak di kasih tau dulu...

Happy reading!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggika15, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Luka lama.

...•••••...

Rosa terus menggenggam erat tangan Anna, berjalan kearah luar rumah untuk menghampiri Daniel yang saat ini tengah menunggu didalam mobil bersama sang supir yang sudah mengabdi kepada Daniel cukup lama.

"Ayah ... ini dia putri kesayangan mu!" Rosa berujar, wanita itu menatap suaminya dengan raut wajah bahagia.

Daniel tersenyum, lalu merentangkan kedua tanganya.

"Kemarilah putriku, aku merindukan mu!" suara Daniel bergetar, dengan mata yang juga terlihat berkaca-kaca.

Anna mengangguk, kemudian masuk kedalam mobil dan memeluk ayah mertuanya itu.

"Sekarang kau wanita yang sangat sibuk yah!?" Daniel terkekeh pelan. "Sudah tidak sudikah kau menginjakan kaki dirumah kami? aku takut umurku tidak lama lagi, dan tidak bisa melihatmu untuk terakhir kalinya."

Daniel terus berbicara, mengusap punggung Anna lembut dengan air mata yang mulai terlihat membesahi pipi.

Anna merenggangkan pelukannya, menatap Daniel sendu ketika Anna mendengar penuturan pria tua itu.

"Kenapa berbicara seperti itu? ayah sama ibu bahkan lebih sering kesini dari pada Mas David, tapi kenapa ayah berbicara seolah-oleh tidak menemui ku dalam jangka waktu yang sangat lama!" Anna pun ikut menangis.

"Ayah sudah tua, gula darah juga semakin tinggi. Jadi ayah takut kalau harus pulang tanpa melihatmu dulu." jelas Daniel, yang membuat keadaan semakin haru.

"Jika saat ini kamu merasa hancur, maka orang yang harus disalahkan adalah ayah!" Daniel kembali berbicara.

Dengan cepat Anna menggelengkan kepala, lalu menggenggam telapak tangan Daniel.

"Aku sudah baik-baik saja, jangan terus merasa gagal dan bersalah. Ini pilihanku, aku yang menyerah dengan keadaan, aku pula yang tidak bisa sabar atas apa yang Mas David lakukan!" sergah Anna.

Daniel diam, bibir itu tersenyum walau air matanya terus mengalir.

"Maaf, sudah memaksamu menikahi baj*ngan seperti dia!" suara Daniel terdengar sangat lirih.

"Sudahlah, kami sudah berdamai. Bahkan cucu ayah sudah menerima Mas David dengan sangat baik, maka terimalah dia kembali, jangan mengabaikannya lagi!"

"Pantaskah Anna? bahkan dia rela meninggal orang tua dan istrinya hanya karena merasa bersalah kepada wanita lain, yang bahkan tidak ada ikatan yang pasti denganya!?"

"Dia anak ayah, maka terima dan sayangilah dia seperti dulu." Anna tersenyum, lalu menoleh ke arah Rosa yang hanya menangis dalam diam.

"Ibu, jangan seperti ini juga! kami sudah berdamai, makan berdamailah dengan Mas David dan mbak Dira!"

Bukan nya menjawab perkataan Anna, Rosa justru menangis semakin kencang.

"Sudahlah! nanti Balqis datang, dia akan bingung kenapa Kakek dan Nenek nya menangis seperti ini!" Anna tertawa pelan.

Rosa meraih tissue yang tersedia didalam mobil, kemudian menyut pipinya yang terlihat sangat basah.

"Baiklah, kita harus pulang!" ucap Daniel.

"Tidak masuk kedalam dulu? Balqis sedang bermain bersama Papanya!" ujar Anna.

"Ayah harus istirahat, hari ini baru selesai cuci darah," jelas Rosa.

"Baiklah, semoga ayah lekas membaik."

Anna tersenyum, lalu keluar dari dalam mobil milik Daniel.

"Menginaplah disana, bawa Balqis bersamamu juga jika kau takut!" kata Rosa penuh candaan.

"Iya Bu, nanti aku kesana," Anna menjawab. "Pak, Umar? hati-hati!" prempuan itu sedikit membungkuk ketika melihat kearah supir pribadi Daniel.

"Siap Neng," pria itu tersenyum.

"Kami pulang ya Ann."

Rosa segera menutup pintu mobil disampingnya, kemudian melambaikan tangan ketika mobil itu mulai melaju perlahan.

"Hati-hati!" Anna kembali berteriak.

PIM ... PIM ...

Setelah mobilnya melaju sangat jauh, Anna segera kembali, berjalan kedalam rumah miliknya.

Tampa Anna sadari ada mobil yang juga tiba-tiba berhenti di depan gerbang rumahnya.

"Anna!!" seseorang berteriak dengan sangat kencang, sampai membuat langkah Anna terhenti kemudian menoleh.

"Dimana suamiku!?" Mikaila terus berjalan mendekat ke arahnya.

Anna menghela nafasnya.

"Mas David ada didalam, dia sedang menemani putrinya bermain!" sahut Anna santai.

"Mikaila, pelankan suara mu!" sergah Alvaro yang baru saja turun dari dalam mobil miliknya.

Sesaat Anna menatap ke arah pria itu, lalu kembali menatap Mika.

"Masuklah, tapi anda harus bersikap tenang. Jangan ribut apalagi sampai membuat putriku ketakutan."

Setelah berbicara Anna kembali memutar tubuhnya, namun lagi-lagi Mikaila berteriak.

"Prempuan macam apa yang berani membawa masuk pria beristri!"

Hah!

