NovelToon NovelToon
Suamiku Tuan Muda Lumpuh

Suamiku Tuan Muda Lumpuh

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Kisah cinta ini bikin baper!
Popularitas:8.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: Nadia

Arabella, gadis manis berparas cantik yang berumur 18 tahun. Ia kerap di pangil Rara/Bela.

Rara harus rela mengorbankan masa muda nya untuk menikah dengan Alfian lelaki yang sama sekali tidak di cintai nya demi balas budi kepada keluarga angkat nya, yaitu Ibu angkat nya yang mengalami kecelakaan dan membutuhkan biaya untuk menjalani operasi.

"Ayah aku mohon berhenti lah mabuk-mabukan seperti ini. " Ucap Rara memegang botol bir ayah nya.

"Kau itu hanya anak angkat jadi tidak perlu melarang ku! Dasar anak tidak tau Terima kasih! " Bentak ayah Rara sambil merampas kembali botol bir dari tangan Rara.

Bagaimana kisah selanjutnya mari simak episode-episode berikut.
☺☺☺☺☺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

*33

"Ah, sakit tuan muda aku mohon lepas kan aku. " Leguh Rara kesakitan. 

Bukan nya melepaskan, Alfian malah berpindah semakin ke bawah dan tentu saja hal itu membuat Rara mengeliat menahan sensasi yang di berikan oleh Alfian. 

Karena baju yang di kenakan Rara basah, itu membuat lekuk tubuh nya sangat terlihat jelas dan semakin membuat Alfian tidak tahan ingin merasakan tubuh sang istri. 

"Ahh, sakit, tuan muda aku mohon hentikan. " Tangis Rara saat Alfian mengigit bagian dada nya. 

Karena Rara menangis Alfian pun menghentikan aktivitas panas nya kemudian menatap Rara dengan tatapan yang tidak bisa di artikan. 

"Keluar lah. " Ucap Alfian dingin. 

Mendengar Alfian berkata demikian Rara pun tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, ia keluar dari bathup kemudian berjalan keluar dari kamar mandi untuk menganti pakaian nya yang basah. 

Sementara itu Alfian merasa puas telah melakukan hal tersebut kepada rata, ia meninggal kan beberapa bekas kissmark nya di tubuh Rara, kemudian ia pun melanjutkan mandi nya. 

Satu jam berlalu, kini Alfian telah selesai mandi dan memaki pakaian nya. 

Ia keluar dari kamar mandi dan melihat Rara yang duduk diam di tepi kasur dengan rambut yang masih basah. 

"Ambilkan tas kerja ku. " Ucap Alfian membuyarkan lamunan Rara. 

Rara hanya diam dan berjalan menuju meja kerja Alfian kemudian mengambil tak kerja Alfian dan memberikan itu pada Alfian. 

Alfian membuka tas tersebut kemudian mengeluarkan sesuatu. 

"Ini untuk mu. " Ucap Alfian melempar secarik kertas. 

"Apa ini? " Tanya Rara gugup. 

"Buka saja. " Ucap Alfian. 

Rara pun membuka kertas tersebut. 

"Astaga! Apakah ini serius? " Tanya Rara dengan sorot mata yang berbinar dan terlihat sangat bahagia. 

"Kau kira aku berbohong? " Tanya Alfian lagi. 

"Tidak tuan muda, kau telah mendaftarkan aku masuk ke Universitas yang ku lihat di brosur kemarin? Yatuhan apakah ini mimpi? Aku benar-benar bisa kuliah lagi? Oh tuan muda aku menyayangimu." Ucap Rara tampa sadar memeluk erat tubuh Alfian dan mengatakan jika ia menyayangi Alfian. 

Alfian terdiam mendengar penuturan Rara, ia juga merasa nyaman saat di peluk oleh Rara dan entah mengapa ia ikut merasa bahagia saat melihat Rara bahagia seperti itu. 

"Aku tidak bisa bernafas. " Ucap Alfian di sela pelukan Rara. 

"Eh, em maaf tuan muda, aku terlalu bersemangat. " Ucap Rara melepaskan pelukan nya. 

"Huh, begini saja kah ungkapan Terima kasih mu padaku? Hanya dengan bilang kau sayang pada ku? " Tanya Alfian. 

"Emm, anu, lalu apa yang harus aku lakukan? " Tanya Rara gugup. 

"Sudah lah lupakan, sekarang ayo pergi. " Ucap Alfian lagi. 

"Pergi? Pergi kemana tuan muda? Ini kan sudah malam. " Tanya Rara bingung. 

"Malam? Iya ini memang sudah malah tetapi masih jam 08, aku ingin makan di luar malam ini. " Ucap Alfian lagi. 

"Ah begitu? Baik lah ayo. " Ucap Rara dengan semangat. 

"Hm." Gumam Alfian setuju. 

Kedua nya pun bersiap, dan tidak perlu menganti pakaian kemudian pergi keluar dari mansion. 

"Kita mau kemana tuan muda? " Tanya pak Anas sambil menyetir. 

"Restoran biasa. " Ucap Alfian singkat. 

"Baik tuan muda. " Ucap pak Anas lagi. 

Tak lama kemudian, mereka pun tiba di sebuah restoran mewah. 

Alfian oun turun dengan bantuan Rara, mereka pun masuk ke dalam restoran tersebut dan duduk di bangku yang telah di sediakan. 

Tidak lama kemudian seorang pelayan menghampiri mereka dengan membawa buku menu makanan. 

"Silahkan nona, tuan di pilih menu nya. " Ucap pelayan tersebut sopan. 

"Iya Terima kasih. " Jawab Rara sambil tersenyum. 

Namun Rara tidak memilih satu pun dari menu yang tertera di kertas tersebut, ia hanya menatap saja. 

"Katakan kau mau makan apa? " Tanya Alfian menatap Rara. 

"Em, seperti nya aku sudah kenyang. " Ucap Rara yang tidak mengerti apa yang harus ia makan. 

"Huh, bodoh sekali. " Gumam Alfian kecil. 

"Aku pesan dua porsi nasi goreng ayam, dua porsi Lobs…" Alfian menghentikan kalimat nya dan menatap Rara. 

"Lobster tuan? " Tanya pelayan itu. 

"Tidak maksud ku, dua porsi jus Alpukat. " Ucap Alfian lagi. 

"Baik lah tuan, tunggu sebentar kami akan segera menghidangkan nya. " Ucap pelayan tersebut kemudian berlalu dari sana. 

Rara terdiam karena ia tidak menyangka jika suaminya itu ingat jika dirinya alergi terhadap lobster. 

10 Menit berlalu, kini makanan yang di pesan Alfian telah tersaji di meja Alfian dan Rara. 

"Tunggu apa lagi? Ayo makan. " Ucap Alfian menoleh ke arah Rara. 

Namun Alfian kaget melihat Rara telah memulai makan nya sedari tadi. 

"Bilang nya sudah makan, tapi makan nya lahap begitu, sampai-sampai tidak menunggu ku." Ucap Alfian memulai makan nya. 

Sementara itu, Rara hanya diam dan tidak mengubris sama sekali ucapan Alfian. 

Beberapa menit kemudian mereka pun telah selesai dengan makan malam itu, Rara mendorong kursi roda Alfian keluar dari restoran menuju mobil. 

"Kita akan kemana lagi tuan muda? " Tanya pak Anas setelah Rara dan Alfian berada di dalam mobil. 

"Ke toko buku. " Ucap Alfian lagi. 

"Baik tuan muda. " Ucap pak Anas menjalankan mobil. 

"Tuan muda, kita ke toko buku mau apa? " Tanya Rara bingung. 

"Beli baju. " Jawab Alfian enteng. 

"Lah, kita ke toko buku, bukan nya beli buku ya? Kok malah beli baju? " Tanya Rara tak habis fikir. 

"Ya yang bodoh siapa? Sudah tau malah bertanya. " Ucap Alfian lagi. 

"Aishh, menyebalkan sekali. " Gumam Rara kesal. 

Tidak butuh waktu lama, mereka pun tiba di toko buku yang begitu besar dan terdapat begitu banyak koleksi buku yang sangat bagus. 

"Wahhh, tuan muda, ini seperti istana buku. " Ucap Rara polos. 

"Sudah lah, tidak usah kampungan seperti itu, pilih buku mana yang kau perlukan besok. " Ucap Alfian lagi. 

"Hm, baik lah, apakah aku boleh membeli banyak? " Tanya Rara antusias. 

"Sebanyak yang kau inginkan, sudah aku tunggu di sini saja, kau jalan sendiri dan cari keperluan mu. " Ucap Alfian agar Rara lebih mudah memilih perlengkapan kuliah nya. 

"Oke."Ucap Rara mengacungkan dua jempol nya kemudian berjalan memilih buku dan perlengkapan lain seperti alat tulis dan sebagai nya. 

Saat Rara sedang memilih buku-buku, ada dua orang remaja seusia nya yang juga sedang memilih buku dan mereka berpapasan dengan Rara. 

Namun mereka tidak saling menegur hanya saja Rara mendengar jika kedua remaja itu membicarakan dirinya. 

"Lihat lah gadis itu, terlihat begitu banyak bekas ciuman di dada nya, aku pikir dia adalah gadis nakal. " Gumam salah satu remaja tersebut. 

Rara baru sadar jika ia lupa mengoleskan bedak ke bekas kissmark yang di tingalkan oleh Alfian tadi, dan ia juga lupa memakai hode nya, hal itu membuat nya sangat malu dan bergegas mengambil semua yang ia butuhkan dan kembali menghampiri Alfian dengan wajah yang manyun. 

1
Sri Wahdiyah
kirain marta cewek
Ria Eka
Kecewa
Ria Eka
Buruk
Sya'wanah
Baylor nya d ganti Alendra ya kak
tetap semangat wlpn d koreksi dikit2.biar tetap asik yg baca
Sya'wanah
kesayangan(mu) ya kak bukan (ku).
maaf kak
Sya'wanah
ucap Alfian d ganti ucap Daniel.
maaf ya kak
Sya'wanah
ucap Rara d ganti ucap Caca.
maaf ya kak
Author me
kAsIhAn
Febby Fadila
Rasain tu alfian..
Febby Fadila
pisahin alfian sama rara dulu thor.. biar alfian sadar
Febby Fadila
Astaga kok aku yg takuuuuutttt
Febby Fadila
daniel. alfin cepatlah datanh
Febby Fadila
Astaga ko aku jd deg deg kan siiii
Febby Fadila
semoga sj rencana vino tdak berhasil
Febby Fadila
semoga rencana busuk mereka di ketahui oleh alfian..
Febby Fadila
kasihan rarA alfian melupakan istrinya
Febby Fadila
aothornya pakai skip..😂😂😂
Febby Fadila
vino jangan main2 dgn alfian
Febby Fadila
yg di tabrak Rara mgkin daniel ya 🤔🤔
Febby Fadila
Alfian sdah mulai buka hati ni
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!