Anna memejamkan matanya sesaat, kemudian menghala dan kembali membuka matanya.

"Apa mbak Dira sedang meneriaki dirisendiri? atau bagaimana?" suara Anna terdengar pelan.

"Kendalikan dirimu! kau janji tidak akan membuat keributan kalau aku mengantarmu kesini!" Alvaro kembali berbicara.

"Diam kau Al! kalian sama saja, selalu membela dia!" Mika menunjuk Anna.

"Mika, ...

"Diam!" wanita itu memotong perkataan Alvaro.

"Ann, ada apa!?" David menghampirinya dengan langkah sedikit berlari.

"Mas dicari istrinya, pulanglah. Biarkan Balqis bersama Sisil."

Anna terlihat jengah, kakinya kembali melangkah, namun David menahannya.

"Balqis sudah Sisil bawa kedalam kamarnya,"jelas David.

"Baguslah, kalian bisa pergi dari rumahku. Jangan mengganggu ketenangan disini, atau aku akan di usir juga!" kata Anna.

"Itu lebih bagus, seharusnya kalian pergi ketempat yang sangat jauh!" Mika kembali berteriak.

"Jaga bicaramu!" David menatap Mika tajam.

"Dan kau Al, kenapa kau membawanya kemari? apa kau ingin putriku kembali menolaku?"

Alvaro diam, dia menatap David sendu.

"Aku bingung harus bagaimana!" Alvaro berujar.

"Pulanglah, kalian berisik!" sergah Anna.

"Tentu saja, aku tidak akan mengizinkan suamiku bermalam disini! jangan pernah berharap David akan kembali kepadamu Anna!"

Sungguh, Mika benar-benar menguji kesabaran Anna hari ini.

"Bawalah pergi suamimu itu! aku tidak berminat untuk memintanya bermalam disini, sekalipun puntriku yang memintanya aku tidak akan mengizinkan!" jelas Anna.

"Ann!?" David menatap Anna sendu.

"Tolong tutup pintu gerbangnya!" kata Anna, lalu ia melangkahkan kakinya kedalam rumah.

Brakk ... trekk

Anna menutup sekaligus mengunci pintu rumahnya.

"Kau sudah gila Mika!" David mendengus kesal. "Kau membuat Anna murka dan imbasnya aku yang akan kembali sulit menemui putriku!" ucapnya lagi.

"David, bukan begitu!" prempuan itu langsung memeluk tubuh David.

"Lepas, cepatlah masuk kedalam mobil, kita pulang." suara itu terdengar pelan, namun terasa sangat menyeramkan.

Mika mengangguk, lalu melapaskan lilitan tangan di pinggang suaminya.

"Kau harus bertanggung jawab atas kekacauan ini, Al!" kata David kepada Asisten pribadinya.

Alvaro hanya diam, sungguh posisinya sangat membingungkan saat ini.

"Yang satu bos, yang satu teman!" Alvaro bergumam.

"Tutup gerbangnya jangan lupa!" David berteriak, kemduain dia segera masuk kedalam mobil, disusul Mika yang langsung membuka pintu mobil sebelah kiri.

Alvaro mengangguk, ia berlari kearah luar lalu menutup pintu gerbang rumah Anna.

Disisi lain.

Anna yang merasa sedikit syok langsung memasuki kamarnya, mengunci pintu dari dalam kemudian menangis.

Dia sudah beberapakali berdamai dengan dirinya sendiri, mencoba menutup luka yang terbuka sangat lebar. Namun entah kenapa, setiap dipertemuan dirinya bersama Mika, wanita itu selalu membuat posisi Anna terseudutkan.

"Seharusnya aku yang marah, aku yang murka kepadanya. Tapi kenapa justru ini berbalik, dia hanya kehilangan kekasihnya, sementara aku kehilangan suamiku!" Anna menangis sejadi-jadinya.

"Sesulit inikah untuk berdamai dengan keadaan ku sendiri? bolehkan aku kembali menjauh dan tidak akan pernah menemuinya sampai kapanpun!" Anna terus merintih, ketika luka lamanya kembali terbuka.

Dan rasanya sangat perih!

...•••••...

Jangan lupa like, komen, hadiah, dan votenya! Klik favorite juga, agar tidak tertinggal di setiap eps terbaru!

Ig: @_anggika15

~Zeyeng kalian~

1
Vitriani
Lumayan
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
berarti slengki dong si david
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
menarik ...
Tsalis Fuadah
ada za mohon nikahin aq aq sakit parah,,,,, trs lakinya mau padahal sdh punya istri,,,,, kalo mantannya 5 trs sakit semua emang dikawinin semua?,,,, hanya satu kata utk kasus kasus kek gini g waras
Iponk
sisil?
Iponk
bikin renghap ranjug bacanya. bagai abis lari seputar alun2...
IG: @_anggika15: Whoaaaaaa
total 1 replies
Jessica
seru ceritanya gk berbelit
Nurul Umilhuda
ceritanya sangat menarik
Z@in@ ^ €£ QULUB
hadir
Misar Lakanting
david berada di persimpangan
Aninda Ayu
kalimat
Aninda Ayu
y
Abel Yasmin
good
Abel Yasmin
good
Lina ciello
sek bisa nrima aqis ikhlas
Lina ciello
lungoo ae.. dan ktemu jodo liyo
Lina ciello
dyarrr nyahokk asistenn
Lina ciello
dyarrr.. baguss ann
Lina ciello
ojok sampekk balikan lahh davidd... misal mika. meñinggoy ojom sampek balekk.. malesss nintone 😒
Lina ciello
dasarr wong lanang egois 😒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!